p-Index From 2020 - 2025
8.352
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Advances in Applied Sciences Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Jurnal Ilmu Dasar Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Jurnal Sains Materi Indonesia Jurnal Teknik Mesin Jurnal Penelitian Hasil Hutan JURNAL PETERNAKAN Jurnal Pangan dan Agroindustri Jurnal Riset Kimia ROTOR: JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Jurnal Litbang Industri Biopropal Industri Pro Food Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Agroindustrial Technology Journal Jurnal Teknologi Pertanian Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Menara Ilmu International Journal of Agricultural Sciences Jurnal Penelitian Hasil Hutan Warta Pengabdian Andalas: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks Andalasian International Journal of Agricultural and Natural Sciences Journal of Global Sustainable Agriculture Jurnal Teknik Mesin AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Jurnal Litbang Industri Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta - JPPIE Journal of Applied Agricultural Science and Technology Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Journal of Fibers and Polymer Composites Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian SAINTI: Majalah Ilmiah Teknologi Industri Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Andalasian International Journal of Social and Entrepreneurial Development Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis GreenTech
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Suhu dan Lama Pengempaan pada Pembuatan Papan Partikel dari Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Perekat Gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap Sifat Papan Partikel Influence of Temperature and Pressing Time on Particleboard Processing from Palm Oil Trunk (Elaeis guineensis Jacq.) and Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Adhesive on Particleboard Properties Anwar Kasim; Yumarni Yumarni; Ahmad Fuadi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.334 KB) | DOI: 10.51850/jitkt.v5i1.270

Abstract

Studi on the utilization of Palm oil trunk for particleboard with Gambir as adhesive was conducted in order to know the influence of temperature and pressing time to particleboard properties. Experiments were analyzed by factorial with completely randomized design in 4 temperatures (140ºC, 145ºC, 150ºC and 155ºC) and 4 pressing times (10 min., 12.5 min., 15 min., and 17.5 min.). Particleboard was tested for density, moisture content, water absorption, modulus of rupture, compression strength parallel to the surface and internal bond. Result showed that temperature and pressing time and their interaction have significant influenced to the moisture content while pressing temperature have influenced to the density and modulus of rupture of the particleboard. On the other hand, temperature and pressing time have not significant influenced to water absorption, compression strength parallel to the surface and internal bond. The entire particleboard properties were met Indonesian Standard except water absorption which relatively higher. Optimal condition was attained by combination of pressing temperature of 150ºC and pressing time of 15 min., where the density was 0.77g/cm3, moisture content was 7.60%, water absorption was 56.98%, modulus of rupture was 147 kg/cm2, compression strength to the surface was 68.85kg/cm2 and internal bond was 8.26 kg/cm2.
PENGARUH PENGGUNAAN LINDI HITAM PADA PROSES BIODELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP DEGRADASI KOMPONEN LIGNOSELULOSA Deivy Andhika Permata; Anwar Kasim; Alfi Asben; Yusniwati Yusniwati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.124-129.2022

