Claim Missing Document
Check
Articles

Found 55 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)

Implementasi Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Dalam Pelaksanaan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Marianza, Yuda; Purba, Aleksander; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.575

Abstract

Kota Lubuklinggau merupakan salah satu kota setingkat kabupaten yang letaknya paling barat dari wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas. Secara geografi, Kota Lubuklinggau memiliki posisi strategis pada jalur transportasi lintas Sumatera. Dengan Luas Wilayah 36.773 Ha serta populasi penduduk sebanyak 240.243 Jiwa dan tingkat kepadatan 598 Jiwa/Km2. Luas Kawasan Kumuh Kota Lubuklinggau Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota No 190/KPTS/BAPPEDALIBANG/2019 Tentang Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh Kota Lubuklinggau adalah sebesar 517,66 Ha, dengan adanya Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) diharapkan dapat terciptanya keterpaduan program dan pembiayaan berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan kewenangannya. Selanjutnya Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) sebagai acuan dalam pencapaian penanganan permukiman yang bebas kumuh.
Evaluasi Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi D.I. Air Kesie I Kota Lubuklinggau Syahputra, Deka; Despa, Dikpride; Mardiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.576

Abstract

Berdasarkan Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015 D.I. Air Kesie I merupakan daerah irigasi dibawah kewenangan Pemerintah Kota Lubuklinggau. Ditjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia menganjurkan bahwa daerah mengacu pada sistem yang telah di sepakati untuk dijadikan pedoman pelaksanaan pengelolaan aset irigasi di seluruh Indonesia. Dengan kesamaan sistem tersebut sehingga data dari masih-masing daerah dapat terintegrasi dan dapat di akses oleh publik baik di pusat maupun daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi D.I. Air Kesie I Kota Lubuklinggau menggunakan aplikasi Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (e-PAKSI). Penyusunan Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi dilakukan untuk membentuk sebuah sistem informasi yang berupa kegiatan pengumpulan data di lapangan, pengadministrasian, pengelolaan dan pembuatan laporan informasi yang dibutuhkan baik untuk level operasional maupun manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi kualitatif kuantitatif. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan melakukan survey Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI). Dari survey PAI didapatkan hasil inventarisasi luas daerah layanan irigasi sebesar 85,42% dari luas layanan awal yaitu 98,10 Ha, sedangkan sisanya telah beralih fungsi menjadi lahan kebun karet dan kebun sawit. Berdasarkan kondisi tersebut, maka daerah irigasi ini masih layak untuk dikelola atau dikembangkan, karena masih ada fungsi lahan persawahan dan sumber air yang masih tersedia continue serta direkomendasikan untuk dilakukan rehabilitasi pada bangunan dan saluran yang sudah mengalami kerusakan. Dengan nilai total IKSI = 41,32% maka dapat disimpulkan Kinerja Sistem Irigasi Air Kesie I masuk kedalam kategori kinerja buruk dan kurang serta perlu perhatian.
Evaluasi Penilaian Kondisi Jalan Kota Lubuklinggau (Studi Kasus Ruas Jalan Lingkar Barat) Utami, Faradina; Despa, Dikpride; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan jenis penanganan ruas jalan Lingkar Barat di Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan dalam penilaian kondisi jalan adalah SDI (Surface Distress Index). Metode SDI merupakan penilaian kondisi jalan secara visual melalui survei kondisi jalan yang menghasilkan nilai SDI. Penggunaan metode SDI pada penelitian ini karena merupakan metode yang terbaru sesuai dengan Direktorat Jendral Bina Marga Tahun 2011 tentang panduan survei kondisi jalan. Menurut SK Walikota tentang Ruas Jalan Kota Lubuklinggau memiliki panjang total 283,81 km. Ruas Jalan Lingkar Barat merupakan salah satu ruas jalan kota yang menghubungkan Ruas Jalan Nasional Lubuklinggau - Bengkulu dengan Ruas Jalan Nasional Lubuklinggau - Sorolangun dengan panjang 15 km. Dari hasil pengukuran dan pengamatan kondisi jalan di lapangan per 100 meter pada ruas jalan Lingkar Barat Kota Lubuklinggau dengan metode SDI, didapatkan hasil dari survei kondisi baik sepanjang 5,69 km dan kondisi rusak berat sepanjang 9,31 km. Berdasarkan Kondisi ruas jalan Lingkar Barat Kota Lubuklinggau dan tabel penentuan penanganan jalan (Bina Marga, 2011) maka dapat direkomendasikan peningkatan struktur jalan dengan rencana penanganan jalan yang akan dilakukan adalah rekonstruksi/ peningkatan jalan dan pemeliharaan berkala jalan/ rehabilitasi. Rekomendasi penanganan dengan kondisi rusak berat berupa penanganan hingga lapis pondasi, dan untuk rehabilitasi dilakukan perbaikan lapis permukaan.
