Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        MODEL SEKOLAH BERWAWASAN KEBUGARAN JASMANI 
                    
                    Mashud Mashud                    
                     Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 15, No 1 (2016): June 
                    
                    Publisher : Lambung Mangkurat University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (709.099 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20527/multilateral.v15i1.2485                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Model Sekolah Berwawasan Kebugaran Jasmani. Tulisan ini  bertujuan memberikan gambaran kepada pembaca tentang sekolah berwawasan kebugaran jasmani. Fakta menyajikan bahwa betapa pentingnya arti kebugaran jasmani pada setiap individu dalam   menjalankan   aktivitas/rutinitas  sehari-hari.   Guru   yg   tugasnya   merancang pembelajaran,    memberikan    pembelajaran,    mengevaluasi    dan    merefleksi    hasil pembelajaran serta tugas sebagai kepala dan ibu rumah tangga yang harus mengurus keluarganya.  Siswa  bertugas  untuk  menerima  pembelajaran,  mengerjalan  tugas  dan mengulang pembelajaran saat di rumah dan tak lupa membantu orang tua. Karyawan sekolah bertugas untuk bekerja  sesuai  dengan TUPOKSI masing-masing. Perbedaan karakteristik tugas dari masing-masing provesi di atas tentunya membutuhkan suatu daya tahan  dari  tubuh  agar  mampu  menyelesaikan tugas  dengan  baik  dan  masih  masih menjalankan tugas-tugas tambahan yang terkait dengan beberapa keperluan tambahannya. Daya tahan inilah yang lebih dikenal dengan kebugaran jasmani. Tatkala setiap individu telah memiliki keadaan bugar jasmani niscaya beban dan tugas pekerjaan sehari-hari akan dirasa tidak memberatkan dan bekerja menjadi lebih menyenangkan.Untuk itu, dalam mewujudkan keadaan invidu yang bugar tersebut diperlukan pedoman dan  petunjuk dalam melatihnya. Tulisan ini  akan  memberikan gambaran tentang hal tersebut terutama terkait dengan kebugaran jasmani di sekolah. Kata Kunci: Model Sekolah, Kebugaran Jasmani
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS MASALAH GURU PJOK DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN KEBUGARAN JASMANI 
                    
                    mashud mashud                    
                     Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 17, No 2 (2018): December 
                    
                    Publisher : Lambung Mangkurat University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (249.487 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20527/multilateral.v17i2.5704                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Analisis Masalah Guru PJOK Dalam Mewujudkan Tujuan Kebugaran Jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan-permasalahan guru PJOK SMA dalam mewujudkan tujuan kebugaran jasmani untuk siswa di sekolah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma naturalistic incuary. Artinya sejak pengumpulan data, mereduksi data, dispalay data (penyajian data) memverifikasi dan penarikan kesimpulan mengenai realistis di lapangan yang bersifat natural dan actual tidak menggunakan upaya kuantifikasi. Teknik pengumpulan data, sangat bergantung pada kelengkapan data dari cacatan lapangan yang diperoleh melalui observasi, transkrip wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian adalah terdapat 3 (tiga) komponen yang menghambat dan menjadi kedala guru PJOK dalam mewujudkan kebugaran jasmani siswa, yaitu; 1) Rendahnya tingkat keterlaksanaan tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI tahun 2010); 2) Komponen tes kebugaran TKJI tahun 2010 tidak murni mengukur kadar kebugaran jasmani siswa; 3) Alokasi waktu jam PJOK tidak sesui dengan prinsip dalam peningkatan kebugaran jasmani yaitu (minimal tiga kali dalam seminggu, jam PJOK hanya sekali dalam seminggu).Kata kunci: Analisis masalah, guru PJOK, tujuan kebugaran jasmani.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis kemampuan VO2max cabang olahraga beladiri 
                    
                    Y. Touvan Juni Samodra; 
Mashud Mashud                    
                     Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2021): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan 
                    
