Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Komposisi dan Kelimpahan Makrozoobentos pada habitat padang lamun di Desa Wakambangura, Buton Tengah Tasabaramo, Ilham Antariksa; Riska, Riska; Pariakan, Arman; Adimu, Hasan Eldin
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 1 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i1.3958

Abstract

The role of seagrass beds as permanent habitat for marine biota, including macrozoobenthos. Macrozoobenthos are sessile biota that live at the bottom or in sediment and attach to plants. The aim of this research is to determine the composition and abundance of macrozoobenthos in Wakambangura Village waters. The macrozoobenthos collection method uses a 100 m line transect towards the sea using a shovel with a cross-sectional area of 30x40 cm. The research locations are spread across 3 stations, Station 1 Weta Beach, Station 2 Mbelabela Beach and Station 3 residential areas. As a result of the research, 24 macrozoobenthos species were found consisting of 5 classes, namely 15 species from the Gastropoda class, 5 species from the Bivalvia class, 1 Asteroides species, 1 Ophiuroidea species and 2 species from the Crustacea class. The Gastropoda class dominates with a macrozoobenthos composition value of 70.59%. The highest abundance of macrozoobenthos was found at station 2 with an abundance value of 292 Ind/m2, then the lowest abundance was found at station 3 with an abundance value of 108 Ind/m2. The highest species abundance was found in the species Cerithium rostratum with an abundance of 108 Ind/m2.
AKSI BERSIH PANTAI GUNA MENINGKATKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI NAMBO DALAM MENJAGA KEBERSIHAN Indrayani, Indrayani; Tadjudah, Muslim; Arami, Hasnia; Alimina, Naslina; Mustafa, Ahmad; Abdullah, Abdullah; Kamri, Syamsul; Sudarno, Sudarno; Irsan, La Ode Muhammad; Pariakan, Arman
Bina Bahari Vol 3, No 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i2.73

Abstract

Kawasan pesisir pantai  merupakan suatu tempat yang bisa dijadikan tempat untuk melepas penat dari rutinitas kegiatan harian, salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi adalah pantai. dari hasil kegiatan yang di lakukan yaitu pengabdian terhadap masyarakat, dimana wisata yang di pilih yaitu Pesisir Pantai Nambo dan kawasan rumah penduduk sekitarnya. Tujuannya yaitu untuk melakukan kegiatan bersih pantai dimana metode yang di lakukan yaitu dengan cara sosialisasi kepada masyarakat setempat. Kemudian dapat dilihat dari hasil kegiatan ternyata pembersihan disekitar pesisir Pantai tidak mudah karena banyaknya sampah-sampah yang dapat berasal dari mana saja. Banyaknya pengujung juga tidak hanya berdampak positif bagi tempat wisata tetapi terdapat pula dampak negatif yaitu, banyak sampah-sampah plastik yang di temukan di pesisir pantai. Terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu pihak dosen dan mahasiswa. Dari hasil kegiatan ini ternyata dapat memberikan dampak bagi masyarakat peisisr Pantai Nambo yaitu mereka tergerak untuk berpartisipasi dalam menjaga linkungan pesisir agar tetap bersih.
Genetic Diversity of Flying Fish (Exocoetidae) in Southeast Sulawesi, Indonesia Indrayani, Indrayani; Ambardini, Sri; Pariakan, Arman; Nur, Indriyani
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 4 (2024): July 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.4.744-749

Abstract

Flying fish (Exocoetidae) is a pelagic fishery commodity that holds economic value among the people of eastern Indonesia. Flying fish are advantageous as they are abundant in Indonesian sea waters, making them an affordable source of omega-3, which is beneficial for human health. However, the high demand for flying fish has resulted in overfishing, which poses a risk of reducing their natural population. Proper management of this commodity is necessary to minimize these risks. Effective management requires adequate information, including genetic diversity data. This study aims to determine the genetic diversity of flying fish in Southeast Sulawesi, specifically in the Banda Sea and Bone Bay populations. Tissue samples were collected from flying fish in the two populations during the study in March 2022. The results show that the genetic diversity values of flying fish in Bone Bay and the Banda Sea were 0.984 and 1.00, respectively, while the nucleotide diversity values were 0.021 and 0.018. High genetic diversity values and nucleotide diversity values were found between the two populations, with values of 0.990 and 0.020, respectively. Based on phylogenetic analysis, the two populations in Southeast Sulawesi are genetically similar.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Hilirisasi dan Pemodelan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Di Desa Hakatotubu Kecamatan Pomala Kabupaten Kolaka Muis; Purbaningsih, Yuli; Arman Pariakan; Asni; Nuridah; Muhamad Nur Tanzis; Aminah; Rahmat F; Niar; Mariani; Nasiruddin; Agus Kurnia; Wa Ode Salma; Nurmaladewi; Syefira Salsabila; Farit Rezal
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/002024041136000

