Claim Missing Document
Check
Articles

PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME BANDAR LAMPUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni; Nia Triswanti; Ni Gusti Ayu Dewi Rismasari; Vionita Vionita; Den Raza Anggara; Nurmarisah Nurmarisah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i1.9173

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah vektor-borne diseases disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melaluinyamuk vektor Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pada akhir tahun 2019 merebaknya virus baru yaitu SARS-CoV-2 dengan penyakitnya yang disebut COVID-19. Selain kesulitan yang ditimbulkan oleh COVID-19, negara endemik DBD harus menghadapi peningkatan kasus DBD. Pengetahuan dan perilaku masyarakat memiliki peran penting dalampengendalian kasus DBD. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sukarame Bandar Lampung pada masa pandemi COVID-19. Penelitiananalitik dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel dengan pengumpulan datadilakukan dengan metode wawancara dan observasi door to door di  wilayah kerja Puskesmas Sukarame BandarLampung. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Didapatkan dari 98 responden, kejadian DBD positif sebanyak 33responden (33,7%) dan negatif sebanyak 65 responden (66,3%). Analisis Chi-square menunjukkan, terdapathubungan bermakna antara pengetahuan masyarakat dengan kejadian DBD dengan p-value 0,037 dan terdapat hubungan bermakna perilaku masyarakat dengan kejadian DBD dengan p-value 0.018. Tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat berpengaruh pada kejadian DBD di di wilayah kerja Puskesmas  Sukarame pada saat pandemiCOVID-19. Pengetahuan masyarakat merupakan salah satu aspek pertama yang perlu segera ditingkatkan. Masyarakat yang mempunyai dasar pengetahuan baik akan mempunyai self efficacy yang berwujud pada perilaku/tindakan pencegahan DBD.
Self Direct Learning Readiness in The Implemention of the E-Learning Method During the Covid-19 Pandemic Period for Medical Students 2018 Malahayati University Enggari Setia Putri; Vira Sandayanti; Enggari Setia Putri; Devita Febriani Putri
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal Eduvest - Journal Of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1670.137 KB) | DOI: 10.59188/eduvest.v1i2.20

Abstract

Since the 2019 Coronavirus Disease Pandemic (COVID-19) spread to Indonesia, the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) has asked all universities to implement a Home Learning system or study at home that utilizes learning media such as Electronic Learning (E-learning), thus there has been a change learning systems from conventional systems to online learning or E-learning.  The purpose of this research is to find out how self-learning readiness is in the implementation of the E-learning method during the COVID-19 pandemic for the 2018 Malahayati University Medical Students. This type of research is quantitative with a descriptive design. The subjects of this study were all students of the Medical Study Program at the Faculty of Medicine, Malahayati University, batch 2018. The measuring instrument used was Self Directed Learning Readiness (SDLR) with the E-Learning method.  The results of this study indicate that of the 150 respondents of the 2018 Malahayati University Medical Student with a high SDLR level of 138 people (92%) consisting of 96 female respondents and 42 male respondents and respondents with SDLR levels. 12 people (8%) consisting of 8 female respondents and 4 male respondents.  The conclusion is that it is known that the 2018 Malahayati University Medical Students have a high SDLR level with the E-Learning method or can be said in the ready category.
Hubungan Antara Diet Tinggi Natrium dan Kalium Terhadap Jenis Kelamin Anak Laki-Laki pada Keluarga di Wilayah Kua Rajabasa Dan Kedaton Reva Kusmiati; Dalfian Dalfian; Muhammad Hatta; Devita Febriani Putri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.53 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10376