                    Publisher : Universitas Sriwijaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36706/altius.v10i1.13759                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pondasi untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama, salah satunya adalah kemampuan VO2max. Kemampuan VO2max tidak secara mudah dan singkat dimiliki oleh setiap atlet, perlu latihan yang lama dengan dosis yang tepat. Cabang olahraga beladiri  dalam pertandingan memerlukan intensitas yang tinggi dalam waktu yang relative singkat. Berdasarkan hal ini maka kemampuan VO2max atlet seharusnya tinggi. Tujuan penelitian ini  adalah untuk melihat kemampuan VO2max empat cabang olahraga (cabor) beladiri (judo, karate, taekwondo dan kempo) yang mengikuti tes seleksi untuk kepentingan pemusatan latihan. Sampel adalah atlet keempat cabor tersebut yang berjumlah 45 atlet yang terdiri dari, judo (11), karate (16), taekwondo (10) dan Kempo (8). Instrumen tes yang dipergunakan adalah beep multi stage test. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji non parametric. Hasil penelitian menggambarkan bahwa rerata VO2max atlet beladiri adalah 34.75. Nilai VO2max ini bukanlah nilai yang tinggi untuk atlet. Dibuktikan lebih lanjut di antara keempat cabor beladiri ini dengan uji beda non parametric ternyata bedasaran uji kruskal wallis test hasilnya ditemukan signifikansi 0.119. Hasil ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan VO2max di antara keempat cabor tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini kemampuan VO2max cabang olahraga beladiri masih dalam kategori rendah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Latihan Hexagon Drill (Footwork) di Bak Pasir dengan Latihan Ladder Drill terhadap Peningkatan Agility Pemain Bulutangkis 
                    
                    Muhammad Rizky; 
Syamsul Arifin; 
Herita Warni; 
Mashud                    
                     Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI) 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (286.792 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.5281/zenodo.6762538                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kualiatas kelincahan bagi atlet bulutangkis merupakan kebutuhan yang tidak bisa dielakkan lagi untuk sukses dalam sebuah pertandingan. Selain daya tahan dan power, kelincahan merupakan kondisi fisik dominan atlet bulutangkis. Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis perbandingan pengaruh latihan hexagon drill (footwork) di bak pasir dengan latihan ladder drill terhadap peningkatan agility pemain bulutangkis PB. Berkat Abadi Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian menggunakan One Groups Pretest-Posttest Design. Peneliti melakukan pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan agility pada pemain bulutangkis PB. Berkat Abadi Banjar melalui latihan ladder drill memiliki signifikansi lebih besar dibandingkan dengan peningkatan agility melalui latihan hexagon drill (footwork) di bak pasir.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN RENANG GAYA BEBAS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF 
                    
                    Mashud Mashud; 
Widiastuti Widiastuti                    
                     Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 9 No 2 (2018): GLADI : JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA POSTGRADUATE OF PHYSICAL EDUCATION DEPARTMENTS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (628.431 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21009/GJIK.092.05                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran renang gaya bebas berbasis multimedia interaktif untuk mahasiswa program studi pendidikan jasmani dan memperoleh data empiris tentang efektifitas produk hasil pengembangan terhadap peningkatan hasil belajar kemampuan renang gaya bebas mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dari Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah. Subyek ujicoba dalam penelitian ini adalah mahasiswa PJKR. Subyek ujicoba kelompok kecil mahasiswa PJKR FKIP ULM berjumlah 15 orang, subyek ujicoba kelompok besar 120 mahasiswa. Sedangkan sampel peneltian untuk uji efektifitas produk berjumlah 90 orang mahasiswa Hasil penelitian pengembangan ini berupa buku teks dan aplikasi multimedia interaktif pembelajaran renang gaya bebas berbasis android. Untuk mengetahui efektifitas produk, peneliti mengujikan menggunakan desain penelitian eksperimen kepada 45 orang mahasiswa selama 4 bulan/ 16 kali pertemuan dengan design eksperimen the one group control pretest-posttest design, menghasilkan bahwa nilai dari Ztabel > Z hitung (89 > -5,7622), maka terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum mendapat perlakuan dan sesudah perlakuan. Jadi bisa dikatakan bahwa produk pengembangan efektif meningkatkan hasil belajar kemampuan renang gaya bebas mahasiswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH KOMPONEN FISIK DOMINAN OLAHRAGA FUTSAL TERHADAP TEKNIK DASAR PERMAINAN FUTSAL 
                    