PEMBANGUNAN KOLAM RETENSI PENANGGULANGAN BANJIR KELURAHAN BATURAJA PERMAI PERUMAHAN RS HOLINDO Ardia, Herlian; Dikpride, Despa; Ratna, Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.578

Abstract

Kabupaten Ogan Komering Ulu terletak pada posisi yang cukup strategis karena dihubungkan oleh sistem jaringan jalan arteri primer Lintas Tengah Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai wilayah yang ada di perlintasan, Kabupaten Ogan Komering Ulu menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dengan kota-kota di Pulau Jawa. Selain itu, akses ke Kabupaten Ogan Komering Ulu selain menggunakan kendaraan roda empat dapat pula melalui Jaringan Kereta Api yang merupakan angkutan Barang dan Penumpang yang menghubungkan Kota Palembang–Baturaja–Tanjung Karang. Curah hujan yang sangat tinggi berkisar antara 2.500 – 3.000 mm per tahun dan daerah yang berbukit serta kerusakan vegetasi pada daerah aliran sungai, yang mempermudah terjadinya, alur sungai yang berkelok dengan kemiringan dasar sungai yang besar menyebabkan laju sidimentasi yang tinggi.  Mitigasi terhadap kondisi ini harus segera dilakukan dengan cara- cara pengendalian banjir mulai dari bagian hulu yaitu dengan membangun tampungan- tampungan air untuk memperlambat waktu tiba banjir dan menurunkan besarnya debit banjir. Penghijauan di Daerah Aliran Sungai dan pembuatan kolam retensi yang dapat merubah pola hidrograf banjir. Bangunan pengendali banjir yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berada di bagian hulu beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Sumatera Selatan adalah bangunan air yang besifat bangunan konservasi berupa retention basin, detention basin dan retarding basin. Hal ini sangat relevan dengan komitmen Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagai kabupaten konservasi. Kegiatan yang bersifat konservasi harus segera direalisasi secara berkesinambungan sehingga memberikan banyak dampak menurunkan kejadian banjir dan kerusakan sungai, serta menambah ketersediaan air.
ANALISA BERAT JENIS NYATA CAMPURAN ASPAL TERHADAP HASIL COREDRILL UJI PETIK LAPANGAN PEMELIHARAAN JALAN LETTU KARIM (GANDUS) – BTS KAB BANYUASIN KOTA PALEMBANG Sari, Dian Novita; Purba, Aleksander; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat jenis ( specific gravity) adalah perbandingan berat dari suatu volume bahan pada suatu temperature terhadap berat air dengan volume yang sama pada temperature tersebut. Besarnya berat jenis agregat penting dalam perencanaan campuran agregay denga aspal karena umunya direncanakan berdasarkan perbandingan berat dan juga untuk menentukan banyaknya pori. Agregat dengan berat jenis yang kecil mempunyai volume yang besar sehingga berat yang sama membutuhkan jumlah aspal yang lebih banyak. Disamping itu agregat dengan pori besar membutuhkanjumlah aspal yang banyak.Terdapat 4 (empat) besaran berat jenis yang berkaitan dengan volumetric campuran beraspal, yaitu :Berat jenis bulkBerat jenis semuBerat jenis efektif danBerat jenis maksimum campuran.Adanya perbedaan istilah berat jenis ini disebabkan karena adanya perbedaan asumsi kemampuan agregat menyerap air dan aspal.Berat jenis bult adalah perbandingan antara berat bahan diudara (termasuk rongga yang kedap dan yang menyerap air ) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air suling serta volume yang sama pada suhu tertentu pula.Dalam perencanaan campuran, pengguna