Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI FAUNA VEKTOR MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA DESA WAY MULI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Devita Febriani Putri
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i1.320

Abstract

Desa Way Muli, Lampung Selatan, yang terletak di Pulau Sumatra di Provinsi LampungIndonesia merupakan daerah endemis malaria. Pada tahun 2009 ditemukan 1368 insidenmalaria dengan Annual Malaria Index (AMI) sebesar 48,7 ‰ dan Presentasi sediaandarah positif (SPR) sebesar 29,6 %. Wilayah Desa Way Muli dari segi geografisnyamerupakan dengan kondisi daerah pesisir pantai, yang merupakan tempat perindukanyang sangat tepat untuk berkembang biaknya beberapa spesies nyamuk vektorAnopheles.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui spesies nyamuk Anopheles yang menjadivektor dalam transmisi dan penyebaran malaria, serta kondisi ekologis tempat – tempatperindukannya di Desa Waymuli, Lampung Selatan.Penelitian ini dilaksanakan selama 3bulan pada bulan Juli – September 2011. Penelitian dilakukan di daerah endemikmalariadesa Way Muli, Kabupaten Lampung Selatan. Sampel penelitian berupa nyamukvektor yang ditangkap, di identifikasi di Laboratorium Parasitologi Fakultas KedokteranUniversitas Malahayati. Pengamatan tempat perindukan ditentukan berdasarkan adatidaknya larva Anopheles sp. pada tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempatperindukan nyamuk vektor. Pengamatan ekologi meliputi pengukuran suhu air, pH Air,salinitas air, oksigen terlarut (DO), dan ada tidaknya predator.Hasil penangkapan nyamuk dikelompokkan didalam rumah, diluar rumah, hinggap dikandang dan sekitarnya (semak-semak dan tanaman yang tumbuh disekitar kandang).Jumlah nyamuk Anopheles yang berhasil tertangkap di dua titik lokasi pengamatan desaWay Muli berjumlah 90 ekor yang terdiri dari 3 jenis nyamuk Anopheles yaitu :Anophelessundaicus, An. aconitus, dan An. vagus. Spesies An. sundaicus palingmendominasi di desa Way Muli, dengan persentase 86.6%, kepadatan relatif 0.36, sertamemiliki dua puncak aktivitas menggigit yaitu didalam rumah pukul 23.00 – 00.00 WIBdan diluar rumah pukul 03.00 – 04.00 WIB. Faktor – faktor ekologi terutma predatorpada tempat perindukan nyamuk Anopheles mempengaruhi kehidupan larva nyamukAnopheles.Kata Kunci : Vektor Malaria, Anopheles, Tempat Perindukan
HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN KEJADIAN SINDROM SYOK DENGUE (SSD) PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Devita Febriani Putri; Tusy Tri Wahyuni
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 januari 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i1.1096

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan dunia. Trombosit dan haemotokrit menjadi salah satu indikator yang dinilai dalam pemeriksaan laboratorium DBD, sedangkan leukopenia merupakan salah satu penanda syok yang sering ditemukan dalam perjalanan penyakit DBD masih sering diabaikan dalam diagnosis DBD.Mengetahui hubungan jumlah leukosit dengan SSD pada anak di RSUD dr. H.Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun  2017.Penelitian ini merupakan studiretrospektif dengan rancangan studi cross sectional.Subyek penelitian adalah anak-anak yang didiagnosis DBD, dan melakukan pemeriksaan darah rutin di  RSUDDr. H.Abdoel Moeloek Bandar Lampung selama tahun 2017. Data didapatkan dari rekam medik dengan analisis menggunakan uji statistic chi-square. Total sampel yang didapat 35 anak menderita DBD dengan 24 diantaranya mengalami SSD.Hasil analisis penelitian menyatakan terdapat perbedaan bermakna antara jumlah leukosit pada anak penderita SSD dibandingkan anak yang tidak mengalami SSD (P=0.026).Penderita DBD anak dengan leukopenia memiliki resiko mengalami SSD lebih tinggi 13,1 dibandingkan dengan penderita DBD anak tanpa leukopenia.Terdapat hubungan positif antara jumlah leukosit dengan kejadian sindroma syok dengue pada anak penderita DBD di RSUD dr.H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Kata Kunci: leukosit, SSD, dengue, anak
DETEKSI IgG4 ANTIFILARIA MENGGUNAKAN ANTIGEN REKOMBINAN Bm14 UNTUK DIAGNOSIS FILARIASIS LIMFATIK DI INDONESIA Devita Febriani Putri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/.v5i4.973

