Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Aromaterapi Peppermint Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Dengan Masalah Keperawatan Nausea Rahmi, Fadhila; Kharisna, Dendy; Wardah, Wardah; Dewi, Sarina
Jurnal Keperawatan Komplementer Holistic Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 2 No. 2 2024
Publisher : Yayasan Healing and Healthcare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cancer is a life-threatening disease with the prevalence rate increasing every year. Nursing problems that can arise are nausea. Treatment of nausea and vomiting can be done non-pharmacologically by providing peppermint aromatherapy. The aim of this research is to provide an overview of the results of professional practice by applying peppermint aromatherapy to reduce nausea and vomiting in patients undergoing chemotherapy. The number of respondents was 2 people. The application of peppermint aromatherapy is carried out 3 times a day for 3 days. The measuring tool used is The Index of Nausea, Vomiting, and Retching (INRV) questionnaire. During the time the author provided nursing care, there was a change in patient 1's score from the moderate category (Total score 13) to the mild category (Total score 6). Patient 2 went from the moderate category (total score 12) to the mild category (total score 5). Based on this, the application of peppermint aromatherapy is able to overcome the problem of nausea and vomiting which is characterized by a decrease in the frequency score of nausea and vomiting in cancer patients undergoing chemotherapy.
EFEKTIFITAS TERAPI KOMBINASI AKUPRESUR TITIK TAICHONG DAN AROMATERAPI KAYU MANIS TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Yanti, Sri; Putri, Suci Indah; Wardah, Wardah; Fitriani, Iyang Maisi; Kharisna, Dendy
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1503

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai pembunuh diam-diam (sillent killer) karena tidak memberikan gejala yang khas tetapi bisa mengakibatkan penyakit degeneratif. Saat ini tren pengobatan hipertensi beralih dari terapi farmakologis menjadi terapi komplementer. Salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk hipertensi yaitu terapi kombinasi akupresur titik taichong dan aromaterapi kayu manis Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi akupresur titik taichong dengan aromaterapi kayu manis terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Jenis penelitian ini Quasy Experimental menggunakan rancangan jenis Nonequeivalen Control Group Design. Responden berjumlah 21 kelompok intervensi dan 21 kelompok kontrol. Dari hasil penelitian menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan pada Tekanan Darah Sistole (TDS) kelompok intervensi dan kontrol sebelum dan sesudah didapat negative ranks 21 dan 19 artinya sebanyak 21 orang kelompok intervensi dan 19 orang kelompok kontrol mengalami penurunan TDS, Sedangkan pada Tekanan Darah Diastole (TDD) didapat negative ranks 19 dan 17 artinya sebanyak 19 orang kelompok intervensi dan 17 orang kelompok kontrol mengalami penurunan TDD. Sehingga secara klinis ada perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Pada Uji Man Whitney menunjukkan bahwa nilai p value TDS sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol 0,460 (>0,05) dan p value TDD sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol 0,857 (>0,05) artinya Ho gagal ditolak, tidak ada perbedaan TDS dan TDD sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dan intervensi. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan terapi akupresur titik taichong dan aromaterapi kayu manis dengan meningkatkan hari dan jumlah tetes aromaterapi yang diberikan.
Reduction of Uric Acid Levels with Bay Leaf Decoction in Patients with Gout Arthritis Kharisna, Dendy; Yulinda, Riska Dwi Mai; Yanti, Sri; Azhar, Bayu; Arfina, Angga
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.4611