berat jenis bulk dari agregat diasumsikan aspal tidak dapat menyerap ke dalam agregat (hanya menyelimuti bagian luar saja) sehingga penggunaan berat jenis bulk akan menghasilkan kadar aspal yang sedikit, padahal kenyataan aspal akan menyerap kedalam rongga dalam agregat sehingga hasil dari perencanaan campuran akan menghasilkan nilai rongga dalam campuran yang lebih besar dari anggapan semula, apabila perencanaan ini diterapkan, akan terjadi kerusakan dini berupa lepas – lepas dan retak – retak.Berat jenis semu adalah perbandingan antara berat bahan di udara (tidak termasuk rongga yang memyerap air) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air suling serta volume yang sama pada suhu tertentu pula.Berat jenis efektif adalah perbandingan antara bahan di udara (tidak termasuk yang menyerap aspal) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air dengan volume yang sama dan suhu temperature pula.Dalam perencanaan campuran, penggunaan berat jenis efektif dari agregat diasumsikan aspal dapat menyerap sebagian kedalam agregat dan sebagian lagi menyelimutinya sehingga penggunaan berat jenis efektif agregat akan menghasilkan kadar aspal yang relative cukup seimbang.Berat jenis maksimum campuran yaitu dimana rongga udara dalam campuran dianggap nol. padahal dalam kenyataan Rongga udara akan selalu ada walupun dalam campuran beraspal
EVALUASI METODE HASIL PENGECORAN KOLOM TOPDOWN DI PROYEK APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG, JAKARTA PUSAT Agung, Damar; Despa, Dikpride; Purba, Aleksander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meninjau kondisi hasil pengecoran kolom Top Down di lantai basement 1 dengan menggunakan beton normal semakin hari kurang membaik. Beberapa cara yang sudah dicoba yaitu dengan menaikkan nilai slump hingga mengganti material beton normal menjadi screening, hasil pengecoran kolom tetap tidak memberikan hasil yang membaik. Masalah yang menjadi sorotan bersama, yakni pada kolom masih terdapat yang keropos dan munculnya gelembung-gelembung pada permukaan sisi-sisi kolom. Oleh karena itu akan dilakukan evaluasi hasil pengecoran kolom dengan membagi kondisi kolom yang mengalami keropos dan gelembung. Kemudian, dikelompokkan kondisi hasil pengecoran kolom sesuai dengan mutu dan nilai slumpnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui akurasi hasil uji UPV dalam mendeteksi keropos dan gelembung pada beton kolom Top Down. Terdapat 36 kolom yang akan dievaluasi secara visual dan 6 kolom untuk dilakukan UPV Test terdiri dari 22 kolom bermutu fc40 Mpa dan 14 kolom bermutu fc55 Mpa. Dalam pengujian didapatkan bahwa terdapat 2 kolom yang tidak mengalami keropos dan gelembung, terdapat 21 kolom yang mengalami keropos dan gelembung, terdapat 5 kolom yang hanya mengalami keropos, terdapat 8 kolom yang mengalami gelembung, dan terdapat 1 kolom yang tidak dapat dilihat karena masih tertutup bekisting. Dari hasil UPV Test, 6 kolom yang dilakukan pengujian UPV Test termasuk dalam kategori kondisi bagus. Untuk review metode akses vibrator dilakukan perubahan lubang akses dari ukuran 200x200 mm menjadi 100x300 mm. Diharapkan vibrator internal yang masuk ke dalam kolom mampu memvibrasi secara vertikal, sehingga hasil pengecoran kolom menjadi lebih baik.
Pemeriksaan Lapisan AC-WC dengan Core Drill Test pada Ruas Jalan Tanjung Raja – Sp. Tambang Rambang Despa, Dikpride; Upik, Upik; Sarkowi, Muh.