Abstract

ABSTRACT The desired sex of the child is influenced by diet selection and nutritional strategies.. Modifying nutritional needs and nutrient intake during pregnancy is done for 9-12 weeks before sex on the child sex pregnancy program. Determine the relationship between a diet high in sodium and potassium on the sex of the boy in families in the KUA Rajabasa and Kedaton areas in 2022. This type of research is quantitative research in the form of an analytic survey with a cross sectional approach with purposive sampling technique. In the results of the chi-square test of the relationship between high sodium and potassium diets for the sex of boys, the p-value result was 0.695 (P>0.05). It is known that there is no significant relationship between a diet high in sodium and potassium to the sex of boys in the working area of KUA Rajabasa and Kedaton. Keywords: Diet, Gender  ABSTRAK Pada diet jenis kelamin anak yang diinginkan, dipengaruhi pemilihan diet dan strategi nutrisi. Memodifikasi kebutuhan nutrisi dan asupan nutrisi selama kehamilan dilakukan selama 9-12 minggu sebelum berhubungan sex pada program kehamilan jenis kelamin anak. Mengetahui hubungan antara diet tinggi natrium dan kalium terhadap jenis kelamin anak laki-laki tersebut pada keluarga di wilayah KUA Rajabasa dan Kedaton Tahun 2022. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif berupa survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Pada hasil uji chi-square hubungan diet tinggi natrium dan kalium untuk jenis kelamin anak laki-laki, didapatkan bahwa hasil p-value sebesar 0,695 (P>0.05). Diketahui tidak ada hubungan yang signifikan antara diet tinggi natrium dan kalium terhadap jenis kelamin anak laki-laki di wilayah kerja KUA Rajabasa dan Kedaton. Kata Kunci: Diet, Jenis Kelamin
Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 Eggy Lasmawati; Devita Febriani Putri; Dina Dwi Nuryani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 4 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i4.11190

Abstract

Background: Diabetes melitus (DM) is the seventh cause of death in the world. About 90 percent of DM cases are experienced by almost every country and most are classified as type 2 DM. Indonesia ranks seventh with diabetes with a population of 10.7 million. In Lampung Province, Bandar Lampung City is the second highest city for type 2 DM cases after Metro City. Prevalence of type 2 DM at Pertamina Bintang Amin Hospital reach 0.9 percent in 2019, 5.1 percent in 2020 and 6.8 percent in 2020 andoccupying the top 3 positions in outpatient wards. Risk factors Family history of DM, knowledge, nutritional status, physical activity, smoking and fruit and vegetable consumption are closely related to the incidence of type 2 DM.Purpose: To determine the factors associated with the incidence of type 2 DM in patients with internal medicine polyclinic at Pertamina Bintang Amin Hospital.Method:This type of research is a quantitative study with a cross sectional approach.The population in this study were all patients at the internal medicine clinic at Pertamina Bintang Amin Hospital. The sampling technique used ispurposive sampling.Results:The results showed that there was a significant relationship between family history of DM (p-value 0.000), knowledge (p-value 0.000), nutritional status (p-value 0.000), physical activity (p-value 0.000), and the incidence of type 2 DM. There is no significant relationship between fruit and vegetable consumption (p-value 0.186) and smoking (p-value 0.219). The variable with the most dominant influence was family history of DM with OR 21.393, followed by obesity with OR 16.3 on the incidence of type 2 DM at Pertamina Bintang Amin Hospital.Suggestion: It is recommended for people who have a family history of diabetes sufferers to check their blood sugar levels in order to prevent the occurrence of type 2 DM as early as possible.Keywords: Diabetes Mellitus Type 2, Factors; RelationshipsPendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan penyebab kematian  ketujuh di dunia. Sekitar 90 persen kasus DM hampir dialami oleh setiap negara dan kebanyakan tergolong DM tipe 2. Indonesia  menempati  urutan  ketujuh penderita diabetes dengan jumlah mencapai   10,7   juta   penduduk. Pada provinsi lampung, Kota Bandar Lampung merupakan kota tertinggi kedua kasus DM tipe 2 setelah Kota Metro. Prevalensi DM tipe 2 Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin mencapai 0,9 persen tahun 2019, 5,1 persen tahun 2020 dan 6,8 persen tahun 2020 dan  menduduki posisi 3 teratas di ruang rawat jalan. Faktor  risiko Riwayat keluarga DM, pengetahuan, status gizi, aktivitas fisik, merokok dan Konsumsi buah dan sayur erat kaitannya dengan kejadian DM tipe 2.Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 pada pasien poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna antara riwayat DM Pada keluarga (p-value 0,000), pengetahuan (p-value 0,000), Status Gizi (p-value 0,000), aktivitas fisik (p-value 0,000), dengan kejadian DM tipe 2. Tidak ada hubungan yang bermakna antara Konsumsi Buah dan Sayur (p-value 0,186) dan merokok (p-value 0,219). Variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah riwayat DM pada keluarga dengan OR 21,393 disusul oleh obesitas dengan OR 16,3 terhadap kejadian DM tipe 2 di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.Saran: Disarankan bagi masyarakat yang memiliki riwayat keluarga penderita diabetes hendaknya memeriksakan kadar gula darahnya agar dapat melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap kejadian DM tipe 2.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK USIA 18-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG Fauzi, Ade Umar Aulia; Herlina, Nina; Dharmawan, Akhmad Kheru; Putri, Devita Febriani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.10155

