Claim Missing Document
Check
Articles

Engaging Secondary School Students in Word Mapping Strategy in Learning General Vocabulary of Descriptive Text: Classroom Action Research Alsya Aulia; Elih Sutisna Yanto; Praditya Putri Utami
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemetaan kata merupakan kumpulan konsep pemikiran tentang kata yang saling berhubungan dan divisualisasikan dalam bentuk diagram. Ini merupakan teknik yang efektif dalam membantu pengembangan dan peningkatan kosa kata siswa dan dalam pengajaran teks deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki, mengetahui dan menerapkan penerapan strategi pemetaan kata terhadap perolehan dan pemahaman kosakata siswa dalam pembelajaran teks deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan desain penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, foto suara dan jurnal reflektif. Temuannya mengungkapkan bahwa strategi ini secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa tentang arti kata, sinonim, antonim dan contoh. Sebagian besar siswa merespons secara positif strategi pemetaan kata, merasa terbantu dalam menulis teks deskriptif dan memperluas serta meningkatkan pemahaman kosa kata mereka. Kesan siswa terhadap kegiatan pembelajaran juga positif, mereka menikmati proses kegiatan pembelajaran menggunakan strategi pemetaan kata dalam pembelajaran teks deskriptif untuk menambah kosa kata mereka. Melalui penelitian ini, disarankan bagi guru bahasa Inggris di sekolah menengah untuk menerapkan strategi pemetaan kata dalam mengajarkan kosakata kepada siswa guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kosakata, dan tentunya dalam mempelajari teks deskriptif.
Exploring Semantic Mapping Strategy in Learning Vocabulary Ratini Rahmawati; Yousef Bani Ahmad; Praditya Putri Utami
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10530827

Abstract

One of the main aspects that must be learned by English learners is vocabulary. In Indonesia, students' vocabulary knowledge is still low. It is because students do not learn vocabulary too deliberately in English classrooms. Semantic mapping strategy is one of the strategies for learning vocabulary that can develop students’ vocabulary. This study aims to explore semantic mapping strategy in learning vocabulary from students’ perceptions. The participants of this study were 9 students of 11th grade students of Islamic senior high school, five participants will be interviewed and the data will be analyzed qualitatively. The results showed that the students revealed positive perceptions in terms of emotions and attitudes. Most students felt semantic mapping is exciting and gave benefits for them such as can recall their past vocabulary, and extend their vocabulary including giving them knowledge of the word classes. However, there were also some students who have negative emotions and attitudes toward semantic mapping, but the emotions and attitudes of students are more towards the positive.
The Implementation of Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Strategy in Teaching Reading Comprehension using Procedure Text at Vocational High School Students Puspita Firahmahira; Abdul Kodir Al-Baekani; Praditya Putri Utami
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10530759

Abstract

This study aims to find out the implementation of Directed Reading Thinking Activity (DRTA) strategy in teaching reading comprehension with the type of text being used is Procedure Text with the students’ reaction and response as well. This study used descriptive case study, which is a qualitative research. The participants of this study were 35 vocational high school students in 10th grade with culinary art major. Data collection techniques that researchers will use are observation checklist & interviews. This study will use thematic analysis from Braun & Clarke (2006) to analyze the data. The results of this study were Directed Reading Thinking Activity (DRTA) strategy has been well-implemented in teaching reading comprehension with Procedure Text and the student responses at the time of implementation varied.
Exploring Pancasila Student Values In Efl Textbook Entitled English For Nusantara For Seventh Grade Students Dinda Riani; Praditya Putri Utami
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10516054

Abstract

The purpose of this research is to find out the values of Pancasila students and how these values are represented in the English for Nusantara textbook. This study uses a qualitative approach with content analysis method. The subjects in this study were pictures and conversation scripts in English for Nusantara textbooks. In obtaining data, the writer uses a checklist as an instrument. The author uses the values of the Pancasila student profile set by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia, which forming a Pancasila student profile is one of the objectives of Merdeka curriculum. In the conversation script, 5 of 6 values are found, the values are represented explicitly through pictures by 95.35% and implicitly through elliciting conditions by 4.65%. Meanwhile in pictures, 6 of 6 values are found. The values represented explicitly through literal by 34.2% and implicitly through elliciting conditions by 57.9% and resultant actions by 7.9%. The results of this study are expected to be useful for teachers for determining learning sources, students, and further research.
PENGUATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM INTEGRASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Evi Karlina Ambarwati; Indah Purnama Dewi; Nina Puspitaloka; Praditya Putri Utami; Yousef Bani Ahmad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17626

