Claim Missing Document
Check
Articles

Pkm Sosialisasi Pedoman (Porprov) Xvii 2022 Di Kabupaten Pinrang Herman H; Didin Halim; Reza Mahyuddin; Muh. Arifai
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.241 KB)

Abstract

Abstrak. Program Kemitraan Masyrakat (PKM) ini adalah PKM Sosialisasi Pedoman Aturan PORPROV XVII 2022 di Kabuapaten Pinrang. Masalahnya adalah Pengurus Cabang Olahraga di Kabupaten Pinrang belum mengetahui peraturan PORPROV XVII Tahun 2022 dengan demikian perlu dilakukan sosialisasi khususnya aturan PORPROV di daerah Kabupaten Pinrang. Sasaran mitra pada penelitian pengabdian merupakan pengurus KONI di Kabupaten Pinrang dan pengurus cabang olahraga di Kabupaten Pinrang. Metode Penelitian yang digunakan yaitu penyampaian materi pedoman PORPROV XVII 2022, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman dan mencegah terjadinya protes ketika penyelanggaraan PORPROV XVII yang akan berlangsung di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba. Kata Kunci. Sosialisasi, Pedoman Porprov
PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI EKSTRAKURIKULER Reza Mahyuddin
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v6i2.1542

Abstract

Sesuai latar belakang kegiatan ektrakurikuler bolavoli SMA 13 Makassar dalam melakukan kemampuan passing bawah sangat rendah sehingga masih perlu diberikan latihan yang bisa meningkatkan kemampuan passing bawah dengan menyampaikan contoh latihan indera buat melihat peningkatkan akibat passing bawah. khususnya dalam Penelitian ini bermaksud untuk menaikkan kemampuan passing bawah siswa SMAN 13 Makassar, dikarenakan hasil dari penemuan dilapangan tes awal yaitu mempunyai kemampuan teknik dasar passing bawah yang relatif rendah. Penelitian ini memakai desain eksperimen pada siswa ekstrakurikuler SMAN 13 Makassar dengan tujuan buat mengetahui seberapa besar  dampak latihan menggunakan alat terhadap passing bawah bola voli ekstrakuriler SMAN 13 Makassar. sebagai akibatnya latihan dengan memakai tembok menjadi indera bantu papan dan  bola tenis mengalami peningkatan yg signifikan dalam kemampuan passing bawah bagi pemain ektrakurikuler SMAN 13 Makassar.
The Relationship between Stubbornness and Top Serviceability in Student Volleyball Games Yudi Ikhwani; Andi Hasriadi Hasyim; Reza Mahyuddin; Iyan Nurdiyan Haris
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 22, No 2 (2021): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v22i2.3108

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between togok flexibility and top service ability in volleyball games at SMA Negeri 1 Lampeuneurut Aceh Besar students. This research is quantitative descriptive, that descript the relationship between two variables. The population in this study were students of SMA Negeri 1 Lampeuneurut Aceh Besar, amounting to 448 people. The sample in this study was taken by purposive sampling technique and obtained 25 students who got a minimum score of 8.5 in volleyball in sports subjects. The data collection techniques used in this study were: (1) togok flexibility was measured by bridge-up test (2) Upper serve ability was measured by volleyball service skill test. analysis of data obtained from the results of tests and measurements conducted on 25 samples, the data were processed and analyzed with statistics which aim to determine how big the relationship between variables. The results showed that there was a significant relationship between togok flexibility and the ability to serve in volleyball game
The Role of Schools and Physical Education in Supporting Sports Achievement: Literature Review Firmansyah Dahlan; Reza Mahyuddin; Muslim Muslim
Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2022): Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan)
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/jp.jok.v6i1.2058