Abstract

Filariasis limfatik adalah penyakit tular vektor yang disebabkan oleh 3 spesies cacing filaria yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Filariasis ditargetkan untuk dieliminasi pada tahun 2020 oleh WHO. Teknik diagnostik yang digunakan adalah pemeriksaan mikrofilaria pada sediaan darah malam, namun teknik ini memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu digunakan metode diagnosis lain, serologi, untuk memantau program eliminasi filariasis.Deteksi serologi menggunakan Rapid test yaitu diagnosis cepat untuk filariasis limfatik dengan mendeteksi antibodi melalui IgG telah lama digunakan. Namun, deteksi IgG antifilaria mempunyai spesifisitas rendah karena adanya reaksi silang dengan parasit nematoda lain. Akhirnya penggunaan antigen rekombinan B. malayi Bm14 dikembangkan, untuk mendeteksi subklas IgG4 antifilaria. Antigen rekombinan filaria B. malayi Bm14 dilaporkan memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi W. bancrofti, dan B. malayi.Deteksi antibodi IgG4 antifilaria menggunakan antigen rekombinan Bm 14 merupakan cara diagnosis yang tepat untuk filarisis. Hasil penelitian melaporkan bahwa antigen rekombinan Bm14 lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi filariasis bankrofti dan filariasis Brugia, dibandingkan dengan antigen rekombinan yang lain yaitu WbSXP dan BmR1. Penelitian lain melaporkan bahwa pengukuran level antibodi IgG4 yang meningkat secara signifikan pada infeksi aktif dan penurunan level antibodi IgG4 tersebut setelah pengobatan massal. Selain itu IgG4 antifilaria juga dapat terdeteksi pada individu yang negatif mikrofilaria maupun antigen. Bm 14 merupakan rekombinan antigen yang memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang baik dalam mendeteksi filariasis bankrofti dan filariasis brugia, sehingga dapat lebih efektif dan diandalkan di Indonesia.
KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER MALARIA DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KABUPATEN PESAWARAN Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Agelia Nabilah Azra; Muhamad Yasir; Tri Ayati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i2.4590

Abstract

Tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria berperan besar dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat berpartisipasi dalam pengendalian penyakit malaria. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristikpengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kader malaria yang berada desa Sukajaya Lempasing, denganpengambilan sampel dengan cara total sampling. Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 35 responden. Data dianalisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar kader malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran berada pada kategori baik dengan persentase 57.1% dan 94.3%. Namun tidak diimbangi dengan kesadaran dan tindakan dalam pengendalian penyakit malaria, sehingga angka kejadian malaria masih tinggi. Tingkat pengetahuan dan sikap yang baik dari kader malaria harus didukung dengan kesadaran, praktek, dan tindakan serta partisipasi dari masyarakat.Perlunya pemilihan kader malaria yang berasal dari tokoh masyarakat sehingga dapat menggerakan masyarat untuk berpartisipasi sepenuhnya agar target program eleminasi malaria di Desa Sukaya Lempasing Kabupaten Pesawaran dapat tercapai.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF KERUSAKAN HISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yesi Nurmalasari; Rakhmi Rafie; Devita Febriani Putri; Vivi Diah Permatasari
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i1.1570

