p-Index From 2020 - 2025
6.035
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Jurnal Pendidikan Vokasi Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Jurnal Penelitian Humaniora APTEKINDO Agrointek Journal of Visual Art and Design Fashion and Fashion Education Journal Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Home Economics Journal PRODUCTUM : Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Jurnal Sinergitas PkM & CSR Kurios Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Menara Perkebunan JISAE (Journal of Indonesian Student Assesment and Evaluation) eL.Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Jurnal Da Moda JITU : Journal Informatic Technology And Communication Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Jurnal Mandiri IT TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Jurnal Tata Rias (JTR) JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI JURNAL ILMIAH SAINS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat International Journal of Theory and Application in Elementary and Secondary School Education (IJTAESE) Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif Jurnal Tata Rias (JTR) Jurnal Busana dan Budaya Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN KEBAYA KONTEMPORER YOGYAKARTA DALAM SENTUHAN MOTIF BATIK GEBLEK RENTENG Diah Indah Pratiwi; Hadjar Pamadhi; Sri Wening
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8 No 2 (2022): KELUARGA : Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Publisher : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/keluarga.v8i2.14465

Abstract

The study aims to make an effort to develop on an item of clothing in order to preserve cultural preservation and make a fashion that is acceptable to society today. The study picked up a study topic based on a traditional kebaya costume developed and modified to a contemporary kebaya with a traditional batik “geblek renteng”. The study focused on the development of kebaya jogja's clothing to contemporary kebaya, so the study is conducted with research and development (r&d). The research development model was the borg and gall. The development stage is done with a step that is 1) doing early research, 2) developing early products, 3) expert validation and revision, 4) small-scale field trials and 5) large-scale field trials and the final product. The findings of this study gave insight into the creation of traditional kebaya fashion modifications yogyakarta to a contemporary kebaya with a batik touch. Moreover, as a new motivation for valuing the culture and preserving it with new innovations.
DESAIN BUSANA PELINDUNG DIRI UNTUK PROFESI MAKE UP ARTIST Putri Marganing Utami; Sri Wening; Emy Budiastuti
Jurnal Da Moda Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Da Moda Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v4i1.296

Abstract

The Covid-19 pandemic has an impact on make-up artists (MUA) who work as facial make up and hair styling for various interests that are at high risk of exposure to Covid-19 transmission so that they need personal protective clothing to avoid droplets. Based on this, researchers developed personal protective clothing designs for the make up artist profession to identify criteria, steps, and opinions of design experts about the feasibility of personal protective clothing design for the make up artist profession. Referring to the research model written by Thiagarajaan (1974) with 4D steps on the subject of make up artist research in bantul area obtained: (1) Design criteria using waterproof materials, washable, inconspicuous colors, leeway can be arranged, closed and tight, and in accordance with the needs of the make up artist profession. (2) The define stage is obtained from literature studies and interviews of prospective users, design is used to pour the ideas obtained, the development stage of researchers reordering product design according to input from design experts and disseminate introducing products to prospective users. (3) The results of personal protective clothing design assessment for the make up artist profession are very high category of 3 respondents or 100% so that the design is worthy to be disseminated to prospective users. Pandemi Covid-19 berdampak terhadap make-up artist (MUA) yang berprofesi sebagai perias wajah dan menata rambut untuk berbagai kepentingan yang berisiko tinggi terpapar penularan Covid-19 sehingga membutuhkan busana pelindung diri agar terhindar dari droplet. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengembangkan desain busana pelindung diri untuk profesi make up artist untuk mengidentifikasi kriteria, langkah-langkah, dan pendapat ahli desain tentang kelayakan desain busana pelindung diri untuk profesi make up artist. Mengacu pada model research yang ditulis oleh Thiagarajaan (1974) dengan langkah 4D pada subjek penelitian make up artist di daerah Bantul didapatkan: (1) Kriteria desain menggunakan bahan anti air, bisa dicuci, warna tidak mencolok, kelonggaran bisa diatur, tertutup dan rapat, dan sesuai dengan kebutuhan profesi make up artist. (2) Tahapan define diperoleh dari study literatur dan wawancara calon pengguna, design digunakan untuk menuangkan ide-ide yang didapat, tahap development peneliti menyusun kembali desain produk sesuai masukan dari para ahli desain dan disseminate mengenalkan produk kepada calon pengguna. (3) Hasil penilaian desain busana pelindung diri untuk profesi make up artist berkategori sangat tinggi dari 3 orang responden atau 100% sehingga desain tersebut layak untuk didesiminasikan kepada calon pengguna.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SMK MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dian Retnasari; Sri Wening; Emy Budiastuti
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i1.6705

