Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK SENAM LANSIA DI DESA PIKAT KLUNGKUNG IGN Iswarabhuwana WP; Ni Luh Nopi Andayani; I Wayan Sugiritama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.551 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p08

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit kardiovaskular dan yang paling sering diderita oleh lansia. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan melalui terapi nonfarmakologi. Senam lansia adalah salah satu bentuk terapi non farmakologi dengan cara latihan fisik yang dapat dilakukan oleh para lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Rancangan penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dan didapatkan sampel lansia berjumlah 26 orang yang terpilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan di halaman puskesmas Dawan 1 yang berlangsung selama 5 minggu. Hasil uji analisis pada penelitian ini menggunakan uji non parametrik dengan wilcoxon test. Didpatkan hasil bahwa senam lansia berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa senam lansia dapat menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi yang signifikan. Hal ini disebabkan karena gerakan dalam senam lansia menghasilkan kontraksi otot skeletal yang menyebabkan respon mekanik dan kimiawi. Kata Kunci : Lansia, Senam Lansia, Hipertensi
HUBUNGAN PEMBERIAN MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI KELURAHAN TONJA DENPASAR UTARA Agung Avinda Dewi; Ni Luh Nopi Andayani; Putu Ayu Sita Saraswati; Made Hendra Satria Nugraha
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p07

Abstract

Berat badan merupakan indikator dan ukuran antropometrik terpenting dalam memenuhi nutrisi yang digunakan saat pemeriksaan kesehatan bayi pada semua kelompok usia. Bertambahnya berat badan dan tinggi badan bayi dapat dikatakan sehat. Peningkatan berat badan pada bayi dapat dilakukan dengan memberikan stimulus berupa massage. Massage pada bayi dilakukan dengan memberikan sentuhan dan usapan halus pada kulit bayi dengan beberapa gerakan dan sentuhan lembut yang dapat membuat bayi merasa tenang. Massage dapat dilakukan oleh orang tua bayi sendiri. Massage bertujuan untuk memperlancar peredaran darah dan mampu meningkatkan metabolisme sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari pemberian massage terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 3-6 bulan di Kelurahan Tonja Denpasar Utara yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan metode pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan jumlah sampel 56 bayi yang dimana terdiri atas dua kelompok. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur berat badan bayi pre dan post pemberian massage pada kelompok perlakuan dan tanpa perlakuan dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) sebagai tolak ukur dari peningkatan berat badan bayi. Uji analisis data yang digunakan adalah uji statistik Chi Square yang berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu massage dengan variabel dependen yaitu berat badan bayi, diperoleh hasil nilai p = 0,000 yang artinya bahwa nilai p < 0,005 maka penelitian ini bermakna secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diatas, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pemberian massage terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 3-6 bulan di Kelurahan Tonja Denpasar Utara pada Tahun 2019. Kata kunci : massage, berat badan bayi, stimulasi, nutrisi
PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE KOMBINASI HEEL RAISES EXERCISE SAMA BAIK DENGAN CORE STABILITY EXERCISE KOMBINASI ANKLE STRATEGY EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN STATIS ANAK FLAT FOOT USIA 9-11 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 TONJA DENPASAR Made Risma Caesar Witayanti; Ni Luh Nopi Andayani; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.213 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2017.v05.i03.p08

Abstract

ABSTRACTFlat foot is a flat arch that can disturb the static balance in children aged 9-11 years. Interventions that can be givenare core stability exercise, heel raises exercise and ankle strategy exercise. The result of hypothesis test withpaired sample t-test on Group Core Stability Exercise combination of Heel Raises Exercise got increase 104,5 secondswith value p = 0,001, while at Group Core Stability Exercise combination of Ankle Strategy Exercise got increase90,11 seconds with value p = 0.001. Test the difference of two groups increase using independent t-test with pvalue = 0,031. These results indicate that there is no significant difference in improving the static balance in flat footchildren between the two groups.Keywords: Balance, Flat foot, Core Exercise, Heel Raises Exercise, Ankle Strategy Exercise.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT GENGGAM DAN TINGKAT KEMANDIRIAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA WANITA DI DESA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN TABANAN Ni Komang Dewi Semariasih; Ni Luh Nopi Andayani; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.195 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p11

