Claim Missing Document
Check
Articles

Increasing Urban Flood Challenges: Spatial Analysis of the 2024 Flood in Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesia Rohman, Arif; Septiana, Trisya; Despa, Dikpride
Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM) Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM)
Publisher : PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35166/jipm.v7i2.56

Abstract

This study explores the spatial analysis of flood-prone areas in Rajabasa by utilizing Digital Elevation Model data from DEMNAS and high-resolution aerial photographs obtained via commercial drones. The research aims to understand the region’s flood dynamics and watershed characteristics. The elongated shape of the Rajabasa basin, with a calculated circularity ratio (Rc) of 0.19, indicates that runoff follows the existing stream network, resulting in gradual and prolonged flood events. Field surveys were conducted to validate land cover data, revealing that the majority of the area was residential and classified under Hydrology Soil Group (HSG) D, leading to high Curve Number (CN) values between 88 and 93. These values suggest that nearly all rainfall converts to runoff, exacerbating flooding conditions. Effective flood management strategies were proposed by focusing on areas with the highest CN values and integrating long-term land improvement with short-term flood control infrastructure. The study also highlights the importance of preserving natural drainage lines, which are often overlooked, for enhancing flood mitigation, educating residents about floodplain management, and implementing proper land use regulations. The findings underscore the necessity of combining spatial analysis, high-resolution data, and targeted flood management strategies to mitigate flood risks in Rajabasa and similar flood-prone areas.
Pengelolaan Fly Ash Dan Bottom Ash Pltu Tarahan Setelah Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja Aditama, Rendy; Akib, Muhammad; Despa, Dikpride; Setiawan, Agus
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 2 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.451 KB)

Abstract

Pengelolaan Limbah FABA pada kegiatan pembangkitan PLTU merupakan salah satu instrumen penting dalam substansi pengaturan UUCK. Penelitian ini bertujuan guna mengamati pola pemanfataan Limbah FABA setelah perubahan status menjadi Limbah non-B3 pada kegiatan pembangkitan PLTU Batubara. Penelitian dilakukan pada PLTU Tarahan sebagai unit pembangkit listrik berbahan primer batubara sepanjang bulan Maret sampai April 2022. Penelitian menggunakan metode kulatitatif dengan pendekatan socio-legal. Hasil penelitian menemukan terdapat perubahan pola penyimpanan, pemanfaatan, dan penimbunan Limbah FABA PLTU Tarahan. Hasil penelitian menunjukan perubahan jangka waktu penyimpanan menjadi 3 tahun setelah dihasilkan dari sebelumnya 365 hari menyebabkan penurunan frekuensi penimbunan Limbah FABA (pengangkutan dari Ash Disposal Area menuju Landfill). Kegiatan pemanfaatan Limbah FABA yang tidak lagi sepenuhnya menjadi kewajiban Penghasil memungkinka efisiensi biaya operasional PLTU Tarahan sampai dengan Rp. 2.450.000,00/hari, serta mendorong Kelompok Orang dan UMKM setempat untuk ikut berperan serta dalam pemanfaatan Limbah FABA. Dari total 100-110 FABA yang dihasilkan PLTU Tarahan dalam setiap harinya, 60% (58-68 ton/hari) diantaranya belum termanfaatkan sebagai material/bahan baku bernilai ekonomi.
Dampak Pertambahan Beban pada Kestabilan Tegangan dalam Model Sistem Hybrid Generator Ubaidah; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan permintaan energi listrik dan integrasi sumber energi terbarukan ke dalam sistem hybrid generator menghadirkan tantangan baru dalam menjaga stabilitas tegangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak peningkatan beban terhadap stabilitas tegangan dalam model sistem hybrid generator serta mengevaluasi respons sistem terhadap berbagai kondisi beban. Simulasi yang dilakukan menghasilkan profil tegangan dalam sistem untuk berbagai tingkat beban, dengan fokus pada beban industrial dan residensial. Dalam kasus ini, perubahan beban residensial menunjukkan bahwa semakin bertambahnya beban dari 10 MW, 15 MW, hingga 20 MW menyebabkan ketidakstabilan tegangan, yang berdampak pada daya PQ di bus beban tidak stabil. Ketidakstabilan ini dapat merusak komponen peralatan listrik atau bahkan komponen sistem kelistrikan secara keseluruhan, yang berpotensi menyebabkan blackout.
Penilaian Risiko Keamanan Bendungan dengan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Penetapan Prioritas Emergency Action Plan Studi Kasus Bendungan Batu Tegi Lampung Ika Kustiani; R Widyawati; Dikpride Despa; A Purba
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendungan Batu Tegi merupakan elemen infrastruktur yang penting bagi Provinsi Lampung. Kabupaten dan kota di Wilayah Sungai Mesuji Sekampung tergantung pada Bendungan Batu Tegi untuk pasokan air baku, air irigasi dan listrik. Kemanan bendungan merupakan aspek krusial dalam pengelolaan Bendungan Batu Tegi, terutama dalam menghadapi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh keruntuhan bendungan. Kegagalan bendungan berpotensi menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik dari segi materi maupun kemanan jiwa masyarakat dan lingkungan di sekitar bendungan. Evaluasi kemanan bendungan adalah proses yang sistematis untuk menilai kondisi struktur bendungan dan potensi risiko yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi prioritas tindakan preventif guna meminimalkan risiko kegagalan bendungan untuk meningkatkan keamanan operasional bendungan di masa mendatang. Data dikumpulkan melalui kuesioner Pairwise Comparison kepada 30 orang reponden yang berasal dari BBWS Mesuji Sekampung. Data dikumpulkan sepanjang Juli-Agustus 2024. Analisis kemanan bendungan menggunakan metode AHP, dengan hasil akhir berupa penetapan prioritas EAP yang tepat. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor risiko yang relevan untuk Bendungan Batu Tegi adalah: Kondisi Tanah dan Fondasi (17%), Sistem Pengelolaan Air (Operasi Pengeluaran/Pelepasan Air) (16%), dan Faktor Lingkungan (Erosi, Longsor, dll.) (20%). Sedangkan prioritas EAP adalah: Peringatan Dini (Early Warning System) (32%), Evakuasi Penduduk (21%), dan Penanganan Kerusakan Bendungan (15%).
Studi Retrofit Sistem Kelistrikan Gedung A dan B Fakultas Teknik Universitas Lampung Khairudin; Imam Ghozali Fernanda; Ubaidah; Herri Gusmedi; Dikpride Despa; M. Al Rasyid Syidiq
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini berfokus pada retrofit sistem kelistrikan Gedung A dan Gedung B Fakultas Teknik Universitas Lampung dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi, keandalan, dan ketersediaan suplai listrik. Latar belakang penelitian ini adalah kondisi sistem kelistrikan yang ada belum memenuhi standar keamanan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) serta Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Proses retrofit dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi sistem yang ada, merencanakan perbaikan, dan mengusulkan solusi berkelanjutan untuk memperbaiki sistem kelistrikan. Metodologi yang digunakan mencakup analisis kebutuhan daya, evaluasi kapasitas, serta perencanaan retrofit dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam hal energi. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan panduan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait dalam memperbaiki dan meningkatkan sistem kelistrikan gedung, sehingga dapat mencapai efisiensi energi, keandalan operasional, dan keberlanjutan yang lebih baik. Hasil dari penelitian ini diperoleh temuan antara lain kabel yang terpasang hanya memiliki luas penampang sebesar 1,5 mm2, sedangkan berdasarkan PUIL 2011 dan katalog kabel untuk kabel daya memiliki luas penampang sebesar 4 mm2 dan kabel penerangan sebesar 2,5 mm2. 
Ufer grounding system to minimize risk of lightning strike using concrete mixed with bentonite and coconut fiber Martin, Yul; Permata, Diah; Ulya, Annisa; Despa, Dikpride; Marwansyah, Marwansyah; Rahmat, Ali
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v9i1.6281