Abstract

Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan solusi para guru dalam mengatasi permasalahan kesulitan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk pemenuhan publikasi ilmiah. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan bantuan dalam bentuk workshop pelatihan dan pendampingan yang berupa: (1) penguasaan konsep PTK melalui ceramah dan diskusi tentang permasalahan penelitian, kajian pustaka dan penelusuran referensi melalui internet, rancangan tindakan dan penelitian, penyusunan laporan hasil penelitian dan teknik swasunting, (2) teknik prosedur penyusunan proposal PTK dan pengembangan instrument melalui ceramah dan diskusi, (3) tugas membuat proposal dan instrumen PTK oleh semua guru peserta sesuai bidang keahliannya untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan dengan pendampingan oleh tim pengabdi. Setelah mendapatkan pelatihan, para guru antusias untuk menyusun proposal, dan di akhir pelatihan ada 96% dari total guru yang mengikuti pelatihan menyelesaikan  proposalnya dengan baik
Predictors of Children’s Literacy: A Meta-Analysis Study Alphabet of Knowledge Martha Christianti; Tri Hartiti Retnowati; Sri Wening
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.4193

Abstract

Alphabetic skills were one of the early literacy skills.  Several studies on alphabetic skills have been conducted in Indonesia. Meta-analysis was used to describe the children's alphabet skills aged 3 to 6 years as an aggregate. The maximum likelihood estimation method and random effect design were performed to aggregate children's alphabetic skills that can be generalized in Indonesia. The articles were obtained from research published between 2014 and 2021. Those were accessed and collected through a collection of bachelor's thesis on Google Scholar and university digital libraries. The meta-analysis was carried out with JASP. The results showed that the ability to recognize letters among children aged 3 to 6 years in Indonesia was 50.16 (scale 0-100). Despite the fact that mastering letters has an impact on children’s growth in early literacy, the study’s findings show that youngsters in Indonesia still have a low level of letter recognition. These results encourage to improve the quality of kindergartens literacy instruction in Indonesia
Private Elementary School Teachers' Perceptions of Character Education Practice in Indonesia Rigia Tirza Hardini; Sri Wening
International Journal of Theory and Application in Elementary and Secondary School Education Vol. 2 No. 1 (2020): April
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31098/ijtaese.v2i1.123

Abstract

Character education considered one of the ways to overcome character and morality problems. Though character education has been taught for decades, character and the moral problem still happened in our society. Lots of people agree that we need to reinforce character education to improve the performance of character education. Some institutions invented some programs to help the implementation of character education. Aware of this condition, the Indonesian government also strived to improve character education by released a program called Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), which stands for character education reinforcement. This program expected to give schools an idea of how character education should be taught in a holistic approach, thus it can help schools implied a better character education. Long before the government releases the program, some schools, mostly private schools, already planned and implemented their own character education program. This paper elaborates private school teachers’ perspectives on character education practice in their schools. This qualitative research was conducted through interviews involving three private school teachers. The teachers teach different private schools located in Yogyakarta, Jakarta, and Lampung. Teachers' perspectives expected to help us understand the relevant practice of character education and development needs to adjust the student in this era.
PROGRAM MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN EVALUASI GOAL FREE TERHADAP INTEGRASI SOSIAL, KESEJAHTERAAN EMOSIONAL, DAN KEPUASAN SISWA Muh Fitrah; Suranto Suranto; Sri Wening; Mei Indra Jayanti
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 7 No 2 (2023): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terhadap integrasi sosial, kesejahteraan emosional, dan kepuasan siswa saat menghadapi tantangan sekolah baru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, melibatkan 1356 siswa baru dari berbagai sekolah menengah di tiga daerah di Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa siswa menghadapi MPLS dengan tingkat kenyamanan yang tinggi dan tingkat kepuasan yang memadai, namun memiliki kecenderungan netral dalam memiliki teman selama MPLS. Mereka juga merasa siap menghadapi tantangan dan memiliki hubungan sosial yang kuat, meskipun tingkat stres cenderung lebih tinggi. Analisis korelasi mengungkapkan hubungan positif yang signifikan antara variabel-variabel tertentu. Kenyamanan berinteraksi di MPLS berhubungan positif dengan memiliki teman, kesiapan menghadapi tantangan berhubungan positif dengan kepuasan siswa, dan hubungan sosial yang kuat berhubungan positif dengan pengurangan stres. Namun, perlu diingat bahwa hasil ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan karakteristik siswa serta program MPLS yang spesifik. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih mendalam dinamika yang mungkin memengaruhi hubungan antara variabel-variabel ini.
Tingkat Ketertarikan Desain Blazer Berbahan Dasar Songket untuk Busana Pesta Remaja Aceh Sarah Nadia; Emi Budiastuti; Sri Wening
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 40, No 2 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i2.8174

