Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal

Kelembagaan pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Muhtadi, Ahmad; Sitohang, Pesta Saulina
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 3: No. 1 (April, 2016)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v3i1.335

Abstract

Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata mangrove dapat dilakukan dalam bentuk kelembagaan yang dibangun berbasis masyarakat. Kelembagaan dapat berupa  organisasi atau wadah (players of the game) dan aturan main (rules of the game) yang mengatur kelangsungan organisasi maupun kerjasama antara anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. kajian ini diperlukan untuk membuat suatu model atau pola pengelolaan ekowisata mangrove berbasis masyarakat. Kajian ini dilakukan di ekowisata mangrove di Pantai Bali, Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Data yang dikumpulkan adalah kondisi sosial-ekonomi  dan kelembagaan masayarakat sekitar serta karakteristik pengunjung. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif terrhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Analisis kelembagan mengacu pada konsep kelembagaan dari Taryono (2009) dan Ruddle (1998). Hasil yang diperoleh adalah karakteristik usia masyarakat yang banyak memanfaatkan Pantai Bali tertinggi pada usia 20-29 tahun yaitu sebanyak 54%. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ekowisata  mangrove, diperoleh 80%. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dilapangan diperoleh hasil karakteristik usia pengunjung yang paling banyak pada kisaran 20-29 tahun dengan latar belakangg pendidikan SLTA sebesar 65%. Saat ini terjadi dualisme pengelolaan mangrove antara masyarakat sekitar dengan PT. Obor. Perbaikan dalam struktur organisasi pengelolaan minawana menjadi langkah pertama dalam perbaikan pengelolaan. Oleh karena itu, pemerintah tentunya perlu memberikan kewewenangan terhadap Kelompok Tani Hutan sebagai organisasi resmi yang mengatur pengelolaan dilapangan. Langkah selanjutnya adalah perbaikan pengelolaan minawana adalah perbaikan dalam aturan main dalam pengelolaan. Aturan main ini terkait dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap pengelolaan minawana. Selain itu, tentunya sanksi atau imbalan apa yang diperoleh jika melanggar aturan yang ditetapkan.Community involvement in the management of mangrove ecotourism can be done in the form of community-based institutions are built. Institutions may be in an organization or container (players of the game) and rules (rules of the game), which regulates the survival of the organization as well as the cooperation between members to achieve a common goal. This study is required to make a model or pattern of mangrove community-based ecotourism management. The study was conducted in the mangrove eco-tourism in Bali Beach, District Talawi Coal County. The data collected is the socio-economic and institutional surrounding communities as well as the characteristics of the visitors. Data was analyzed using descriptive analysis terrhadap socio-economic conditions of society. Institutional analysis refers to the institutional concept of Taryono (2009) and Ruddle (1998). The results obtained are characteristic of the age of the people who are making use of the highest Bali Beach at the age of 20-29 years is 54%. Community involvement in ecotourism activities mangrove, gained 80%. Based on interviews conducted in the field result age characteristics of the visitors most in the range of 20-29 years old with a high school education background belakangg by 65%. When this happens the dualism between the surrounding community mangrove management with PT. Torch. Improvements in management organizational structure minawana be the first step in improving the management. Therefore, the government would need to give the authority to the Forest Farmers Group as an official organization governing the management field. The next step is to improve management of minawana is an improvement in the management rules. This rule is related to what can and can not do against minawana management. In addition, of course, sanctions or rewards what is gained if it violates the rules set.
Struktur komunitas biologi di Danau Pondok Lapan, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Muhtadi, Ahmad; Yunasfi, Yunasfi; Rais, F. F.; Azmi, N.; Ariska, D.
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 2: No. 2 (October, 2015)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v2i2.339

