Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN ASPAL SHELL & ASPAL KARET MELALUI SISTEM PENGUJIAN MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – WEARING COURSE (AC-WC) Zaiv Fathan Tamatra Ajie; Komala Erwan; Ferry Juniardi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45009

Abstract

Salah satu aspal yang biasa digunakan ialah aspal shell. Aspal shell merupakan aspal yang diproduksi oleh perusahaan Shell, aspal tersebut terbentuk dari hasil akhir penyulingan minyak bumi. Kerusakan jalan aspal yang umum terjadi adalah adanya keretakan dan bergelombang. Salah satu cara yang pernah dilakukan untuk memperbaiki kinerja agregat aspal yaitu dengan memodifikasi sifat-sifat fisik aspal khususnya pada penetrasi dan titik lembeknya dengan menggunakan bahan tambahan sehingga bisa mengurangi kepekaan aspal terhadap temperatur dan keelastisannya. Salah satunya bahan tambahan tersebut adalah karet alam pada aspal karet. Melalui uji Marshall dapat diketahui perbandingan antara aspal shell dan aspal karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aspal optimum yang didapatkan yaitu 6,25% untuk aspal shell dari hasil rata-rata 6% dan 6,5%, lalu 6,75% untuk aspal karet dari hasil rata-rata 6,5% dan 7%. Nilai stabilitas (1282,65 kg dan 1356,43 kg) dan flow (3,50 mm dan 3,63 mm) pada aspal shell lebih baik dibandingkan nilai stabilitas (1371,79 kg dan 1420,93 kg) dan flow (3,20 mm dan 3,38 mm) pada aspal karet, karena semakin tinggi nilai flow dengan stabilitas yang rendah cenderung plastis dan mudah berubah bentuk apabila mendapatkan beban lalu lintas. Kata Kunci : Aspal Karet, Aspal Shell, Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC), Uji Marshall.
PERENCANAAN BUNDARAN PADA SIMPANG JALAN ARTERI SUPADIO – JALAN BANDARA INTERNASIONAL SUPADIO Desandy Huda Pratama; Komala Erwan; Slamet Widodo
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.55551

Abstract

Persimpangan itiga ilengan iJalan iArteri iSupadio, ibundaran iini imelayani iarus ipenting iyaitu iarus ilalu ilintas imasuk idan ikeluar iKota iPontianak,kubu iraya, ibandara iSupadio, ilembaga ipendidikan, iperkantoran, ipasar idan ipemukiman. iPenelitian iini ibertujuan imerencanakan iBundaran idengan ipermasalahan iU-turn itidak imemenuhi isyarat iteknisnya idan imengurangi ijarak itempuh imenggunakan iManual iKapasitas iJalan iIndonesia i(MKJI) idan idi isimulasi ilalu ilintas i idengan isoftware iVISSIM i. iUntuk imengetahui ikinerja ibundaran iarteri isupadio idi iKubu iRaya idilakukan ipengambilan idata iselama i3 ihari idengan ibantuan ialat isurvei iberupa icctv isebagai iperekamnya iyang idimulai ipukul i06.00-21.00 iWIB. i iKemudian idata iyang isudah iterkumpul i idiolah idengan imenggunakan iteori iperhitungan iManual iKapasitas iJalan iIndonesia i1997. iDari ihasil ipengamatan iyang idilakukan iwaktu ijam isibuk iyang iterjadi ipada ibundaran iArteri iSupadio iadalah i ipada ihari isenin ijam i07.00-08.00 i iWIB. iDerajat ikejenuhan i i(DS) itertinggi ipada ikondisi iexisting ididapat ipada ibagian ijalinan iBC iyaitu i0,473,Tundaan ibundaran irata-rata idiperoleh isebesar i2,219 idetik. iPada ialternatif ipertama ididapat inilai iderajat ikejenuhan itertinggi ipada ikondisi iexisting iatau itahun2024 isebesar i= i0.635 idan itundaan ibundaran irata-rata isebesar i= i3.22 idet/smp, isedangkan inilai iderajat ikejenuhan itertinggi ipada itahun i2034 isebesar i= i0.8 idan itundaan ibundaran irata-rata isebesar i= i6.75 idet/smp. iKata-kata ikunci i: iBundaran,MKJI i1997
ANALISIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN BATAS KOTA PONTIANAK – SUNGAI KAKAP BERDASARKAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) Gusti Eri Fitriyadi; Komala Erwan; Elsa Tri Mukti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i3.51469