Abstract

Gout Arthritis is a disease caused when the kidneys are unable to remove uric acid in the blood. This results in the accumulation of uric acid levels which manifests in inflammation in the joints and has a physical and psychological impact on the sufferer. One of the complementary therapies used to reduce uric acid levels is the use of bay leaf boiled water. The purpose of the study was to determine the effect of bay leaf decoction on uric acid levels in patients with gout atritis in the working area of the Payung Sekaki Health Center, Pekanbaru City. The research design used quasy was experimental with a time series design with control. The sample in this study was 18 people with gout who were taken using the purposive sampling technique and were differentiated into the intervention and control groups. The intervention group was given bay leaf decoction for 4 days and uric acid levels were measured before and after the administration of the leaf decoction. The instruments used were observation sheets and GCU easy touch tools. The data were analyzed using t-dependent and t-independent tests. The results of the study in the intervention group were obtained p values on day 1 (0.000), day 2 (0.000), day 3 (0.000) and day 4 (0.000). All of these results showed a p value of <0.05 which means that there was a significant effect of giving bay leaf decoction on reducing uric acid levels in the intervention group. Meanwhile, in the control group, p values were obtained which were <0.05 respectively starting from the 1st day (0.609), the 2nd day (0.870), the 3rd day (0.910), and the 4th day (0.377). Based on these findings, there was no difference in pre-test and post-test scores in the control group. The results of the t-independent test in the intervention group and the control group from days 1 to 4 obtained the same p value of 0.000 (<0.05). This means that the difference in post-test scores after being given bay leaf decoction water in the intervention and control groups. Thus, it can be concluded that giving bay leaf decoction regularly until the 4th day can help reduce uric acid levels in patients with gout arthritis.
Penguatan Kader melalui Aktivitas Body Paint dan Edukasi Kesehatan dalam Pencegahan Diabetes Melitus di Kuboa District, Ratchaburi Kharisna, Dendy; Putri, Veni Dayu; Wongsawang, Nongnuch; Sari, Wulan; Azzyati, Livia Dwi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4728

Abstract

Prevalensi Diabetes Melitus (DM) dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini berkorelasi dengan tingginya komplikasi yang muncul pada penderita DM terutama bagi penderita yang tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik. Salah satu pilar utama dalam pencegahan dan penanganan diabetes adalah melalui edukasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menguatkan kapasitas khususnya pengetahuan kader dalam pencegahan dan pengendalian diabetes melitus. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2024 di Pelayanan Kesehatan Primer Kuboa Queen Sirikit Health Centre, Ratchaburi, Thailand. Peserta kegiatan terdiri dari 10 orang kader kesehatan yang ada di distrik Kuboa. Kegiatan pengabdian ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru dan dosen dari BCNR Thailand. Bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu pemberian edukasi kesehatan tentang cara mudah mencegah diabetes melitus dan aktivitas body paint. Materi edukasi dipaparkan menggunakan leaflet dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan refleksi dalam bentuk aktivitas body paint yang dilakukan bersama-sama dengan kader dan tim pengabdian. Selama penyampaian materi dan diskusi tim pengabdian dari BCNR membantu dalam menerjemahkan materi ke dalam bahasa Thai. Hasil kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan DM. Selain itu, hail body paint yang telah selesai disusun secara lengkap yang terdiri beberapa aspek yaitu perencanaan tujuan, faktor internal dan eksternal, kunci sukses, dan analisis peluang/kesempatan serta rencana tindak lanjut bagi kegiatan kader selanjutnya. Seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan diikuti oleh semua peserta yang hadir. Peserta juga tampak bersemangat dan antusias dalam menyelesaikan aktivitas body paint.body paint.
Pelatihan Pertolongan Pertama Korban Bencana bagi Kader SIGAB Zalfi, Nadif; Ridho, Muhammad; Andriyadi, Dusi; Hastuti, Dewi Rafina; Liani, Mia Karina; Kharisna, Dendy; Mardianti, Mardianti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4642

