Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Learning Cycle–5E Berkonteks SSI Terhadap Pemahaman Hakikat Sains Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis Garam Siswa SMA Eris Ratnawati; Sri Rahayu; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.45 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i1.8177

Abstract

Abstract: The aims of this study were to investigate the difference of students' nature of science understanding who were taught using 5E learning cycle model with SSI learning context and conventional model on buffer solution and salt hydrolysis. This study used quasi-experimental with pretest and post-test design. The sample considered two classes and selected by convenience sampling technique in SMAN Tulungagung. The data were obtained using the questionnaires nature of science Likert scale (R = 0.883) and analyzed by one way ANCOVA and effect size. The research results showed significant different on students’ nature of science understanding between students who were taught using 5E learning cycle model with SSI learning context and students who taught using conventional model. Based on effect size, nature of science aspects that large contribute was the scientific method, empirical, inference, social dimension of science, and Social and cultural embeddedness of science. Aspects of the nature of science that medium contributes was tentative, creative, and theory driven. While the theory and law were small contribute.Key words: Learning Cycle-5E , Socioscientific Issues, Nature Of Science, Buffer Solution, Salt Hydrolysis Abstrak: Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan pemahaman hakikat sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle-5E berkonteks SSI dan model pembelajaran konvensional pada materi larutan penyangga dan hidrolisis garam. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu dengan pretes dan pascates. Sampel terdiri dari dua kelas dan dipilih menggunakan teknik convenience sampling di SMAN Tulungagung. Data diperoleh menggunakan instrumen angket hakikat sains berskala likert (R = 0,883) dan dianalisis dengan ANCOVA satu jalur dan effect size. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan pemahaman hakikat sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle-5E berkonteks SSI dan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan effect size, aspek hakikat sains yang berkontribusi tinggi adalah metode ilmiah, empiris, inferensi, dimensi sosial sains, dan penerapan sains dalam bidang sosbud. Aspek hakikat sains yang berkontribusi sedang adalah tentatif, kreatif, dan theory driven. Sedangkan hukum dan teori berkontribusi kecil.Kata kunci: Learning Cycle-5E , Socioscientific Issues, Hakikat Sains, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN LARUTAN PENYANGGA Noor Fathi Maratusholihah; Sri Rahayu; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 7: JULI 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.717 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i7.9645

Abstract

The aim of this research was to analyze misconception on salt hydrolysis and buffer solution material on students taught by using conceptual change approach Dual Situated Learning Model with animation aid and students taught by conventional approach. Students on two classes in SMAN 4 Malang were given two-tier test about salt hydrolysis and buffer solution material. Method used in this research was descriptive method. Research instrument was two-tier diagnostic test which was consist of 16 items, Finding showed that amount of misconceptions of student taught by conceptual change approach Dual Situated Learning Model with animation aid was lower than students taught by conventional approach.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi pada materi hidrolisis garam dan larutan penyangga pada siswa yang diajar menggunakan pendekatan perubahan konseptual Dual Situated Learning Model berbantuan animasi dan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Siswa pada dua kelas di SMAN 4 Malang diberikan tes two-tier mengenai materi hidrolisis garam dan larutan penyangga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif. Instrumen penelitian adalah tes diagnostic two-tier yang terdiri atas 16 soal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jumlah miskonsepsi siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan perubahan konseptual Dual Situated Learning Model (DSLM) berbantuan animasi lebih sedikit dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional.
PENGARUH PENERAPAN LEARNING CYCLE 6E THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK DENGAN KEMAMPUAN AWAL BERBEDA Heru Elisa Manafe; Suhadi Ibnu; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.2, No.2, Februari 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.908 KB) | DOI: 10.17977/jp.v2i2.8539

Abstract

Learning cycle 6 E-think pair share (LC6E-TPS) is a combination of constructivist learning model. The purpose of this study was to know the influence of the learning model, prior knowledge of learners, and the interaction between prior knowledge of learners with the learning model to the cognitive achievement in solubility and solubility product. The research method in this study was quasi-experimental. The population were students of XI grade of SMAN 8 Malang. The sample was determined using cluster random sampling. From the results of data analysis using two ways anova, there is a significant differences in cognitive learning outcomes of solubility and solubility product topic between students that learned using LC6E-TPS and LC6E. This happens both on students who have high and low prior knowledge. In addition it was found that there was no interaction between learners prior knowledge with learning model to the cognitive achievement of students in this topic.Model pembelajaran learning cycle 6 E-think pair share (LC6E-TPS) merupakan kombinasi model pembelajaran konstruktivistik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh model pembelajaran LC6E-TPS, kemampuan awal peserta didik, dan interaksi antara kemampuan awal peserta didik dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 8 Malang. Sampel penelitian ditentukan secara cluster random sampling. Dari hasil analisis data menggunakan anava dua jalur, terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC6E-TPS dengan model pembelajaran LC6E. Hal ini terjadi baik pada peserta didik yang memiliki kemampuan awal tinggi maupun rendah. Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada interaksi antara kemampuan awal peserta didik dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada materi tersebut.
Pengaruh Model Pembelajaran Level of Inquiry Berbantuan Animasi terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Asam Basa Laili Nur Azizah; Munzil Munzil; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13414