Abstract

Banyak fakor yang dapat menyebabkan kerusakan sel beta pankreas salah satu nya yaitu zat diabetogenik, zat diabetogenik yang dapat bersifat toksik adalah senyawa aloksan. Tanaman kelor memiliki kandungan antioksidan antara lain seperti asam askorbat, flavonoid, fenolat dan karotenoid yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari kerusakan sel-sel yang dapat diakibat radikal bebas. untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai upaya preventif terhadap kerusakan histopatologi pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan yang diinduksi aloksan. menggunakan metode eksperimental murni post test with control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 30 ekor tikus jantan dibagi menjadi 5 kelompok. Hasil penelitian uji Kruskal-Wallis terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan terhadap kerusakan histopatologi pankreas (p
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa olifera) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF HIPERGLIKEMIA Yesi Nurmalasari; Rakhmi Rafie; Devita Febriani Putri; Salma Aulia Rahma
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i1.1595

Abstract

Latar Belakang : Kelainan pada glukosa darah dibagi menjadi dua yaitu hiperglikemia dan hipoglikemia. Hiperglikemia terjadi karena asupan karbohidrat dan glukosa yang berlebihan. Hiperglikemia bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan radikal bebas dalam sel dan pada jumlah yang berlebihan dapat bersifat toksik. Daun kelor sebagai sumber antioksidan alami yang baik dapat membantu dalam sekresi insulin dan flavonoid yang berfungsi sebagai penurun agen pengoksida sebelum agen tersebut merusak tubuh. Tujuan : Mengetahui efek pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oliera) terhadap glukosa darahpada tikus putih (Rattus novergicus) galur wistar jantan. Metode : Penelitian eksperimental murni pre and post test with control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 25 ekor tikus jantan dibagi menjadi 5 kelompok. Hasil : Nilai rerata ± SD GDP sebelum, dan setelah perlakuan pada KM (126 ± SD 3,536) dan (124,6 ± SD 8,473), KN (121,6 ± SD 7,127) dan (149 ± SD 14,900), KP (122 ± SD 3,536) dan (108,4 ± SD 9,529), P1 (123,8 ± SD 4,658) dan (120,2 ± SD 5,404), P2 (122,6 ± SD 3,362) dan (99,2 ± SD 6,099). Uji Paired T-test menunjukkan peningkatan kadar glukosa darah yang bermakna (p
STUDI PUSTAKA TENTANG HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI BEBERAPA WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2021 Delvira Auriani Fauziah; Hernowo Anggoro Wasono; Devita Febriani Putri; Ismalia Husna
Medula Vol 12 No 2 (2022): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v12i2.333

Abstract

Nutritional problems in Indonesia include two things, namely excess nutrition and undernutrition. Anemia is a condition in which the hemoglobin level is very low compared to normal. Menstruation is one of the biological signs, which is related to the achievement of sexual maturity, fertility, body health, and even changes in some forms of the body itself. Adolescence is a period where the growth process occurs in a very short time. Aim for knowing the relationship between the level of nutritional adequacy and the menstrual cycle with anemia in adolescent girls in several regions in Indonesia in 2021. This study is a descriptive study using a literature study design using the Google Scholar search engine with the research population namely young women and the research sample being young women which is the subject of 8 journals studied. Of the 8 journals that have been studied with the results of a relationship between the level of nutritional adequacy and anemia with p = value (<0.5) and there is no relationship between menstrual cycle and anemia with p=value (>0.5). There is a significant relationship between the level of nutritional adequacy with anemia and there is no significant relationship between the menstrual cycle and anemia.
ANALISIS PERBEDAAN SIKAP IBU HAMIL YANG DIVKASIN DAN TIDAK DIVAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS SIMPUR KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Fonda Octarianingsih Shariff; Festy Ladyani Mustofa; Devita Febriani Putri; Renaldy Firdaus
Medula Vol 12 No 2 (2022): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v12i2.376