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada diantara lempeng-lempeng bumi yang secara geografis termasuk negara yang rawan terhadap bencana alam. Provinsi Riau termasuk dalam salah satu provinsi dengan indeks ancaman bencana yang tinggi seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, penting adanya upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam mitigasi, kesiapsiagaan, dan penyelamatan korban bencana. Mitra dalam kegiatan ini yaitu kader Santri Siaga Bencana (SIGAB) Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar yang telah dibentuk dan dibekali dengan pengetahuan dasar tentang bencana. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam memberikan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar bagi para korban bencana sebagai salah satu solusi terhadap tingginya kerentanan mitra terhadap bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini dilakukan mulai dari 31 Agustus sampai 7 September 2023 di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar dengan melibatkan 30 orang kader SIGAB sebagai peserta. Bentuk kegiatan pelatihan dilakukan mulai dari persiapan pelaksanaan, pemaparan materi, demonstrasi, dan pembuatan laporan hasil kegiatan serta publikasi. Pada pelaksanaan kegiatan demonstrasi peserta dibagi ke dalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator dari tim pengabdian masyarakat. Peserta diberikan pelatihan tentang teknik dan langkah-langkah bantuan hidup dasar (BHD), evakuasi, dan balut bidai pada korban. Hasil kegiatan didapatkan 1 dari 3 kelompok mampu melakukan BHD dan evakuasi korban bencana dengan sempurna dan 2 kelompok lainnya masih perlu pendampingan dari pemateri. Sedangkan untuk balut bidai dapat dilakukan dengan baik oleh setiap kelompok. Seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan peserta aktif selama pelaksanaan kegiatan.
Latihan fisik (senam) sebagai terapi komplementer dan modalitas dalam mengatasi kelelahan pada anak kanker Maulinda, Dini; Deswinda; Adelia, Gita; alfianur, alfianur; Kharisna, Dendy
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 2 (2022): Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i2.206

Abstract

Pendahuluan: Kasus kanker pada anak menjadi penyebab kematian pada anak. Kanker yang banyak menyerang anak yaitu leukimia, Leukemia adalah penyakit keganasan sel darah yang ditandai dengan sel darah putih abnormal dalam sumsum tulang. Beberapa penderita kanker sangat rentan terhadap fatigue akibat kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh proses terapi yang panjang akibat kemoterapi yang dilakukan secara terus menerus. Salah satu intervensi untuk penanganan kelelahan kemoterapi seperti latihan aerobik. Dampak latihan tersebut dibuktikan dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kebugaran fisik pada pasien kanker. Tujuan: Memperkenalkan dan menerapkan latihan aerobic pada anak dengan kanker. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dimulai dengan identifikasi masalah kelelahan akibat kemoterapi, merumuskan solusi, melakukan sosialisasi dan membuat jadwal terstruktur dengan pengurus YKAKI. Selanjutnya pelaksanaan senam diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari ibu pasien kanker, anak pasien kanker, dan pengurus YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) dengan metode ceramah/penyuluhan tentang Latihan Fisik Sebagai Terapi Komplementer dan Modalitas dalam Mengatasi Kelelahan Pada Anak Kanker. Hasil: Responden menyatakan bahwa dengan melakukan latihan Aerobic membuat tubuh menjadi segar dan mengurangi kelelahan. Simpulan: Responden dapat memahami tentang kebugaran jasmani seperti latihan aerobic.  
Penerapan Relaksasi Otot Progresif pada Pasien dengan Masalah Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pratiwi, Marselia Yuli; Kharisna, Dendy; Devita, Yeni; Aini, Fitri
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.81

Abstract

Diabetes melitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan kinerja insulin. Gangguan produksi dan fungsi insulin ini menyebabkan kadar gula darah meningkat melebihi batas normal (hiperglikemia), bahkan dapat terjadi penurunan kadar gula darah (hipoglikemia). Akibatnya sering muncul masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif meningkatkan penggunaan oksigen tubuh, meningkatkan metabolisme, melancarkan pernapasan, meredakan ketegangan otot, dan menyeimbangkan tekanan darah sistolik dan diastolik, belajar mengurangi nyeri, kecemasan atau stres. Tujuan KIAN ini adalah untuk menerapkan Evidence Based Nursing berupa relaksasi otot progresif dengan masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah di ruang Kenanga 1 RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Sample penerapan ini adalah 2 orang pasien dengan DM Tipe 2. Pelaksanaan intervensi dilakukan dengan melatih 14 gerakan relaksasi otot progresif 2 kali sehari selama 25 menit. Pada pasien 1 dilakukan sejak tanggal 28-31 Mei 2024 pukul 10.00 dan 14.00, pada pasien 2 dilakukan sejak tanggal 28-29 Mei 2024 pukul 11.00 dan 15.00. Hasil penerapan menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah sebesar 21-85 mg/dL. Latihan ini dapat dijadikan alternatif askep mandiri dalam masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.
Puding Daun Kelor Sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Pada Anak Untuk Pencegahan Stunting Dendy Kharisna; Angga Arfina; Rizka Febtrina; Sri Yanti; Chatrin Natalia; Delviana Safitri
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i1.739