Abstract

Abstrak : Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kelengkapan Imunisasi Lanjutan Pada Anak Usia 18-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung. Cakupan dari imunisasi DPT-HB-Hib lalu Campak/MR dua pada anak umur 18-24 bulan tahun 2021 menurun jika dibanding tahun 2020. Puskesmas Rajabasa Indah ialah salah satu puskesmas yang juga mengalami penurunan cakupan imunisasi. Puskesmas Rajabasa Indah mempunyai program pelayanan kesehatan sebagai upaya peningkatan promotive dan preventif salah satunya itu program dari imunisasi. Derajat kesehatan juga bisa di pengaruhi oleh faktor dukungan keluarga karena dukungan keluarga dapat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan dari seseorang. Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kelengkapan imunisasi lanjutan pada anak usia 18-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung Tahun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi Cross Sectional, dan instrument yang di gunakan adalah kuesioner. Pengambilan sampel di lakukan secara Total Sampling dengan total sampel 45 responden. Berdasarkan hasil pada penelitian dengan menggunakan uji Fisher menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p=0,184>0,05) dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada Anak Usia 18-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung. Tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada Anak Usia 18-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung.
HUBUNGAN ENDOMETRIOSIS DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Rahayu, Dewi; Kurniati, Mala; Putri, Devita Febriani; Detty, Ade Utia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i5.13948

Abstract

Diperkirakan sekitar 10-15% wanita usia reproduksi dari seluruh dunia menderita endometriosis. Infertilitas yang disebabkan oleh endometriosis memiliki persentase 20-50% dari total kejadian di seluruh dunia. Untuk mengetahui hubungan antara endometriosis dengan kejadian infertilitas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain Cross-Sectional dan sampel sebanyak 53 pasien terdiagnosis endometriosis dan dicurigai endometriosis. Uji yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah uji Chi-Square. Dari 53 sampel yang diteliti didapatkan 29 sampel (54,7%) terdiagnosis klinis endometriosis dan 22 sampel (41,5%) menderita infertilitas. Sampel non-endometriosis yang subur terdapat 12 sampel (22,6%), sampel non-endometriosis yang infertil terdapat 12 sampel (22,6%). Sampel endometriosis yang subur terdapat 19 sampel (35,8%), sampel endometriosis yang infertil terdapat 10 sampel (18,9%). Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan P-Value (0,389). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara endometriosis dengan kejadian infertilitas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Endometriosis menjadi faktor risiko terjadinya infertilitas sebesar 1,450 kejadian.
KARAKTERISTIK KONTAINER DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME PADA MASA PANDEMI COVID-19 Putri, Devita Febriani; Triwahyuni, Tusy; Triswanti, Nia; Fitriyani, Fadila Dwinda; Nadia Saragih, Jovani Ruth; Fadilah, Dwi Noor; Mei Ardiyandyah, Fajar Karel
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.15939

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah vektor-borne diseases yang berpotensi mematikan. Infeksi disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk vektor Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di masa pandemi COVID-19, dibandingkan tiga tahun terakhir jumlah kasus DBD tercatat lebih tinggi. Data surveilans tentang vektor efektif dipergunakan dalam pemantauan daerah rawan kasus DBD salah satunya karakteristik kontainer sebagai tempat perkembang biakan vektor. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik kontainer dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Sukarame pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian desktiptif observasional dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dengan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan door to door untuk pengamatan kontainer dengan karakteristik, keberadaan kontainer, bahan kontainer, penutup kontainer dan jumlah kontainer di wilayah kerja Puskesmas Sukarame Bandar Lampung. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Didapatkan dari 98 responden penelitian, kejadian DBD positif sebanyak 33 responden (33,7%) dan negatif sebanyak 65 responden (66,3%). Analisis Chi-square menunjukkan, terdapat hubungan bermakna karakteristik penutup dengan kejadian DBD dengan p-value 0,047 dan terdapat hubungan bermakna jumlah kontainer dengan kejadian DBD dengan p-value 0.018 di wilayah kerja Puskesmas Sukarame pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian terdapat hubungan antara penutup kontainer dan jumlah kontainer dengan kejadian DBD. Masyarakat diharapkan waspada dan meningkatkan kesadaran dalam memperhatikan kondisi kontainer terhadap keberaan jentik. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD dan 3M plus terus dilakukan secara intensif, serta gerakan satu rumah satu jumantik, dengan melibatkan anggota keluarga dirumah sebagai jumantik mandiri, sudah mulai dilaksanakan.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2020 Husna, Ismalia; Putri, Devita Febriani; Triwahyuni, Tusy; Kencana, Guntur Batara
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.331 KB) | DOI: 10.26630/jak.v9i1.2111