Abstract

Proses menua berdampak terhadap struktur otot skeletal dan disabilitas sistem muskuloskeletal yang berakibat terbatas dan melambatnya gerakan yang dihasilkan. Salah satu ciri dari proses penuaan adalah menurunnya kekuatan otot. Kekuatan otot mempengaruhi hampir semua aktivitas sehari-hari. Menurunnya kekuatan otot dapat menyebabkan keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kemandirian serta kualitas hidup. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot genggam dengan tingkat kemandirian kemampuan fungsional pada lansia wanita di Desa Tista Kecamatan Kerambitan Tabanan. Untuk menilai kekuatan hubungan dan menilai arah hubungan antara variabel tersebut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara Simple Random Sampling dan didapat sampel sebanyak 73 orang. Kekuatan otot genggam diukur dengan menggunakan alat Hand-grip dynamometer, sedangkan tingkat kemandirian kemampuan fungsional dinilai dengan wawancara kuesioner Intermediate Activity Daily Living (IADL). Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho didapat nilai ?=0,000 (?<0,05) dan nilai Coefficient correlation sebesar 0,489 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot genggam dengan tingkat kemandirian kemampuan fungsional, hubungan ini bersifat postif sedang. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot genggam dan tingkat kemandirian kemampuan fungsional berkorelasi positif sedang. Semakin tinggi kekuatan otot genggam semakin tinggi tingkat kemandirian kemampuan fungsional demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu, kekuatan otot genggam dapat digunakan dalam mengidentifikasi disabilitas pada lansia. Kata kunci: lansia, kekuatan otot genggam, kemampuan fungsional, disabilitas.
INTERVENSI INFRARED DAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE SAMA BAIK DENGAN INFRARED DAN PASSIVE STRETCHING DALAM MENURUNKAN NYERI FUNGSIONAL PADA KONDISI LOW BACK PAIN MYOGENIC Ni Putu Oktaryani Darma Ayu; Ni Luh Nopi Andayani; Susy Purnawati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.793 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i03.p07

Abstract

ABSTRACT The objective of the study was to find out which one is better between the interventions infrared and muscle energy technique within interventions infrared and passive stretching through the degradation of functional painful of low back pain myogenic condition. The research design that was an experimental research which was designed with pre-test and post-test group design. The sample of the study were 20 persons divided into two groups. Group 1 was given an intervention of infrared and muscle energy technique. Group 2 was given an intervention of infrared and passive stretching. Test Results hypothesis by paired sample t-test showed for group 1 was obtained a result which was p=0,000 with the vary average 4,595±3,658. For group 2 was obtained a result which was p=0,000 with the vary average 5,770±4,332. The result of the study showed a degradation pain which had a significantly in each group. For the average test, the vary between the group 1 and group 2 which used independent sample t-test were found p=0,621 (p>0,05). Based on the results of statistical tests, intervention of infrared and muscle energy technique as well as infrared and passive stretching through degradation of functional painful of low back pain myogenic condition. Keywords: Low back pain, low back pain myogenic, infrared, muscle energy technique, passive stretching, ODI.
PERBEDAAN LATIHAN NORDIC WALKING DAN LATIHAN BERJALAN KONVENSIONAL TERHADAP PERUBAHAN DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA LANSIA DI KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG Deva Natalia Motik; Ni Luh Nopi Andayani; Indira Vidiari Juhanna; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.575 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p02

Abstract

Denyut nadi istirahat pada lansia dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan latihan berjalan konvensional terhadap perubahan denyut nadi istirahat pada lansia. Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 45 subjek lansia dari Posyandu Lansia Puskesmas Kuta Selatan terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 22 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 23 orang. Pengukuran denyut nadi istirahat menggunakan pulsemeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi istirahat dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000). Latihan Nordic Walking diketahui telah dapat menimbulkan perubahan denyut nadi istirahat lebih besar dibandingkan latihan berjalan konvensional.Kata kunci: Nordic Walking, Berjalan Konvensional, Denyut Nadi Istirahat, Lansia.
THE APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR Ni Komang Ayu Juni Antari; I Gusti Ayu Artini; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.925 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p04

