Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Moral Kemasyarakatan

Penguatan Good Character Mahasiswa melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Berbasis Metode Sariswara Pratomo, Wachid; Sapriya, Sapriya; Sundawa, Dadang; Fitriasari, Susan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10155

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk memperkuat karakter baik mahasiswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sekolah dasar berbasis metode sariswara. Pendidikan kewarganegaraan membutuhkan metode yang menarik agar mahasiswa merasa senang dalam belajar, dengan demikian akan terbentuk karakter yang baik. Metode Sariswara sebagai salah satu metode khas Tamansiswa hasil karya Ki Hajar Dewantara dirasa cocok untuk dikembangkan di mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran Sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif bertempat di program studi pendidikan guru sekolah dasar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Dengan narasumber kaprodi, dosen dan mahasiswa, dengan menggunakan teknik analisis data pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode sariswara mahasiswa lebih mampu mengembangkan karakternya dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan meliputi berbentuk aplikasi wiraga, wirasa, dan wirama berupa  video vlogger,drama musikalisasi, menari, pantomim serta project citizen. Dengan kegiatan ini, karakter baik mahasiswa lebih diperkuat terutama dalam karakter mandiri dan tanggung jawab dalam pembuatan video vlogger serta pemaparan esai budaya. Sedangkan dalam drama musikalisasi, menari, pantomime, project citizen berupa pewarta istimewa didapat menumbuhkan karakter menghargai prestasi, bersahabat, cinta tanah air dan semangat kebangsaan.
Peran Pendidikan Kebinekaan dalam Pendidikan Kewarganegaraan untuk Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Damai Istianah, Anif; Darmawan, Cecep; Sundawa, Dadang; Fitriasari, Susan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10192

Abstract

Pendidikan kebinekaan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan menciptakan sekolah yang damai dengan mengintegrasikan kebijaksanaan lokal dan materi PKn. Fokus utamanya adalah membangun perdamaian di lingkungan sekolah. Nilai-nilai kebinekaan dapat dimasukkan ke dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan untuk mencapai tujuan pendidikan kedamaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber yang berhubungan dengan pendidikan multikultural untuk perdamaian. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan pendidikan kebinekaan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai kearifan lokal serta memperkuat toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. Pendidikan Kewarganegaraan berperan positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang damai dengan mempromosikan pemahaman lintas budaya dan mempersiapkan siswa untuk aktif dalam pembangunan masyarakat yang beradab. Pendidikan perdamaian adalah salah satu pendekatan pengembangan karakter yang bertujuan menumbuhkan budaya damai melalui tiga hal: (1) mengurangi kekerasan, (2) mendorong respons damai terhadap konflik, seperti berdialog, menghindari konfrontasi, dan menunjukkan toleransi, serta (3) mengajarkan pengendalian diri dan menahan diri. Lingkungan yang ideal bagi manusia adalah kedamaian. Inisiatif untuk memerangi bullying di sekolah dapat membangun program anti-bullying berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal, menciptakan kenyamanan bagi peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang damai.
Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Mandiri Peserta Didik Sekolah Mengah Atas Puspitaningrum, Anggriani; Abdulkarim, Aim; Komalasari, Kokom; Fitriasari, Susan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10316

