Claim Missing Document
Check
Articles

Prototype Pengontrol Pintu Garasi Rumah Dengan Motor Stepper Berbasis Arduino Menggunakan Perintah Suara Yuli Ermawati; Alexander Purba; Dikpride Despa; Fetty Z; Ibnu P
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.460

Abstract

Sistem buka tutup pada pintu gerbang konvensional dilakukan secara manual dengan menggeser,membuka atau menutup. Kesibukan yang dimiliki manusia membuat manuasia inginmendapatkan kemudahan dalam segala hal. Seiring dengan perkembangan teknologi, pintugerbang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistembuka tutup pintu gerbang yang dapat dikendalikan menggunakan perintah suara yang dimilikipada sensor suara recognition menggunakan arduino dengan tujuan untuk menggantikanpekerjaan manual menjadi otomatis. Penggerak pada pintu geser menggunakan motor steppernema 17 yang dikontrol menggunakan Proportional Integral Derivative (PID) yang ditanamkanpada mikro controller arduino. Penggunaan sensor suara recognition dapat menggantikanpenggunaan kunci atau remote sebagai pengendali kondisi pintu geser secara otomatis. Pengujiandilakukan dengan menggunakan tiga perintah suara yang diberikan yaitu penuh, setengah dantertutup. Jarak user dari mikrofon diatur maksimal satu meter dan kondisi lingkungan dengankebisingan 55 desibell (dB). Sistem diinisiasi dengan satu user valid yang menyimpan tigaperintah suara tersebut. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana system dapatmerespon dan mengenali perintah suara yang diberikan
Rencana Tata Ruang Kawasan Berorientasi Transit/Transit Oriented Development (TOD) Terminal Pondok Cabe Ghalih Huriarto; DIKPRIDE DESPA; RATNA WIDYAWATI
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merencanakan Kawasan Berorientasi Transit / Transit Oriented Development (Kawasan TOD) pada Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan. Kawasan TOD Terminal Pondok Cabe ditetapkan di dalam radius 400 m – 800 m dari Terminal Pondok Cabe sebagai simpul transit meliputi Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang. Metode penelitian menggunakan pendekatan perencanaan berupa pendekatan perencanaan komprehensif dan perencanaan berkelanjutan, perencanaan supply-demand. Pendekatan lainnya yang digunakan adalah pendekatan spasial. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Sosial Kependudukan, Analisis Deliniasi Kawasan TOD, Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan Kawasan, Analisis Daya Tampung Ruang Kawasan, Analisis Kondisi Kawasan, Analisis Kesesuaian Lahan dengan Rencana Tata Ruang. Dalam Perencanaan Kawasan dilakukan penyusunan visi kawasan, strategi, dan prinsip pengembangan kawasan. Visi yang akan digunakan sebagai landasan dalam penentuan kegiatan di dalam kawasan TOD Pondok Cabe adalah menciptakan pusat kegiatan kota yang hidup dan berkelanjutan dan saling terintegrasi dengan mengedepankan lingkungan yang ramah pejalan kaki. Perencanaan pola ruang terdapat 11 zona yang direkomendasikan menjadi zona acuan pemanfaatan ruang di Kawasan TOD Pondok Cabe. Berbagai zona dalam Kawasan ini bertujuan untuk menciptakan Kawasan yang merealisasi prinsip dari TOD dengan zona utama, yaitu zona transportasi, zona perdagangan dan jasa, zona perkantoran dan zona perumahan kepadatan tinggi. Perencanaan Jaringan Infrastruktur meliputi Jaringan Sistem Jaringan Jalan, Pergerakan, dan Sirkulasi Kendaraan, Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau, Sistem Jaringan Air Bersih, Sistem Jaringan Drainase, Sistem Pengelolaan Persampahan, Sistem Jaringan Energi dan Telekomunikasi, dan Sistem Jaringan Jalur Penyelamatan atau Evakuasi. Untuk mewujudkan kawasan TOD Terminal Pondok Cabe juga diatur ketentuan intensitas pemanfatan ruang dan peraturan zonasi.
Penerapan Konsep Bioklimatik dalam Penggunaan Secondary Skin pada Pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Anik Suryani; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.472