                    Mashud Mashud; 
Abdul Hamid; 
Said Abdillah                    
                     Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 10 No 1 (2019): GLADI : JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA POSTGRADUATE OF PHYSICAL EDUCATION DEPARTMENTS 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (492.573 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21009/GJIK.101.04                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan teknik dasar permainan Futsal. 2) pengaruh koordinasi mata kaki terhadap kemampuan teknik dasar permainan Futsal. 3) pengaruh keseimbangan terhadap kemampuan teknik dasar permainan Futsal. 4) pengaruh kekuatan otot tungkai, koordinasi mata kaki, dan keseimbangan terhadap kemampuan teknik dasar permainan Futsal. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif non eksperimental yang berjenis korelasional atau jenis penelitian ekspos fakto. Populasi dan sampel adalah siswa SMP yang mengikuti ekstrakurikuler Futsal berjumlah 63 siswa, seluruh jumlah populasi dijadikan sampel penelitian/ total sampling. Hasil peneltian adalah 1) ada pengaruh variabel X1 terhadap variable terikat Y. Hal ini terlihat berdasarkan nilai sig sebesar 0.041 (< 0.05) maka dapat diartikan bahwa secara parsial variabel X1 terbukti mempengaruhi variabel Y secara signifikan. 2) Ada pengaruh variabel X2 terhadap variabel terikat Y. Hal ini terlihat berdasarkan nilai sig sebesar 0.005 (< 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa secara partial variabel X2 terbukti mempengaruhi variabel Y secara signifikan. 3) Ada pengaruh variabel X3 terhadap variable terikat Y. Hal ini terlihat berdasarkan nilai sig sebesar 0.009 (< 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa secara sendiri (partial) variabel terbukti mempengaruhi variabel Y secara signifikan. 4) Ada pengaruh secara bersama-sama variabel bebas X1, X2, X3 terhadap variable Y. Dari hasil uji signifikansi terlihat bahwa nilai probabilitas adalah sebesar 0,00 (< 0,05) sehingga model regresi yang terbentuk dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y, artinya, pengaruh variabel X1, X2, dan X3 secara simultan terbukti mempengaruhi variabel Y (teknik dasar futsal) secara signifikan. Selain hasil berdasarkan uji hipotesis di atas juga didapatkan data bahwa variabel Y dipengaruhi oleh variabel X1, X2 dan X3 sebesar 34.70%, dan sisanya dipengaruhi faktor lain selain variabel X1, X2 dan X3 sebesar 63.3%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Development of Gradation Indicators for Achieving Competencies Specific Motion Skills Junior High School Floor Gymnastics 
                    
                    Humiyati Humiyati; 
Mashud Mashud; 
Syamsul Arifin                    
                     COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 14, No 2 (2022): June 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26858/cjpko.v14i2.32913                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research was motivated by the similarity of floor gymnastics learning materials delivered by physical education teachers at each grade level, not based on mapping basic competencies at each grade level. In addition, based on the results of the needs analysis, shows that 100% of junior high school physical education teachers in Hulu Sungai Utara District need guidance on learning floor gymnastics based on basic competency gradations for each grade level. The purpose of the study was to develop a gradation of indicators of the achievement of specific movement skills in floor gymnastics in junior high school. The research methods used are research and development, with development procedures; 1) the pre-development stage, and 2) the development stage, which is from needs analysis, product development, and product testing, to the creation of the final product development. The subjects of the study were physical education teachers in the North River Upper District, which numbered 31 teachers. The instrument used in this development research is a questionnaire, while the data analysis technique is a quantitative descriptive analysis with percentages. The results of this development research based on product trials (expert tests, small group tests, and large group tests) resulted in the development of product indicators of gradation indicators of achievement of floor gymnastics-specific movement skills.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Physical Education: Study of different perceptions of students on the concept of Physical Education in First Middle School and Vocational Middle School 
                    