Abstract

Masih tingginya angka kejadian stunting menjadi permasalahan tersendiri yang harus diselesaikan di tengah masayrakat. Anak dengan gizi yang kurang akan mengalami berbagai bentuk gangguan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dan mengurangi angka kejadian stunting pada anak. Di Kelurahan Tangkerang Selatan Kota Pekanbaru tercatat masih ditemukannya kasus stunting. Salah upaya yang dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun kelor yang banyak ditemukan di masyarakat sebagai alternatif pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di RW  1 Kelurahan Tangkerang Selatan yang melibatkan 14 orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu dengan anak balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi atas dua bentuk, yaitu pemberian edukasi tentang pemanfaatan daun kelor sebagai makanan tambahan alternatif bagi anak untuk mencegah stujnting dan demonstrasi tentang cara pembuatan puding daun kelor. Sebelum dan sesuah diberikan edukasi seluruh peserta diminta untuk mengisi kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan peserta terkait materi yang diberikan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta dimana sebelum diberikan edukasi, peserta dengan tingkat pengatahuan yang baik hanya 57,1% dan bahkan ditemukan 27,8% peserta dengan pengetahuan yang kurang baik. Akan tetapi setelah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan yang baik meningkat signifikan menjadi 92,8% dan tidak ada peserta dengan tingkat pengetahuan yang kurang baik. Selama pelaksanaan kegiatan, peserta tampak antusias dan mengikuti kegiatan dengan baik.
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Warga Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Riau Nita, Yureya; Puswati, Desti; Devita, Yeni; Kharisna, Dendy; Rizki Ananda, Muhammad; Maryuni, Tuti; Nursa’adah, Tengku
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i2.1120

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial. PHBS bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, serta perilaku sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat. Pengabdian ini dilaksanakan karena masih banyaknya warga yang masih kurang sadarnya terhadap kebersihan lingkungan rumah, dan kebersihan dirinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan kesehatan dengan memberikan edukasi kepada warga RT 003, RW 012, Rumbai Timur, Pekanbaru, Riau. Waktu pelaksanaan pengabdian pada bulan Juni 2024. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat PHBS adalah warga di RT 003/RW012 Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Riau. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini 18 orang dengan rentang usia 25 – 50 tahun. Hasil dari penyuluhan kesehatan ini adalah sebagaian besar para peserta dapat memahami materi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya yang bertanya dengan antusias untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi berkaitan dengan PHBS. Hasil evaluasi pretest 67%, dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan hasil posttest peserta menjadi lebih dari 85%. Hendaknya dengan diadakannya kegiatan ini, warga Rumbai Timur semakin paham tentang PHBS, dan bermanfaat untuk kedepannya bagi warga untuk menjaga kesehatan dirinya, lingkungan rumah, dan sekitar. Saran yang diharapkan setelah mendapatkan edukasi terkait PHBS dapat menerapkan ilmu baru dengan menjaga personal higyene, rumah, lingkungan rumah, dan sekitar.
Implementasi Mobile Health Centre Sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Desa Sendayan Dendy Kharisna; Noviamesti, Salsabila; Aulia Tasya, Venesha; Witarniyanti Lase, Reni; Sahara, Puja; Elmina Safitri , Syahwa; Tuz Zuhriyah , Laila
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i2.1274

