Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Jurnal Medik Veteriner

Uji Organoleptis, pH, Uji Eber dan Cemaran Bakteri pada Karkas yang Diisolasi dari Kios di Banyuwangi Fikri, Faisal; Hamid, Iwan Sahrial
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.138 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.23-27

Abstract

Food borne disease merupakan isu bagi dunia kesehatan karena masih belum bisa dikendalikan secara tuntas. Daging merupakan salah satu agen tempat berkembangnya mikroba infeksius, cemaran kimia dan fisik yang memungkinkan timbulnya food poisoning. Penanganan masalah food borne disease melalui penatalaksanaan penyediaan pemotongan melalui Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan bahan pangan. Kualitas daging menjadi prioritas penting dalam menjamin mutu pangan. Penelitian menggunakan kajian cross sectional study dengan metode sampling purposive. Pengujian sampel di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Genteng dan Kalibaru menjadi subjek utama dimana terdapat kios daging yang mensuplai kebutuhan konsumen sehingga akan diketahui kualitas daging yang dipotong melalui RPH. Penelitian ini menunjukkan hasil uji organoleptis warna 37% kelainan, bau normal, tekstur konsistensi keras 0,05%, uji pH 50% diatas ambang normal, uji Eber 45% positif mengalami awal kebusukan. Semua sampel daging negative Salmonella spp dan 50% melebihi ambang batas Standart Nasional Indonesia cemaran Escherichia coli.
Hidroponik Fodder Jagung sebagai Substitusi Hijauan Pakan Ternak Ditinjau dari Produktivitas Susu Kambing Sapera Saputro, Amung Logam; Hamid, Iwan Sahrial; Prastiya, Ragil Angga
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.435 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.48-51

Abstract

Hidroponik adalah sistem bercocok tanam menggunakan media cair dan nutrisi-nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik yakni tanaman tidak merusak tanah, tidak membutuhkan tempat yang luas, tanpa pestisida atau obat hama yang merusak tanah, mempercepat pertumbuhan dan menjaga kualitas tanaman. Penelitian ini menggunakan perbandingan konsentrat dan fodder jagung yakni P1 (100:0), P2 (60:40), P3 (75:25) dan P4 (0:100). Hasil penelitian menunjukan bahwa kuantitas susu pada hari ke-1, ke-2 dan ke-3 menunjukkan P4 berbeda nyata (p<0,05) dengan P1, P2, dan P3. Hal ini menunjukkan penurunan kuantitas susu pada P4 dan kuantitas susu terbanyak pada P1 dan P3. Simpulan penelitian perlakuan pemberian fodder jagung 25% dan konsentrat 75% serta perlakuan konsentrat 100% dapat meningkatkan kuantitas susu kambing Sapera.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai (Glycine max) Terhadap Jumlah Pertumbuhan Folikel Ovarium Mencit (Mus musculus) Pramesti, Nugraheni Anggara; Restiadi, Tjuk Imam; Yudhana, Aditya; Hernawati, Tatik; Hamid, Iwan Sahrial
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.367 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.120-127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kedelai (Glycine max) terhadap jumlah pertumbuhan folikel ovarium pada mencit (Mus musculus). Sampel terdiri dari 20 ekor mencit yang secara acak dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol (K) tidak diberi ekstrak kedelai. Kelompok P1 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,05 mg/kgBB. Kelompok P2 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,010 mg/kgBB. Kelompok P3 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,015 mg/kgBB. Kelompok P4 diberikan ekstrak kedelai dengan dosis 0,020 mg/kgBB. Ekstrak kedelai diberikan selama 14 hari. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Honestly Significant Difference (HSD). Hasil penelitian menunjukkan kelompok kontrol (K) memiliki perbedaan signifikan dengan kelompok P1, P2, P3 dan P4. Hasil rata-rata jumlah folikel primer tertinggi terdapat pada perlakuan 4 (P4) dengan dosis 0,020 mg/kgBB dan jumlah rata-rata folikel sekunder tertinggi pada perlakuan 3 (P3) dengan dosis 0,015 mg/kgBB. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kedelai yang diberikan pada mencit betina dapat meningkatkan jumlah pertumbuhan folikel ovarium dan jumlah rata-rata folikel tertinggi adalah pada perlakuan 3 (P3) dengan dosis 0,015 mg/kgBB.
Efektivitas Sugar Dressing (100% Gula) dalam Meningkatkan Kepadatan Kolagen pada Proses Penyembuhan Luka Bakar Buatan pada Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Ivanalee, Angela Swasti; Yudaniayanti, Ira Sari; Yunita, Maya Nurwartanti; Triakoso, Nusdianto; Hamid, Iwan Sahrial; Saputro, Amung Logam
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.656 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.134-141