                    Mu'arifin Mu'arifin; 
Mashud Mashud; 
Zsolt Nemeth                    
                     Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 7, No 8: AGUSTUS 2022 
                    
                    Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/jptpp.v7i8.15454                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research aims to measure the truth level of the perception of the students on the physical education concept, and to figure out the difference perception between male and female students at the junior high school and vocational high school levels. Method used is survey with the use of closed inventory questionnaire. This study is conducted on two populations, that are 3700 students of X class at Vocational High School in the Regency of Banyuwangi and 750 students of VIII class at Junior High School in the Regency of Pacitan. Study sample is taken by purposive so that it is obtained 370 vocational high school students and 150 junior high school students. Data analysis technique uses descriptive statistics to figure out the percentage of correct and wrong perception; and to test difference perception between male and female students is used t-Test parametric statistics and Mann Whitney u-Test non-parametric. Research results show that the truth level of the junior high school students’ perception on the education concept is in the very good category, while at the vocational high school level it is in the good category; there is difference perception on students at vocational high school level, while at the junior high school level there is no difference perception.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Identification of Learning Problems in Physical Education Sports and Health Subject during the Covid-19 Pandemic 
                    
                    Mu’arifin Mu’arifin; 
Mashud Mashud; 
Pinton Setya Mustafa                    
                     JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 7, No 2 (2022): Physical Activity and Exercise for Health and Well-being 
                    
                    Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17509/jpjo.v7i2.49683                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The Covid-19 pandemic has been a challenge primarily for sports physical education and health learning (SPEH) since it needs to be provided using face-to-face to obtain the learning process in the demonstration, observation, evaluation, and improvement in learning motion. Therefore, this study aims to determine the learning conditions of SPEH during the Covid-19 pandemic. This study involved a descriptive quantitative method through questionnaire provided to the respondents involved in this research. The schools involved as samples are 150 SPEH Teachers in the elementary, junior, and high school levels in East Java of Indonesia. The findings indicate that several obstacles during the pandemic are insufficient infrastructure and the ability of teachers and students to implement SPEH learning, implication of this research is to provide an overview of SPEH learning patterns during the Covid-19 pandemic. This study concludes that there is a remarkable impact of the Covid-19 pandemic on SPEH learning, which suggests that in providing learning online, problems such as delivering practical material cannot be controlled properly in implementing online learning.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Gaya Mengajar Inklusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Spesifik Servis Bawah Bola Voli Siswa Kelas VII 
                    
                    Ferawati Ferawati; 
Mashud Mashud; 
Herita Warni                    
                     Jurnal Patriot Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Patriot 
                    
                    Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24036/patriot.v4i4.870                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan meningkatkan dan memperbaiki keterampilan servis bawah bolavoli menggunakan gaya mengajar inklusi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode Action Research classroom atau disebut juga penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengunakan model model Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan ada peningkatan dalam hasil pembelajaran servis bawah bolavoli dengan menggunakan gaya mengajar inklusi. Subyek penelitian peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Danau Panggang berjumlah 27 peserta didik yang terdiri dari 10 laki-laki dan 17 perempuan. Berdasarkan analisis data menunjukkan hasil pembelajaran servis bawah bolavoli siklus I yaitu 44,44% (12 peserta didik) selanjutnya pada siklus II terlihat peningkatan sebesar 81.48% (22 peserta didik) dinyatakan telah tuntas. Capaian hasil belajar peserta didik saat pembelajaran servis bawah bolavoli secara menyeluruh disiklus I 0 ≤ KKM < 75 dikatakan capaian belajar belum tuntas, kemudian terjadi peningkatan disiklus II mencapai 75 ≥ KKM ≤ 100 capaian belajar dikatakan tuntas belajar, maka capaian hasil keterampilan yang terjadi disiklus II meningkat 62.96% dan penuruan 11.12%. Hasil dari analisis capaian belajar terlihat tuntas hasil belajar servis bawah bolavoli menggunakan gaya mengajar inklusi dari siklus I ke siklus II meningkat belajar baik individual maupun secara keseluruhan.