Abstract

Coronavirus Disease 2019 or also called COVID-19 is an infectious disease, caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 is a new type of coronavirus that has never been identified before in humans. COVID-19 vaccination aims to reduce the transmission of COVID-19 transmission, reduce the number of pain and death due to COVID-19, achieve herd immunity and protect pregnant women to remain socially and economically productive. Knowing the differences in attitudes of pregnant women who are vaccinated and non vaccinated for COVID-19 at public health center simpur Bandar Lampung city in 2021. Design methods used are descriptive analytics with a Case Control approach. Sampling technique with Quota Sampling research technique. The results showed from a sample of 30 that pregnant women who had done the vaccine, with a good attitude as much as 14 (46.7%), and with a bad attitude as much as 1 person (3.3%). While pregnant women who do not vaccinate with good attitudes as much as 2 (6.7%), and with bad attitudes as many as 13 people (43.3%). Based on differences in attitudes of pregnant women that the number of attitudes of pregnant women who have been vaccinated as many as 15 people and the number of pregnant women who are not vaccinated as many as 15 people. After the T-TEST test, the attitude of pregnant women who have been vaccinated and the attitude of pregnant women who are not vaccinated get a result of p value = 0.000 this means that H1 is accepted and H0 is rejected where there is a significant difference  in the attitude of vaccinated pregnant women and the attitudes of pregnant women who are non vaccinated for COVID-19. There is a difference in the attitude of pregnant women who are vaccinated and not vaccinated against COVID-19 at the Simpur Health Center in Bandar Lampung City in 2021 with a signification level of 0.000 obtained by P<0.05
DETEKSI VIRUS DENGUE SEROTIPE-3 DAN PERAN SPERMATEKA DALAM PENULARAN SECARA TRANSVENEREAL PADA NYAMUK Aedes aegypti BETINA Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni
Mandala Of Health Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.817 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2019.12.1.1513

Abstract

Penularan transvenereal berpotensi menyebarkan virus dengue melalui perilaku kawin. Pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan strategi perilaku kawin nyamuk secara alami telah diterapkan untuk menurunkan perluasan daerah endemis DBD. Dengan dasar tersebut, pemahaman perilaku kawin nyamuk Ae. aegypti penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi virus dengue serotipe 3 (DENV-3) pada organ spermateka nyamuk Ae. aegypti betina yang telah terinfeksi DENV-3 secara transvenereal di laboratorium. Pembedahan organ spermateka pada nyamuk betina dilakukan setelah nyamuk Ae. aegypti betina kawin dengan nyamuk Ae. aegypti jantan yang positif DENV-3. Keberadaan DENV-3 pada organ spermateka nyamuk betina dilakukan dengan melakukan pengujian pooling sampel menggunakan metode One-Step RT-PCR untuk screening virus dengue (profil pita DNA spesifik 511 bp). Sampel yang hasil pengujiannya positif virus dengue, dilanjutkan dengan metode Semi-Nested PCR untuk serotyping DENV-3 (profil pita DNA spesifik 290 bp). Hasil penelitian dari 7 sampel pooling organ spermateka dari nyamuk betina positif DENV-3 hasil penularan transvenereal nyamuk jantan positif DENV-3 secara intratorakal menunjukkan tidak ada satupun sampel yang terdeteksi adanya DENV-3. Tidak ditemukan virus DENV-3 pada organ spermateka nyamuk Ae. aegypti betina yang telah terinfeksi DENV-3 secara transvenereal pada 7 sampel yang digunakan. Perlu pengujian lebih lanjut pada organ ovarium nyamuk betina untuk memastikan mekanisme terjadinya penularan transvenereal virus dengue pada Ae. aegypti dalam upaya mencari strategi baru dalam pengendalian vektor DBD
Kesiapan Belajar Mandiri Pembelajaran E-Learning pada Masa Covid-19 Mahasiswa Kedokteran Malahayati Angkatan 2017 Sri Maria Puji Lestari; Vira Sandayanti; Naura Shabrina Alfino; Devita Febriani Putri
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.24 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i3.62

