Claim Missing Document
Check
Articles

Estimasi Potensi PLTMH dengan Metode Regionalisasi pada Ungauged Catchments di Kecamatan Suoh Dyah Indriana Kusumastuti; Dwi Joko Winarno; Humaidi Humaidi; M. Najmul Falah; Robiyanto Robiyanto
Jurnal Teknik Sipil Vol 23 No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2016.23.1.7

Abstract

Abstrak. Listrik merupakan masalah utama di Kecamatan Suoh, karena daerah ini belum teraliri listrik PLN. Daerahnya yang berada di hulu sungai Way Semaka menyebabkan Suoh memiliki potensi air yang cukup bagus untuk dijadikan pembangkit listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber daya air sebagai pembangkit listrik di tiga sungai yaitu Way Hantatai, Way Sekandak dan Way Gunung Lanang. Ketiga sungai tersebut dapat dikategorikan sebagai ungauged catchment. Metode penelitian meliputi analisis kemiripan karakteristik hidrologis DAS Way Semaka dengan DAS Way Besai, penerapan metode regionalisasi melalui pembuatan FDC dimana data debit yang digunakan untuk pembuatan FDC berasal dari data debit Way Besai yang letaknya berdekatan dengan Way Semaka. Pengukuran variabel aliran di sungai digunakan untuk memverifikasi hasil perhitungan debit andalan dari penerapan metode regionalisasi. Potensi daya listrik dihitung berdasarkan debit andalan Q50 serta beda  tinggi. Hasi penelitian menunjukkan bahwa terdapat kemiripan kerakteristik hidrologis antara DAS Way Semaka dan DAS Way Besai. Debit terhitung berdasarkan pengukuran sesuai dengan debit andalan 80% - 93% dari FDC untuk ketiga sungai. Potensi daya listrik maksimal dengan efisiensi 90% yang dapat dibangkitkan dari sungai Way Hantatai sebesar 15,26 KW, dari sungai Way Sekandak sebesar 4,12 KW dan dari sungai Way Gunung Lanang sebesar 2,71 KW.Abstract. Electricity is the major problem in Suoh sub-district because there is no electricity distributed by National Electricity Company (PLN). Suoh is located in the upstream of Way Semaka and water is available in river tributaries throughout the year which can be utilized for micro hydro power. This research aims to analyse the potency of the rivers including Way Hantatai, Way Sekandak and Way Gunung Lanang. The three rivers are categorised as ungauged catchments. Research method includes analysis of hydrologic similarity berween Way Semaka and Way Besai catchments, application of regionalization method where FDC for Way Semaka was developed from discharge data from Way Besai located close to Way Semaka. Measurement of flow variables in the rivers are used to verify dependable discharge calculated by regionalization method. The potency of electricity power is calculated based on dependable discharge Q50 and head. The result shows that hydrologic similarity  exists between Way Semaka and Way Besai catchments. Calculated discharges based on river measurements comparable to dependable discharges between 80%-93% from the FDCs for the three rivers. The maximum electricity power which can be generated are 15.26 KW, 4.12 KW and 2.71 KW for Way Hantatai, Way Sekandak and Way Gunung Lanang respectively.
Pengaruh Interval Waktu Data Curah Hujan dalam Analisis Intensitas Durasi Frekuensi di Provinsi Lampung Mardiyansyah Mardiyansyah; Ahmad Zakaria; Dyah Indriana Kusumaastuti
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 23, No 2 (2019): Edisi Agustus 2019
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

