Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Strategi Fan-N-Pick terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas IV SD Virda Dwi Erlita; Heri Suwignyo; Sugeng Utaya
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12483

Abstract

Abstract: This study aims to description the effect of Fan-N-Pick strategies on the results of learning social science of elementary student school. Type this of research is Quasi Exsperimenal Design with the form of Nonequivalent control group design, namely the control group and the experimental group with a total of 38 students. Learning outcomes are collected with test instruments in the form of entries and analyzed using Independent Sample T Test parametric statistics and descriptive statistical analysis. The showed results that there was a significant effect of Fan-N-Pick strategy on the results of learning social science with a significance value of 0.048 <alpha 0.050.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh strategi Fan-N-Pick terhadap hasil belajar pada pembelajaran tematik pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini ialah Design Quasi Exsperimenal dengan bentuk design Nonequivalent control grup, ialah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan jumlah 38 siswa. Hasil belajar yang dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk isian dan dianalisis menggunakan analisis statistik parametrik dan statistik deskriptif Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan strategi Fan-N-Pick terhadap hasil belajar tematik dengan nilai signifikansi 0,048 < alpha 0.050.
Model Pembelajaran Creative Problem Solving pada Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar Resti Ajeng Pramestika; Heri Suwignyo; Sugeng Utaya
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 3: MARET 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i3.13263

Abstract

Abstract: The purpose of this study is describe the differences a creative thinking skills and thematic learning outcomes learned using CPS learning model in the experiment class and students learned with conventional models in the control class. This research using a quasi experimental design with a non-equivalent control group design using the pretest-posttest score test and creative thinking ability questionnaire. Research data was obtained through tests. The results a research show that (1) there was a significan influences a CrPS learning model on students 'creative thinking abilities, (2) there was the influence of the CPS learning model on students' thematic learning outcomes.Abstrak: Tujuan penelian ini yaitu untuk mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar tematik yang diterapkan dengan model pembelajaran CrPS di kelas eksperimen serta siswa yang diterapkan dengan model konvensional di kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan design quasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group dengan menggunakan nilai tes pretest-posttest. Data penelitian diperoleh melalui tes dan angket kemampuan berpikir kreatif. Penelitian menunjukkan hasil (1) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran CPS terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, (2) terdapat pengaruh model pembelajaran CPS terhadap hasil belajar tematik siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF MEMBACA TEKS DONGENG UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Novia Sulandari; Heri Suwignyo; Muakibatul Hasanah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.733 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i8.9892

Abstract

The development of reading fairy tales as the learning materials need a procedure that should be followed. A good procedure development will help to have a good product. It is good if it fulfill the requirements such as valid, interesting, systematic, and communicative. Those aspects are examined in several steps of procedure development. If the product has already those aspects, it can be examined by applying this in the class room using reading text of fairy tales as the interactive learning materials. The aim of this article is to describe the process of the interactive learning materials development at third grade, elementary school.Bahan ajar interaktif membaca teks dongeng dalam pengembangannya membutuhkan prosedur yang perlu dilaksanakan. Prosedur pengembangan yang baik, akan membantu menghasilkan produk yang baik pula. Produk bahan ajar ini dikatakan baik apabila telah memenuhi syarat seperti valid, menarik, runtut, komunikatif. Keempat syarat tersebut diuji coba dengan beberapa tahapan yang ada pada prosedur pengembangan. Jika sudah memenuhi keempat aspek tersebut, suatu produk diuji coba di lapangan dengan cara menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar interaktif membaca teks dongeng. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar interaktif di kelas III SD.
PENGEMBANGAN MODUL MEMBACA INTENSIF MATERI CERITA PETUALANGAN BERBASIS SAINTIFIK Ainun Mardiah; Heri Suwignyo; Dedi Kuswandi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.6, Juni 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.257 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i6.6455