Abstract

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus DBD khususnya di negara tropis seperti Indonesia. Di Bandar Lampung terjadi instabilitas pada Incidence Rate (IR) dari tahun 2010-2015 dan Tanjung Senang merupakan wilayah dengan angka kasus tertinggi yaitu 138 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 sampel dari 50 kasus DBD dan 50 kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling pada kelompok kasus dan random sampling pada kelompok kontrol. Analisa data yang digunakan adalah chi-square test. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pengetahuan (p-value=0,02; OR=0,40; 95% CI:0,35 – 1,72) dan jumlah kontainer (p-value=0,01; OR=3,02; 95% CI:1,26-7,20). Variabel yang tidak berhubungan antara lain pendidikan, pekerjaan, perilaku, ketersediaan tutup kontainer, keberadaan kawat kassa dan jarak antar rumah karena p value > 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan jumlah container merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kelurahan Way Kandis.
Hubungan Faktor Suhu dan Kelembaban Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung Putri, Devita Febriani; Triwahyuni, Tusy; Husna, Ismalia; Sandrawati, Sandrawati
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.922 KB) | DOI: 10.26630/jak.v9i1.2112

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tular vektor pada manusia yang disebabkan oleh virus dengue  (DENV) dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama. Kasus DBD di kota Bandar Lampung cenderung meningkat serta berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap tahunnya. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap pola penyebaran dan meningkatkan resiko penularan DBD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara faktor suhu dan kelembaban dengan kasus DBD di kota Bandar Lampung tahun 2016-2018. Jenis penelitian menggunakan data sekunder dengan metode rancangan korelasi. Data sekunder berupa kasus DBD didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung serta data suhu dan kelembaban didapatkan dari Stasiun Meteorologi Klas IV Maritim Tanjung Karang. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi kasus DBD, suhu dan kelembababan, dan untuk mengetahui hubungan antara variabel suhu dan kelembaban dengan DBD dilakukan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara suhu dan kasus DBD dan tidak ada korelasi antara kelembaban dengan kasus DBD. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD dapat ditingkatkan melalui kerjasama Dinas Kesehatan Kota dan BMKG kota Bandar Lampung, agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit DBD ketika memasuki bulan tertentu (pada kondisi suhu rendah dan kelembaban tinggi) sesuai dengan informasi BMKG.
Effects of Stunting on the Decreased Cardiorespiratory Fitness of Children Aged 9 to 11 Years in Bandar Lampung, Indonesia Nurmalasari, Yesi; Anggunan, Anggunan; Putri, Devita Febriani; Siagian, Ellys Tahnia
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v16i2.1900