in a reservoir or river, it is necessary to know the size of the flood discharge plan used as a basis for calculating the size of the canals and their complementary buildings. Troubleshooting using Hydrological analysis, Intensity Duration Frequency (IDF) requires frequency analysis using a series of data obtained from rain data records. The scope of this research covers the area of Lampung Province, namely BMG Radin Inten II station and BMG Maritim Panjang station. From the comparison of the IDF curve analysis between rainfall data for short time intervals and daily rainfall data, the percentage difference between rainfall intensity differences in each duration and at certain return periods is obtained. IDF Curve Analysis for Daily Rain Data uses the Mononobe method, from the results of IDF curve analysis between rainfall data for short time intervals with daily rainfall data at BMG Radin Inten II station there is a difference in the ratio of high intensity up to 3 times or > 300%, whereas in BMG Maritim Panjang station only the difference in ratio > 100%.
Analisis Pengaruh Pembagian SUB-DAS Terhadap Debit Puncak dengan Menggunakan Software HEC-HMS Widya Aristiani; Dyah Indriana Kusumastuti; Dwi Joko Winarno; Endro Prasetyo Wahono
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Way Besai yang terletak pada kecamatan Sumberjaya, kabupaten Lampung Barat memiliki DAS yang cukup besar sehingga DAS tersebut dapat dibagi dalam beberapa Sub-DAS. Pembagian jumlah Sub-DAS di sungai Way Besai dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan nilai debit puncak pada saat dilakukan perhitungan debit puncak pada beberapa jumlah sub-DAS yang berbeda. Model HEC-HMS merupakan model hidrologi numerik yang dikembangkan oleh Hidrologic Engineering Center (HEC) dari US Army Corps Of Engineers. Pada penelitian ini dilakukan 3 pembagian sub-DAS yaitu pembagian 5 sub-DAS, 11 sub-DAS, dan 25sub-DAS. Metode yang dilakukan pada software HEC-HMS yaitu metode user gage weighting untuk perhitungan precipitation, metode SCS curve number untuk perhitungan volume runoff, metode SCS unit hydrograph untuk perhitungan direct runoff, metode constant monthly untuk perhitungan baseflow, dan metode muskingum untuk perhitungan routing. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa semakin banyak jumlah pembagian sub-DAS semakin besar nilai debit puncak yang dihasilkan.
The influence of el nino and la nina on rainfall data of east lampung regency, lampung province Rama Dian Gani; Ahmad Zakaria; Dyah Indriana Kusumastuti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to determine the impact of the areas where El Nino and La Nina were the most dominant. The data used in this study are daily rainfall data in 5 rain stations located in East Lampung. Data length from 1989 to 2018 at each station, this data was taken from the Mesuji River Basin - Sekampung (BBWSMS). This modeling is carried out using a data length of 30 years for a data term of 10957.By using observational data and applying it in 2 programs, namely the Fast Fourier Transform (FFT) and the Lomb Periodogram, it produces values that can be graphed for the spectrum of each of the 5 rain station areas, namely Jepara Lake, Labuhan Ratu, Taman Negeri, Kota Raman and Sri Gading. From the results, it can be seen which areas are predominantly affected by El Nino and La Nina. Based on the results of the two programs, both show that the rain station in the Lake Jepara area experiences more dominant El Nino and La Nina influences. Keywords: El Nino, La Nina, rain station, rainfall, Fast Fourier Transform, Lomb Periodogram
Analisis Efisiensi dan Kehilangan Air pada Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Sekampung Bunut Elok Budi Utami; Dyah Indriana Kusumastuti; Dwi Joko Winarno
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 4 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Considering the bad impact of water loss which has an impact on its efficiency, the authors are interested in analyzing the efficiency and water loss in irrigation networks in the Sekampung Bunut Irrigation Area (DI). Efficiency and water losses were analyzed using the in-discharge discharge method. The data used in this analysis consist of primary data in the form of flow velocity data with current meters, irrigation channel cross-sections, temperature data, humidity data, then secondary data, namely data on the length of solar radiation and wind speed data. Loss of water in the secondary irrigation channel KR Irrigation Area (DI) of Sekampung Bunut lost an average of 17.15%. Meanwhile, the efficiency of the secondary channel in the Irrigation Area (DI) of Sekampung Bunut was 82.85%. The theoretical value of the average efficiency in the secondary channel KR is 90%. This shows that the amount of efficiency is still below the requirements of theoretical efficiency. One of the factors that cause water loss in the secondary channel in the Sekampung Bunut Irrigation Area is the evaporation factor that occurs along the irrigation channel. Keywords: Channel efficiency, water loss, water discharge.
Pengaruh Tutupan Lahan terhadap Base Flow Index DAS Way Seputih Provinsi Lampung Adenan Yusuf; Dyah Indriana Kusumastuti; Endro Prasetyo Wahono
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v7i2.7323