Abstract

Songket termasuk kain yang sarat makna bagi masyarakat Aceh, yang jika tidak dimodifikasi dengan lebih menarik sesuai perkembangan zaman, dikhawatirkan akan punah secara perlahan. Salah satu solusinya yaitu dengan menciptakan model fashion terbaru dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adakah perbedaan tingkat ketertarikan antara tiga desain blazer berbahan dasar songket, dan seberapa tinggi tingkat ketertarikan pada desain blazer tersebut. Metode penelitian  yang digunakan adalah metode pre-experimental dengan model one-shot-case studi. Subyek penelitian adalah 150 remaja di kabupaten Bireuen Aceh umur 17 – 22 tahun dengan teknik penentuan sampel menggunakan sampling incidental. Metode pengumpulan data dengan angket dan lembar validasi oleh 3 tim ahli busana. Penemuan dalam penelitian ini yaitu dilakukannya eksperimen terhadap tiga desain blazer menggunakan bahan dasar songket dengan perbedaan dalam segi motif kainnya, warna, dan bentuk. Selanjutnya dilakukannya pengujian dengan uji analisis varians satu arah (One Way Anova) untuk melihat sejauh mana tingkat ketertarikan remaja pada karya terbaru. Berdasarkan hasil perhitungan One Way Anova terhadap data tingkat ketertarikan, diperoleh bahwa P value(sig.) 0,990 > 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada tingkat ketertarikan yang signifikan antara tiga desain blazer tersebut.
Pengembangan Rok Batik sebagai Transformable Fashion Fadilah Rahmadani; Sri Wening; Emy Budiastuti
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 40, No 2 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v40i2.7953

Abstract

Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pengembangan produk batik sebagai transformable fashion yang kemudian peroses perancangan dan kelayakannya serta mengetahui tingkat kesukaan pengguna target yaitu generasi Z terhadap hasil pengembangan produk. Penelitian ini merupakan pengembangan produk dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui Expert Appraisal (penilaian ahli) dan Development Testing (Uji Coba). Desain Uji Coba pada penelitian ini menggunakan uji skala kecil 10 orang target pengguna dan skala besar 20 orang target pengguna. Menyebarkan(penyebarluasan) dilakukan dengan melakukan uji tingkat kesukaan dan menyebarkan link cara penggunaan produk melaluii angket dengan 103 responden yaitu target pengguna. Target pengguna hasil produk pengembangan ini adalah generasi Z khususnya mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.
KAJIAN SENI DAN BUDAYA PADA HINGGI DAN LAU DALAM UPACARA ADAT MASYARAKAT SUMBA TIMUR Putu Diah Ari Kusumadewi; Sri Wening
Journal of Visual Art and Design Vol. 15 No. 2 (2023): Journal of Visual Art and Design
Publisher : ITB Journal Publisher, DRPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.vad.2023.15.2.1

Abstract

Hinggi and lau, as East Sumba woven fabrics, are inseparable from the cultural identity contained in the motifs. In order to understand this culture, the symbolic meanings of the various motifs of hinggi and lau need to be understood. This study examined the hinggi and lau motifs in terms of visual analysis (contour), meaning (content), and background (context). The research method used was systematic literature review by analyzing selected articles using the PRISMA method and going through the identification, screening, eligibility, and inclusion stages with exclusion and inclusion criteria. The results showed that the physical form (contour) of hinggi and lau motifs varied, such as horse, chicken, human, and even skull motifs. These motifs represent meanings (content) related to life, death, and nature. All the meanings and motifs come from the Marapu belief system of East Sumba (context). Hinggi and lau, as cultural heritage, can adapt to change. Through this research, the authors recommend to relevant parties that the motives and functions of hinggi and lau themselves cannot be separated from the philosophical values contained therein, because they reflect the cultural identity of the people of East Sumba.
PELATIHAN DASAR PENGGUNAAN MICROSOFT POWERPOINT BAGI GURU SD KADILANGU BAKI SUKOHARJO Maria Atik Sunarti Ekowati; Sri Wening; Kristyana Dananti
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jpma.v2i2.706

Abstract

Advances in science and technology have an impact on the state's demands that the success of the education system be anticipated by encouraging the state to progress more quickly. Formal and non-formal education is used to assist teachers in achieving the level of mastery of the science and technology taught to students. The implementation of the Tri Darma of Higher Education, one of which is community service, with the theme: Basic Training on Using Microsoft Powerpoint for Teachers at Kadilangu Baki Sukoharjo Elementary School aims to provide mastery of Power Point for teachers so that it can be transformed into students in providing learning by making interesting presentations. After the PowerPoint training, the participants experienced an increase in understanding, because previously they did not understand PowerPoint tools, how to insert text, images, sound and video and set effects and backgrounds with PowerPoint, but now it has increased above 65%.