Abstract

Lignoselulosa merupakan komponen utama tandan kelapa sawit yang terdiri dari lignin, selulosa dan hemiselulosa. Keberadaan lignin menjadi faktor pembatas dalam penggunaan serat. Upaya untuk mengurangi lignin dapat dilakukan melalui proses biodelignifikasi. Penelitian ini melakukan proses biodelignifikasi dengan menggunakan lindi hitam yang diperoleh dari biodelignifikasi spontan tandan kosong kelapa sawit fraksi serat campuran. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 kali ulangan, data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F dan jika berbedanya dilanjutkan dengan uji DNMRT pada α 5%. Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan persentase lindi hitam yang digunakan sebesar 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9% pada proses biodelignifikasi tandan kosong kelapa sawit fraksi serat panjang. Pada serat hasil biodelignifikasi dilakukan analisis kadar hemiselulosa, kadar selulosa dan kadar lignin. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan lindi hitam pada proses biodelignifikasi tandan kosong kelapa sawit fraksi serat panjang berpengaruh nyata terhadap kadar hemiselulosa, selulosa dan lignin. Semakin banyak lindi hitam yang digunakan semakin tinggi persentase degradasi komponen lignoselulosa yang terjadi.
PENGARUH CHEMICAL TREATMENT TERHADAP SIFAT FISIK, KANDUNGAN SELULOSA DAN KEKUATAN TARIK SERAT ALAM RAMI Edi Syafri; Anwar Kasim; Hairul Abral; Alfi Asben
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.758 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.19.2.18-24.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh chemical treatment  menggunakan  NaOH pada serat alam rami terhadap kandungan selulosa serat, sifat fisik dan kekuatan tarik  serat alam  rami. Serat mendapat perlakuan NaOH dengan variasi konsentrasi 0, 2.5, 5, 7.5% dan dibandingkan dengan rami yang didekortikasi (green ramie). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NaOH menyebabkan  terjadinya degradasi lignin, hemiselulosa dan juga selulosa serat rami. Dari pengamatan menggunakan SEM (Scanning Electro Microscopy) terlihat bahwa permukaan serat rami setelah mengalami chemical treatment menjadi lebih kasar dibandingkan dengan sebelum mengalami perlakuan. Penurunan kandungan selulosa serat rami itu akan menyebabkan  turunnya kekuatan. Kekuatan tarik serat rami terkecil sebesar 707.083 MPa pada perlakuan NaOH 7.5 %. Hasil penelitian ini selanjutnya digunakan sebagai acuan perlakuan awal pada serat alam rami untuk pembuatan material bionanokomposit.Kata kunci : serat alam rami, chemical treatment, selulosa,  kekuatan tarik  
OPTIMASI PRODUKSI MALTODEKSTRIN BERBASIS PATI SAGU MENGGUNAKAN α-AMILASE DAN METODE SPRAY DRYING Vioni Derosya; Anwar Kasim
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.434 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.21.1.28-32.2017

Abstract

Sagu (Metroxylon sagu Rottb) merupakan sumber pati melimpah di Indonesia namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di satu sisi, Indonesia masih mengimpor pati termodifikasi termasuk maltodekstrin yang berbahan dasar pati untuk memenuhi kebutuhan industri terutama obat-obatan dan pangan. Produksi maltodekstrin dari pati sagu diharapkan dapat mendukung pengembangan produk turunan pati berbasis tanaman lokal. Pada penelitian ini, maltodekstrin berbasis pati sagu diproduksi menggunakan spray dryer dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% sedangkan enzim alfa amilase yang digunakan adalah 0,05 ml dan 0,1 ml.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi konsentrasi substrat pati sagu dan konsentrasi enzim yang menghasilkan maltodekstrin dengan kadar air, rendemen, viskositas, dan gula reduksi terbaik. Kadar air dari maltodekstrin berbasis pati sagu berkisar dari 3,46-5,68% dengan rendemen berkisar 17,84 - 41,36 %, viskositas 0-32 BU, dan gula pereduksi berkisar antara 0,73-1,47 %.
SURVEI PROSES PEMBUATAN MINUMAN KAHWA DAUN DI PROPINSI SUMATERA BARAT, INDONESIA Rilma Novita; Anwar Kasim; Tuty Anggraini; Deddi Prima Putra
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.457 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.1.32-36.2018

Abstract

Minuman kahwa daun adalah minuman yang terbuat dari daun kopi yang dikeringkan dan merupakan minuman khas Sumatera Barat. Survei proses pembuatan minuman kahwa daun telah dilakukan dengan  mengunjungi tempat-tempat pembuatan minuman kahwa daun yang tersebar di tiga kabupaten yang ada di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Tanah datar, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi proses pembuatan minuman kahwa daun yang ada dan berkembang di Sumatera Barat. Data primer proses pembuatan minuman telah dikumpulkan dari 34 kedai atau kafe yang memproduksi dan menjual minuman kahwa daun yang terdapat di tiga kabupaten yang menjadi sentra budaya masyarakat Sumatera Barat (Minang). Pemilihan kedai atau kafe didasarkan pada kemudahan akses dan berada di pinggir jalan utama yang menghubungkan ketiga kabupaten. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi langsung, dan dibantu daftar pertanyaan. Dari hasil pengamatan terhadap proses pembuatan minuman kahwa daun yang ada dan berkembang di Sumatera Barat diketahui bahwa ada tiga proses pembuatan minuman kahwa daun atau proses ekstraksi yaitu 1) pemasakan (air dan daun kopi dimasak secara bersamaan sampai mendidih) dikerjakan oleh 91,2 % pembuat minuman kahwa daun, 2) penyeduhan (daun kopi diseduh dengan air panas 80-90oC) dikerjakan oleh 2,9 % pembuat minuman kahwa daun, dan 3) pelarutan (air dimasak sampai mendidih kemudian daun kopi dimasukkan dan dibiarkan mendidih selama 3-5 menit), dikerjakan oleh 5,9 % pembuat minuman kahwa daun. Proses pembuatan minuman kahwa daun terbanyak dilakukan di Kabupaten Tanah Datar (52,9 %).
KARAKTERISASI DAMAR DARI PESISIR SELATAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMBUATAN PERNIS Anwar Kasim; Deivy Andhika Permata; Yefsi Malrianti
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.210-218.2020