Abstract

Luka bakar merupakan hilangnya atau rusaknya keutuhan kulit akibat paparan suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Proses penyembuhan luka tidak lepas dari peran kolagen. Sintesis kolagen dapat dipromosikan melalui pemberian gula (sugar dressing). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas sugar dressing untuk meningkatan kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka bakar buatan pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Dua puluh ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi menjadi lima kelompok dengan jumlah empat ekor tiap kelompok. Kelompok K- (kontol negatif) tidak diberi perlukaan. Kelompok K+ (kontrol positif) di beri perlukaan kemudian hanya diberi bilasan NaCl fisiologis. Kelompok P1 (Bioplacenton®) diberi perlukaan dengan pengobatan Bioplacenton®. Kelompok P2 (sugar dressing) diberi perlukaan dengan pengobatan gula dan P3 (madu) menggunakan madu sebagai obat. Perawatan diberikan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji beda Mann-Whitney. Kepadatan kolagen kelompok P1, P2, dan P3 tidak berbeda secara nyata (p>0,05), tetapi berbeda nyata dengan kelompok K- dan K+. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sugar dressing efektif untuk meningkatkan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka bakar.
Deteksi Antibodi Brucella pada Sapi Perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan Metode Rose Bengal Test (RBT) Dwi, Welyanto Kurniawan; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Hamid, Iwan Sahrial; Sarudji, Suryanie
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.542 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.142-147

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan antibodi dari bakteri brucella pada sapi perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi menggunakan Rose Bengal Test (RBT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang menggambarkan keberadaan antibodi Brucella pada sapi perah dengan cepat. Informasi pendukung diperoleh dari survei peternak dengan teknik wawancara. Sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan ukuran sampel sebanyak 75 sampel dari 294 ekor sapi pada populasi sapi perah di Kecamatan Purwoharjo. Hasil penelitian menunjukan 2 sampel dinyatakan positif Brucella dari 75 sampel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reaktor Brucella ditemukan pada sapi perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi yang berpotensi menyebabkan penyakit Brucellosis. Harapan dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dapat diuji ulang dan diuji lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya sehingga hasil dapat dikonfirmasi.
Efektivitas Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina) Secara Topikal Untuk Reepitelisasi Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Putrianirma, Rizki; Triakoso, Nusdianto; Yunita, Maya Nurwartanti; Yudaniayanti, Ira Sari; Hamid, Iwan Sahrial
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.601 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.30-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan konsentrasi pemberian ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) secara topikal terhadap efektivitas penyembuhan luka dan reepitelisasi penyembuhan luka insisi pada tikus putih. 20 tikus putih jantan di kelompokkan secara acak dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu P0 (vaseline + adeps lanae), P1 (povidone iodine), P2 (salep ekstrak daun afrika 16,8 %), P3 (salep ekstrak daun afrika 28 %), dan P4 (salep ekstrak daun afrika 39,20 %). Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dengan mengukur dengan skor reepitelisasi pada sediaan histopatologi kulit luka insisi yang telah diberi perlakuan. Hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan perlakuan (p>0,05). Perlakuan dengan ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) tidak menunjukkan reepitelisasi yang berbeda dengan perlakuan kontrol.
Pengaruh Ekstrak Kedelai (Glycine max) Terhadap Proliferasi Lapisan Endometrium Mencit (Mus musculus) Salahuddin, Muhammad Soleh; Safitri, Erma; Yunita, Maya Nurwartanti; Susilowati, Suherni; Hamid, Iwan Sahrial; Yudhana, Aditya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.497 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.49-54

