Latar Belakang: Daun kelor digunakan sebagai bahan utama ratusan obat, baik untuk pencegahan maupun pengobatan anemia, mengandung antioksidan dan nutrisi penting seperti zat besi (Fe) 28,2 mg, kalsium (Ca) 2003,0 mg dan vitamin A 16,3 mg kaya P-karoten, protein, vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, besi dan folat). Zat besi (Fe) yang terkandung pada daun kelor memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Metode: Penelitian ini adalah penelitian Eksperiment (Pra Eksperiment) dengan design one group pre-post test design. Uji normalitas menggunakan shapiro-wilk. Jika data berdistribusi normal menggunakan Paired t-test, jika tidak berdistribusi normal menggunakan uji wilcoxon. Hipotesis penelitian ditolak jika nilai p<0,05. Hasil: Kadar hemoglobin sebelum mengkonsumsi kapsul ekstrak daun kelor berkisar antara 8,5 g/dl-12,4 g/dl, setelah dilakukan pemberian kapsul ekstrak daun kelor selama 7 hari terjadi peningkatan kadar hemoglobin yang berkisar antara 8,1 g/dl-14,4 g/dl dengan nilai rata-rata yakni 12,78 g/dl yang menunjukkan bahwa hasil tersebut berada pada rentang normal hemoglobin pada remaja putri yakni 12-15 g/dl. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kenaikan kadar hemoglobin remaja putri di SMA Muhammadiyah 2 Palangka Raya