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini menjadi tantangan utama dalam kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang akses pelayanan kesehatannya terbatas. Kegiatan Mobile Health Centre (MHC) diinisiasi oleh mahasiswa Institut Kesehatan Payung Negeri Program KKNT Desa Sendayan sebagai bentuk upaya deteksi dini PTM. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan sederhana, seperti tekanan darah, gula darah, dan pengukuran indeks massa tubuh (IMT), yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat secara bergantian pada 4 dusun yang ada di Desa Sendayan. Pada kegiatan ini juga dilakukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit tidak menular. Hasil dari kegiatan pengabdian didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki IMT dalam rentang normal, tetapi ada beberapa peserta yang mengalami obesitas dan memiliki tekanan darah yang tinggi. Lebih jauh lagi, sebagian peserta yang terlibat lebih banyak peserta perempuan daripada laki-laki. Pelaksanaan MHC telah mendapat respon positif dari warga dan berpotensi berkembang menjadi program berkelanjutan dengan berkolaborasi bersama kader kesehatan dan pihak Puskesmas setempat. Adanya program MHC ini membantu dalam meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan screening penyakit tidak menular dalam bentuk pemeriksaan kesehatan secara berkala dan rutin.
Co-Authors 'Irfan, M. Zul Adelia, Gita Adeliana Adeliana Adila Amelia Putri Aini, Fitri Alfianur Alfianur Alfianur Alfianur Ananda Evi Yunita Andriyadi, Dusi Angga Arfina Angga Arfina Angga Arfina Angga Arfina Anjani, Cici Arfina, Angga Aryantiningsih, Dwi Sapta Aryatiningsih, Dwi Sapta Aulia Tasya, Venesha Azhar, Bayu Azzyati, Livia Dwi Bayu Azhar Chatrin Natalia Chintia Anisa Rahmadhani Cindy Claudia, Cindy Cindy Febriyeni Cindy Seyra Dedek Febrianti Lestari Delviana Safitri Desti Puswati Deswinda Deswinda Deswinda Devi Andriyani Devita, Yeni Dewi Marsela Dewi Rafina Hastuti Dewi, Sarina Dinda Nurannisa Dini Maulinda Donny Hendra Dyna, Fitri Dyna, Fitri Eka Malfasari Elmina Safitri , Syahwa Elwina, Nur Epriyanti, Lesti Erica, Linda Fatmawati Zagoto Febtrina, Rizka Firmansyah, Dimas Fitriani, Iyang Maisi Fitriani, Iyang Maisi Gulo, White Asmara Gustiana Dwi Andini hasanah, Ulfa Hastuti, Dewi Rafina Helsa Muthia Angesti Helwiyah Ropi Herniyanti, Rina Hidayatunnisa Qusthia Leni Rafina Juliarif Liani, Mia Karina M. Zul’irfan Maharani, Ade Mardiansyah Mardiansyah Mardianti Mardianti, Mardianti Mariska Dita Pratiwi Maryuni, Tuti Masyita, Siti Maulinda, Dini Mercy Putri Ayu Silvia Zeaga Muhammad Ridho Nadila Savitri Nastiti, Retno Ningrum, Uci Widya Nita, Yureya Noviamesti, Salsabila Novita, Yoli Nursa’adah, Tengku Nurul Hafiza Nurul Rafina Rahmadani Paquita Jafier Herrin parlin, winda Pratiwi, Marselia Yuli Putra, Ifon Disposwana Putra, Ifon Driposwana Putra, Ifon Dwiposwana Putri, Fadlun Apsari Putri, Suci Indah Rahma, Arifa Rahmadani, Nelza Rahmi, Fadhila Rama Danita, Putri Ramadhan, Rayhan Rika Sri Wahyuni Riska Dwi Mai Yulinda Rizka Febtrina Rizka Febtrina Rizka Febtrina Rizka Febtrina Rizki Ananda, Muhammad Roganti, Jhonata Roni Saputra Safitri, Delviana Sahara, Puja Saharudin Saharudin Saputra, Rahmat Simarmata, Tatar Jaya Siti Nurjanah Sri Yanti Sri Yanti Sri Yanti Sri Yanti Sri Yanti SS, Tison Stephanie Dwi Guna Tatar Jaya Simarmata Tengku Syahrizal Tison S S Tison SS Tuz Zuhriyah , Laila Ulfa Hasana Ulfa Hasanah Urip Rahayu Veni Dayu Putri Wan Nisfha Dewi Wardah Wardah Wardah Wardah, Wardah Widia Lestari Widiya Anggraini Witarniyanti Lase, Reni Wongsawang, Nongnuch Wulan Sari, Wulan Yendri, Naspi Yeni Devita Yulinda, Riska Dwi Mai Yureya Nita Yureya Nita Zalfi, Nadif Zul’ Irfan, M. ’Irfan, M. Zul