Abstract

Desa Hakatutobu merupakan mitra sasaran yang terletak dikawasan pesisir Teluk Bone. Penduduknya didominasi suku Bajo 70%, yang bermata pencaharian 80% adalah nelayan. Potensi sumberdaya alam dan potensi sosial ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, salah satu potensi sumber daya alam yaitu berada pada daerah peisisir. Potensi ekonomi produktif yang dimiliki adalah berada di pesisir, setiap harinya, 275 kepala keluarga menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam yang ada di pesisir, baik dari hasil tangkapan maupun budidaya. Namun ada beberapa permasalahan nelayan dan petani tambak yakni mengalami kelesuan terhadap budidaya ikan dan penangkapan ikan karena kebutuhan pakan ikan, udang dan biaya operasional penangkapan ikan cukup mahal. Dampak dari hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat. Kegiatan perekonomian masyarakat yang tidak stabil menimbulkan pendapatan masyarakat dibawah garis kemiskinan. Tujuan pelaksanakan kegiatan Kosabangsa tahun 2024 adalah peningkatan ekonomi Masyarakat pada Kelompok Nelayan Bunga Karang Mandiri dan Kelompok PKK Desa Hakatutobu yakni pada aspek produksi, pemasaran, kesehatan, dan ekonomi, melalui peningkatan pengetahuan, kapasitas, hilirisasi yakni melakukan diversifikasi olahan ikan dan pemasaran melalui digital marketing, pengolahan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan dan kesehatan masyarakat serta pemodelan pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan. Metode pelaksanaan pemberdayaan Kosabangsa menggunakan metode pelatihan penyampaian materi dan praktik terkait teknologi, pendampingan penerapan serta eavaluasi dilakukan secara langsung dengan jenis pendekatan kelompok. Evaluasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini akan dilakukan dalam bentuk kegiatan monitoring dan pendampingan, untuk melihat keberlanjutan dan keberhasilan kegiatan penerapan teknologi dan inovasi.
Identifikasi Penyakit dan Gangguan Kesehatan Karang di Perairan Pomalaa Sulawesi Tenggara Riska, Riska; Pariakan, Arman; Lalang, Lalang; Ardiansyah, Indra
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 9 No 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2025.Vol.9.No.2.498

Abstract

Coral reef ecosystems have an important role in maintaining the balance of the marine environment, providing habitat for various ecosystems, and supporting the existence of coastal and marine resources. However, coral is also vulnerable to being threatened by various diseases and health disruption which can cause a decline in its quality and sustainability. This research aims to identify types of diseases and coral health disruption, forms of coral growth infected with diseases and disruption, and analyze the prevalence of coral diseases in Pomalaa waters. Sampling was carried out at 4 observation points. The research used a survey method and a belt transect method, measuring 5 m x 50 m to identify coral diseases and health problems. The research results found 6 types of coral disease, namely Black Band Disease (BBD), White Syndromes (WS), Yellow Band Disease (YBD), Pink Plotch (PP), Ulcerative White Spots (UWS), and Red Band Disease (RBS). Coral health disruption are generally caused by coral bleaching, Crown of Thorns Starfish, Growth Anomalies, Pigmentation Response, and Sediment Damage. The decline in the quality of the aquatic environment plays a major role in the emergence of various diseases and disruption of coral health, which have an impact on physiological disturbances for coral biota. Meanwhile, the coral growth forms (lifeforms) that are infected are Acropora Branching, Acropora encrusting, and Coral Massive. The highest prevalence rate of coral disease was at station 1, while the lowest was at station 4. The high prevalence rate of corals was the result of a combination of various natural and anthropogenic factors. The low level of coral prevalence at station 4 is possible because this side is a windward area that is exposed to currents at all times, thus helping corals to clean sediment attached to the surface which may carry bacteria that cause disease and coral health disruption. Global warming, pollution, destructive fishing practices, and invasive species are some of the main causes that increase corals' vulnerability to disease and health disorders.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN BUDIDAYA IKAN KERAPU( Epinephelus sp.) UNTUK MASYARAKAT NELAYAN DESA HAKATUTOBU, KECAMATAN POMALAA, KABUPATEN KOLAKA Purbaningsih, Yuli; Kurnia, Agus; Pariakan, Arman; Salma, Wa Ode; Nurmaladewi, Nurmaladewi; Asni, Asni; Muis, Muis; Salsabila, Syefira; Rezal, Farit; Hamid, Abdul; Ruslaini, Ruslaini; Nuridah, Nuridah; Haya, Yasir
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2221

