p-Index From 2020 - 2025
6.035
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Jurnal Pendidikan Vokasi Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Jurnal Penelitian Humaniora APTEKINDO Agrointek Journal of Visual Art and Design Fashion and Fashion Education Journal Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Home Economics Journal PRODUCTUM : Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Jurnal Sinergitas PkM & CSR Kurios Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Menara Perkebunan JISAE (Journal of Indonesian Student Assesment and Evaluation) eL.Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Jurnal Da Moda JITU : Journal Informatic Technology And Communication Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Jurnal Mandiri IT TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Jurnal Tata Rias (JTR) JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI JURNAL ILMIAH SAINS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat International Journal of Theory and Application in Elementary and Secondary School Education (IJTAESE) Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif Jurnal Tata Rias (JTR) Jurnal Busana dan Budaya Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

AKREDITASI SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI SECARA BERKESINAMBUNGAN Wening, Sri
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai Negara berkembang dan warga dunia tidak dapat menghindari daripengaruh globalisasi. Isu-isu strategis dalam dunia pendidikan akibat dampak globalisasi adalahpenilaian mutu, penjaminan mutu, dan akreditasi. Penjaminan mutu lulusan lembagapendidikan/program studi menjadi sangat bernilai ketika Negara sudah tidak memiliki batasanperdagangan, tenaga kerja dan keuangan. Dengan penjaminan mutu diharapkan lulusan yangdihasilkan oleh lembaga pendidikan/program studi dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat diera globalisasi.Salah satu penjaminan yang dapat diakui adalah sertifikasi. Dengan adanya sertifikasi lulusanyang berdasarkan pada standar prosedur dan operasi yang seragam, baku dan menjawab kebutuhanzaman (up to date) diharapkan lulusan telah memiliki kualifikasi yang diterima oleh semua suku,bangsa atau negara.Untuk dapat memberikan suatu sertifikasi kepada lulusan, dunia pendidikan tinggi khususnyaprogram studi terlebih dulu diharuskan mendapatkan pengakuan/akreditasi secara regional maupuninternasional dari lembaga yang berwenang. Akreditasi program studi dilakukan untuk menilai mutudan efisiensi program studi dalam rangka memberikan jaminan dan kontrol mutu kepada dan darimasyarakat.
MEMBENTENGI KELUARGA TERHADAP BUDAYA KONSUMERISME DENGAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM PENDIDIKAN KONSUMEN Sri Wening
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.785 KB) | DOI: 10.30738/keluarga.v1i1.567

Abstract

Globalization era in free competition of goods and service is a challenge which can change any aspects of social life. The condition stimulates over buying behavior (materialistic behavior) and becomes threat because it tends to be consumptive behavior causing many human life values loose. The phenomena can fall out good manner norms, time accuracy, trusteeship, empathy, respect to the different ideas to other people. It is predicted that consumerism behavior happens because of the lack of knowledge, attitude, and skills in managing finance or intelligent finance in consumption. It happens because they are not prepared as early as possible to face market in respecting the value of money, either by family or school so that the consciousness of consumer is weak because of the low education. The main step to do is empowering to the consumer through constructing and educating to society. Constructing society can done through family and school. It needs to build the consciousness of consume well in the position as consumer although it is the right of the consumer as a form of consumer protection. Construction society through educating consumer, in which there is values of life, is expected to direct to the cultivating which build good consumer character in social life. The values of educating consumer is a part of education which is necessary to cultivate step by step and continue to grow and develop the consumer consciousness to be a good personal character to avoid consumerism culture.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN MUTU FISIK MASKER WAJAH BERBAHAN DAUN KELOR (Moringa Oleifera) DAN KOPI ROBUSTA(Coffea canephora var robusta) Shiza Maunik Wijaya; Sri Wening
AGROINTEK Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i2.9592

Abstract

The increase of air pollution in today’s environment is directly proportional to the increased in free radical compounds in the body, which can cause damage to the demis tissue and skin collagen, especially face. One of the effort that can be done to avoid this damage is by using natural face masks such as moringa leaves and robusta coffee. This study aims to analyze the content of antioxidant activity and the physical quality of face masks made from moringa leaves and robusta coffee. This research is an experimental research which is presented descriptively. This research consists of the process of making moringa leaf powder and robusta coffee, testing the antioxidant activity and physical quality of facial masks. Based on the results from the test of the content of antioxidant activity, it shows that the A3 formula has the highest value based on the test for the content of antioxidant activity, pH, drying time and organopeltic test as a whole with values of 75.28%, 6.0, 22.15 minutes and 3.6. In conclusion, moringa leaves and robustas coffee are recommended and can be used as a face mask formula with antioxidant activity and good physical quality for skin health.
PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENDIDIKAN NILAI Sri Wening
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 3, No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.518 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.1452