Abstract

Infrastruktur jalan merupakan prasarana transportasi darat yang berperan penting dalam sektor perhubungan. Dengan adanya jalan raya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan perkembangan suatu daerah. Salah satu yang menjadi permasalahan pada jalan raya adalah kondisi jalan yang rusak. Kerusakan pada jalan dapat menyebabkan banyak kerugian dan berkurangnya kenyamanan pengguna jalan bahkan korban jiwa. kondisi permukaan jalan harus dilakukan pemeliharaan agar selalu dalam kondisi baik. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kerusakan permukaan jalan Batas Kota Pontianak – Sungai Kakap yang bertujuan untuk menentukan nilai kerusakan, penyebab kerusakan, dan jenis penanganan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan jalan tersebut.Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pengamatan secara visual dan  pengukuran dimensi kerusakan secara langsung di lapangan untuk selanjutnya dilakukan proses analisis data menggunakan metode surface distress index (SDI). dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan pada Jalan Batas Kota Pontianak – Sungai Kakap sepanjang 13,1 km yang sudah dibagi menjadi 13 segmen, terdapat beberapa jenis kerusakan seperti retak memanjang, retak melintang, retak melintang dan memanjang, retak kulit buaya, retak pinggir, dan lubang. Kondisi perkerasan jalan yang diperoleh setelah melakukan penelitian pada ruas Jalan Batas Kota Pontianak – Sungai Kakap yaitu 91,6% baik dan 8,4% sedang.  Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Surface Distress Index (SDI), Survei Kondisi Jalan.
PENENTUAN KORIDOR RENCANA LRT PONTIANAK METROPOLITAN AREA BERDASARKAN POLA PERGERAKAN TRANSPORTASI Nopiansyah Nopiansyah; Komala Erwan; Sumiyattinah Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.58091

Abstract

Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat sebagai pusat ekonomi provinsi memiliki beberapa masalah dari sisi transportasi kota yaitu kemacetan serta tidak optimalnya sistem kendaaan umum kota. Light Rail Transit (LRT) dianggap sebagai salah satu solusi menangani kemacetan serta optimalisasi sistem transportasi perkotaan di Kota Pontianak. Tujuan dari studi ini adalah untuk merencanakan koridor LRT berdasarkan pola pergerakan masyarakat Kota Pontianak. Rencana koridor LRT ditentukan dengan melihat Indikasi Program Prioritas Pengembangan Transportasi Kota Pontianak dan lokasi pusat kegiatan pendidikan, pusat kegiatan pemerintahan, pusat kegiatan kesehatan, serta jaringan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Kota Pontianak dan divalidasi dengan pola pergerakan masyarakat Kota Pontianak dengan metode survey Home Interview yang menghasilkan Matriks Asal Tujuan (MAT) dan divisualisasikan dengan Peta Garis Keinginan. Berdasarkan hasil studi dihasilkan lima koridor LRT Pontianak Metropolitan Area yaitu: (1) Ampera - Tugu Pancasila; (2) Supadio - Sp. Pajak; (3) Batulayang - Gedung Kartini; (4) Terminal Ambawang GAIA; dan (5) Terminal Nipah Kuning - Mayor Alianyang. Dengan jaringan koridor sepanjang 53,70 km dengan rincian total 39 stasiun dan 6 stasiun-transfer antar koridor. Untuk mendukung moda LRT diperlukan adanya pemandu moda untuk wilayah yang tidak terjangkau oleh koridor LRT. Dan karena koridor LRT banyak terhubung dengan moda lainnya seperti Pelabuhan, Terminal, Bandar Udara, serta koridor BRT Kota Pontianak maka diperlukan keterhubungan antar-moda yang baik dari segi kelayakan terminal transit antar moda serta kerja sama yang baik antara semua pihak stakeholder yang berkaitan.
ANALISIS KARAKTERISTIK POLA PARKIR DI BADAN JALAN (STUDI KASUS : KAWASAN JALAN TANJUNGPURA) Yoshua Kurniawan Parura; Komala Erwan; Sumiyattinah Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.59427