Abstract

Introduction. Grouper is an economically important marine fish commodity and it is one of the mainstays of Indonesian marine fish exports. Hakatutobu Village is one of the coastal villages in Pomalaa District, Kolaka Regency where the community has carried out grouper cultivation in floating net cages. The results of our preliminary review and interviews with fish farmers in the village found the problem of a lack of knowledge about best grouper cultivation which has a direct impact on fish culture production. Objective. This community service activity aims to increase the knowledge of the fishermen community about grouper cultivation technology which includes seed stocking techniques, feeding management, observing water quality, preventing and handling of fish diseases, monitoring of water quality and proper fish harvesting techniques. Implementation method. Methods for implementing the community service included of location surveys, coordination between the service team (Lecturers at Nineteen November University Kolaka and Halu Oleo University), Cultivating Fishermen and the Head of Hakatutobu Village, outreach activities and socialization and evaluation of activities. Activity Results. The results of this activity were the implementation of training activities and outreach on grouper cultivation, the number of training participants exceeding the number of participants invited, the level of understanding and satisfaction of the community regarding the implementation of the service was high. Conclusion. It is hoped that knowledge and understanding of good grouper cultivation techniques can increase grouper production and become a mainstay commodity for villages, thereby increasing the income and welfare of fish farmers in particular and the Hakatutobu Village community in general.
Transfer Teknologi Budidaya Ikan Nila Monoseks Jantan Desa Lalonggolosua Kabupaten Kolaka Melalui Kegiatan Kosabangsa Rahim, Rahim; Bahari, Doddy Ismunandar; Pariakan, Arman; Erfina, Erfina; Irmawati, Irmawati; Fakhriyah, Sitti; Aslamyah, Siti; Kamaruddin, Kamaruddin
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v7i1.568

Abstract

The Kosabangsa program aims to develop and apply science and technology resulting from university research to meet the needs and improve the community's welfare.  Through this Kosabangsa program, the implementation team and the assistance team collaborated to apply seed production methods and technology for male monosex tilapia cultivation in brackish water ponds of the Lalonggolosua Village Pond Farmer Group, which was the target partner and beneficiary. The problem faced by partners is the decline in pond production due to the failure of vaname shrimp farming so a commodity is needed to reinvigorate fish farming in ponds.  One of these commodities is male monosex tilapia because it has a high growth rate, can adapt well to brackish salinity, and prevents unwanted reproduction during the cultivation process. The stages of the Kosabangsa activity of male monosex tilapia farming technology consist of several stages, namely, the transfer of knowledge from the mentoring team to the implementation team, training and mentoring, and evaluation of activities. The results of Kosabangsa activities for approximately three months (September - December 2023) are that partners have applied the technique of installing tarpaulin ponds used for enlargement of prospective broodstock and seed production, application of wild honey for male monosexed seed production, and have applied the male monosexed tilapia enlargement method in partner farms.
IDENTIFIKASI JENIS IKAN MALAJA (Siganus sp) DI PENDARATAN IKAN ANAIWOI, KABUPATEN KOLAKA asriani, Nenni; Gazali, Muhammad; Wijayanto, Cahyo; Saleh, Ramlah; Pariakan, Arman; Landu, Anti; Rahim, Rahim; Asni, Asni; Prasetya, Arif
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 9, No 1 (2025): Jurnal of Aceh Aquatik Sciences
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v9i1.11906

Abstract

Kelurahan Anaiwoi yang terletak di Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, khususnya ikan malaja (Siganus spp) yang banyak diminati oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan malaja yang terdapat di perairan Tanggetada, khususnya di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Anaiwoi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga September, dengan pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil identifikasi menunjukkan sembilan spesies yang termasuk dalam famili Siganidae: Siganus doliatus, Siganus canaliculatus, Siganus punctatus, Siganus fuscencens, Siganus corallinus, Siganus argenteus, Siganus puellus, Siganus spinus dan Siganus vulpinus. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dua spesies yang paling sering ditangkap oleh nelayan lokal adalah S. canaliculatus dan S. doliatus. Hasil penelitian ini menggarisbawahi keanekaragaman spesies ikan malaja di perairan Tanggetada dan potensinya yang secara signifikan dapat mendukung sektor perikanan lokal
KARAKTERISTIK OSEANOGRAFI KIMIA SELAT TIWORO UTARA SEBAGAI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii Pariakan, Arman; Mustafa, Akhmad; Indrayani, Miss
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 3 (2019): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.15