Abstract

Proressive Muscle Relaxation (PMR) merupakan salah satu metode relaksasi sederhana yang melalui dua proses yaitu menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemberian PMR dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I di Kota Denpasar. Telah dilakukan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Control Group Design. Sampel berjumlah 24 orang yang telah terdiagnosa hipertensi derajat I. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (PMR) berjumlah 12 orang dan kelompok kontrol (kontrol negatif) berjumlah 12 orang. Rerata selisih penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diperoleh hasil p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah sistolik dan p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah diastolik. Disimpulakan bahwa terdapat perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok. Hal ini disebabkan karena efek parasimpatis oleh saraf vagus pada jantung dan pembuluh darah. Proressive Muscle Relaxation dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I.
GAMBARAN LEBAR LANGKAH PADA LANSIA DI DESA BUDUK Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Luh Nopi Andayani; Made Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p12

Abstract

Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan kemampuan fungsional maupun struktural salah satunya adalah lebar langkah. Lansia dengan lebar langkah luas menandakan rendahnya kompensasi terkait ketidakstabilan postur, sedangkan individu yang menunjukkan lebar langkah sempit memiliki kecenderungan untuk jatuh ke samping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran lebar langkah pada lansia di Desa Buduk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional yang dilakukan pada lansia di Desa Buduk pada bulan September-Oktober 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang dengan usia 60-79 tahun. Variabel dalam penelitian ini yaitu lansia dan lebar langkah yang diukur dengan menggunakan footprint test. Faktor risiko dan dampak dari perubahan lebar langkah seperti diabetes dan risiko jatuh juga diukur pada penelitian ini. Teknik analisa data yang digunakan yaitu teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lansia dengan lebar langkah tidak normal sebanyak 24 orang (80%), sedangkan lansia dengan lebar langkah normal sebanyak 6 orang (20%). Lebar langkah normal ditemukan lebih banyak pada usia 60-64 tahun (6,7%), 65-69 tahun (6,7%), 70-74 tahun (6,7%), dibandingkan dengan usia 75-79 tahun (0%). Lebar langkah normal ditemukan lebih banyak pada lansia yang tidak memiliki penyakit diabetes (20%), dibandingkan dengan lansia dengan penyakit diabetes (0%). Lebar langkah normal ditemukan lebih banyak pada lansia dengan risiko jatuh rendah (16,7%), dibandingkan dengan lansia yang memiliki risiko jatuh sedang (3,3%) dan tinggi (0%). Kata Kunci: gambaran, lebar langkah, lansia
THE INTERVENSI INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITATION TECHNIQUE (INIT) DAN INFRARED LEBIH BAIK DALAM MENURUNKAN NYERI MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOTUPPER TRAPEZIUS DIBANDINGKANINTERVENSI MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE (MRT) DAN INFRARED PADA MAHASISWA FISIOTERAPI Ketut Laksmi Puspa Dewi; Ni Luh Nopi Andayani; I Made Krisna Dinata
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.419 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i02.p06

Abstract

Myofascial pain syndrome ditandai dengan adanya trigger point pada tautband otot skeletal. Faktor yang memicu timbulnya myofascial yaitu beban berlebihan pada jaringan myofascial, repetitif mikrotrauma, dan kebiasaan postur yang jelek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan intervensi antara integrated neuromuscular inhibitation technique dan infrared dengan intervensi myofascial release technique dan infrared pada penurunan nyeri myofascial pain syndrome otot upper trapezius. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized pre test and post test control group design terhadap 20 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan integrated neuromuscular inhibitation technique dan infrared kemudian kelompok 2 diberikan intervensi myofascial release technique dan infrared. Hasil analisis data dengan paired sample t-test pada Kelompok 1 dengan beda rerata 3,330±1,711 dan p=0,000, sedangkan untuk Kelompok 2 dengan beda rerata 0,820±1,840 dan p=0,000. Dari hasil analisis tersebut dikatakan bahwa pada tiap kelompok terdapat penurunan nyeri yang bermakna. Berdasarkan uji independent samples t-test antara kelompok 1 dan 2 diperoleh nilai p=0,036 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa intervensi integrated neuromuscular inhibitation technique dan infrared lebih baik dalam menurunkan nyeri myofascial pain syndrome otot upper trapezius daripada intervensi myofascial release technique dan infrared.
PENGARUH PEMBERlAN PROGRESSlVE MUSCLE RELAXATlON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRAJURlT TNl – AL DENGAN HlPERTENSl DERAJAT l Dl LANAL DENPASAR Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi; Agung Wiwiek Indrayani; Ni Luh Nopi Andayani; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p03