Abstract

The Great Design of National Sports (DBON) of the Republic of Indonesia has been ratified, invited, and socialized. The urgency in succeeding the Law is the synergy of all parties. The question that arises is, “how is this synergy built?”. For this reason, this literature review is directed to describe the synergies (positions, roles, and benefits) of schools (extracurricular sports and Physical Education) related to achievement sports that are disseminated in scientific journals. Databases used are; Sinta, google scholar, sciencedirect.com, springer, the Mendeley application, VOSviewer, and Publish or Perish. Results; 1) Schools are strategic places to promote achievement sports. 2) Physical education plays an important role in the mass and nursery stages. 3) Achievement sports have many benefits for children, but with a clear reference that is not for all children. 4) Important factors for the development of achievement sports in schools are an appropriate curriculum, run by professionals, adequate networks, parents, and government commitment. 5) Associations/ federations and sports clubs provide experts and staff, the government provides sports facilities, and Physical Education teachers and students become the subject of the development. 6) Sport and physical education extracurricular activities have a positive influence on children’s academic abilities (indirectly) because children are happy and feel at home in school, which increases their self-confidence and self-esteem. 7) Extracurricular sports do not interfere with children’s academic achievements when carried out properly.
Pelatihan Teknik Footwork Pada Permainan Bulutangkis Siswa Usia 10 - 12 Tahun Di Sekolah Bulutangkis Yanti Jaya Hasyim Hasyim; Muhammad Harliawan; Hikmad Hakim; Akbar Sudirman; Reza Mahyuddin; Sulaeman Sulaeman
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 1 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi teknik footwork pada permainan bulutangkis kepada anak usia 10-12 tahun di Club Bulutangkis Yanti Jaya. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari anak-anak usia 10-12 tahun yang tertarik untuk belajar lebih dalam mengenai teknik footwork pada permainan bulutangkis. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi dan latihan secara langsung di lapangan bulutangkis.Hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mengaplikasikan teknik footwork yang diajarkan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keterampilan dan kemampuan bermain bulutangkis pada peserta setelah mengikuti kegiatan sosialisasi. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menghibur bagi peserta.Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan bermain bulutangkis pada anak usia 10-12 tahun di Club Bulutangkis Yanti Jaya serta memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai teknik footwork pada permainan bulutangkis. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi olahraga bulutangkis pada anak usia dini khususnya di club Bulutangkis Yanti Jaya.. Kata kunci: footwork dan bulutangkis
PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP AKURASI TUSUKAN ATLET ANGGAR SENJATA EPEE DI SMK NEGERI 1 MAKASSAR Muh. Thoif Al Fattah; Nurul Musfira Amahoru; Reza Mahyuddin; Muslim
Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7879470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Latihan bola gantung terhadap akurasi tusukan atlet anggar senjata epee di SMK Negeri 1 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen kuantitatif dengan desain one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet anggar SMK Negeri 1 Makassar berjumlah 20 orang. Adapun Sampel dalam penelitian ini merupakan atlet anggar SMK Negeri 1 Makassar berjenis kelamin laki-laki berjumlah 20 orang menggunakan Teknik total sampling. Sampel dibagi menjadi satu kelompok yang diberikan Latihan bola gantung sebagai perlakuan. Latihan dilakukan selama 16 kali pertemuan, dan ketepatan tusukan diukur menggunakan kuhadja fencing sebelum dan sesudah perlakuan. Skor tusukan kemudian dianalisis secara statistik menggunakan paired t-test dengan tarif kepercayaan 95%. Dari hasil analisis ditemukan bahwa rerata skor ketepatan tusukan pada postest sebih tinggi dibandingkan pretest dengan nilai signifikasni sebesar 0,00. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa Latihan bola gantung berpengaruh terhadap akurasi tusukan pada atlet anggar.
Analisis Kematangan Psikologi dan Tingkat VO2Max Atlet Kabaddi UNM dalam Menghadapi Pertandingan Kejurnas Kabaddi Indonesia Muslim Muslim; Reza Mahyuddin; Ahmad Rum Bismar; Sahabuddin Sahabuddin
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14120