Abstract

Permasalahan transportasi yang ada di Kota Pontianak jauh berbeda dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Bertambahnya kepemilikan penggunaan kendaraan pribadi seperti kendaraan ringan dan pengguna sepeda motor mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat pelayanan pada ruas Jalan Tanjungpura dikarenakan adanya aktivitas parkir di badan jalan yang sebenarnya diperuntukkan untuk pergerakan arus lalu lintas pada Kawasan Jalan Tanjungpura sepanjang 100 m (Gerbang Pasar Tengah–Gerbang Pasar Parit Besar). Penelitian ini menganalisis dan menjelaskan karakteristik pola parkir di badan jalan pada Kawasan Jalan Tanjungpura sepanjang 100 m dan mencari solusi lokasi parkir agar tidak menganggu pengguna kendaraan yang melewati arus lalulintas pada ruas Jalan Tanjungpura. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dari pengamatan lokasi studi dengan melibatkan beberapa orang untuk mengamati dan mencatat beberapa data yang diperlukan. Data yang diperlukan adalah survey hambatan samping, jumlah kendaraan parkir, dan survei bentuk pola parkir. Karakteristik Parkir yang diperoleh dari analisis adalah 137 motor dan 52 mobil pada hari Jumat, 215  motor dan 62 mobil pada hari Minggu, akumulasi parkir tertinggi pada hari Minggu sebesar 54 motor dan 9 mobil untuk laju pergantian parkir tertinggi pada motor sebesar 0,338 kend/SRP/jam dan mobil sebesar 0,738 kend/SRP/jam dengan indeks parkir tertinggi adalah 50,94% motor dan 64,29% mobil. Kata Kunci : karakteristik parkir, parkir badan jalan.
ANALISA GAP ACCEPTANCE PADA PERSIMPANGAN JALAN PROF. M. YAMIN – JALAN TANI MAKMUR – JALAN PGA KOTA PONTIANAK Robi Fernanda; Komala Erwan; - Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42520

Abstract

Persimpangan jalan merupakan titik temu kendaraan dari berbagai arah. Bentuk geometrik persimpangan yang tidak terencana dengan baik menyebabkan pergerakan arus lalu lintas menjadi terhambat. Adapun penelitian ini bertujuan menganalisa kemampuan simpang jalan Prof. M Yamin – jalan Tani Makmur – jalan PGA Kota Baru Pontianak dalam menyalurkan volume kendaraan melalui Gap Kritis dengan metode Gap Acceptance. Berdasarkan analisa volume kendaraan pada Jalan Prof. M Yamin jalur Simpang Ampera ke arah jalan bundaran didapatkan nilai tertinggi pada jam puncak hari sabtu berjumlah 861.4 smp/jam, hari minggu berjumlah 866.8 smp/jam, dan hari senin berjumlah 815.05 smp/jam. Hasil gap kritis di Jalan Tani Makmur menuju ke arah Jalan Prof. M Yamin jalur Bundaran pada hari sabtu dipilih metode Acceptance Curve dengan nilai gap kritis 16 detik. Pada hari minggu dan senin dipilih metode Greenshields dengan nilai  gap kritis 11 detik dan 12 detik. Untuk Jalan PGA ke arah Jalan Prof. M Yamin jalur Simpang Ampera pada hari sabtu, minggu dan senin menggunakan metode Greenshields dengan nilai gap kritis berturut-turut adalah 39 detik, 41 detik, dan 20 detik. Alternatif solusi yang direncanakan adalah pengaturan lalu lintas pada jam puncak dengan meletakkan marka sebagai batas lebar efektif jalan, dibuatkan jalur khusus penyeberangan, dan pemasangan lampu lalu lintas.Kata kunci : Gap Acceptance, Gap Kritis, Volume Kendaraan.
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA BUNDARAN JALAN SUTAN SYAHRIR – JALAN SELAYAR – JALAN PROF. DR. MUH. YAMIN – JALAN DR. SUTOMO DI KOTA PONTIANAK Yoan Retnowati; Komala Erwan; - Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.656 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.17569