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan nilai-nilai kehidupan sebagai dimensi pembentuk karakter; (2) menelaah perolehan dimensi pendidikan nilai melalui faktor-faktor lingkungan; dan (3) mengungkap pencapaian pembentukan karakter melalui faktor lingkungan dan implementasi pendidikan nilai dalam mata pelajaran/kurikulum. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif berdasarkan hasil evaluasi reflektif para guru mata pelajaran PKN, IPS, dan PKK dan siswa SMP di DIY. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, regresi dan t-test. Kesimpulan yang diperoleh adalah (1) guru menemukan 17 nilai-nilai kehidupan (pendidikan nilai) yang terkandung dalam konsep pendidikan konsumen yang merupakan dimensi pembentuk karakter; (2) siswa menjelaskan bahwa pendidikan nilai yang diperoleh dari keluarga, sekolah, teman sebaya, dan media masa cenderung cukup baik; dan (3) pendidikan nilai melalui keluarga, teman sebaya, dan media massa berpengaruh terhadap pembentukan karakter peserta didik, namun melalui sekolah tidak berpengaruh terhadap pembentukan karakter. Pembelajaran dengan menggunakan intervensi buku cerita pembelajaran nilai-nilai kehidupan dapat membentuk karakter siswa. Dalam silabus dan buku ajar terkandung sedikit dimensi pendidikan nilai. Kata Kunci: pendidikan nilai, pembentukan karakter, karakter bangsa THE NATION’S CHARACTER BUILDING THROUGH VALUE EDUCATION Abstract: This research is aimed (1) to develop life values as a dimension of character builder; (2) to study the achievement of value education dimension as a character builder through the environmental factors; (3) to reveal the achievement of character building through environmental factors and the implementation of value education in school subjects/curriculum. This research is explorative descriptive based on the result of reflective evaluation made by junior high school teachers of PKN (civics), IPS (social science), and PKK (family welfare education) and by junior high school students in the Province of Yogyakarta Special Territory. The data were analyzed using the techniques of descriptive analysis, regression and t-test. It was concluded that (1) the teachers found 17 life values (value education) consisted of the concept of consumer education and the dimensions of character builder; (2) the students stated that value education obtained from the family, school, peers, and mass media tend to be good enough; and (3) the value of education through family, peers, and mass media influenced the character formation of the students, but that through the school had no effect on character building. The teaching and learning process using the intervention of story books of life values could develop the students’ character. In addition, there was little dimension of value education in the syllabus and text books. Keyword: value education, character building, nation character
KEMAMPUAN PROFESIONAL LULUSAN TATA BUSANA FPTK IKIP YOGYAKARTA Sri Wening
Jurnal Kependidikan Vol. 28, No.1 (1998) EDISI KHUSUS DIES NATALIS
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v28i1.7246

