Claim Missing Document
Check
Articles

Kepadatan Jentik Nyamuk Anopheles sp. Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Endemis Rendah Desa Cilimus Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Wicaksono, Naufal Irsyad; Arivo, Debi; Triwahyuni, Tusy; Putri, Devita Febriani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i7.20599

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang umum di daerah tropis, disebabkan oleh parasit protozoa dari genus Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sebagai vektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepadatan jentik Anopheles sp. di wilayah endemis rendah, khususnya di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran pada bulan Februari tahun 2025. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Data primer diperoleh melalui pengambilan sampel jentik secara langsung menggunakan metode pengambilan aksidental. Ditemukan adanya 4 tempat perindukan nyamuk Anopheles sp. yaitu tepi sungai dengan jumlah 0 jentik, kolam dengan jumlah 5 jentik, selokan dengan jumlah 0 jentik dan genangan air dengan jumlah 2 jentik. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa selama tahun 2024 terdapat 648 kasus malaria di Desa Cilimus. Habitat potensial bagi jentik Anopheles sp. ditemukan pada kolam dan genangan air, meskipun dengan tingkat kepadatan yang rendah, yakni masing-masing 1 jentik/cidukan dan 0,4 jentik/cidukan. Habitat lain tidak menunjukkan adanya jentik.
Identifikasi Spesies Vektor Malaria Di Wilayah Endemis Rendah Firdaus, Hafiz Ikhsan; Triwahyuni, Tusy; Anggraeni, Selvia; Putri, Devita Febriani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20869

Abstract

Malaria merupakan penyakit infeksi akibat parasit Plasmodium yang dapat ditemukan di dalam sel darah merah atau jaringan tubuh manusia. Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles spp., yang umumnya aktif pada malam hari. Menurut World Health Organization (WHO), tercatat 249 juta kasus malaria secara global di 85 negara endemis pada tahun 2022. Wilayah Asia Tenggara berkontribusi sebesar 2% terhadap total kasus malaria global, dengan prevalensi tertinggi di Bangladesh, Indonesia, Myanmar, dan Thailand. Tingkat endemisitas suatu wilayah dapat ditentukan berdasarkan nilai Annual Parasite Incidence (API) per 1.000 penduduk. Kabupaten Hanura memiliki angka kejadian malaria tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung hingga tahun 2023. Identifikasi nyamuk Anopheles sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman mengenai spesies vektor yang berperan dalam penularan malaria. Informasi ini penting dalam menentukan risiko penularan penyakit, strategi pengendalian vektor, serta upaya pengurangan beban malaria dan perlindungan kesehatan masyarakat. Mengetahui Spesies Vektor Malaria Di Wilayah Endemis Rendah Di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan. Penelitian ini merupakan survei entomologi dengan desain deskriptif, menggunakan data primer yang diperoleh melalui metode penangkapan nyamuk dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies Anopheles yang ditemukan di Desa Cilimus adalah An. sundaicus, dengan dominasi sebesar 5,19% dari total nyamuk yang tertangkap. Puncak aktivitas menggigit terjadi pada pukul 21.00 - 22.00 WIB, dengan kecenderungan lebih banyak tertangkap di luar ruangan. Ditemukannya An. sundaicus di Desa Cilimus menunjukkan bahwa spesies ini masih berperan sebagai vektor potensial di wilayah tersebut, dengan pola aktivitas menggigit yang menunjukkan preferensi waktu tertentu. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam upaya pengendalian vektor malaria di daerah endemis rendah.
Analysis Of Factors Of Diabetes Mellitus Type 2 Incidence Setiawan, Henri; Putri, Devita Febriani; Amirus, Khoidar
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21041