Abstract

Damar merupakan resin resin alami yang dihasilkan oleh tanaman dari famili Dipterocarpaceae dan Burseraceae. Sumatera Barat adalah satu propinsi penghasil damar yang penting di Indonesia dengan sentra produksi Kabupaten Pesisir Selatan. Pemanfaatan damar di Indonesia sebagian kecil untuk memenuhi kebutuhan pembatik dalam negeri dan sebagian besar diekspor. Padahal damar dapat dijadikan sebagai bahan baku utama pernis yang dapat digunakan pada industri mebel dan bagian tertentu bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik damar yang diperoleh dari Kabupaten Pesisir Selatan dan menentukan komposisi yang tepat pada pembuatan pernis yang memanfaatkan damar tersebut. Selain damar juga digunakan terpentin dan minyak kemiri sebagai bahan penyusun pernis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa di Pesisir Selatan didapatkan jenis damar mata kucing dan damar batu. Karakteristik damar mata kucing yang didapatkan antara lain warna kuning bening, titik leleh 71 0C, densiti 0,68 g/cm dan kehilangan berat suhu 105 0C 18 jam 0,84%. Komposisi terpilih pernis yang dihasilkan dengan waktu pengeringan yang sama dengan pernis komersil adalah 23% damar, 54% terpentin dan 23% minyak kemiri.
PENGARUH LAMA FERMENTASI SPONTAN TERHADAP KARAKTERISTIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT FRAKSI SERAT CAMPURAN Deivy Andhika Permata; Anwar Kasim; Alfi Asben; Yusniwati Yusniwati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.1.96-103.2021