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna mewujudkan infrastruktur jalan yang handal dan menunjang kenyamanan pengguna infrastruktur jalan, diperlukan perkerasan jalan raya terutama perkerasan fleksibel yang memenuhi persyaratan dan layak pakai. Salah satu studi kelayakan perkerasan fleksibel pada ruas pemadatan aspal yang dilakukan dalam Proyek Rehabilitasi Jalan Tanjung Raja - Sp. Tambang Rambang di Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan adalah dengan menguji bor inti di lapangan. Core drill test merupakan metode yang melakukan pengambilan sampel aspal pada suatu ruas jalan. Sampel yang telah diambil dalam bentuk silinder kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji berat jenisnya dan kemudian dibandingkan dengan berat jenis aspal padat, jika rasio kedua berat jenis tersebut di atas 98%, pemadatan pada ruas jalan memenuhi persyaratan dan layak pakai. Ketebalan rata-rata yang diperoleh sebesar 4,01 cm yang sudah melebih batas syarat tebal minimum AC-WC yaitu 4,0 cm dengan toleransi -0,3 cm. Sementara dari hasil pemeriksaan kadar aspal hasil ekstraksi diperoleh kadar aspal rata- rata 6,00%. Berdasarkan hasil analisis pemeriksaan lapisan aus aspal AC-WC pada Ruas Jalan Tanjung Raja - Sp. Tambang Rambang STA. 55+430 sampai STA. 57+325 memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
Pemanfaatan Bio Slurry Menjadi Pupuk Organik Cair Guna Meningkatkan Pendapatan Peternak. /Analisis Pendapatan Pengolahan Bio Slurry menjadi Pupuk Organik Cair Anggraeni, Imelda Delima; Purba, Aleksander; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini ketergantungan petani terhadap pupuk kimia sangat tinggi padahal efek samping yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya bagi lingkungan baik pencemaran saluran air maupun kerusakan sifat kimia tanah dan kualitas hasil pertanian. Gaya hidup sehat belakangan ini menjadi trend posistif sehingga mengharuskan petani untuk mengganti penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk organik. Bio-slurry adalah produk akhir pengolahan limbah yang berbentuk cair yang sangat bermanfaat sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Selain itu Bio-slurry merupakan pupuk organik berkualitas tinggi yang kaya kandungan humus. Tak hanya memiliki kandungan nutrisi yang baik, pupuk Bio-slurry mengandung mikroba yang bermanfaat “Pro Biotik” yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan lahan pertanian. Sehingga berdampak dengan peningkatan kualitas dan kuantitas panenan. Sebagai pupuk organik berkualitas Bio-slurry aman digunakan oleh manusia untuk pemupukan aneka tanaman pangan, sayuran, bunga, buah dan tanaman perkebunan. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Bio Slurry merupakan limbah yang baik digunakan untuk bahan baku pupuk organik cair dan layak diusahakan karena biaya yang diperlukan cukup kecil namun memperoleh pendapatan yang cukup besar dan jika dikembangkan secara continue dapat meningkatkan pendapatan petani dan sebagai alternatif dalam mengatasi kelangkaan pupuk.
Pelaksanaan Penutupan Lubang Menggunakan Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) Karmolo, Irwan; Purba, Aleksander; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan jalan agar tetap dalam kondisi mantap dan dapat dipergunakan secara maksimal menjadi tujuan dari Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan. Pemeliharaan sepanjang tahun pada 26 (dua puluh enam) ruas jalan kewenagan Provinsi Sumatera Selatan yang ada di Kota Palembang diupayakan dengan mencari solusi agar penanganan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu solusi yang telah digunakan yaitu penggunaan aspal CPHMA untuk menutupi lubang-lubang yang muncul di badan jalan. Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, melalui UPTD Jalan dan Jembatan Kota Palembang, telah menggunakan Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (CPHMA) sebagai bahan untuk menutup kerusakan jalan (lubang) pada ruas-ruas jalan kewenangan Provinsi Sumatera Selatan di Kota Palembang. Penggunaan CPHMA dinilai lebih efektif dan efisien untuk penanganan sementara kerusakan jalan karena selain harga yang lebih murah, kemasan CPHMA juga lebih ekonomis untuk supply dan mobilisasinya. Selain itu, dari penggunaan tenaga kerja dan alat tidak memakan biaya yang besar. Adapun perumusan masalah pada penelitian adalah manfaat penggunaan Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) atau Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin. Data tersebut juga dapat menjadi referensi atau solusi dalam perencanaan umum jaringan jalan, pemrograman dan penganggaran, meminitor kinerja jarjngan jalan, pengelolaan pengadaan kontrak pekerjaan pemeliharaan jalan, rehabilitasi jalan dan rekonstruksi jalan. Manajemen pemeliharaan jalan lebih tepat dipandang sebagai sebuah siklus yang dilakukan tahun demi tahun sebagai sebuah proses peningkatan kinerja yang bertujuan untuk memaksimalkan umur jalan. Dapat dijadikan bahan rujukan dalam menentukan nilai kondisi perkerasan jalan.