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to find out effect of learning on critical thinking skills and conceptual understanding of acid-base material. The learning model used was the Level of Inquiry. The quantitative research design using the Quasy experiment method based on the post tett only non equivalent group design was applied in the study. The results do not have a significant effect on critical thinking skills, but the use of animation media in general affects the understanding of concepts. The biggest influence is on the class with the help of dynamic media. Abstrak: Tujuan peneltian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran terhadap kemampuan berpikir ktritis dan pemahaman konsep pada materi asam basa. Model pembelajaran yang digunakan adalah Level of Inquiry. Rancangan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Quasy experiment berdasarkan rancangan post tet only non equivalent group design diterapkan dalam penelitian. Hasilnya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis, tetapi penggunaan media animasi secara umum berpengaruh terhadap pemahaman konsep. Pengaruh terbesar terdapat pada kelas dengan bantuan media dinamis.
Efektivitas Argument-Driven Inquiry untuk Meningkatkan Keterampilan Berargumentasi Ilmiah pada Materi Laju Reaksi Putu Anindita Widhiya Putri; Sri Rahayu; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 1: JANUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i1.13132

Abstract

Abstract: The majority of problems occur in the learning science process are understanding the science concepts and using them to resolve problems; which making Indonesian students belong to low performers group. Some research proved that argumentation can help students to solve these kinds of problems. Therefore, this research conducted to measure the effectiveness of Argument-Driven Inquiry to enhance students’ scientific argument skills. Results showed that the average arguments’ score and the arguments’ quality of the students within the Argument-Driven Inquiry class are the highest among all classes.Abstrak: Permasalahan utama yang terjadi pada siswa dalam mempelajari sains adalah kesulitan memahami konsep-konsep sains dan rendahnya kemampuan siswa dalam menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah yang menjadikan siswa Indonesia termasuk dalam kategori low performers. Beberapa penelitian membuktikan bahwa argumentasi dapat membantu siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengukur efektivitas model pembelajaran Argument-Driven Inquiry terhadap keterampilan berargumentasi ilmiah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor argumentasi siswa pada kelas Argument-Driven Inquiry adalah yang tertinggi dari semua kelas.
STUDI PEMAHAMAN KONSEP DAN MISKONSEPSI CALON GURU KIMIA PADA TOPIK STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER Nike Kusuma Wardhani; Prayitno Prayitno; Fauziatul Fajaroh
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.017 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman konsep dan miskonsepsi yang dialami calon guru kimia pada topik struktur atom. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif dengan subjek 82 mahasiswa tahun ketiga program studi pendidikan kimia UM pada tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian mendapatkan materi struktur atom pada matakuliah Kimia Dasar yang diberikan ketika semester 1 dan semester 2. Instrumen yang digunakan berupa instrumen diagnostik two-tier yang terdiri dari 28 butir soal valid. Hasil analisis menunjukkan pemahaman mahasiswa pada topik struktur atom tergolong cukup dan ditemukan 6 miskonsepsi yang dialami mahasiswa. Kata kunci: pemahaman konsep, miskonsepsi, struktur atom, instrumen diagnostik two-tier Abstract The aim of this research were to get information about conceptual understanding and misconceptions of pre-service chemistry teachers in atomic structure. This research was descriptive research with subject 82 third grade chemistry education program students of UM in 2013/2014 period. Subjects have learned atomic structure when attend General Chemistry course given in first and second semester. The instrument was two-tier diagnostic instrument consisting 28 valid items. Analysis result shows that most of students  understanding in atomic structure is enough and 6 misconceptions are found. Keywords: conceptual understanding, misconception, atomic structure, two-tier diagnostic instrument
Adsorpsi Ion Kadmium Menggunakan Silika Xerogel Berbasis Abu Bagasse Nazriati Nazriati; Rahayu Isma; Fajaroh Fauziatul; Nur Adrian
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.501 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i12019p010

Abstract

Adsorben yang digunakan untuk adsorpsi ion Cd merupakan silika xerogel. Sumber silika yang digunakan abu bagasse yang berasal dari limbah padat industri gula. Silika xerogel disintesis dengan metode sol gel pada pH 5. Silika xerogel selanjutnya diaplikasikan untuk mengadsorpsi ion Cd dengan variasi waktu kontak, pH, konsentrasi awal ion Cd, dan suhu. pH optimum untuk adsorpsi ion Cd diperoleh pada pH 7 menggunakan 0,01 g silika xerogel dan waktu kontak 60 menit. Isoterm adsorpsi mengikuti model isoterm Langmuir (R2= 0,997) dan kinetika adsorpsi sesuai dengan model pseudo-second order (R2= 0,998).
Electrochemical Synthesis of Nickel Hydroxide Ni(OH)2 Nanoparticles Solution for Detecting Mercury (Hg) Yanatra Budi Pramana; Djoko Adi Walujo; Marianus Subandowo; Indah Nurhayati; Fauziatul Fajaroh; Krisyanti Budipramana
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.891 KB) | DOI: 10.17977/um0260v5i22021p008