Abstract

Limbah agroindustri merupakan salah satu hal yang penting untuk dikelola, misalnya tandan kosong kelapa sawit (TKKS). TKKS dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol dan pulp, dan untuk memperolehnya perlu praperlakuan (fermentasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama fermentasi spontan terhadap karakteristik komponen bukan lignoselulosa TKKS fraksi serat campuran. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 kali ulangan, data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F dan jika berbedanya dilanjutkan dengan uji Duncan pada α 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lama fermentasi spontan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar nitrogen, kadar fosfor dan kadar kalium TKKS fraksi serat campuran. Semakin lama proses fermentasi maka kecenderungan terjadi penurunan kadar lemak, kadar nitrogen, kadar fosfor dan kadar kalium yang ada pada TKKS.
KAJIAN SERAPAN TANAMAN PENGHIJAUAN TERHADAP LOGAM BERAT AKIBAT PERBEDAAN TRANSPORTASI DI KOTA PADANG”. TESIS. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG Susilastri, Anwar Kasim, Indang Dewata
Menara Ilmu Vol 12, No 7 (2018): vol. XII No. 7 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i7.1509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh daya serap daun dari pohon Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.), Trembesi (Samanea summons), Angsana (Pterocarpus indicus), Tanjung (Mimusops elengi), dan Kerai Payung (Filicium decipiens) terhadap cemaran logam berat pada daerah dengan kepadatan lalu lintas tinggi, sedang dan rendah. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Data hasil penelitian yang didapatkan di analisis secara statistik dengan menggunakan varian dan standar deviasi. Penelitian lapangan dan pengambilan sampel dilakukan pada beberapa level kepadatan transportasi yang berada di kota Padang, yaitu kategori tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, tingkat kepadatan lalu lintas sedang, tingkat kepadatan lalu lintas rendah. Lokasi yang akan dijadikan tempat pengambilan sampel dipastikan mempunyai 5 jenis pohon sampel yang sama, antara lain: pohon Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq.), Trembesi (Samanea summons), Angsana (Pterocarpus indicus), Tanjung (Mimusopselengi), dan pohon Kerai payung (Filicium decipiens). Hasil serapan logam berat jenis Plumbun (Pb) tertinggi terdapat pada pohon sampel yakni daun Angsana dengan kepadatan transportasi sedang dengan angka 6,29 ppm, Kandungan Cu didapat hasil tertinggi 26,49 ppm pada pohon Angsana dilokasi dengan tingkat kepadatan transportasi sedang, Sedangkan pada Co hasil tertinggi di dapat pada lokasi dengan tinggkat kepadatan transportasi tinggi dari daun pohon Gerai payung dengan angka 32,73 ppm. Kata kunci : Serapan tanaman penghijauan, Logam Berat, Tingkat kepadatan Transportasi
HUBUNGAN ANTARA PENGULANGAN PROSES EKSTRAKSI TANIN DENGAN RENDEMEN DAN KADAR TANIN EKSTRAK YANG DIPEROLEH Fakhruzy Fakhruzy; Anwar Kasim; Alfi Asben; Aswaldi Anwar
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO.2 JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan penyaringan pada ekstraksi tanin dari gambir terhadap rendemen dan kadar tanin ekstrak. Bahan baku gambir yang digunakan adalah gambir pasta dan gambir kering. Metode ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut air dengan magnetik stirer sebagai pengaduk dan proses ekstraksi dilakukan 5 tahap. Rendemen paling tinggi terdapat pada penyaringan ke-1 pada gambir pasta sebesar 11,41%  dan gambir kering sebesar 21,54%. Kadar tanin paling tinggi untuk gambir pasta terdapat pada penyaringan ke-1 sebesar 47,97% dan untuk gambir kering terdapat pada penyaringan ke-2 sebesar 37,99%. Berdasarkan hasil statistik ANOVA menunjukkan hasil yang berbeda nyata  (Fhitung 13,16 > Ftabel 3,63), hal ini menunjukkan tahapan ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen dan kadar tanin gambir kering dan gambir pasta yang dihasilkan. Hasil analisis regresi linier menunjukkan hubungan yang sangat erat antara tahapan ekstraksi terhadap rendemen tanin. Hal ini ditunjukkan oleh nilai r (koefisien relasi) untuk  gambir kering 0,8432 dan gambir pasta 0,854. Hasil analisis regresi linier untuk tahapan ekstraksi dan  kadar tanin menunjukkan hubungan yang sangat erat pada gambir kering dengan nilai r (koefisien relasi) yaitu 0,9185. Sedangkan gambir pasta yang menunjukkan hubungan sangat rendah dengan  nilai r (koefisien relasi) yaitu 0,6614.Kata Kunci: gambir pasta, gambir kering, magnetik stirer, tanin
MOISTURE ABSORPTION AND FTIR CHARACTERISTIC OF TAPIOCA STARCH BIOCOMPOSITE REINFORCED DRAGON FRUIT ROOT FIBER (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) Mochamad Asrofi; Hairul Abral; Anwar Kasim; Adjar Pratoto; Melbi Mahardika
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Volume 3 Issue 1, April 2018
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.715 KB) | DOI: 10.21009/SPEKTRA.031.01