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang jennies jenis bidang pekerjaan yang sudah dimasuki oleh lulusan program studi tata busana di Industri busana, kualitas tenaga kerja lulusan program studi tata busana setra jenis jenis kemampuan kejuruan yang masih diperlukan dalam mendukung kelancaran pekerjaannya di industry busana. Populasi dalam penelitian ini adalah para lulusan program studi tata busana mulai lulusan tahun 1990 sampai 1996 yang bekerja di iindustri busana di Yogyakarta, sebanyak 19 orang, sedang sample diambil secara secara snow ball. Perolehan data dianalisi secar deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis jenis bidang pekejaan yang usdah dimasuki oleh para lulusan di Industri busana yaitu bagian sample, supervise produksi/ penjahitan, supervise sanggan, supervise pengadaan materi, design pola dan potong dansebagai manager. Kualitas lulusan yang bekerja di bagian sample di industry garmen tingkat pengetahuan dan managemen baik, ketrampilan kerja, tanggung jawab, etos kerja dan prestasi kerja baik sekali. Kualitas lulusan sebagai manager dan pemilik modiste tingkat pengetahuan dan managemen, ketrampilan managemen baik serta tanggung jawab kerja, etos kerja, prestasi kerja baik sekali. Kualitas lulusan di bagian sample usaha modiste tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja, prestasi kerja baik dan pengetahuan tanggung jawab kerja baik sekali. Kualitas lulusan dibagian design, pola dan potong tingkat ketrampilan, etos kerja, prestasi kerja baik dan pengetahuan, tanggung jawab baik sekali. Kualitas lulusan di bagian supervisi produksi / jahitan usaha modeiste tingkat pengetahuan, etos kerja baik dan managemen , ketrampilan dan tanggung jawab, prestasi kerja baik sekali. Kualitas lulusan dibagian supervise sanggan usaha modeiste tingkat pengetahuan, etos kerja baik dan managemen ketrampilan dan tanggung jawab, prestasi kerja baik sekali. Kemampuan kejuruan yang masi diperlukan para lulusan untuk mendukung kelancaran pekerjaan adalah konstruksi pola praktis standar luar negeri,penggunaan mesin computer dan mesin produski serta pembuatan lengan jas dan celana panjang.
Pembentukan Karakter Remaja Awal melalui Pendidikan Nilai yang Terkandung dalam Pendidikan Konsumen: Kajian Evaluasi Reflektif Kurikulum SMP di Yogyakarta Sri Wening
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v10i2.1980

Abstract

Penelitian ini bertujuan: mengembangkan dimensi pembentuk karakter nilai-nilai pada pendidikan konsumen, mengeksplorasi dimensi pendidikan nilai, mengetahui faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh, dan pencapaian pembentukan karakter remaja melalui pendidikan konsumen. Penelitian evaluasi reflektif ini membandingkan pendidikan nilai dari berbagai kurun waktu. Pendekatan yang digunakan adalah export facto model kausal komparatif. Partisipan penelitian diambil secara acak, yang terdiri dari 15 guru PKn, 15 guru IPS Ekonomi, dan 9 guru PICK serta 744 siswa dari 39 kelas pada 10 SMP di Kodya Yogyakarta. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif, regresi, analisis jalur, dan t-test. Temuan penelitian adalah sebagai berikut: (1) ada 17 nilai kehidupan dalam konsep pendidikan konsumen yang berkaitan dengan dimensi pembentuk karakter; (2) pendidikan nilai dirasakan sangat penting untuk dimiliki; (3) faktor lingkungan bersama dengan pendidikan konsumen berpengaruh signifikan pada pembentukan karakter siswa; dan (4) pembentukan karakter siswa dalam kelas-kelas melalui buku cerita lebih berpengaruh dibanding tanpa diberi buku cerita. Kata kunci: pembentukan karakter, pendidikan konsumen, evaluasi reflektif.
MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUARGA SEBAGAI KONSUMEN DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI Sri Wening Sri Wening
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1998,TH.XVII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.591 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.9027