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai Base Flow Index (BFI) dan debit baseflow DAS Way Seputih; menganalisis nilai Curve Number (CN) composite DAS Way Seputih tahun 2005, 2009, dan 2011; serta menganalisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap baseflow DAS Way Seputih. Penentuan baseflow tahun 1973-2006 menggunakan Metode RDF (Recursive Digital Filter) terbaik berdasarkan uji kinerja, yaitu Root Mean Square Error (RMSE), R2, dan grafik FDC (Flow Duration Curv) di antara metode Lyne&Hollick, EWMA, Chapman Algorithm, dan Nathan and McMahon. Kemudian Metode RDF terbaik ini dibandingkan dengan Model SCS-CN (Soil Conservation Sevice Curv Number) untuk menentukan baseflow dan BFI tahun 2005, 2009, dan 2011 berdasarkan uji kinerja. BFI DAS Way Seputih tahun 2005, 2009, dan 2011 berturut-turut adalah 0,8178; 0,54225; dan 0,649502. Untuk nilai CN I composite, CN II composite, dan CN III composite tahun 2005 berturut-turut adalah 63,9191; 79,8869; dan 80,1315. Nilai CN I composite, CN II composite, dan CN III composite tahun 2009 berturut-turut adalah 42,7834; 60,8427; dan 83,6676. Sedangkan Nilai CN I composite, CN II composite, dan CN III composite tahun 2011 berturut-turut adalah 66,4066; 81,9460; dan 94,5943. Nilai BFI dipengaruhi oleh debit baseflow dan debit sungai. Debit sungai dipengaruhi oleh curah hujan, sedangkan debit baseflow dipengaruhi oleh perubahan luas tiap jenis tutupan lahan.
The Impact of Changing Storage Area on Flood Magnitude and Occurrence Kusumastuti, D.I.
Civil Engineering Dimension Vol. 14 No. 2 (2012): SEPTEMBER 2012
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.656 KB) | DOI: 10.9744/ced.14.2.57-63

Abstract

This study focuses on the impact of combined catchment and storage upon flood occurrences and flood peaks. A significant factor that plays an important role of the combined catchment and storage is the ratio of contributing catchment area to storage area (AC/AS) where the impact significantly shows increasing frequency of storage overflow and flood peaks with the increasing of AC/AS. Some case studies examined in this work, i.e. Way Pegadungan (Lampung, Sumatra) and NagaraRiver (South Kalimantan) catchments show similar behavior. Swamps located on the sides of downstream of Way Pegadungan as well as Nagara River act as storages during flood events. The dyke which was planned to be built increases the ratio of AC/AS significantly as storage area reduced considerably. This has an impact on flood peaks which can increase considerably. The improved understanding of these process controls will be useful in assisting the management of such catchments, particularly to assist in flood prevention and mitigation.
Analysis of Rainfall Characteristicsfor Flood Estimation in Way Awi Watershed Dyah I. Kusumastuti; D. Jokowinarno; C.H. Van Rafii; F. Yuniarti
Civil Engineering Dimension Vol. 18 No. 1 (2016): MARCH 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.862 KB)