Abstract

Danau Pondok Lapan (DPL) adalah sebuah danau buatan yang terdapat di Kabupaten Langkat. Danau ini berfungsi sebagai sumber air, irigasi, resapan air tanah bagi masyarakat sekitar, pengendali banjir, dan kegiatan pemancingan ikan. Sampai saat ini data-data tentang danau tersebut sangatlah terbatas. Data-data terkait sumberdaya yang terdapat di danau sangat diperlukan untuk pengelolaan yang lebih tepat. Diantara beberapa data yang dimaksud adalah organisme penyusun danau. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi biologis DPL dengan melihat keragaman jenis dan struktur komunitas nekton, benthos dan plankton di perairan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari - April 2015. Hasil pencacahan plankton di DPL ditemukan 52 jenis dari 10 kelas. Ada 6 kelas dari kelompok pitoplankton dan 4 kelas dari kelompok zooplankton. Jumlah genus paling banyak ditemukan jenis fitoplankton dan zooplankton masing-masing dari kelas Chlorophyceae berjumlah 18 genus dan dari kelas Cladocera sebesar 5 genus. Nekton yang ditemukan terdapat 2 kelas yaitu Actinopterygii dan Malacostrata.Terdapat 5 Ordo nekton yang ditemukan, yaitu 4 ordo dari jenis ikan dan 1 ordo dari jenis udang. Benthos yang ditemukan hanya 3 jenis dari kelas gastropoda, yaitu Bithynia tentaculata, Pomacea canaliculata dan Campeloma decisum. Struktur komunitas plankton, nekton dan benthos relatif tidak stabil serta ada kecenderungan didominansi oleh jenis tertentu.Pondok Lapan Lake (PLL) is an artificial lake located in Langkat regency. The lake its function as source of water, irrigation, catchment area, flood control, and fishing activities. Until recently data about this lake, are limited. The data related to the resource contained in the lake is very necessary for a more appropriate management. Among some of these data are organisms that inhabit the lake. This research aims to study the biological conditions of PLL to see the diversity and community structure of nekton, benthos and plankton. Sampling was conducted in February - April 2015. PLL enumeration results in the plankton found 52 species of 10 classes. There are 6 classes of groups pitoplankton and 4 classes of zooplankton groups. Nekton found there are 7 types of two classes, namely Actinopterygii and Malacostrata. Benthos found only 3 species of gastropod class, namely Bithynia tentaculata, Pomacea canaliculata and Campeloma decisum. Community structure benthos, nekton and plankton are relatively unstable and there is a trend happening dominance by a particular type
Pola pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Sitohang, Pesta Saulina; Yunasfi, Yunasfi; Muhtadi, Ahmad
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 2: No. 2 (October, 2015)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v2i2.343