Abstract

The general purpose in this research is to develop teaching materials scientific based intensive reading for fourth grade students . The specific objectives of this research are: (1) the products with module of intensive reading material adventure story based on scientific that can facilitate teachers in the teaching and learning process, (2) describe the validity module intensive reading material adventure story based on scientific for students fourth grade. The results of this study stated that intensive reading module based scientific adventure story material for fourth grade students effective and valid use on intensive reading learning in fourth grade II SDN Sumber Suko Dampit Malang.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar membaca intensif berbasis saintifik untuk siswa kelas IV SD. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu (1) menghasilkan produk berupa modul membaca intensif materi cerita petualangan berbasis saintifik yang dapat mempermudah guru dalam proses belajar dan mengajar, (2) mendeskripsikan kevalidan modul membaca intensif materi cerita petualangan berbasis saintifik untuk siswa kelas IV SD. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa modul membaca intensif materi cerita petualangan berbasis saintifik untuk siswa kelas IV SD efektif dan valid digunakan pada pembelajaran membaca intensif di kelas IV SDN Sumber Suko II Dampit Kabupaten Malang.
POTENSI KARAKTER TOKOH DALAM CERITA RAKYAT SEBAGAI BAHAN BACAAN LITERASI MORAL Liana Rochmatul Wachidah; Heri Suwignyo; Nita Widiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 7: JULI 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.398 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i7.9620

Abstract

This study aims to explore the potential characters in folklore which will be developed into a moral literacy of the reading materials. This study uses a qualitative descriptive design of the text analysis type. In findings the researcher found that the moral values of East Javanese folklore describe the real life. Each character tends to have a dual role. This is consistent with the stage of formal operations of the 7th grade students. Someone in life should have tough personality, not easy to believe in the provocation of others, not easily giving up in defense of truth, has the soul of helping each other, has a love for the family, and should cling to herself/himself.Tujuan penelitian ini adalah menggali potensi karakter tokoh dalam cerita rakyat yang akan dikembangkan menjadi bahan bacaan literasi moral. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif jenis analisis teks. Hasil temuan peneliti bahwa nilai-nilai moral dari cerita rakyat Jawa Timur menggambarkan kehidupan yang sebenarnya. Setiap tokoh cenderung memiliki peran ganda. Hal tersebut sesuai dengan tahap operasi formal siswa kelas VII SMP. Seseorang dalam menjalani hidup hendaknya memiliki sikap tangguh, tidak mudah percaya kepada hasutan orang lain, tidak mudah menyerah dalam membela kebenaran, memiliki jiwa tolong-menolong, memiliki cinta kasih terhadap keluarga, dan harus memiliki pendirian yang kuat.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN TOKOH WAYANG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA Aulia Fithri Nurlaili; Heri Suwignyo; Punadji Setyosari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.7, Juli 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.82 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i7.6588

Abstract

The introduction of the puppet characters for elementary school students is difficult to do, because the students are not interest to story and puppet characters. The purpose of this study, produce multimedia for the introduction of puppet characters are valid, practical, effective, and attractive, so it can be easier for students to recognize the puppet characters. This research is development research, the development model Lee and Owens (2004) with step coherent and easy to follow, step this model is: analysis, design, development, implementation, evaluation. The results showed that the level of validity reached 85.35%; practicability rate 89%; the level of effectiveness of 93.2%; the attractiveness of the level of 88.15%. Suggestions for improvement experts into consideration product improvement. So that the resulting fit product for use with improvements in certain parts.Pengenalan tokoh wayang kepada siswa sekolah dasar memang sulit dilakukan, hal ini dikarenakan tidak tertariknya siswa terhadap cerita dan tokoh wayang. Tujuan penelitian ini menghasilkan multimedia untuk pengenalan tokoh wayang yang valid, praktis, efektif, dan menarik, sehingga dapat memudahkan siswa untuk mengenal tokoh wayang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dengan model pengembangan Lee dan Owens (2004) dengan langkah yang runtut dan mudah untuk diikuti, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kevalidan mencapai 85,35%; tingkat kepraktisan 89%; tingkat keefektifan 93,2%; tingkat kemenarikan 88,15%. Saran perbaikan para ahli menjadi pertimbangan perbaikan produk sehingga produk yang dihasilkan layak digunakan dengan perbaikan pada beberapa bagian tertentu.  
Strategi Menulis Puisi Kuliner: Perspektif Gastronomi Mareta Dwi Artika; Wahyudi Siswanto; Heri Suwignyo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 6: JUNI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i6.14882

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to describe the strategy stages for writing culinary poetry. This study used a descriptive qualitative design with a type of text analysis. The strategy described is closely related to gastronomy. The results of the strategy analysis show five stages in writing culinary poetry. The five stages consist of determining culinary poetry recipe (culinary stimulation), preparation of culinary poetry tools and materials (reflection of culinary experiences or culinary memory creation), review of culinary poetry (culinary description), cooking culinary poetry process (culinary and literature collaboration), and presentation of culinary poetry (writing culinary poetry).Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tahapan strategi untuk menulis puisi kuliner. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan jenis analisis teks. Strategi yang dijabarkan berkaitan erat dengan gastronomi. Hasil analisis startegi menunjukkan lima tahapan dalam menulis puisi kuliner. Lima tahapan tersebut terdiri atas  penentuan resep puisi kuliner (penstimulusan kuliner), persiapan alat dan bahan puisi kuliner (refleksi pengalaman kuliner atau penciptaan memori kuliner), peninjauan puisi kuliner (pendeskripsian kuliner), proses memasak puisi kuliner (pengkolaborasian kuliner dan sastra), dan penyajian puisi kuliner (menulis puisi kuliner).  
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Mohammad Fauzi Hafa; Heri Suwignyo; Alif Mudiono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 12: Desember 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.136 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i12.10315