Abstract

The purpose of this study was to analyze due to the influence of the side barriers on the performance of the roundabout by the Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI, 1997). Results from the study showed that the largest flows occurred on Monday afternoon hours of 16:00 to 5:00 p.m. GMT value Degree of Saturation (DS) is the arm (AB) 0.43, (BC) 1.16, (CD) 0.50, (DA ) 0.50. Delay traffic roundabout average = 37.071 sec / smp, delay roundabout = 41.071 sec / smp. Opportunities roundabout Queues at least 57% and a maximum of 100%. While the results of the average weighting factor aside barriers between 58.3 to 315 events, this shows that the side friction factor occurred relatih still low. And for the overall performance level Roundabout affected by traffic flow at peak hours of the morning (6:00 to 8:00 a.m.), during peak hours (11:00 to 13:00) and evening peak hours (4:00 p.m. to 5:00 p.m.) in which the degree of saturation that occurs between 0.525 to 1.100. From the results of these conditions Roundabout New Town was not able to serve existing traffic flow. Kota Baru roundabout performance requires a traffic management, so as to serve traffic flow optimally.   Key words: roundabouts, side barrier and MKJI.
PEMANFAATAN KARET ALAM SEBAGAI BAHANTAMBAH MATERIAL ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN LASTON (AC-WC) - Basir; Komala Erwan; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36520

Abstract

Untuk memperbaiki campuran agregat aspal, dapat pula dengan dimodifikasi sifat-sifat pisik aspal khususnya pada berat jenis, penetrasi dan titik lembeknya, dengan menggunakan bahan tambah ini  bisa mengurangi kepekaan aspal terhadap temperatur dan keelastisannya. Karet Alam adalah bahan tambah untuk campuran (AC-WC). Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan beberapa campuran aspal yang menggunakan variasi kadar karet (0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%), dan masing masing kadar karet dibuat 15 benda uji untuk setiap kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%. Dari hasil analisa kadar aspal normal didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu 6,0%. Dan untuk kadar aspal karet 2% dan 4% didapat  nilai KAO sebesar 6,0%, untuk kadar aspal karet 6% didapat nilai KAO sebesar 6,45%, dan kadar aspal karet 8% didapat nilai KAO sebesar 6,5%. Dari data yang telah diteliti dapat di tarik kesimpulan bahwa aspal karet memiliki stabilitas yang lebih rendah dari aspal normal, dalam segi ekonomis juga lebih mahal dari aspal normal akan tetapi aspal karet memenuhi syarat dan spesifikasi yang telah ditentukan.Kata kunci: karet alam Laston (AC-WC), Spesifikasi Bina Marga 2010
EVALUASI GEOMETRIK JALAN SERIMBU-NGABANG KECAMATAN AIR BESAR(STUDI KASUS: STA 19+100 SAMPAI STA 20+000 KABUPATEN LANDAK) Bambang Irawan; Komala Erwan; Heri Azwansyah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42801