Abstract

Iklim di Indonesia khususnya di Kota Tangerang Selatan adalah iklim tropis dengan kecenderungan panas sehingga dalam proses desain dan pembangunan haruslah memperhatikan unsur bioklimatis. Proses mendesain dan membangun yang tidak mempertimbangkan faktor kondisi alam akan menyebabkan munculnya potensi penurunan kualitas lingkungan hidup yang diakibatkan oleh konsumsi energi pada bangunan. Terjadinya fenomena perubahan iklim global yang menumbuhkan bangunan boros energi dalam kenyamanan fisik bangunan juga melatarbelakangi perlunya penerapan konsep bioklimatik dalam pembangunan khususnya pembangunan gedung pemerintahan. Penerapan Prinsip Bioklimatik pada bangunan sangat penting, Pendekatan Bioklimatik juga dipilih dalam metode desain untuk mencapai penghematan energi dan pengurangan konsumsi energi yang tidak terbarukan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip bioklimatik harus diterapkan pada lingkup bangunan khususnya bangunan pemerintah yang digunakan dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penerapan konsep Bioklimatik di pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan dalam penggunaan secondary skin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembangunan Kawasan Perkantoran Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian ini menerapkan konsep bioklimatik. Penggunaan secondary skin merupakan salah satu penerapan konsep bioklimatik pada pembangunan bangunan pemerintah di Kota Tangerang Selatan.
DESAIN TANGUL PELINDUNG UNTUK DAERAH IRIGASI RAWA YANG MENGALAMI KERUSAKAN AKIBAT BANJIR DI PERSAWAHAN 100 HEKTARE Arlinsyah Arlinsyah; Ratna Widyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah irigasi rawa sering kali menghadapi risiko banjir yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanggul pelindung yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah tanggul pelindung yang efektif untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh banjir di persawahan seluas 100 hektare. Studi ini menggunakan metode analisis terhadap kondisi lingkungan, pola aliran air, dan struktur tanah di daerah irigasi rawa. Dalam analisis tersebut, berbagai faktor seperti curah hujan, elevasi lahan, dan karakteristik hidrologi dipertimbangkan. Data tersebut dikumpulkan melalui survei lapangan dan sumber-sumber terkait lainnya. Berdasarkan analisis data, dirancanglah sebuah tanggul pelindung yang kokoh dan sesuai dengan kondisi geografis dan hidrologi daerah tersebut. Desain tanggul mencakup pemilihan bahan konstruksi yang kuat dan tahan terhadap tekanan air serta kekuatan tanah yang cukup untuk menahan beban tanggul. Selain itu, tanggul pelindung ini juga mempertimbangkan sistem drainase yang efisien untuk mengontrol aliran air dan mencegah genangan yang berkepanjangan. Sistem pengendalian pintu air juga diterapkan untuk mengatur tinggi dan kecepatan aliran air ke dalam persawahan, sehingga meminimalkan risiko banjir dan kerusakan lebih lanjut. Melalui desain tanggul pelindung ini, diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan dan keandalan sistem irigasi di daerah irigasi rawa. Hal ini akan membantu petani dalam menjaga kestabilan produksi pertanian mereka dan mengurangi kerugian ekonomi yang disebabkan oleh kerusakan tanggul akibat banjir.
Identifikasi Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Di Kawasan Permukiman Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan 2020 – 2022 Retno Wulandari; Dikpride Despa; Mardiana Mardiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.476