Abstract

This study investigates rainfall intensity distribution in Way Awi watershed located in Bandar Lampung, and how their impacts on flood peak and flood hydrographs. Hourly rainfall data is examined to obtain design rainfall intensity and rainfall intensity distribution at rainfall duration from three to eight hours. Rainfall-runoff model, i.e. Rational method is used to calculate flood peak while unit hydrograph method is used to develop flood hydrograph. This study shows that in Way Awi watershed 88.3% to 96.4% of 24-hour rain occurs in three to eight hour durations. In addition, rainfall with three hour duration generates the highest flood peak, followed by four hour duration rainfall. When rainfall duration and design rainfall intensity are the same but rainfall intensity distribution is different, generated flood hydrograph may have different flood peak magnitude and timing. Result of this study is useful for flood analysis and mitigation in Way Awi watershed.
Pemodelan Hujan-Debit Menggunakan Program Hec-Hms di Subdas Bendung Argoguroh – Bendungn Margatiga Muhamad Angga Wicaksono; Endro Prsetyo Wahono; Riki Chandra Wijaya; Dyah Indriana Kusumastuti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemodelan hujan – debit bertujuan untuk perencanaan bidang teknik sipil, dengan kalibrasi hujan – debit menggunakan sofware HEC-HMS, Pemodelan hujan - debit pada penilitian ini yaitu untuk mengetahui debit aliran minimum. kemudian mengkalibrasikan dengan program HEC-HMS 4.5 dan mengetahui besaran debit priode kala ulang hasil program HEC-HMS 4.5. Metode yang digunakan kalibrasi debit minimum dengan program HEC-HMS 4.5 adalah metode kesalahan relatif. Pada penelitan ini untuk mengetahui besaran debit minimum pada penelitian ini data yang di perlukan adalah data hujan minimum, peta subdas dan peta tutupan lahan argoguroh – margatiga. Berdasarkan penelitian ini di peroleh model HEC-HMS 4.5 pada tahun 2014 ialah 14,4 m3/s, tahun 2015 ialah 5,0 m3/s, tahun 2018 ialah 3,7 m3/s dan tahun 2019 ialah 4,1 m3/s. Berdasar kan hasil perhitungan kalibrasi hujan dan debit metode kesalahan relatif yaitu rata – rata kesalahan relatif adalah 59, 65 %. Maka dapat di simpulkan bahwa kesalahan dalam pemodelan memiliki kesalahan kategori sedang, Selanjutnya hasil debit priode kala ulang dua tahun yaitu 1,7 m3/s kala ulang lima tahun yaitu 20,1 m3/s, kala ulang 10 tahun yaitu 51,8 m3/s, kala ulang 25 tahun yaitu 88,9 m3/s, kala ulang 50 tahun yaitu 174,5 m3/s, kala ulang 100 tahun yaitu 249,8 m3/s, kala ulang 200 tahun yaitu 780,2 m3/s, dan kala ulang 1000 tahun yaitu 927, 1 m3/s.
ESTIMASI TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE USLE DAN ARAHAN KONSERVASI PADA DAS SEMANGKA, LAMPUNG Tommy Arisandy; Slamet Budi Yuwono; Irwan Sukri Banuwa; Endro Prasetyo Wahono; Dyah Indriana Kusumastuti; Teguh Endaryanto
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 3 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 3 Edisi September 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i3.17635