Abstract

ABSTRAKKompetensi profesional seperti tertuang dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 menuntut para guru untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan profesi sekaligus beradaptasi dengan perubahan, salah satunya adalah adaptasi terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Namun, para guru diketahui enggan untuk mengembangkan kemampuan terkait penggunaan teknologi pembelajaran dan memiliki kompetensi TIK yang rendah. Permasalahan yang sama dihadapi oleh mitra yaitu rendahnya pengetahuan tentang penggunaan TIK pada proses pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas profesional guru terkait penggunaan teknologi pembelajaran di SMK Bhinneka Karawang. Kegiatan diselenggarakan dalam bentuk diskusi terpumpun dan melibatkan 25 orang peserta. Topik diskusi terpumpun terdiri dari (1) Pembelajaran Abad ke-21, (2) Teacher Character Development dan (3) Guru profesional di era pendidikan abad ke-21. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan guru tentang pentingnya kemampuan penggunaan TIK dalam pembelajaran berkategori sedang sebesar 0,54. Kata kunci: kompetensi profesional guru; pendidikan abad ke-21; teknologi pendidikan ABSTRACTProfessional competence as stated in Law Number 14 of 2005 article 8 about Teachers and Lecturers states that teachers must own knowledge and skills to carry out the profession and adapt with the changes. The world of education is constantly transforming, especially with the development of Information and Communication Technology (ICT) and the government's priority in the education digitization program. However, teachers are found to be reluctant to develop skills to use educational technology. The same problem occurs in SMK Bhinneka Karawang where teachers lack of knowledge on integrating ICT in the learning process. Therefore, this community service activity was carried out to strengthen the professional capacity of teachers regarding the use of education technology at SMK Bhinneka Karawang. The activity was held in the form of a focus group discussion and involved 25 participants. The topics for the discussion consist of (1) 21st Century Learning, (2) Teacher Character Development and (3) Professional teachers in the 21st century education era. The results of this community service activity showed an average increase in the average teacher's knowledge about the importance of the ability to use ICT in learning by 0.54. Keywords: 21st century education; teacher professional competence; education technology
INVESTIGATING THE USE OF STORYTELLING TECHNIQUE TO ENHANCE SPEAKING SKILLS IN JUNIOR HIGH SCHOOL Pratama, Dito Adi; Pujiawati, Nia; Utami, Praditya Putri
PROJECT (Professional Journal of English Education) Vol. 7 No. 6 (2024): VOLUME 7 NUMBER 6, NOVEMBER 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates a storytelling technique that can enhance the English language experience of eighth grade students. Using a qualitative case study design, the research explored students' motivation, confidence and overall speaking experience. Six students participated in semi-structured interviews and classroom observations. Thematic analysis revealed a narrative of transformation. Initially, the students showed enthusiasm and actively participated in discussions about storytelling techniques and narrative text structure (pre-storytelling). This enthusiasm became the basis for deeper engagement. Next, the students embark on a journey of deconstructing the story (storytelling guide). The study the building blocks of the story, exploring narrative elements and linguistic features. Finally, the students reach the pinnacle of their learning by presenting the chosen story, demonstrating a new understanding of narrative structure and expressing a surge of confidence (after storytelling). Further interviews reinforced this narrative. The students reported a significant increase in motivation and confidence when speaking English, with initial nervousness dissipating after repeated practice. Although initial challenges such as pronunciation anxiety were identified, the students expressed confidence that these would diminish with continued practice. The storytelling technique emerged as a powerful tool, fostering a positive and engaging learning environment that empowered students as active participants, instilled confidence in their speaking abilities.
PUBLIC SPEAKING ANXIETY DURING ORAL PRESENTATION: FACTORS AFFECTING AND HOW STUDENTS OVERCOME IT Tarbani, Hafidh Nurhaqqi; Utami, Praditya Putri; Santika, Tika
JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA) Vol. 12 No. 2 (2024): JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/judika.v12i2.11850