Abstract

Daerah perkotaan mempunyai kondisi penggunaan lahan dinamis, sehingga perlu terus dipantau perkembangannya, karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukannya dan tidak memenuhi syarat. Pemantauan terhadap penggunaan lahan pada kawasan lindung dan budidaya secara menerus dan menyeluruh perlu dilakukan agar pemanfaatan lahan lebih terkoordinasi, tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan, serta mencegah penggunaan lahan yang bersifat merugikan. Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan Di Kawasan Permukiman Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan akan menjadi salah satu instrument dalam memperoleh informasi terkait dengan perubahaan penggunaan lahan yang nantinya berhubungan dengan arahan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kecamatan Pamulang Dan Ciputat Timur agar terwujud tertib Tata Ruang. Metode yang digunakan meliputi Analisis Kebijakan, Updating Kawasan Permukiman, Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman, dan Analisa Simpangan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman. Dari total luas Pola Ruang Kawasan Permukiman di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pamulang, berdasarkan kategori kesesuaian penggunaan lahan di dalamnya didapatkan hasil, katergori sesuai seluas 2.698,15 Ha (82,75%), kategori belum sesuai seluas 478,98 Ha (14,69%), kategori tidak sesuai seluas 83,32 Ha (2,56%). Secara keseluruhan besaran luas penggunaan lahan yang tidak sesuai masih sangat kecil dan yang belum sesuai berdasarkan hasil survey lapangan terdiri atas kebun campuran, pekarangan atau tanah kosong. Penggunaan lahan dengan kategori belum sesuai ini masih dapat dikendalikan perwujudannya agar tetap sesuai dengan Pola Ruang Kawasan Permukiman karena perizinan pembangunan yang akan diberikan wajib sesuai dengan Pola Ruang Kawasan Permukiman.
PENGARUH PARKIR ON STREET TERHADAP DERAJAT KEJENUHAN JALAN PAHLAWAN KEMARUNG KOTA BATURAJA LIKA ANDRIATI; DIKPRIDE DESPA; ALEKSANDER PURBA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parkir on Street pada badan jalan akan menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya adalah kemacetan dan tundaan. Kemacetan dapat terjadi karena menurunnya kapasitas jalan yang ada. Kegiatan parkir di pinggir jalan (on street) sangat berpengaruh pada kinerja jalan saat ada peningkatan volume kendaraan yang begitu tinggi akan terhambat oleh aktivitas kendaraan yang keluar masuk pakir di pinggir jalan sehingga menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan pada ruas jalan tersebut. Penurunan kapasitas jalan dapat disebabkan oleh berkurangnya lajur efektif pada jalan, karena sebagian lajur digunakan untuk parkir on street. Jalan Pahlawan Kemarung merupakan salah satu jalan di Kota Baturaja yang mendapat izin parkir on street oleh stakeholder terkait, yang lokasinya berada tepat di pusat Kota Baturaja. Dalam kondisi yang paling ramai, 2 lajur jalan ini akan digunakan untuk parkir oleh pengujung toko di sepanajang jalan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parkir on street terhadap kinerja ruas Jalan Pahlawan Kemarung di Kota Baturaja. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan derajat kejenuhan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dengan berbagai skenario parkir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada kondisi paling ramai, terjadi penurunan kapasitas jalan sebesar 50,6% dan derajat kejenuhan sebesar 46,5% pada kondisi dimana terdapat 2 lajur yang digunakan untuk parkir on street di Jalan Pahlawan Kemarung KH. Ramli Kota Baturaja.
PENGARUH FLY ASH TERHADAP KEKUATAN BETON Yusniati Eka Saputri; Dikpride Despa; Herry Wardono
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.481

Abstract

Dalam menghasilkan beton dengan kualitas baik dan kuat tekan yang tinggi, maka proses pembuatan beton dari mulai terjadinya reaksi kimia dan masa pemeliharaan harus diperhatikan. Karena, hal tersebut mampu mempengaruhi kualitas beton. Seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, maka perkembangan inovasi dalam material penyusun beton juga berkembang, Salah satunya, penambahan bahan tambahan fly ash dan kawat. Fly ash akan berperan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton untuk meningkatkan kuat tekan dan meningkatkan keliatan (ducility) beton sehingga mempermudah dalam pengerjaan, sedangkan kawat akan berperan sebagai serat dan membuat beton menjadi lebih kuat terhadap beban tarik dan juga tekan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji beton tanpa fly ash dan kawat (beton normal) serta uji beton dengan fly ash dan kawat dengan variasi konsentrasi serat sebesar 0,1%, 0,2%, dan 0,3% pada beton mutu K-225, dengam metode perancangan beton US Bureau of Reclamtion. Beton dilakukan terhadap uji kuat tekannya pada umur 3, 7, 21, 28 hari dan terhadap tarik belah pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton yang memiliki uji kuat tekan beton paling besar yaitu pada konsentrasi serat 0,3% pada umur 28 hari sebesar 10,4% dari kuat tekan beton normal dan meningkatkan kuat tarik sebesar 20,4% dari beton normal.
EVALUASI AIR LIMPASAN AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN (STUDI KASUS KAWASAN RS. EKA HOSPITAL BSD, KOTA TANGERANG SELATAN) Ade Suprizal; Dikpride Despa; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.483