Abstract

Nickel hydroxide Ni(OH)2  nanoparticles were used as sensors for mercury (Hg) in water using a UV-Vis spectrophotometer instrument. The synthesis of Ni(OH)2  nanoparticles was carried out by electrochemical method using nickel plates as anode and cathode and  the process was operated at  constant voltage of 25 V for 30 minutes. In this study, 2 variations of the concentration of Ni(OH)2  nanoparticles were used, namely (5 mL and 4 mL) to detect mercury at concentrations of 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, and 50 ppm. Changes in the absorbance value of Ni(OH)2  nanoparticles will be observed. From the observations, there was a decrease in the absorbance value of Ni(OH)2  nanoparticles along with the increase in mercury concentration. The decrease in the absorbance value of Ni(OH)2  nanoparticles is directly proportional to the amount of mercury concentration. The detection limit value was obtained at a volume of 5 mL and 4 mL are 42 ppm, and 75.8  ppm.
Efek Radiasi Sinar Matahari dan Sinar Ultra Violet pada Plastik StyrofoamKemasan Makanan dan Minuman Sumari Sumari; Fauziatul Fajaroh; Aman Santoso; Nazriati Nazriati; Lailatur Rizqiyah
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.782 KB) | DOI: 10.17977/um0260v3i12019p023

Abstract

Styrofoam sering kali ditemukan sebagai plastik pengemas atau pembungkus makanan dan minuman. Polistirena dapat terdegradasi membentuk monomernya yaitu stirena yang mdauh teroksidasi menjadi stirena oksida. Senyawa ini berbahaya bagi kesehatan karena bersifat karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek radiasi sinar matahari dan sinar ultra violet pada plastik styrofoam kemasan makanan dan minuman. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berupa styrofoam pengemas makanan dan minuman. Lembaran styrofoam dibuat bentuk film tipis dan lempeng tipis, selanjutnya sebagian sampel dipaparkan pada sinar matahari dan sebagian sampel dipaparkan pada sinar ultra violet dengan lampu uv yang dengan daya 20 watt dalam waktu yang sama selama 10, 25, dan 40 hari dan sebagian lainnya digunakan sebagai kotrol. Karakterisasi styrofoam dilakukan dengan uji tarik, spektroskopi infra merah, dan pengamatan fisik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa radiasi sinar matahari maupun sinar ultra violet dapat menyebabkan degradasi pada styrofoam. Semakin lama waktu radiasi baik radiasi sinar matahari maupun sinar ultra violet dapat mempercepat degradasi. Degradasi yang terjadi akibat radiasi sinar matahari maupun sinar ultra violet dapat menyebabkan penurunan kekuatan tarik, peningkatan konsentrasi relatif stirena oksida, serta menyebabkan penampakan permukaan dan warna styrofoam berubah. Degradasi yang terjadi akibat radiasi sinar matahari maupun sinar UV menyebabkan sampel berwarna kuning, retak/rapuh, dan muncul butiran-butiran putih.
Pengaruh Komposisi SiO2/Al2O3 dalam Sintesis ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) Bersumber Silika Pasir Pantai Lokal Sumari Sumari; Suryani Indah Permatasari; Lailatul Ilmiyah; Fauziatul Fajaroh; Yahmin yahmin; Ida Bagus Suryadharma
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.347 KB) | DOI: 10.17977/um0260v4i22020p027

Abstract

Pasir pantai di Indonesia memiliki kandungan silika yang tinggi berupa SiO2. Silika dengan kemurnian tinggi dapat digunakan sebagai bahan dasar sintesis zeolit, salah satunya adalah ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5). Zeolit jenisZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) dapat digunakan sebagai katalis yang memiliki keunggulan dalam struktur dan ketahanan terhadap suhu. Oleh karena itu, ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5) memiliki harga yang mahal sehingga apabila dilakukan sintesis sendiri sangat menguntungkan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh komposisi SiO2/Al2O3 dalam sintesis ZSM-5 dari silika pasir pantai. Metode penelitian terdiri 3 tahapan: (1) pemurnian pasir pantai, (2) ekstraksi silika, dan (3) sintesis ZSM-5. Hasil yang diperoleh: (1) kemurnian silika sebesar 97,2%, (2) komposisi Si87Al9 memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan Si89Al7 dibuktikan dengan terbentukknya 12 puncak ZSM-5 hasil uji XRD.