Dalam konstruksi bangunan, begel merupakan komponen penting dalam struktur beton bertulang yang berfungsi menahan gaya geser. Pembuatan begel secara manual menggunakan metode tradisional dinilai kurang efisien dan sebagai solusi, alat tekuk besi portable hadir untuk meningkatkan efisiensi, dan produktivitas pekerjaan pembesian, terutama pada pembangunan rumah sederhana. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi alat tekuk besi portable kepada siswa dan guru SMA Negeri 2 Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi dan penyuluhan, praktik penggunaan alat, serta evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 76,2% peserta merasa tujuan kegiatan telah tercapai dan materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 98% peserta menyatakan kegiatan ini diterima dengan baik dan memberikan dampak positif dalam memahami teknik praktis pembuatan begel. Mayoritas peserta juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan untuk mendukung transfer teknologi yang bermanfaat. Dengan adanya alat tekuk besi portable, proses pembuatan begel menjadi lebih cepat, dan praktis, sehingga diharapkan dapat diterapkan secara luas untuk mendukung efisiensi pekerjaan konstruksi sederhana di masyarakat.   In building construction, stirrups are crucial components in reinforced concrete structures that resist shear forces. Traditional manual methods of making stirrups are considered inefficient, prompting the introduction of portable steel benders as a solution to enhance efficiency and productivity in reinforcement work, particularly for simple house construction. This Community Service Program (PKM) aims to introduce portable steel bending technology to students and teachers of SMA Negeri 2 Keluang, Musi Banyuasin Regency, selected for their strategic role in disseminating this innovation. Students can quickly grasp the new technology and share it with their communities, while teachers reinforce this knowledge by integrating it into lessons and facilitating training.  The location was chosen due to Keluang Village's growing construction sector alongside its oil-based economic development. The program was implemented in stages: preparation, socialization, hands-on training, and evaluation. Evaluation results showed 76.2% of participants felt the objectives were achieved, with the material meeting their needs—equipping students to share knowledge and empowering teachers as educators. Additionally, 98% of participants responded positively, noting improved understanding of practical stirrup-making techniques. Most participants also expressed hope for similar future initiatives to support beneficial technology transfer.  With portable steel benders, stirrup production becomes faster and more practical, enabling widespread adoption to improve efficiency in simple construction projects.