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak kedelai untuk meningkatan proliferasi lapisan endometrium dalam proses perkembangan organ uterus pada mencit (Mus musculus) betina. Kelompok kontrol (K) tidak diberi perlukaan. Kelompok P1 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 12,5mg/kgBB. Kelompok P2 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 25mg/kgBB. Kelompok P3 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 37,5mg/kgBB. Kelompok P4 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 50mg/kgBB. Perlakuan dilakukan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji One Way Anova menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Ketebalan endometrium kelompok P2, P3, dan P4 berbeda secara nyata (p<0,05), dengan kelompok kontrol (K), dan kelompok kontrol (K) tidak berbeda nyata dengan kelompok P1 (p>0,05), serta kelompok P1 tidak berbeda nyata dengan kelompok P2 (p>0,05). Kandungan senyawa fitoestrogen yaitu isoflavon berupa daidzein dan genistein bekerjasama dalam mengoptimalkan proliferasi lapisan endometrium pada uterus mencit (Mus musculus) betina. Daidzein bekerja sebagai senyawa estrogenik untuk berikatan dengan reseptor estrogen pada uterus dan genistein bekerja sebagai penghambat pertumbuhan lapisan endometrium yang berlebih pada jumlah tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kedelai (Glycine max) efektif untuk peningkatan proliferasi lapisan endometrium pada uterus mencit betina.
Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak n-Heksana dan Kloroform Daun Sirsak (Annona muricate L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro Lake, Werenfridus Kono; Hamid, Iwan Sahrial; Saputro, Amung Logam; Plumeriastuti, Hani; Yustinasari, Lita Rakhma; Yunita, Maya Nurwartanti
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.135 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.60-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun sirsak terhadap Staphylococcus aureus. Ekstraksi diproses dengan metode maserasi terlebih dahulu dengan n-heksana kemudian kloroform. Aktivitas antibakteri diukur secara in vitro dengan menggunakan metode difusi agar menggunakan paperdisk. Aktivitas antibakteri diuji dengan analisis variansi (ANOVA) dengan nilai signifikansi 0,5% untuk mengetahui pengobatan mana yang memiliki efek atau berbeda secara signifikan dengan dosis masing-masing 300 mg/ml, 250 mg/ml, 200 mg/ml, 150 mg/ml, 100 mg/ml dan menghasilkan aktivitas antibakteri dengan zona hambat berturut-turut 16,70 mm; 14,05 mm; 11,45 mm; 9,85 mm; 3,00. Hasil pemeriksaan aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak n-heksana dan kloroform dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 250 mg / ml dengan diameter zona hambat 14,05 mm. Ekstrak dengan aktivitas tertinggi ditentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (MIC). Ekstrak kloroform daun sirsak dari bakteri Staphylococcus aureus yang berada pada konsentrasi 100 mg/ml dengan zona hambat 3,00 mm.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Escherichia coli Kontaminan Pada Daging Ayam Broiler Di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan Kartikasari, Anjani Marisa; Hamid, Iwan Sahrial; Damayanti, Ratna; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.695 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.66-71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli yang diambil dari daging ayam di Rumah Potong Ayam (RPA) Kabupaten Lamongan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam broiler yang di potong pada Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan pada bulan Juli 2018. Daging ayam yang digunakan sebagai sampel adalah Musculus pectoralis seberat 25 gram. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 26 sampel daging ayam yang diambil di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan. Sampel yang telah diambil dilakukan isolasi secara primer untuk menumbuhkan bakteri pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) kemudian dilakukan isolasi sekunder pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) yang bertujuan untuk memisahkan bakteri terduga Escherichia coli dengan bakteri Coliform lain. Identifikasi bakteri Escherichia coli menggunakan uji biokimia yaitu Uji IMViC yang berguna untuk mengidentifikasi bakteri Enterobacteriaceae terdiri atas Uji Indol, Uji Methyl Red (MR), Uji Voges Proskauer (VP) dan Uji Sitrat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan terdapat 3 sampel positif Escherichia coli dari 26 sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah sebanyak 3 sampel positif Escherichia coli sedangkan 23 sampel lainnya negatif Escherichia coli dengan persentase sampel positif Escherichia coli adalah 11,5% sedangkan persentase sampel negatif Escherichia coli adalah 88,5%.
Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Secara Topikal Efektif pada Kepadatan Kolagen Masa Penyembuhan Luka Insisi Tikus Putih Sucita, Ricky Eka; Hamid, Iwan Sahrial
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.099 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.119-126