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi DM tipe 2 terus mengalami peningkatan setiap tahun. Menurut WHO jumlah penderita di Indonesia akan menglami peningkatan dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta ditahun 2030. Provinsi Lampung tahun 2021 belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam penurunan kasus DM. Pada tahun 2020 capaian sebesar 68,32%. Puskesmas Gedong Air pada tahun 2022 kejadian DM sebanyak 1768 penderita dan tahun 2023 sebanyak 1126 penderita. Tujuan penelitian untuk Analisis Faktor Kejadian Diabetes Melitus TIPE 2 Di Wilayah Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi seluruh masyarakat yang berobat yang berusia ≥ 25 tahun sampai usia ≤ 40 tahun pada bulan mei- juni tahun 2024. Sampel berjumlah 180 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data dengan univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistic berganda).Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa Responden yang mengalami diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 67.7%, yang memiliki aktifitas fisik sedang sebanyak 63.3%, yang memiliki pola makan baik sebanyak 59.6%, yang menderita obesitas sebanyak 56.9% dan tidak menderita obesitas sebanyak 43.1% serta yang menderita hipertensi sebanyak 47.9% dan tidak hipertensi 52.1%. Terdapat hubungan pola makan (p-value 0.010), aktivitas fisik (p-value 0.026), obesitas (p-value 0.000) hipertensi (p-value 0.000) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Variabel yang paling mendominan kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 yaitu variable obesitas (p-value 0.000) OR 5.366.Saran: Diharapkan masyarakat menerapkan gaya hidup yang lebih baik dengan memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik. Kata kunci : Diabetes Mellitus, Pola Makan, Aktifitas Fisik, Hipertensi, Obesitas ABSTRACT Background: The prevalence of type 2 DM continues to increase every year. According to WHO, the number of sufferers in Indonesia will increase from 8.4 million in 2000 to 21.3 million in 2030. Lampung Province in 2021 has not reached the target that has been set in reducing DM cases. In 2020 the achievement was 68.32%. In 2022, the Gedong Air Health Center had 1768 DM sufferers and in 2023 there were 1126 sufferers. The purpose of the study was to Analyze Factors for the Incidence of Type 2 Diabetes Mellitus in the Gedong Air Health Center Area, Bandar Lampung.Method: Quantitative research type with a cross-sectional design. The population of all people who seek treatment aged ≥ 25 years to ≤ 40 years in May-June 2024. The sample was 180 people with a purposive sampling technique. Data analysis with univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression).Results: This study shows that respondents who experience type 2 diabetes mellitus are 67.7%, who have moderate physical activity are 63.3%, who have a good diet are 59.6%, who suffer from obesity are 56.9% and do not suffer from obesity are 43.1% and who suffer from hypertension are 47.9% and do not have hypertension 52.1%. There is a relationship between diet (p-value 0.010), physical activity (p-value 0.026), obesity (p-value 0.000) hypertension (p-value 0.000) with the incidence of type 2 diabetes mellitus. The most dominant variable in the incidence of Type 2 Diabetes Mellitus is the obesity variable (p-value 0.000) OR 5.366.Suggestion: It is expected that the community will implement a better lifestyle by improving diet and increasing physical activity Keywords: Diabetes Mellitus, Diet, Physical Activity, Hypertension, Obesity. 
Co-Authors Agelia Nabilah Azra Agusni, Muhammad Yosa Akmal Taher Anggunan, Anggunan Arivo, Debi Astri Pinilih Astri Pinilih aswan jhonet Barinda, Mayla Fikhansa Betseba Natalia Pangaribuan Citra Prawesti Kurnia Dalfian Dalfian Debi Arivo Delvira Auriani Fauziah Den Raza Anggara Detty, Ade Utia Devi Ayu Wulandari Dewi Rahayu Dhani Risandy Dharmawan, Akhmad Kheru Diah Ismunarti Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Eggy Lasmawati Ekasari, Fitri Eksa, Dwi Robbiardy Enggari Setia Putri Enggari Setia Putri Fadilah, Dwi Noor Fauzi, Ade Umar Aulia Febriyani, Arti Ferdinand Anem Pigome Festy Ladyani Mustofa Firdaus, Hafiz Ikhsan Firmansyah Firmansyah Fitriyani, Fadila Dwinda Fonda Octarianingsih Shariff Hasbie, Neno Fitriyani Henri Setiawan Hermawan, Dessy Hernowo Anggoro Wasono Hernowo Anggoro Wasono Hetti Rusmini Hidayat Hidayat Husna, Ismalia Ihsanul Karim Iskandar, Fryiska Fauziah Ismalia Husna Ismalia Husna Ismalia Husna Ismalia Husna Jovita Mutiara Saragih Kencana, Guntur Batara Khoidar Amirus Kukuh Bangsawan Kurniati, Mala Kurniati, Mala Mandala, Zulhafis Mei Ardiyandyah, Fajar Karel Miya Medina Muhamad Iqbal Akhmalbih Muhamad Yasir Muhammad Hatta Muhammad Yasir Muhammad Yusuf Ramadhan Nadia Saragih, Jovani Ruth Naura Shabrina Alfino Ni Gusti Ayu Dewi Rismasari Nia Triswanti Nina Herlina Nindi Destiani Nur Hikmah Nurhaida Widiani nurmalasari, yesi Nurmarisah Nurmarisah Rakhmi Rafie Ranowo Usi Angelina Renaldy Firdaus Reny Yustika Reva Kusmiati Reva Kusmiati Rita Agustina Rita Agustina Rolin Soraya Safitri, Devi Nilam Laila Salma Aulia Rahma Sandayanti, Vira Sandrawati, Sandrawati Selvia Anggraeni, Selvia Siagian, Ellys Tahnia Sitti, Ummiyati Rahmah Sri Maria Puji Lestari Sugeng, Mardihusodo Juwono Teuku Marwan Nusri Tri Ayati Triswanti, Nia Tusy Tri Wahyuni Tusy Triwahyuni Tusy Triwahyuni Vionita Vionita Vivi Diah Permatasari Wicaksono, Naufal Irsyad Widya Asmara Yulyani, Vera Zihan Aulia Nugraha Zulfian Zulfian