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada ruas jalan Ngabang - Serimbu adalah Lebar jalan, jari-jari dan superelevasi. Hasil analisis kondisi eksisting Tikungan 1,2,3 dan 4 memiliki lebar jalan 5,2 m berdasarkan syarat menurut Direktorat Bina Marga direkomendasikan dengan lebar 6m. Superelevasi eksisting pada tikungan 1 yaitu 7,29%, tikungan 2 yaitu 5,99%, tikungan 3 yaitu 5,95% dan tikungan 4 yaitu 3,38%, melakukan perbaikan berdasarkan analisis dengan kecepatan rencana 50 km/jam didapat tikungan 1 yaitu 5,29%, tikungan 2 yaitu 6,36%, tikungan 3 yaitu 5,82% da tikungan 4 yaitu 6,88%. Jari jari pada tikungan 1,2,3 dan 4 adalah R1<R2 syarat menurut Direktorat Bina Marga, direkomendasikan jari jari R1 > R2. Berdasakan analisis alinyemen vertikal untuk tikungan 1 kelandaian eksisting tikungan 1 yaitu g1=7,8% dan g2=11,8% berdasarkan syarat Direktorat Bina Marga direkomendasikan kelandaian sebesar 9%. Lengkung vertikal 1 adalah cekung, lengkung vertikal 2 dan 3 adalah cembung. Rekomendasi perbaikan geometrik menggunakan kecepatan rencana 50 km/jam bertujuan untuk merencanakan tikungan yang landai membuat pengendara lebih aman dan nyaman saat melewati tikungan. Jenis tikungan dari pendekatan ketiga jenis tikungan FC, SCS dan SS untuk tikungan 1 , 2 ,3 dan 4 adalah jenis tikungan spiral-circle-spiral pemilihan jenis tikungan ini diambil dari nilai Ts ,Es serta total panjang lengkung terpendek dengan jenis tikungan yang lain.Kata Kunci : Kecepatan Rencana ( Vr ), Jari-jari ( RC ), Superelevasi ( e ), Alinyemen horisontal , Alinyemen vertikal.
ANALISIS DAMPAK PARKIR TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI RUAS JALAN SEKITAR MALL MATAHARI KOTA PONTIANAK Muhammad Romzi Alwan; Komala Erwan; S. Nurlaily Kadarini
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44619

Abstract

Mall Matahari merupakan pertokoan yang cukup lama sehingga ketersediaan ruang parkir tidak terlalu direncanakan. Permasalahan kemacetan dikarenakan parkir di badan jalan sering terjadi dan tingkat aktivitas perekonomian juga tinggi, maka peneliti melakukan penelitian yang bertujuan menganalisa kebutuhan parkir, kinerja lalu lintas, dampak parkir terhadap lalu lintas, dan mencari upaya pengendalian parkir. Metodologi penelitan dengan cara survei lapangan yang dilakukan selama 3 hari dan data sekunder untuk menganalisa volume kendaraan, hambatan samping, karakteristik lalu lintas dan kapasitas. Dalam pengolahan data menggunakan PKJI 2014. Hasil pengolahan data diperoleh total kebutuhan ruang parkir di basement Mall Setelah di akumulasikan semua ruas jalan di Sekitar Mall adalah 17 SRP. Volume lalu lintas didapatkan nilai volume kendaraan tertinggi di Jl. AR. Hakim terjadi pada hari sabtu pukul 13.00-14.00 WIB dengan volume kendaraan adalah 585 SKR/jam, Jl. Jend. Urip hari senin pukul 11.00-12.00 WIB adalah 1605 SKR/jam, dan Jl. Pattimura hari minggu pukul 20.00-21.00 WIB adalah 1619 SKR/jam. Hasil analisis dampak parkir terhadap kinerja lalu lintas terlihat aktivitas parkir saat kondisi tanpa parkir lebih baik dibanding kondisi eksisting dengan rata-rata hasil ITP nya C. Hasil PKJI dan simulasi VISSIM didapat hasil yang sama dan dapat digunakan untuk mencari alternatif pengendalian parkir.