Abstract

Berkembangnya suatu kawasan perkotaan, selalu diikuti dengan berkurangnya daerah resapan air hujan (Kartika, 2017). Kondisi ini dapat ditandai dengan laju infiltrasi yang rendah, khususnya pada jenis penggunaan lahan permukiman dan tempat kegiatan (Raden dkk, 2022). Menurut Suripin (2004) berdasarkan klasifikasi usaha structural dan non-structural dalam manajemen dataran banjir, prioritas utama kegiatan harus ditujukan untuk mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan air hujan (rainfall retention facilities). Dengan melakukan analisa hasil evaluasi air limpasan akibat perubahan penggunaan lahan (lahan terbangun), maka dapat diketahui kuantitas (volume) air yang perlu dikelola pada kawasan terbangun. Metode pada penelitian ini yang digunakan dari mulai mendapatkan data hingga menganalisisnya debit pada lokasi studi dilakukan dengan cara menggunakan Microsoft Office, Google Earth dan ArcGIS, serta dilakukan pula analisis lanjutan dari studi literatur sebelumya yaitu debit air limpasan pra-kontruksi dilanjutkan dengan menganalisis debit air limpasan pasca-kontruksi. Pada wilayah studi penelitian ini, evaluasi air limpasan yang ditinjau hanya pada suatu kawasan sehingga drainase yang ditinjau pun merupakan drainase di dalam suatu kawasan yang kecil, maka periode ulang yang digunakan adalah periode ulang 2 tahunan. Sehingga didapatkan perbandingan debit air limpasan dengan menggunakan metode rasional untuk masing masing periode ulang pada kondisi sebelum pembangunan yaitu 0,509m3/s dan setelah pembangunan yaitu 1,047m3/s. Outlet saluran di dalam Kawasan RS. Eka Hospital BSD dapat dibuang melalui saluran kota yang berada di sisi Timur Kawasan RS. Eka Hospital BSD. Pengelolaan utama untuk limpasan air hujan dengan menyediakan tampungan atau Long Soak Pond (LSP) pada Kawasan berjumlah 6 buah. Total volume air kelola Kawasan RS. Eka Hospital BSD sebesar 2.351 m3 dengan mempertimbangkan jumlah tempat tidur pasien serta jagaan sebesar 10%. Adapun Jenis material konstruksi saluran yang digunakan adalah beton atau pasangan bata dengan Kemiringan saluran internal minimal sebesar 0,5%.
Evaluasi Perwujudan Program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan Yulia Rahmawati; Dikpride Despa; Aleksander Purba
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai perwujudan atau kondisi aktual dari rencana tata ruang (struktur dan pola ruang) yang sudah ditetapkan dalam Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 9 tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 15 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan 2011 – 2032 serta mengidentifikasi penyebab belum terwujud dan/atau ketidaksesuaian perwujudannya. Metode penelitian yang digunakan adalah: 1) Metode analisis data spasial (overlay) dimana analisis ini menggunakan data spasial yang disuperimpose (overlay) antara peta penggunaan lahan tahun terbaru/terkini (hasil citra satelit terkini) dengan peta rencana pola ruang RTRW. Hasil analisis spasial ini selanjutnya akan ditransfer menjadi tabel luasan dari masing-masing peta penggunaan lahan yang diolah dan 2) Metode Analisis Komparatif (Persandingan) yaitu analisis yang membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda. Adapun penerapan analisis komparatif ini digunakan untuk mengetahui perwujudan program Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan dengan menyandingkan antara rencana (struktur dan pola ruang) dengan kondisi aktual guna lahan. Dari kedua analisis tadi ditemukan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi (penilaian) perwujudan program rencana tata ruang Kota Tangerang Selatan adalah belum terwujud dengan rata-rata nilai perwujudan 68,51%. Dimana nilai perwujudan paling tinggi yaitu 100% untuk rencana sistem pusat kegiatan dan yang sangat rendah yaitu 37,95% untuk rencana pola ruang kawasan lindung dan 48% untuk rencana infrastruktur kota. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan alternatif kebijakan berupa Peningkatan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam penyusunan indikasi program Kota Tangerang Selatan melalui Forum Penataan Ruang Daerah, Peningkatan anggaran untuk kegiatan perencanaan yang dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan koordinasi kerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan, dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, serta memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan dalam pemanfaatan ruang sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan kota.
HARMONISASI TARIF JASA KE PELABUHANAN YANG BERBASIS MODEL SUSTAINABLE SURVEILANCE PADA PENYEDIA JASA /PENGGUNA JASA/OWNER CARGO DALAM RANGKA EFISIENSI DAN PEMANGKASAN BIAYA LOGISTIK DI PELABUHAN UTAMA Andi Fiardi; Herry Wardono; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.495