Abstract

The increasing frequency of lightning strikes endangers human safety and life. The grounding system was introduced to face the lightning strikes. This research aimed to understand the changes of grounding resistance value using concrete mixed with bentonite and coconut fiber. The research was conducted in the Laboratory of Electrical Engineering, University of Lampung. The research was started from October 2017 to April 2018. This research used the Ufer grounding system. Concretes with (25 x 25 x 30) cm3 in volume were planted at a depth of 50 cm with copper-coated electrodes that were 16 mm in diameter. 4 concrete was produce with different component T1= concrete, 30% bentonite, T2= concrete, 30% bentonite, 1.5% coconut fiber, T3= concrete, 30% bentonite, 0.75% coconut fiber, T4= concrete + 1.5% coconut fiber. The results show that the lowest grounding resistance values were 45.896 Ω on the concrete with bentonite: cement: sand: gravel = 0.3: 0.7: 2: 4. By adding 1.5% coconut fiber, the grounding resistance value is 3.5 times smaller than the grounding resistance values of the soil (161.2 Ω). Adding bentonite and coconut fiber can decrease the grounding resistance values
Co-Authors A Purba Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Aditama, Rendy Ady Kurniawan afrisol putra Agus Setiawan Ahmad Rahmadi Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Andriati, Lika Anik Suryani Anisa Ulya Darajat Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardhi Muhammad, Meizano Ardinal Saputra Ari Widiastuti Arif Rohman Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Dedi Pria Armada Deka Syahputra Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Doddy Irawansyah Efendi, R Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Faradina Utami Fetty Z Firdy Hamzah Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Gunawan Wibisono Habibi Nur Arifin Habibi, Budi Haidi, F Hakim, Lukmanul Hamonangan, Indra Hanaf Qowiyyul Adib Harahap, Charles Helmy Fitriawan Herianto Herlian Ardia Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ika Kustiani Ikhtiyan Hermansyah Imam Ghozali Fernanda Imron HS Iqbal Attaqi Abel Irza Sukmana, Irza Ivan Sukastian Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Juarsyah, Muhammad Julisman, Iwan Khairudin Lanosin Lely Fajriyati LIKA ANDRIATI Lorenza, Tiara Ayu Lusmeilia Afriani Lusmeilia Afriani M. Al Rasyid Syidiq M. Ichfan Zulfi M. Kendy Lenggana M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF MARDIANA Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marwansyah Marwansyah Marwansyah, Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Akib Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir Najib Amaro Nandi Haerudin Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Notonegoro, Agung Novalia, Astri Nugraha, Perdana Agung Ocazy Harun Oman Jaya Pahlupi, Belli Pelayer, Meijon Petrus Prasetyo Purne, K R Widyawati Ratna Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Sari, Ratna Kurnia Setyawan, FX Arinto Sevi Susanti Sibuea, Lungguk Sugiyanto Sugiyanto Suharno Suharno Suharno Sukamto Sultan, M N Susy Hariany Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Ubaidah ubaidah ubaidah Ulya, Annisa Vina Aprilia Wan Novri Saputra Widyawati Ratna Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yuda Marianza Yul Martin Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1