ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histopatologi hati tikus putih yang diinjeksi formalin dengan dosis bertingkat. Penelitian ini menggunakan hati 24 ekor tikus putih strain Wistar jantan umur 4-5 bulan dengan berat 180-200 gram. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (KO) adalah tikus yang hanya diberi pakan standar tanpa perlakuan apapun. Kelompok perlakuan 1 (K1), 2 (K2), dan 3 (K3) diberi pakan standar dan diinjeksi formalin secara intraperitoneal dengan dosis 1; 2,5; dan 5 mg/kg bb per hari. Penelitian ini dilakukan secara berkelanjutan selama 14 hari. Pada hari ke-15 semua tikus dibunuh dengan menggunakan kloroform, kemudian sampel organ hati diambil untuk dibuat sediaan histopatologi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan rata-rata (±SD) jumlah sel hati yang mengalami degenerasi parenkim pada K0, K1, K2, dan K3 berturut-turut adalah (2,40 ± 0,34), (3,40 ± 0,34), (4,73 ± 0,410), dan (5,53 ± 0,50). Jumlah sel hati yang mengalami degenerasi hidropis pada K0, K1, K2, dan K3 berturut-turut adalah (0,26 ± 0,23), (3,13 ± 0,30), (4,33 ± 1,00), dan (5,40 ± 0,87). Jumlah sel hati yang mengalami nekrosis pada K0, K1, K2, dan K3 berturut-turut adalah (0,66 ± 0,23), (2,06 ± 0,30), (2,53 ± 0,46), dan (3,60 ± 1,00). Formalin berpengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah sel hati yang mengalami degenerasi parenkim, degenerasi hidropis, dan nekrosis. Pemberian formalin dengan dosis bertingkat selama 14 hari pada tikus putih menyebabkan perubahan histopatologi sel hati berupa degenerasi parenkim, degenerasi hidropis, dan nekrosis. Semakin tinggi dosis yang diberikan, semakin banyak kerusakan sel hati yang ditemukan.  ABSTRACK This study aimed to determine the histopathology of rat liver induced by gradual dosage of formaldehide. This study used 24 liver of Wistar rats aged 4-5 months, weighing of 180-200 grams. The research design used was a completely randomized design (CRD) with 4 unidirectional pattern group treatments. Eachgroup treatment consisted of six rats. The control group (KO) rat given only the standard feed without any treatment. Treatment group 1 (K1), 2 (K2), and 3 (K3) were fed with standard feed and injected intraperitoneally with formaldehide doses of 1, 2.5, and 5 mg/kg bw. The treatment was carried out for 14 consecutive days. On day 15 all rats were eutanized using chloroform. Then the liver samples taken for histopathological preparations. Data were analyzed using ANAVA and then followed by Duncan test. Statistical analysis showed that the average (± SD) number of parenchyma degeneration of liver cell on K0, K1, K2, and K3 were (2.40±0,34), (3.40±0.34), (4.73±0.410) and (5.53±0.50) respectively. The number of hydropis degeneration of liver cell on K0, K1, K2, and K3 were (0.26±0.23), (3.13±0.30), (4.33±1.00), and (5.40±0.87) respectively. The number of liver cell necrosis in K0, K1, K2, and K3 were (0.66±0.23), (2.06±0.30), (2.53±0.46), and (3.60±1.00) respectively. Formalin effect significantly (P0.05) on the number of parenchyma degeneration, hydropis degeneration, and necrosis of liver cell. The higher the dosage given, the more damage the liver cells were found.