Abstract

The main focus in this research is to investigate the factors affecting public speaking anxiety among students during oral presentation and to explore students’ strategies to overcome public speaking anxiety. The participants in this this case study research are 2nd grade of senior high school students at Daruttaqwien Islamic Boarding School. This research utilizes observation and interview to explore more deeply about factors causing public speaking anxiety and students’ strategies to overcome it during oral presentation. The results of this research found that the students experienced various factors affecting public speaking anxiety such as lack of confidence, language factor, grammar factor, pronunciation factor, and peer factor. Meanwhile, the students’ strategies in overcoming public speaking anxiety were think positively, preparation, practice, and deal with audience. Hopefully, the results of this study can be helpful as a reference for students and teachers in order to aware about public speaking anxiety, so the approach for overcoming public speaking anxiety can be found simultaneously.
Cultural Content Analysis of Elt Textbook for Firstyear Students in Senior High School Maulia, Ismira; Puspitaloka, Nina; Utami, Praditya Putri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 2.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Recognizing the significance of cultural content in language learning materials, this research undertakes a systematic analysis to evaluate the representation in the textbook Esensi Bahasa Inggris. Using qualitative content analysis method, this research dives into the cultural themes, topics, and perspectives presented in the Esensi Bahasa Inggris textbooks. However, the findings intended to understand how well ELT textbooks accommodate the diverse cultural backgrounds and identities of students, providing valuable insights for improving the cultural relevance and usefulness of language teaching materials in senior high school classrooms. The data sheet adopted from Cortazzi (1999) & Byram (1993) was used for the instrumentation. The result show cultural content with the highest frequency is Source Culture with 57% Then, it followed by International Culture which has 28%. And Target Culture shows that only 15% in total. However, the target culture also play an important to make students get used to recognising the English in its original form.
PELATIHAN HAK ASASI DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN PERLINDUNGAN KEAMANAN DI DUNIA MAYA Utami, Praditya Putri; Ambarwati, Evi Karlina; Dewi, Indah Purnama; Cahyana, Yana; Hanan, Sofiah Marwah; Putri, Septiani Nuruldharma
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2460

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan memiliki peranan yang penting. Salah satu amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen dan Guru adalah untuk memiliki kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk menguasai TIK. Guru harus memahami hak asasi digital seiring dengan kemajuan teknologi pembelajaran dan prioritas pemerintah untuk program digitalisasi pendidikan. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mendukung para guru RA At-Taqwa Kelapadua Tanjungbungin di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang menguasai TIK dalam pembelajaran. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan serta demontrasi tentang hak asasi digital dan keamanan siber. Program pengabdian masyarakat menggunakan metode Experiential Learning melalui demonstrasi untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang hak asasi digital dan keamanan siber. Kegiatan terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan (sosialisasi, pembelajaran, demonstrasi), dan evaluasi menggunakan kuesioner skala Likert. Kegiatan PkM di RA At-Taqwa Kelapadua, Karawang, diikuti 45 guru RA. Pelatihan meningkatkan pemahaman guru tentang hak asasi digital dan keamanan siber. Evaluasi menunjukkan guru memiliki kompetensi digital kategori "baik," terutama dalam kesadaran risiko dan perlindungan data pribadi. Namun, aspek terendah adalah membagikan informasi pribadi secara aman. Diskusi interaktif membantu guru mengenali ancaman dunia maya dan membimbing siswa. Hasil ini sejalan dengan penelitian global tentang pentingnya kesadaran digital dalam pendidikan. Oleh Karena itu, pelatihan Hak Asasi Digital berhasil meningkatkan pemahaman guru dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi digital.
DARI CERITA KE AKSI: READ-ALOUD SEBAGAI SARANA EDUKASI KESADARAN LINGKUNGAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Ambarwati, Evi Karlina; Bariyyah, Khoirul; Sativa, Refi Aksep; Dewi, Indah Purnama; Utami, Praditya Putri; Fauziah, Zahra Ardeassyifa; Agnesia, Yulia
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 8 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i8.2667

Abstract

Edukasi lingkungan sejak dini memiliki peran fundamental dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. Namun, metode konvensional seringkali kurang efektif dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Melalui kegiatan read-aloud cerita bertema lingkungan, program ini menghadirkan pendekatan interaktif yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun keterlibatan emosional siswa sekolah dasar. Diharapkan, metode ini dapat menginspirasi aksi nyata pelajar sekaligus memperkuat literasi baca, dengan dukungan kolaboratif guru dan komunitas lokal. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada siswa sekolah dasar melalui metode read-aloud, yaitu membacakan cerita anak dengan tema lingkungan secara ekspresif dan interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 02 Karangreja, di Kabupaten Bekasi, melibatkan siswa kelas 1 sebanyak 40 orang. Tahapan pelaksanaan meliputi persiapan materi, sosialisasi kepada guru, pelaksanaan sesi read-aloud dan aksi nyata penanaman pohon, serta evaluasi dampak melalui observasi dan wawancara terhadap siswa, guru dan orang tua. Hasil menunjukkan bahwa metode read-aloud tidak hanya memperkuat pemahaman, tetapi juga memotivasi aksi konkret seperti membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik. Antusiasme siswa terlihat dari tanggapan positif seperti "seru" dan "menyenangkan", membuktikan pendekatan ini efektif menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang berkesan. Program yang menggabungkan metode read-aloud cerita "Monster Plastik" dengan aksi nyata berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak sampah terhadap lingkungan, termasuk penyebab banjir dan longsor. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan literasi berbasis cerita dapat menjadi sarana efektif dalam pendidikan karakter lingkungan.