Abstract

The VO2max condition of UNM kabaddi athletes at the 2019 National Championship was very lacking, as evidenced by the many athletes who experienced fatigue when participating in matches and also the psychological conditions of athletes who were very visible that were not optimal. This study aims to determine the level of psychological maturity and VO2Max of UNM Kabaddi Athletes in facing national championship matches. The research respondents were 20 male athletes from Kabaddi UNM who were selected by total sampling technique. Based on the summary of the results of the psychological analysis of Kabaddi UNM athletes in facing national championship matches, out of 20 samples of athletes, those who had very good categories = 95%, and good = 5%, and there were no athletes who had less, adequate and perfect categories. For the VO2Max level, out of 20 athletes, those who had a less category = 20%, enough = 25%, good = 35%, very good = 15% and perfect = 5%. Thus, it can be concluded that the tendency of psychological maturity is very good and VO2Max is good.Keywords: athlete; psychological maturity; VO2Max ABSTRAK Kondisi VO2max atlet kabaddi UNM pada kejurnas 2019 sangat kurang, yang dibuktikan dengan banyaknya atlet yang mengalami kelelahan pada saat mengikuti pertandingan dan juga kondisi psikologi atlet yang sangat terlihat kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan psikologi dan VO2Max atlet Kabaddi UNM dalam menghadapi pertandingan kejuaraan nasional. Responden penelitian adalah 20 atlet putera Kabaddi UNM yang dipilih dengan teknik total sampling. Berdasarkan rangkuman hasil analisis psikologi atlet Kabaddi UNM dalam menghadapi pertandingan kejuaraan nasional, dari 20 sampel atlet, yang memiliki kategori baik sekali = 95%, dan baik = 5%, serta tidak ada atlet yang memiliki kategori kurang, cukup dan sempurna. Untuk tingkat VO2Max, dari 20 atlet, yang memiliki kategori kurang = 20%, cukup = 25%, baik = 35%, baik sekali = 15% dan sempurna = 5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kematangan psikologi adalah baik sekali dan VO2Max adalah baik.Kata kunci: atlet; kematangan psikologi; VO2Max
Pengaruh Latihan Workout Pliometric Terhadap Peningkatan Kapasitas VO2Max Mahasiswa FIK UNM Reza Mahyuddin; Muslim Muslim; Akbar Sudirman
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.836 KB)