Abstract

Abstrak Biokomposit dari pati tapioka dan serat akar buah naga telah berhasil dibuat. Sebanyak 0, 2, 4, dan 6% serat (dari berat kering pati) digunakan sebagai penguat biokomposit. Fabrikasi biokomposit menggunakan metode solution casting. Pengujian serapan uap air digunakan untuk mengetahui persentase penyerapan uap air. Gugus fungsi dari biokomposit ditentukan dengan karakterisasi FTIR (Fourier Transform Infra-Red). Persentase penyerapan uap air menunjukkan bahwa, film pati tapioka mempunyai serapan uap 21,7%. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan film tapioka ditambah serat. Fenomena ini didukung dengan analisis FTIR pada gugus serapan air sekitar wavenumber 1647 cm-1. Pada daerah tersebut terlihat bahwa, film pati tapioka memiliki absorban yang tinggi dibandingkan film pati tapioka ditambah serat. Kata-kata kunci: biokomposit, pati tapioka, serat akar buah naga, FTIR, serapan uap air. Abstract Tapioca starch biocomposites reinforced dragon fruit root fiber was successfully produced. As much 0, 2, 4 and 6% fiber fractions (from dry starch weight basis) were used as reinforcement in biocomposites. The fabrication of biocomposites was solution casting method. Moisture absorption testing was used to know the percentage of moisture absorption. The functional group of biocomposites was determined by FTIR (Fourier Transform Infra-Red) characterization. The moisture absorption percentage of tapioca starch film was 21,7%. This result was higher than fiber-reinforced biocomposites film. This phenomenon was supported by FTIR analysis on functional group (water absorption band) at wavenumber 1647 cm-1. In this wavenumber, tapioca starch film has higher absorbance than fiber-reinforced biocomposites film. Keywords: biocomposites, tapioca starch, dragon fruit root fiber, FTIR and moisture absorption.
Co-Authors Abral, Hairul Adjar Pratoto Adjar Pratoto, Adjar Ahmad Farhan, Ahmad Ahmad Fuadi Aidil Putra, Aidil Akhis Soleh Ismail Alfi Asben Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Annisa Putri Anwar, Aswaldi Aprialis, Aprialis Ardinal Ardinal Ardinal Ardinal Ardinal Ardinal Ardinal Ardinal Ardinal, Ardinal Ariyeti Ariyeti Ariyetti Ariyetti Ariyetti, Ariyetti Arziyah, Dewi Asfarizal Asfarizal Asfarizal Saad Asfarizal Saad Athanasia Amanda Septevani Athanasia Amanda Septevani, Athanasia Amanda Azmi, Ifta Bahar, Rini Chaniago , Irawati D. Novia Daimon Syukri Deddi Prima Putra Delfiana, Winda Deni Novia Derosya, Vioni Dewi Arziyah Dewi Arziyah Dindin Syafruddin Dini Novita Sari E Efrina Edi Syafri Edi Syafri Emriadi - F Failisnur Fakhruzy Fakhruzy Fakhruzy, Fakhruzy Fauzan Azima Fika, Weni Firman Ridwan Fitriani Kasim Fitriani Kasim Fitriani Kasim Fitriani Kasim Fransiska Angelina G Rezekinta Fransiska Angelina Rezekinta G Gunawarman, G Gunawarman Gustri Yeni Gustri Yeni Hasbullah Hasbullah Hasbullah Hasbullah Hazli Nurdin Helsa Marda S.R Heni Pujiastuti Herwin Gevin Ichiura, Hideaki Ilham Syukri Erdiman Ilyas, R.A Inda Three Anova Irawati Chaniago Isril Berd Janwaris Pinem Janwaris Pinem, Janwaris Jeany Ristia Jhoni Heni Helvandari Joni Frengki Samosir Junaidi - - Kurnia Harlina Dewi Laksono Trisnantoro Lisa Yusmita Lisa Yusmita Lisa Yusmita, Lisa Mahardika, Melbi Malrianti, Yefsi Malse Anggia Maryam, Maryam Melbi Mahardika Melbi Mahardika Melbi Mahardika Mochamad Asrofi Mochamad Asrofi Muhammad Arwani Munzir Busniah Mutiar, Sri Nanda, Ririn Fatma Nazar, Armenia Neswati Neswati Netty Sri Indeswari Netty Sri Indeswari Nia Syahrani Nilam Cahyono Nofriady Handra, Nofriady Novelina Novizar Nazir Novizar Novizar Pandu Imam Pirma, Dio Sandhika Razi, Ramadhani Ar Reno Irwanto Rezekinta, Fransiska Angelina Ridwan , Firman Rilma Novita Rina Yenrina Rini B Rini B Rini Rini RINI RINI Risda Munarti Rusdy Harahap Rizky Astricia Putri Robbani, Syifa Rozalia Rozalia Ruby Afrizon Ruri Wijayanti Sahadi Didi Ismanto Salmariza Salmariza Salmariza, Salmariza Samosir, Joni Frengki Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Santosa Sayuti, Kesuma Sir Anderson Sirait, Nofita Chintya Sri mutiar Sri Mutiar Sri Mutiar Sri Mutiar Sri Mutiar Sri Mutiar, Sri Sub’han, Yoli Sudirman Sudirman Surini Siswarjono Syafira, Salsabila Putri Syafri, Edi Syafruddin, Dindin Syukri Arief Thu, Nguyen Ngoc Anh Tuty Anggraini Wahyudi David Wahyudi David Weni Fika Yaswan, Rendri Yeni, Gustri Yoli Sub’han Yoserizal Yoserizal Yulhendri Yulhendri Yumarni Yumarni Yusniwati Yusniwati