Abstract

Most teachers use lecture, question and answer methods, and assignments, teachers also use certain images relating to the material the school has provided but the numbers are limited to some sub-materials. This research is a PTK consisting of planning, implementation, observation, and reflection. Sources of data in this study are students of grade V SDN Karanganyar Kediri District. The results of the evaluation of student activity in inquiry learning showed improvement in each meeting. Cycle I and II there is an increase of students who get a competent predicate. The result of the 21st cycle evaluation test is 21 students, up to 27 students.Sebagian besar guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas, guru juga menggunakan gambar-gambar tertentu berhubungan dengan materi yang telah disediakan sekolah tetapi jumlahnya terbas pada beberapa sub materi. Penelitian ini merupakan PTK yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Karanganyar Kabupaten Kediri. Hasil evaluasi aktivitas siswa dalam pembelajaran inkuiri yang menunjukkan peningkatan pada setiap pertemuan. Siklus I dan II terjadi peningkatan siswa yang mendapat predikat kompeten. Hasil tes evalusi siklus I sebanyak 21 siswa, naik menjadi 27 siswa.
Analisis Nilai-nilai Karakter Hasil Karya Menulis Kreatif Siswa Eka Mufidah Nur Jannah; Heri Suwignyo; Titik Harsiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.291 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i2.11928

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to describe the character values in the creativity of students writing fable stories. This study used a descriptive qualitative design with a type of text analysis. The tex analyzed was created by students writing fable stories. The results show of the analysis show five character values in the work of students writing stories. These five values consist of values that are socially caring, friendly/communicative, hard work, creative, and peaceful. Creative writing is telling events that have been experienced by using imagination then poured in the writing. Writing activities require reading skills. The reading used is the story of fables. Fable stories contain moral values in life that can add student knowledge.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam hasil cipta siswa menulis cerita fabel. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan jenis analisis teks. Teks yang dianalisis adalah hasil karya siswa menulis cerita fabel. Hasil analisis menunjukkan lima nilai karakter dalam karya siswa menulis cerita. Lima nilai tersebut, meliputi nilai peduli sosial, bersahabat/komunikatif, kerja keras, kreatif, dan cinta damai. Menulis kreatif adalah menceritakan peristiwa yang pernah dialami dengan memanfaatkan imajinasi kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan. Kegiatan menulis membutuhkan keterampilan membaca. Bacaan yang digunakan adalah cerita fabel. Cerita fabel memuat nilai-nilai moral dalam kehidupan yang dapat menambahkan pengetahuan siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMERANKAN DRAMA BERBASIS LEGENDA UNTUK KELAS VII SMP DI DAERAH JAWA Yohanes Nurcahyo Wisnu Aji; Heri Suwignyo; Maryaeni Maryaeni
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 9: September 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.738 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i9.9926

Abstract

This study aims at producing teaching materials products for legendary drama play based on the concept of transfer of rides to facilitate junior high school students in changing legend story text into drama script and perform it. The methods using in this research and development was ASSURE models, including need analysis of learner, formulation of standards and objectives, selecting and using teaching materials, validation, testing, evaluation, and revision of teaching materials. The result of this research and development is teaching material product for legendary drama play which is feasible to be used by students in learning and also to improve student competence in drama play.Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk bahan ajar memerankan drama berbasis legenda memanfaatkan konsep alih wahana untuk memudahkan siswa SMP mengubah teks legenda menjadi naskah drama dan memerankannya. Metode penelitian dan pengembangan menggunakan model ASSURE, meliputi analisis kebutuhan pembelajar, perumusan standar dan tujuan, memilih dan menggunakan materi bahan ajar, validasi, uji coba, evaluasi, dan revisi bahan ajar. Hasil penelitian dan pengembangan adalah produk bahan ajar memerankan drama berbasis legenda yang layak digunakan oleh siswa-siswi dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam bermain drama.