Abstract

Self Directed Learning Readiness(SDLR) merupakan kesiapan  personal untuk bisa belajar mandiri Dengan adanya pandemi Mahasiswa menerapkan metode E-learning, Kemampuan individu dalam mengatur,bertangung jawab dalam pembelajaran dengan bantuan teknologi E-learning, kemudahan akses dan komunikasi antara mahasiswa dan dosen didukung Aplikasi pembelajaran dalam bentuk media audio,video maupun Aplikasi belajar seperti google classroom dan yang lainya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan belajar mandiri pelaksanaan metode E-learning pada masa COVID-19 Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian : Didapatkan responden penelitian 283 dengan tingkat SDLR dengan metode E-learning terbanyak dengan kategori tinggi berjumlah 272 responden (96,1%) untuk SDLR rendah 11 responden (3,9%) sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa salah satu faktor SDLR adalah kematangan dimana mereka sudah mengetahui tujuan belajar mereka sendiri dapat mengatur diri mereka, memiliki perencanaan dalam pembelajaran penelitian ini juga didapatkan aspek tertinggi dan terendah, pada aspek tertinggi  didominasi oleh kesiapan manajemen diri dimana manajemen diri berkaitan erat dengan manajemen waktu dan untuk aspek terendah didominasi pada keinginan untuk belajar Tingkat kesiapan belajar mandiri dengan metode E-learning masuk dalam kategori tinggi dimana mahasiswa yang memiliki SDLR tinggi memiliki manajemen diri , keinginan untuk belajar serta dapat mengontrol dirinya dan mereka yang memiliki tangung jawab terhadap pembelajaranya, inisitaif terhadap pembelajaranya
Co-Authors Agelia Nabilah Azra Agusni, Muhammad Yosa Akmal Taher Anggunan, Anggunan Arivo, Debi Astri Pinilih Astri Pinilih aswan jhonet Barinda, Mayla Fikhansa Betseba Natalia Pangaribuan Citra Prawesti Kurnia Dalfian Dalfian Debi Arivo Delvira Auriani Fauziah Den Raza Anggara Detty, Ade Utia Devi Ayu Wulandari Dewi Rahayu Dhani Risandy Dharmawan, Akhmad Kheru Diah Ismunarti Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Eggy Lasmawati Ekasari, Fitri Eksa, Dwi Robbiardy Enggari Setia Putri Enggari Setia Putri Fadilah, Dwi Noor Fauzi, Ade Umar Aulia Febriyani, Arti Ferdinand Anem Pigome Festy Ladyani Mustofa Firdaus, Hafiz Ikhsan Firmansyah Firmansyah Fitriyani, Fadila Dwinda Fonda Octarianingsih Shariff Hasbie, Neno Fitriyani Henri Setiawan Hermawan, Dessy Hernowo Anggoro Wasono Hernowo Anggoro Wasono Hetti Rusmini Hidayat Hidayat Husna, Ismalia Ihsanul Karim Iskandar, Fryiska Fauziah Ismalia Husna Ismalia Husna Ismalia Husna Ismalia Husna Jovita Mutiara Saragih Kencana, Guntur Batara Khoidar Amirus Kukuh Bangsawan Kurniati, Mala Kurniati, Mala Mandala, Zulhafis Mei Ardiyandyah, Fajar Karel Miya Medina Muhamad Iqbal Akhmalbih Muhamad Yasir Muhammad Hatta Muhammad Yasir Muhammad Yusuf Ramadhan Nadia Saragih, Jovani Ruth Naura Shabrina Alfino Ni Gusti Ayu Dewi Rismasari Nia Triswanti Nina Herlina Nindi Destiani Nur Hikmah Nurhaida Widiani nurmalasari, yesi Nurmarisah Nurmarisah Rakhmi Rafie Ranowo Usi Angelina Renaldy Firdaus Reny Yustika Reva Kusmiati Reva Kusmiati Rita Agustina Rita Agustina Rolin Soraya Safitri, Devi Nilam Laila Salma Aulia Rahma Sandayanti, Vira Sandrawati, Sandrawati Selvia Anggraeni, Selvia Siagian, Ellys Tahnia Sitti, Ummiyati Rahmah Sri Maria Puji Lestari Sugeng, Mardihusodo Juwono Teuku Marwan Nusri Tri Ayati Triswanti, Nia Tusy Tri Wahyuni Tusy Triwahyuni Tusy Triwahyuni Vionita Vionita Vivi Diah Permatasari Wicaksono, Naufal Irsyad Widya Asmara Yulyani, Vera Zihan Aulia Nugraha Zulfian Zulfian