Abstract

DAS Semangka merupakan salah satu DAS penting yang ada di WS Semangka, penggunaan lahan di DAS Semangka didominasi oleh pertanian lahan kering campuran dan pertanian lahan kering. Potensi pendayagunaan sumberdaya air DAS Semangka cukup tinggi. Namun, saat ini keberadaan sumberdaya air DAS Semangka juga cenderung mengkhawatirkan, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti misalnya pencemaran, penggundulan hutan, kegiatan pertanian yang mengabaikan kelestarian ekosistem, berubahnya fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis erosi yang terjadi pada DAS Semangka menggunakan metode USLE berbasis SIG pada wilayah DAS Semangka. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pengelolaan DAS Semangka. Metode pelaksanaan penelitian dimulai dengan menentukan batas daerah penelitian di DAS Semangka, menentukan curah hujan tiap wilayah pos hujan dan menentukan nilai erosivitasnya (R) dengan analisis polygon thiessen, selanjutnya melakukan pengolahan data SHP peta erodibilitas tanah (K), Kelerengan (LS) dan penggunaan lahan (CP), lalu penghitungan prediksi erosi dengan rumus USLE dan membuat layout peta hasil pendugaan erosi pada DAS Semangka. Hasil penelitian erosi yang terjadi pada DAS Semangka sebesar 129,69 ton/ha/tahun dengan klasifikasi kelas erosi sangat rendah 23,33%, rendah 20,38%, sedang 19,05%, tinggi 34,85% dan sangat tinggi 2,40%. Upaya penurunan erosi dengan menggunakan Skenario 1 dengan luas tutupan hutan pada DAS Semangka sebesar 30% dari luas DAS yaitu 48.354,10 Ha menurunkan erosi sebesar 51%, Skenario 2 yaitu Kawasan hutan memiliki tutupan lahan berhutan seluas 59.652,19 Ha (42 % dari luas DAS), kondisi ini menurunkan erosi yang terjadi pada DAS Semangka sebesar 59% dan Skenario 3 Kawasan tutupan lahan berhutan melakukan penerapan KTA (Konservasi Tanah dan Air) secara mekanik dengan teras bangku pada lahan pertanian dan sawah dengan kelerangan mulai 25% sampai dengan >45% kondisi ini menurunkan erosi sebesar 72%. Upaya perbaikan DAS dengan melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Co-Authors Adenan Yusuf Afandi . Ahmad Herison Ahmad Zaenudin Ahmad Zakaria Ahmad Zakaria Ahmad Zakaria Ahmad Zakaria Ainita, Okta Aji Saputra, Aji Anton, Sari Astika Murni Lubis Bayu krishna mukti C.H. Van Rafii Candra Hakim Van Rafi’i D. Jokowinarno Diwantari, Windy Putri Dwi Joko Winarno Dwi Joko Winarno Dwi Joko Winarno Dwi Joko Winarno Dwi Joko Winarno Dwi Joko Winarno Dwi Jokowinarno Dwi Jokowinarno ELOK BUDI UTAMI Endro Prasetyo Wahono F. Yuniarti fadhel dzaki sembiring Falah, M. Najmul Fathony, Awal Rifan Fieni Yuniarti Fitriya Rahmawati gustin andriani Haris Murwadi Humaidi Humaidi Humaidi Humaidi Humaidi, Humaidi Irwan Sukri Banuwa Irwan Sukri Banuwa juwita novi yana Kristianto Usman M. Najmul Falah Mahardika, Siti Mardiyansyah Mardiyansyah Marfirah Ulfah Maulana Yusuf Mega Astriyana Melya Riniarti Muhamad Angga Wicaksono Muhammad Jazuli Mustofa Murdiagatma, Sefrinta Sasma Mutya Nivitha Nency Dwi Kusanti Nengah Sudiane Niken, Chatarina Nivitha, Mutya Nora Anggraini Nugraheni, Melly Nur Arifaini Ofik Taufik Purwadi Ofik Taufiq Purwadi Ofik Taupik Purwadi Panglima Jundulloh Purwadi, Ofik Taupik putri, wardatul aini Rama Dian Gani Rian Alfian Riki Chandra Wijaya Riyo Ardi Yansyah Riza Muhida Robiyanto Robiyanto Robiyanto, Robiyanto Rosidah Amini S Suharno Siti Nurul Khotimah Slamet Budi Yuwono Slamet Budi Yuwono Sri Ratna Sulistiyanti Subuh Tugiono Subuh Tugiono, Subuh Suharni Suharni Sumiharni . Susilowati A Syafri Adi Teguh Endaryanto Tiara Maelta Amanda Titik Ayuningsih Tomi, Muhammad Tommy Arisandy Ulfah, Marfirah Very Dwiyanto wahyu hadi kuncoro Wardatul Aini Putri Widya Aristiani Wijaya, Riki Chandra Winarno, Dwi Joko Winda Maria Rebecca Gultom Witta Putri Anggraini Yuda Romdania yulianto, alim Zaldi Ronald