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) secara topikal dapat mempercepat kepadatan kolagen pada penyembuhan luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus). Sebanyak 20 ekor tikus jantan dibagi secara acak menjadi lima kelompok, yakni: kontrol negatif (K-) yang diberi basis salep, kontrol positif (K+) yang diberi salep povidone iodine 10%, kelompok perlakuan (P1; P2; P3) yang diberi salep ekstrak kayu secang 6.5%; 15%; 30%. Perlakuan diberikan pada daerah luka secara topikal sekali sehari selama 14 hari. Data hasil skoring histopatologi diuji dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Kepadatan kolagen luka insisi kelompok P1 berbeda signifikan dengan kelompok P2, P3, K-, dan K+, dan tidak ada kelompok yang berbeda secara signifikan selain itu. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan rata-rata kepadatan kolagen pada kelompok P1 adalah dosis optimal.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Samik, Abdul Annise Proboningrat Ardy, Carolina Arianto, Intan Diah Safitri Arimbi Budi Utomo Chairul Anwar Dermayati, Cyntia Zain Dermayati, Cyntia Zain Desy Fatmawati Dewi, Sapna Kurnia Dwi, Welyanto Kurniawan E Bimo Aksono Erma Safitri Estoepangestie, Agnes Theresia Soelih Fachrur Rozi Faisal Fikri Fedik Abdul Rantam Ferdiansyah, Muhammad Billy Firdausyi, Aulia Amatul Fransiska, Eunike Melanda Hani Plumeriastuti Harelas, Genoveva Callista Hermadi, Herry Agus Herupradoto, Eduardus Bimo Aksono Hestiana, Eka Pramyrtha Hidanah, Sri IMAM MUSTOFA Ira Sari Yudaniayanti Ivanalee, Angela Swasti Jeanita, Winny Kadek Rachmawati Kariyaningtias, Vivi Kartikasari, Anjani Marisa Kresnamurti, Angelica Kusumaningrum, Putri Anggraheni Lake, Werenfridus Kono Lastoaji, Firman Lianny Nangoi Lokapirnasari, Widya Paramitha Lovela, Aprinda Ratna Lucia Hendriati Luqman, Epy Muhammad Mafruchati, Maslichah Mardatillah, Meidy Meles, Dewa Ketut Muhammad, Abdul Latif Mustofa Helmi Effendi Muzhaffar, Adam Maulana Novitasari, Seline Putri Nugrahani, Anggi Dwi Nusdianto Triakoso octavia, Arinda Praja, Ratih Novita Pramesti, Nugraheni Anggara Prastiya, Ragil Angga Primarizky, Hardany Puspitasari, Vina Putrianirma, Rizki Rahmahani, Jola Rahmatullah, Aldin Akbar Rahmi Sugihartuti, Rahmi Rasdianto, Dwi Damayanti Ratna Damayanti Restiadi, Tjuk Imam Retno Bijanti Salahuddin, Muhammad Soleh Santoso, Kuncoro Puguh Saputro, Amung Logam Sarudji, Suryanie Satria, Rafif Galih Solikhah, Tridiganita Intan Sri Mulyati Sri Pantja Madyawati, Sri Pantja Sucita, Ricky Eka Suherni Susilowati Sukmanadi, Mohammad Sunarso, Agus Supriyadi Supriyadi Suresti, Suresti Surya, Regiskha Hermandanie Suwarno Suwarno Tatik Hernawati Teguh Widodo Tito, Muhammad Tri Wahyu Suprayogi Tyasningsih, Wiwiek Wahjuni, Retno Sri Wahyudi, Alif Ekacahya Weliyani, Trima Wibawati, Prima Ayu Widiyatno, Thomas Valentinus Widjiati Widjiati, Widjiati Wijaya, Achmad Arby Willyanto, Jennifer Rachel Wilujeng, Estiary Wurlina, W Yudhana, Aditya Yunita, Maya Nurwartanti Yuseni Kusuma P Yustinasari, Lita Rakhma Zahro, Vida Seanita Zulianti, Brillia