Abstract

Bahan ajar memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan karakter mandiri pada peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian meliputi peserta didik dan Guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara konvensional dan berbasis digital. Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas dalam membentuk karakter kemandirian peserta didik yaitu (1) keterampilan guru yang baik dalam penggunaan bahan ajar digital maupun konvensional, (2) penggunaan pendekatan, strategi, model, atau media yang tepat dan relevan, (3) dan guru berperan sebagai fasilitator sekaligus mentor untuk membantu peserta didik mengembangkan karakter kemandirian dalan diri. Integrasi digital dalam bahan ajar pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas memiliki dampak yang positif dibandingkan penggunaan bahan ajar secara konvensional dalam menumbuhkan karakter kemandirian pada peserta didik.
Pendidikan Keluarga Melalui Keberagaman Berbasis Nilai-Nilai Pancasila untuk Mewujudkan Sekolah Damai di Kota Bekasi Istianah, Anif; Darmawan, Cecep; Sundawa, Dadang; Fitriasari, Susan; Mazid, Sukron
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 2 (2025): Volume 10, Nomor 2 - Desember 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan keberagaman yang muncul akibat globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Pola pendidikan keluarga di Indonesia sering kali dipengaruhi oleh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa, yang berkontribusi pada penurunan persatuan, toleransi, dan kerukunan sosial. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menganalisis keluarga-keluarga yang berhasil mengintegrasikan kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan keluarga berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi solusi praktis dan strategis dalam membentuk generasi yang toleran, berkarakter damai, dan siap menghadapi keberagaman dalam masyarakat. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas nasional tetapi juga menjadi strategi penting dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang multikultural. Dengan menjadikan keluarga sebagai unit pendidikan pertama, model ini berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang damai, dari lingkup keluarga hingga sekolah, dan pada akhirnya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Perkuatan Toleransi Mahasiswa melalui Integrasi Nilai Adat Moi Sorong Papua dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Ihsan, Ihsan; Sapriya, Sapriya; Malihah, Elly; Fitriasari, Susan; Pramita, Roni Andri
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi nilai-nilai budaya masyarakat Moi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai strategi untuk memperkuat toleransi mahasiswa. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survei, penelitian ini melibatkan mahasiswa, dosen, dan tokoh adat sebagai informan utama. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi langsung terhadap penerapan nilai-nilai budaya Moi dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai budaya Moi, seperti solidaritas, kebersamaan, dan saling menghormati, secara signifikan meningkatkan sikap toleransi mahasiswa serta memperkuat solidaritas sosial dan identitas budaya mereka. Selain itu, lingkungan pembelajaran berbasis budaya lokal memberikan mahasiswa keterampilan berpikir kritis dan pemahaman lebih mendalam tentang keberagaman dalam konteks akademik dan sosial. Studi ini menegaskan pentingnya dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat adat, untuk memastikan implementasi pendidikan berbasis budaya yang lebih luas dan berkelanjutan. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal tidak hanya dapat diterapkan di masyarakat Moi tetapi juga berpotensi diadopsi dalam berbagai konteks pendidikan lainnya di Indonesia guna membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Meningkatkan Creative Citizenship Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Otak Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Haddad, Rd. Sugara Mochamad; Karim, Aim Abdul; Komalasari, Kokom; Fitriasari, Susan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.12199

Abstract

Studi ini menguji efektivitas model Brain-Based Learning yang terintegrasi dengan Heart-Based Learning dalam meningkatkan Creative Citizenship pada siswa Sekolah Menengah Atas kelas 10 dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Validitas konstruk diuji menggunakan Confirmatory Factor Analysis, menghasilkan pemuatan faktor >0,5, nilai analisis faktor 0,737, dan 72,1% total varians yang dijelaskan, mengonfirmasi validitas dan reliabilitas instrumen. Menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan 32 siswa, efektivitas diukur melalui skor N-Gain, menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan rata-rata 0,637 (kategori sedang), dengan sebagian besar siswa mencapai N-Gain >0,7. Hasil uji beda menunjukan adanya perbedaan signifikan antara pre test dan post test yang ditunjukan dengan nilai signifikansi 0.00. Model Brain-based Learning dan Heart-based Learning mendorong partisipasi aktif dalam advokasi sosial, aksi kolektif, dan penciptaan konten digital yang mempromosikan nilai-nilai demokrasi. Hasil menegaskan bahwa mengintegrasikan aspek kognitif dan afektif meningkatkan keterlibatan siswa dalam kewarganegaraan kreatif. Penelitian interdisipliner ini mengidentifikasi mekanisme pedagogis yang mengoptimalkan fungsi otak sekaligus mengembangkan keterampilan kewarganegaraan yang relevan dengan konteks sosial budaya Indonesia, memperluas paradigma epistemologis dalam pendidikan kewarganegaraan dengan menggabungkan dimensi emosional, moral, dan spiritual ke dalam kerangka pembelajaran berbasis ilmu saraf.