Abstract

?he plunln~ctting economy experienced by Indonesiansin the last few months have raised difficulties for almost allfa~niliesa s consumers, though the lcvei of difficulty may vary. In[he ongoing economic crisis, every family's buying power ofcourse decreases bccause the income of the family rem;~insunchanged while the price of basic necessities conllnues toskyrocket. There are actually families having enough funds butthey cannot get the goods needed because they are not found inthe market. In such a condition, the power control of everyfanlily over each fanlily menlber is h~ghlyn eeded to determinethe attitude in the lamily. ?he fa~nily as consumers mustinevitably conduct self- introspection to sce whethcr they havcbecn consumers with a highly critical and inclcpcndcotbargaining positioil.'lherelore, certain efforts must be made in the fact t)Ithe econonlic crisis in order to maintain the quality the famjly'sstandards of living for the interest of the family. One of thcefforts that can be made lor the purpose of improving thebargaining position of the family is by improving the quality of'communication in the family, cultivating the consumingawarenes of the family, and also maintaining the presence of'behavioral examples partaining to the bargaining position fro111the mother or the father.
PENGEMBANGAN PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN BUSANA BATIK BANTULAN DENGAN STILASI MOTIF ETHNO MODERN Sri Wening; Enny Zuhni Khayati; Sri Emy Yuli Suprihatin
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.158 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi permasalahan untuk mengembangkan produk dan memasarkan kain batik, 2) mengembangkan produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita, 3) mengetahui tingkat kemenarikan produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita, 4) mengembangkan pemasaran produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (Borg W.R., 1981). Data dikumpulkan melalui observasi partisipasi, Focus Group Discussion (FGD), angket dan wawancara kepada para pengrajin batik Giriloyo Kabupaten Bantul DIY. Data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) para pengrajin kesulitan mengembangkan kreativitas mencipta desain motif, desain produk batik dan pewarnaan untuk produk baru di luar pakem batik tulis dan memasarkan produk batik, sehingga penjualannya tidak sesuai dengan yang diharapkan karena harganya mahal dengan konsumen tertentu; (2) menghasilkan kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita melalui pelatihan kepada para pengrajin batik melalui tahapan: membuat buku panduan pelatihan, membuat prototype kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern, pelatihan pengembangan produk, uji coba pembuatan produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita oleh para pengrajin, dan menguji tingkat kemenarikan produk kain batik kepada pemerhati batik tulis; (3) dari delapan 8 desain motif kain berpola dan busana yang dibuat mendapat penilaian yang baik dari konsumen dan konsumen menyatakan tertarik baik dari segi bahan utama, corak dan warna batik, ukuran dan lokasi motif, tampilan secara keseluruhan dan panjang kain 2,5m dan 3 m; (4) strategi pemasaran dengan bentuk pameran dan fashion show secara berkala lebih meningkatkan animo masyarakat untuk mengenal lebih jauh batik Giriloyo dan memperluas segmen pasar produk kain batik bantulan berpola dengan stilasi motif ethno modern
AKREDITASI SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI SECARA BERKESINAMBUNGAN Sri Wening
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai Negara berkembang dan warga dunia tidak dapat menghindari daripengaruh globalisasi. Isu-isu strategis dalam dunia pendidikan akibat dampak globalisasi adalahpenilaian mutu, penjaminan mutu, dan akreditasi. Penjaminan mutu lulusan lembagapendidikan/program studi menjadi sangat bernilai ketika Negara sudah tidak memiliki batasanperdagangan, tenaga kerja dan keuangan. Dengan penjaminan mutu diharapkan lulusan yangdihasilkan oleh lembaga pendidikan/program studi dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat diera globalisasi.Salah satu penjaminan yang dapat diakui adalah sertifikasi. Dengan adanya sertifikasi lulusanyang berdasarkan pada standar prosedur dan operasi yang seragam, baku dan menjawab kebutuhanzaman (up to date) diharapkan lulusan telah memiliki kualifikasi yang diterima oleh semua suku,bangsa atau negara.Untuk dapat memberikan suatu sertifikasi kepada lulusan, dunia pendidikan tinggi khususnyaprogram studi terlebih dulu diharuskan mendapatkan pengakuan/akreditasi secara regional maupuninternasional dari lembaga yang berwenang. Akreditasi program studi dilakukan untuk menilai mutudan efisiensi program studi dalam rangka memberikan jaminan dan kontrol mutu kepada dan darimasyarakat.
Pengaruh Waktu Paparan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Tingkat Abnormalitas Klon Kelapa Sawit Dian Rahma Pratiwi; Sri Wening; Erwin Nazri
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 28 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.007 KB) | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v28i1.96

Abstract

One of components frequently found in plant culture media is plant growth regulator (PGR), which is needed to stimulate plant culture growth. Excessive PGR addition can induce clone abnormality. It is needed comprehensive study to understand the effect of time exposure of PGR to oil palm clone abnormality in the field. This research aims to study the effect of total exposure time of PGR as well as exposure time of each medium containing different PGRs to abnormality rate of oil palm clones in the field. Four lines of oil palm clones with aged 4 years (P,Q, R, and S) were used for tracking the incubation time in the laboratory and abnormality rate in the field. The relation between variables was analyzed by using correlation, multiple linear regression and simple linear regression analysis. The results showed that length of PGRs exposure time significantly affected the clone abnormality in the field. Longer the exposure time (more than 171 days), higher the abnormality rate. From the three media containing PGR, medium containing 2,4-D and 2,4,5-TCPP significantly affected and had high significant positive correlation to clone abnormality than medium containing 2,4-D and BAP. Medium containing NAA did not show any correlation with clone abnormality rate. On the contrary, the results showed that length of incubation time in media without any PGR did not affect rate of abnormality significantly and it also had negative correlation. Linear model can be used to estimate the clone abnormality rate in the field, based on exposure time of PGR during the in vitro process.