Abstract

Pengukuran tekanan darah (Blood Pressure/ BP) merupakan suatu bentuk pengukuran tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh darah besar yang disebut arteri. Semakin tinggi tekanan, semakin keras usaha jantung untuk memompa. Hipertensi merupakan salah satu kelainan fungsi jantung dan pembuluh darah yang mengakibatkan terhambatnya sirkulasi dalam menyuplai oksigen serta nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Hipertensi derajat l adalah hipertensi dengan tekanan darah sistolik 130-139 mmHg, dan tekanan darah diastolik 80-90 mmHg. Salah satu latihan yang dapat diberikan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat l yaitu Progresive Muscle Relaxation (PMR). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian progresive muscle relaxation (pmr) terhadap penurunan tekanan darah pada prajurit TNL-AL dengan hipertensi derajat l di LANAL Denpasar. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan pre test-post test design. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang rentang usia 35-55 tahun. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai P < 0,05 pada tekanan darah sistolik 0,003 dan tekanan darah diastolik 0,014. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian progressive muscle relaxation terhadap penurunan tekanan darah pada prajurit TNl-AL dengan hipertensi derajat l di Lanal Denpasar. Kata kunci: hipertensi, progressive muscle relaxation, prajurit tnl
Co-Authors Agung Avinda Dewi Agung Istri Dewi Agung Wiwiek Indrayani Agung Wiwiek Indrayani Agus Lukman Hakim Anak Agung Diah Pradnyautami Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anjani Septania Soegiharto Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Beno Kusnadi Betti Dian Wahyuni Bettin Dian Wahyuni Chika Nabella Jamaluddin Desak Ayu Suhita Apsari Pradnyandewi Deva Natalia Motik Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dyan Amalina Pratiwi Elfiera Kang Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi Firdaus, Siti Aina Firman Saepudin Gede Desy Darmawan Gede Maheza Wiratama Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Govinda Vittala Handoko, Pryo Harta Danu, I Gede Panji Haryo Setyoko Helena Jelita Hera Hendrarso, Panji I Dewa Ayu Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Gede Puspa Anom I Gede Putu Wahyu Mahendra I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Diah Anjaswari I Made Hardi Wira Dharma I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Ngurah Gede Verar Fujastawan I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Reinaisen Kertiyasa Bumi I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama I.A. Pascha Paramurthi Ida Ayu Dewi Wiryanthini IGN Iswarabhuwana WP Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Intan Ayu Puspaningsih Isa Cahya Permadi Kadek Nindia Dwi Pratiwi Putri Ketut Laksmi Puspa Dewi Komang Dhyanayuda P. Laili Nuriya Istiani Luh Dwi Erma Krismawati Luh Ita Mahendrayani Luh Kadek Asri Junita Dewi Negara Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M. Robbi Qawi Made Dwi Indah Permatahati Gita Made Dwipa Maha Indra Made Hendra Satria Nugraha Made Hendra Satria Nugraha Made Kristira Yanti Made Risma Caesar Witayanti Made Sri Ambarawati Made Widnyana Made Winarsa mahmud ali Maya Oktaviani Miftah Faiz Ali Ramdhani Miqdaddiati Miqdaddiati Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Kadek Vindy Aprilyanti Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Komang Dewi Semariasih Ni Luh Githa Sumiati Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Deni Purnama Ni Made Intansari Tri Buana Ni Made Mas Manik Ni Nyoman Devi Yani Prabashanti Ni Nyoman Wispayani Ni Putu Oktaryani Darma Ayu Ni Putu Purnamawati Ni Putu Venaya Sidarthayani Ni Wayan Aprilia Astariani Putri Ni Wayan Mira Resdiani Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nur Sakinah Putu Ayu Sita Saraswati Putu Ayunia Laksmita Putu Bayu Herlangga Putu Dita Rastiti Putu Intan Noviyanti Putu Santi Krishna Megasari Rahmat Maulana RAMDHANI, MIFTAH Reni Tania Rifqi Amir Kurnia Rifqi Amir Kurnia Riska Damayanti Sitompul Robin Sayu Aryantari Putri Thanaya Sembiring, Rinawati Siti Aina Firdaus Suhita Apsari Pradnyandewi Susy Purnawati Wiratama, Gede Maheza Yoza Nopita Sari Yoza Nopita Sari Zaenudin