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN AIR PADANG II KABUPATEN LAHAT Parliansyah, Parliansyah; Despa, Dikpride; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan merupakan sarana transportasi jalan raya yang sangat penting untuk menghubungkan suatu daerah yang sulit dijangkau karena adanya rintangan misalnya laut, danau, sungai, rawa, lembah ataupun jurang. Perkembangan wilayah di suatu daerah memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan perekonomian, pemerintahan, pengembangan wilayah dan lain-lain. Mobilisasi kegiatan kegiatan tersebut sangat tergantung pada sarana transportasi. Oleh karenan itu diperlukan suatu pelayanan transportasi yang effisien. Salah satu prasarana transportasi darat yang paling penting adalah jembatan yang berfungsi untuk menghubungkan ruas jalan yang terputus oleh rintangan yang dapat berupa rintangan alam maupun lalu lintas itu sendiri sehingga ruas jalan yang terputus tersebut dapat ditempuh dengan mudah dan hanya memakan waktu yang lebih singkat. Tahapan kegiatan yang berkaitan dengan program pembangunan jalan adalah dengan perencanaan yang sesuai dengan kaidah, dan pelaksanaan yang termonitor. Melalui Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2023, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan khususnya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang mempunyai kewajiban dalam menyiapkan rancangan yang baik guna mendukung program pemerintah sebagaimana tersebut diatas. Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang baik pada ruas jalan Provinsi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena itu maka dilakukanlah kegiatan penelitian Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan dalam membuat Perencanaan – Perencanaan Teknis Jembatan Air Padang II. Berdasarkan perencanaan yang dilakukan, maka data teknis rencana Jembatan Air Padang II adalah sebagai berikut: Panjang total jembatan yang direncanakan adalah 18,6 meter, lebar jembatan 9 meter, bangunan atas dan bangunan bawah jembatan merupakan pelat beton bertulang dengan kuat tekan beton 30Mpa, pondasi yang digunakan adalah bore pile beton pratekan pracetak dengan tinggi 8 meter. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk pembangunan Jembatan Air Padang II adalah Rp. 4,118,914,871 atau Empat Milyar Seratus Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Empat Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah.
Co-Authors Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Adi , Amir Kerisna Aditama, Rendy Ady Kurniawan afrisol putra Agung, Damar Agus Setiawan Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Andriati, Lika Anggraeni, Imelda Delima Anik Suryani Anisa Ulya Darajat Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardhi Muhammad, Meizano Ardia, Herlian Ardinal Saputra Arif Rohman Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Budiyanto, Deny Dedi Pria Armada Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Dian Novita Sari, Dian Novita Doddy Irawansyah Efendi, R Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Fajriyati, Lely Fernanda, Imam Ghozali Fetty Z Firdy Hamzah Fitra, Rifandy Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Gunawan Wibisono Habibi , Budi Muhammad Habibi Nur Arifin Habibi, Budi Habibi, Budi M. Habibi, L Haidi, F Hakim, Lukmanul Hakim, Rasyid Hamdani, Fadil Hamonangan, Indra Hanaf Qowiyyul Adib Harahap, Charles Haryono Haryono Helmy Fitriawan Herianto Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ika Kustiani Ikhtiyan Hermansyah Imron HS Iqbal Attaqi Abel Irza Sukmana, Irza Ismail Ismail Ivan Sukastian Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Juarsyah, Muhammad Julisman, Iwan Karmolo, Irwan Karyatama , Coco Cesar Khairudin Lanosin Lenggana, M. Kendy LIKA ANDRIATI Lorenza, Tiara Ayu Lukmanul Hakim Lusmeilia Afriani Lusmeilia Afriani M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF MARDIANA Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marianza, Yuda Marwansyah Marwansyah Marwansyah, Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Akib Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhammad, Meizano Ardhi Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir N.S, Masri Najib Amaro Nandi Haerudin Nining Purwasih Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Notodarmojo , S Notonegoro, Agung Novalia, Astri Nugraha, Perdana Agung Ocazy Harun Oman Jaya Pahlupi, Belli Parliansyah, Parliansyah Pelayer, Meijon Petrus Prasetyo Purba, A Purne, K Putra, Andika Dwi R Widyawati Rahendra , Erik Rahmadi, Ahmad Ratna Widyawati Ratna, Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Saputra, Agung Ahmad Sulton Saputra, Muhammad Bayu Sari, Ratna Kurnia Sarkowi, Muh. Setyawan, FX Arinto Sibuea, Lungguk Sidarto, K Adji Sugianto Sugianto Sugiyanto Sugiyanto Suharno Suharno Suharno Sukamto Sulistiyono, Noor Sultan , Masri Nur Sultan, M N Susanti, Sevi Susanto, Rino Abi Susy Hariany Syahputra, Deka Syidiq, M. Al Rasyid Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Ubaidah ubaidah ubaidah Ubaidah, Ubaidah Ulya, Annisa Upik, Upik Utami, Faradina Vina Aprilia Wan Novri Saputra Widiastuti, Ari Widyawati, R Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yul Martin Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1 Zulfi, M. Ichfan