Abstract

Berbagai permasalahan di banyak Pelabuhan di Indonesia yang di antaranya diindikasikan masih terdapat double cost dan markup cost antara Penyedia Jasa yang dikenakan kepada Pengguna Jasa (Owner Cargo) serta kurang keterbukaannya para penyedia jasa atas biaya dikenakan kepada pengguna jasa sehingga pengawasan tidak efektif. Sementara itu, Pelabuhan merupakan salah satu dari program Presiden yang termasuk program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang salah satu tujuannya adalah pemangkasan biaya logistik kepelabuhanan. Sebagai upaya menindaklanjuti permasalahan dan mendukung program tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) baik Pelabuhan Utama maupun Kelas I yang mempunyai tugas pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan di Pelabuhan melalui fungsi pengawasan terhadap Tarif Jasa Kepelabuhanan berupaya untuk mewujudkan efisiensi dan pemangkasan biaya logistik melalui Harmonisasi Tarif Jasa Kepelabuhanan di seluruh Pelabuhan. Adapun Harmonisasi Tarif merupakan suatu langkah dalam upaya identifikasi dan mengetahui kepastian komponen tarif biaya pada siklus jasa di ekosistem logistik kepelabuhanan yang meliputi jasa kepelabuhanan, jasa terkait dengan kepelabuhanan dan jasa terkait dengan angkutan di peraian, yang dikenakan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa (owner cargo) dan memberi pengaruh terhadap biaya logistik di sektor transportasi laut. Harmonisasi Tarif dilaksanakan dengan berbasis model sustainable surveillance yang diharapkan menjadi metode pengawasan yang terkonsolidasi dan mapan dalam penerapannya sehingga dapat mewujudkan peningkatan fungsi pengawasan Kantor Pelabuhan di setiap Pelabuhan. Tahap awal sustainable surveillance terhadap tarif ini dilaksanakan dengan melaksanakan metode kausal komparatif, pengumpulan data-data tarif dari seluruh asosiasi penyedia jasa dan/atau sebagian perusahaan dan owner cargo, pelaksanaan wawancara penyedia jasa dan owner cargo dan penegasan terhadap peraturan-peraturan serta ketentuan yang berlaku. Sehubungan dengan ekosistem logistik kepelabuhanan yang cukup luas beserta pelaku usahanya, pada tahap ini dimulai dari pelaksanaan tinjauan dan kajian oleh KSOP Kelas I Panjang dan mengambil sampel di beberapa Provinsi terutama di setiap Pelabuhan Utama, antara lain jasa Depo Petikemas di Pelabuhan yang nanti akan dilanjutkan terhadap jasa-jasa lainnya yang berperan langsung memberikan dampak kepada biaya logistik di setiap Pelabuhan Adapun hasil didapat antara lain diperoleh beberapa data jenis tarif dan hal-hal yang menjadi perhatian dalam penentuan tarif jasa pada Depo Petikemas yaitu perlunya diatur batas bawah dan batas atas tarif serta ditetapkannya standar layanan minimum pelayanan untuk menjamin persaingan usaha yang sehat dan tarif pelayanan jasa yang wajar serta perlunya penegasan peran asosiasi pengguna jasa dan penyedia
Co-Authors A Purba Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Aditama, Rendy Ady Kurniawan afrisol putra Agus Setiawan Ahmad Rahmadi Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Andriati, Lika Anik Suryani Anisa Ulya Darajat Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardhi Muhammad, Meizano Ardinal Saputra Ari Widiastuti Arif Rohman Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Dedi Pria Armada Deka Syahputra Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Doddy Irawansyah Efendi, R Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Faradina Utami Fetty Z Firdy Hamzah Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Gunawan Wibisono Habibi Nur Arifin Habibi, Budi Haidi, F Hakim, Lukmanul Hamonangan, Indra Hanaf Qowiyyul Adib Harahap, Charles Helmy Fitriawan Herianto Herlian Ardia Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ika Kustiani Ikhtiyan Hermansyah Imam Ghozali Fernanda Imron HS Iqbal Attaqi Abel Irza Sukmana, Irza Ivan Sukastian Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Juarsyah, Muhammad Julisman, Iwan Khairudin Lanosin Lely Fajriyati LIKA ANDRIATI Lorenza, Tiara Ayu Lusmeilia Afriani Lusmeilia Afriani M. Al Rasyid Syidiq M. Ichfan Zulfi M. Kendy Lenggana M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF MARDIANA Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marwansyah Marwansyah Marwansyah, Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Akib Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir Najib Amaro Nandi Haerudin Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Notonegoro, Agung Novalia, Astri Nugraha, Perdana Agung Ocazy Harun Oman Jaya Pahlupi, Belli Pelayer, Meijon Petrus Prasetyo Purne, K R Widyawati Ratna Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Sari, Ratna Kurnia Setyawan, FX Arinto Sevi Susanti Sibuea, Lungguk Sugiyanto Sugiyanto Suharno Suharno Suharno Sukamto Sultan, M N Susy Hariany Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Ubaidah ubaidah ubaidah Ulya, Annisa Vina Aprilia Wan Novri Saputra Widyawati Ratna Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yuda Marianza Yul Martin Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1