Abstract

Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan produk baku yang memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan pada daerah-daerah berkembang di masa depan, khususnya wilayah yang masuk kawasan perairan Selat Tiworo utara yakni klaster tinanggea. Untuk mendapatkan hasil produksi rumput laut E. cottonii yang optimal di lokasi pembudidayaan, maka perlu diketahui kekuatan daya dukung kimia perairannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik oseanografi kimia terhadap pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii di wilayah perairan Selat Tiworo utara klaster tinanggea. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi titik-titik lokasi pengukuran dan pengambilan peubah air. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa karakteristik oseanografi kimia wilayah perairan Kecamatan Tinanggea dan Kecamatan Palangga Selatan sesuai untuk dilakukan kegiatan budidaya rumput laut E. cottonii.  Eucheuma cottonii Seaweed is a raw product that has a role in improving the welfare of the developing regions in the future, particularly the part that entered the area Tiworo Strait north as cluster Tinanggea. To get the production of E. cottonii seaweed optimal at the cultivation site, it is necessary to know the strength of the chemical carrying capacity of the waters. This study aims to determine the chemical oceanographic characteristics of the growth of Eucheuma cottonii seaweed in the Tiworo Strait waters north of the Tinanggea cluster. This research was done with a purposive sampling method, which became the location point for measuring and taking water variables. The results of the study showed that the chemical oceanographic characteristics of the waters area of Tinanggea District and Palangga Selatan District were suitable for conducting seaweed farming activities E. cottonii.
KARAKTERISTIK KUALITAS AIR DAN KEBERADAAN BAKTERI Vibrio sp. PADA WILAYAH TAMBAK UDANG TRADISIONAL DI PESISIR WUNDULAKO DAN POMALAA KOLAKA Pariakan, Arman; Rahim, Mr.
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.5

Abstract

Penurunan produksi tambak udang vaname telah merugikan para pembudidaya di Kecamatan Wundulako dan Pomalaa, serangan bakteri Vibrio sp. menjadi penyebab utama kejadian tersebut. Keberadaan bakteri Vibrio sp. sangat dipengaruhi oleh karakteristik salinitas, amoniak dan suhu air. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara kualitas air (salinitas, suhu, dan amonia) dengan Vibrio sp.  Penelitian ini menggunakan 40 data bakteri Vibrio sp. dan data  air yang diambil di wilayah tambak udang vaname pada bulan Juni dan Juli, untuk melihat hubungan antar parameter tersebut digunakan analisis statistik non-parametrik Model aditif yang digeneralisasi, sedangkan untuk melihat sebaran Vibrio sp. menggunakan analisis interpolasi Inverse Distance Weighted. Hasil Dari analisis diperoleh nilai hubungan antara kualitas air dengan keberadaan bakteri yang berbeda, yaitu salinitas 0,0302; suhu air 0,2602; dan 0,4759 amonia. Salinitas antara 20 - >30 ppt mempengaruhi keberadaan bakteri, dan semakin kuat pada salinitas >28 ppt. sedangkan suhu air berpengaruh terhadap keberadaan bakteri pada semua tingkatan. Konsentrasi amonia antara 1 – 1,5 mempengaruhi keberadaan bakteri. Ditemukan bahwa konsentrasi amonia lebih rendah pada salinitas tinggi dan sebaliknya. Sedangkan suhu air tidak menunjukkan pola pengaruh terhadap salinitas dan amonia air. Sebaran kondisi lingkungan perairan terhadap keberadaan Vibrio sp., menunjukkan variasi di setiap lokasi pada bulan Juni dan Juli dengan keberadaan Vibrio sp. Untuk menjaga salinitas tambak, penting untuk memperhatikan input air tawar dalam budidaya udang. Tingginya kandungan amonia di area tambak tradisional dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname yang dipelihara, oleh karena itu penting untuk menggunakan sistem resirkulasi pada budidaya udang vaname ditambah penggunaan bakteri nitrifikasi.