Abstract

Introduction: The impact of low cardiorespiratory fitness levels can increase cardiovascular disease and other degenerative diseases. Children with stunting need attention to cardiorespiratory fitness levels. Purpose: This study aims to determine the effect of stunting on cardiorespiratory fitness in children aged 9-11 years. Methods: This type of research is observational analytic with a cross-sectional design. The sample of this study was 77 elementary school children who were taken using consecutive sampling techniques. Measurement of the research variable cardiorespiratory fitness level using the modified Harvard step test and the stunting variable measured using the child's Body Length/Height measurement index, stunting if the measurement is at the threshold of -3SD to < -2SD. Data were analyzed by the Spearman test. Results: A total of 77 children were found to be stunted, with a cardiorespiratory fitness level of 92.3% and a poor level of 7.7%. Meanwhile, children in the non-stunting category had 23.7% less cardiorespiratory fitness and no poor fitness. The analysis results show a relationship between stunting and cardiorespiratory fitness in children (p=0.000), which is a very strong relationship (r=0.917). Conclusion: Stunting in children has a chronic effect on cardiorespiratory fitness. It is necessary to improve cardiorespiratory fitness in children with measurable physical exercise and improved micronutrients to prevent early impact on adulthood.   Latar Belakang: Dampak tingkat kebugaran kardiorespirasi yang rendah dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular dan penyakit degenerative lain. Anak dengan stunting perlu mendapatkan perhatian tingkat kebugaran kardiorespirasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek stunting dengan kebugaran kardiorespirasi pada anak usia 9-11 tahun. Metode: Jenis penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional. Sample penelitian ini adalah anak SD berjumlah 77 orang yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Pengukuran variabel penelitian tingkat kebugaran kardiorespirasi mengunakan Harvard step test yang dimodifikasi dan variabel stunting diukur menggunakan indeks pengukuran PB/ TB anak, stunting jika pengukuran berada pada ambang batas -3SD sd < -2SD. Data dianalisis dengan uji Spearman. Hasil: Partisipan total 77 anak menemukan dengan kategori stunting yang mengalami kebugaran kardiorespirasi level kurang 92,3% dan level buruk 7,7%. Sedangkan, anak kategori tidak stunting terdapat anak dengan kebugaran kardiorespirasi kurang 23,7% dan kebugaran buruk tidak ditemukan. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan stunting dengan kebugaran kardiorepirasi pada anak (p=0,000) dengan hubungan sangat kuat (r=0,917). Simpulan: Stunting pada anak memberikan pengaruh yang kronis pada kebugaran kardiorespirasi. Perlu meningkatkan tingkat kebugaran kardiorespirasi pada anak dengan latihan fisik yang terukur maupun peningkatan gizi mikro untuk mencegah sejak dini dampak pada masa dewasa.
Co-Authors Agelia Nabilah Azra Agusni, Muhammad Yosa Akmal Taher Anggunan, Anggunan Arivo, Debi Astri Pinilih Astri Pinilih aswan jhonet Barinda, Mayla Fikhansa Betseba Natalia Pangaribuan Citra Prawesti Kurnia Dalfian Dalfian Debi Arivo Delvira Auriani Fauziah Den Raza Anggara Detty, Ade Utia Devi Ayu Wulandari Dewi Rahayu Dhani Risandy Dharmawan, Akhmad Kheru Diah Ismunarti Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Eggy Lasmawati Ekasari, Fitri Eksa, Dwi Robbiardy Enggari Setia Putri Enggari Setia Putri Fadilah, Dwi Noor Fauzi, Ade Umar Aulia Febriyani, Arti Ferdinand Anem Pigome Festy Ladyani Mustofa Firdaus, Hafiz Ikhsan Firmansyah Firmansyah Fitriyani, Fadila Dwinda Fonda Octarianingsih Shariff Hasbie, Neno Fitriyani Henri Setiawan Hermawan, Dessy Hernowo Anggoro Wasono Hernowo Anggoro Wasono Hetti Rusmini Hidayat Hidayat Husna, Ismalia Ihsanul Karim Iskandar, Fryiska Fauziah Ismalia Husna Ismalia Husna Ismalia Husna Ismalia Husna Jovita Mutiara Saragih Kencana, Guntur Batara Khoidar Amirus Kukuh Bangsawan Kurniati, Mala Kurniati, Mala Mandala, Zulhafis Mei Ardiyandyah, Fajar Karel Miya Medina Muhamad Iqbal Akhmalbih Muhamad Yasir Muhammad Hatta Muhammad Yasir Muhammad Yusuf Ramadhan Nadia Saragih, Jovani Ruth Naura Shabrina Alfino Ni Gusti Ayu Dewi Rismasari Nia Triswanti Nina Herlina Nindi Destiani Nur Hikmah Nurhaida Widiani nurmalasari, yesi Nurmarisah Nurmarisah Rakhmi Rafie Ranowo Usi Angelina Renaldy Firdaus Reny Yustika Reva Kusmiati Reva Kusmiati Rita Agustina Rita Agustina Rolin Soraya Safitri, Devi Nilam Laila Salma Aulia Rahma Sandayanti, Vira Sandrawati, Sandrawati Selvia Anggraeni, Selvia Siagian, Ellys Tahnia Sitti, Ummiyati Rahmah Sri Maria Puji Lestari Sugeng, Mardihusodo Juwono Teuku Marwan Nusri Tri Ayati Triswanti, Nia Tusy Tri Wahyuni Tusy Triwahyuni Tusy Triwahyuni Vionita Vionita Vivi Diah Permatasari Wicaksono, Naufal Irsyad Widya Asmara Yulyani, Vera Zihan Aulia Nugraha Zulfian Zulfian