Abstract

Abstrak. Latihan Workout pliometric merupakan olahraga yang dilakukan dengan menggunakan beban tubuh sendiri dengan metode khusus pengembangan cardivaskuler sehingga olahraga ini selain meningkatkan kulitas fisik juga dapat meningkatkan VO2Max Mahasiswa. Oleh karena itu maka diperlukan suatu bentuk atau model latihan untuk meningkatkan kapasitas VO2Max mahasiswa, salah satu model atau bentuk latihan yang dapat diterapkan adalah Workout pliometric. Model atau bentuk latihan Workout pliometric  telah banyak diterapkan untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler dan paru mahasiswa, namun untuk meningkatkan secara khusus pada VO2Max Mahasiswa masih perlu diuji kebenarannya.  Untuk melatih kapasitas VO2Max, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, latihan harus menggunakan otot-otot besar tubuh secara intensif (terus menerus) dalam durasi yang relative lama. Latihan yang baik untuk meningkatkan kapasitas VO2Max adalah jenis latihan cardio atau aerobik, latihan yang memacu detak jantung, paru dan system otot. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa meningkatkan kapasitas VO2Max dapat dengan latihan pada intensitas detak jantung 65% sampai 85% dari detak jantung maksimum, selama setidaknya 20 menit, frekuensi 3-5 kali seminggu (French & long, 2012 dalam rikimakaro.blogspot.com). Untuk itu dapat disimpulkan sementara bahwa model atau bentuk latihan Workout pliometric dapat digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kapasitas VO2Max Mahasiswa FIK UNM. Kata Kunci: Workout, Liometric, VO2Max
HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN KEMAMPUAN ATENSI PADA SISWA SMA NEGERI 3 ENREKANG KABUPATEN ENREKANG Reza Mahyuddin; Syahrul Darwis; Nurul Musfira
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kebugaran jasmani yang baik perlu didukung oleh beberapa faktor antara lain adalah kegiatan badan atau olahraga yang dilakukan secara teratur, maka pembangunan di tanah air kita tekankan kepada pembangunan sumber daya manusia seutuhnya yaitu manusia yang sehat jasmani, rohani, mental serta memiliki kecerdasan dan keterampilan. Karena itu, pendidikan jasmani perlu semakin ditingkatkan. Salah satu aspek untuk mencapai pembangunan manusia Indonesia seutuhnya adalah aspek pendidikan jasmani dan olahraga. kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan sehari-hari dalam waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Variabel dalam penelitian ini yaitu yaitu Tingkat Kebugaran Jasmani dan kemampuan atensi siswa SMA Negeri 3 Enrekang Kabupaten Enrekang, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang, Untuk data tingkat kebugaran jasmani diperoleh nilai Statistik 0.199 dan nilai tingkat probabilitas 0.052 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data tersebut mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Untuk data kemampuan atensi diperoleh nilai Statistik 0.256 dan nilai tingkat probabilitas 0,055 P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data tersebut mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis korelasi kedua variabel tingkat kebugaran jasmani dan kemampuan atensi dengan person correlation 0.457 memiliki hubungan korelasi yang baik antara kedua variabel yang cukup kuat, demikian juga dengan hasil analisis signifikansi 0.000<0.005 berarti kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani dengan kemampuan atensi. Berdasarkan hasil pembahasan peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan tingkat kebugaran jasmani terhadap kemampuan atensis siswa SMA Negeri 3 Enrekang Kabupaten Enrekang.
PERANAN POLA HIDUP SEHAT TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET BOLA VOLI SMA INSAN CENDEKIA SYECH YUSUF KAB. GOWA Nurul Musfira A; Arviandi Marsuki; Reza Mahyuddin
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The life of modern society is busy every day with work, going to work in the morning and coming home in the afternoon, even late at night. In addition, they usually pay little attention to eating and physical activity, even though most of the work in the office is done sitting down, so that the person is physically inactive. Gowa Regency, this study used a descriptive research method which is a method for examining the status of human groups, an object, a set of conditions, a system of thought, or a class of events at the present time. This research was carried out in Kab. Gowa. The collection of physical fitness data is carried out using a standardized test, namely the Indonesian Physical Fitness Test (TKJI). TKJI is divided into 4 age groups, namely: 6-9 years, 10-12 years, 13-15 years, and 16-19 years. In this study, the research subjects were Insan Cendekia SMA, totaling 20 people. The instruments used in this study were to measure a healthy lifestyle and measure the level of physical fitness of Gowa Cendekiawan High School students. The number of players in each rating category obtained by players is very good 0%, good 25%, enough 55%, less 20% and very less 0%. Based on the results of the normality analysis, it can be seen that the normality test data is normally distributed. This is evidenced by the Kolmogorov-Smirnov sig value greater than α = 0.05 (0.279 > 0.05) and the Shapiro-Wilk Sig value greater than α = 0.05 (0.807 > 0.05. If if the Sig value is less than α=0.05 then the data is not normally distributed whereas if the Sig value is greater than the value α=0.05 then the data is normally distributed.The results of a healthy lifestyle survey are that the category is always in accordance with a healthy lifestyle 0% , often 95%, sometimes 5% and never 0%.The results of the correlation value of the relationship between a healthy lifestyle and the level of physical fitness is 0.126, meaning that the level of the relationship is quite close.With the results of the analysis above, there is a relationship between a healthy lifestyle and a level of fitness physical high school scholars, Gowa regency.