Abstract

Pantai Bali terletak di Batu Bara dengan luas sekitar 637,22 ha dengan luas kawasan pesisir sekitar 30,6% dari total area. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi sarana dan prasarana pendukung di Pantai Bali dan membuat pola pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling untuk wawancara. Konsep manajemen ekowisata Pantai Bali sepenuhnya bergantung kepada pemerintah daerah dan memberikan izin kepada publik sebagai pengelola.Bali Beach is a located in Batu Bara with an area of approximately 637.22 ha which is a coastal area about 30.6% of the total area. This study aims to inventory of facilities and supporting infrastructurein Bali Beach and create patterns of mangrove ecotourism management at Bali Beach. This research was conducted in March to April 2014.  Research method used was purposive sampling for interviews. The oncept of Bali Beach ecotourism management entirely to local governments and gives permission to public as the manager.
Co-Authors A. Dardiri Hasyim Abbas Alfuti , Abil Abnur Kamala, Siti Adenia Constansia Sitepu Adil Junaidi Ahmad Rizki Ahyar Pulungan Aji, Egi Setia Ajuan Ritonga Almira, Della Ami Tjitraresmi, Ami Amirah Amirah Andari, Ella Anggita Della Lestari Ani Rahmawati Arief Purnama, ikhwan Ashshiddiq, Muhammad Arif Asmadi asmadi Asy Syifa, Khadijah baihaki, imam Berliana, Melisa Intan Binti Nur Asiyah BUDI UTOMO Citra Pangestu D. Ariska D. Ariska, D. Dani Sumaryadi Darma Bakti Daulay, Achmad T. Dede Yuanda Desrita Desrita Desy Ariska Desyandri Desyandri Dewinta, Astrid Fauzia Dinarta Hutabarat Dwi Prasetyo DWI SURYANTO Eli Halimah, Eli Elvira, - Emma Surahman, Emma Entris Sutisna, Entris Eri Yusni Eulis Safina Eva Feriadi Eva Lia Risky Sinaga F. F. Rais F. F. Rais, F. F. Fadhilah, Amanatul Fahmi Fadhli Rais Febriyanti Panjaitan Fuad Hasan Gatera, Vesara A. Gusti Zulkifli Mulki Hafiyyan, Qalbi Harahap, Cici Maulidiah Harahap, Muhamad Haikal Firyaldi Hasan, Darul Herdaningsih, Sulastri Herdaningsih, Sulastri Herdaningsih, Sulastri Hesti Wahyuningsih Hidayati, Tita Kosima I Gusti Ngurah Antaryama Ida Musfiroh, Ida ikhwan Arief Purnama Imam Baihaqi IMROATUL CHUSNIAH Irene anggraini Irvanul Arifin, Mohammad Ishak, Mohd Yusoff Isten Sweno Tamba Jamiyanti, Eva Jannah, Sutra Wardatul Junaidy, Adil Kadarwan Soewradi KANIA NABILA FAJRIANTI Kartasasmita, Rahmana E Kartasasmita, Rahmana E Kembaren, Natasyha Pebrina Br Sembiring Keri Lestari Khairunnisa Kurlillah, Rizki Manullang, Kristina Natalia Manurung, Bunga Ulita Marufi, M. Marwan, Abang Maser, Wahyu Haryati Melisa Intan Barliana, Melisa Intan Mey Susanti Miftahul Jannah Miswar Budi Mulya Moelyono Moektiwardoyo Mohammad Basyuni Muammar Muammar Muhammad Hasan Basri Muhammad Ma’rufi Muhammad Reza Cordova, Muhammad Reza Mulyoto mulyoto N. Azmi N. Azmi, N. Nababan, David NADYA INDAH DEWANTI, NADYA INDAH Nanda Putri Nazara, Wilman Nurmala Sari Nurmatias Nurmatias Nursyamsiah, Tresna Nursyamsiah, Tresna NURUL ANNISA Nurul Azmi Orbita R. Dhuha Pardamean Lubis Pasaribu, Rihan Addilah Patihul Husni Perangin Angin, Imanuel Kemenangenta Perwira, Anggun Putri Pesta Saulina Sitohang Pesta Saulina Sitohang Pindi Patana Pratiwi Pratiwi Priyogo, Prengki Pulungan, Ahyar Punomo, Punomo Purba, Theresia Widi Astuti Putri Churnia Arifin Qadar Hasani Rabihati, Etty Rambe, Ade Septiya Jumiani Randy Setiawan, Randy Raswin Nasution Rendra Setiawan, Gusti Resky, Indah Anjar Ridwan, M. Deny Rifqi Rama Dhani Rizal Mukra Rizal Rizal Rizki Eka Putra Rizki Ridoan Rizki, A. Rosanti, Indah Rudolf Y. Ompusunggu Rusdi Leidonald Ryanti, Eva Sabilah Fi Ramadhani Sandy, Sarah D. Sarah Diba Sandy Sarpawi, Sarpawi Sasongko, Hartanto Wahyu SHAFIRA SHAFIRA Sholih, Mally G. Siahaan, Vania S.P Silaban, Matthew Federich Willyam Simaremare, Elisabet Rosevenny Sinurat, Ries Ruth Rytond Siregar, Rizky Febriansyah Siregar, Zufriwandi SITI NURUL KHOTIMAH Siti Saidah SITI SAIDAH Slamet Ibrahim Sri Hartini Suria Masriani Sinaga Syafriadi Syafriadi Taryono, Taryono TIJANIYAH TIJANIYAH, TIJANIYAH Toibullah Siregar Triwilaswandio Wuruk Pribadi Utomo, Satriyo Vina Maratus Salsabila warda, Sutra Wardatul Jannah, Sutra Winarni, Rina Yasmiwar Susilawati Yunasfi Djayus yunasfi yunasfi Yunasfi Yunasfi Yunasfi, Yunasfi Zefri Ade Gurukinayan Zufriwandi Siregar Zulham Apandy Harahap Zulham Apandy Harahap