Claim Missing Document
Check
Articles

Observasi Populasi Wereng Batang Cokelat (Nilapharvata lugens Stal.) terhadap Beberapa Varietas Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Ariska Amalia; Dulbari Dulbari; Destieka Ahyuni; Lina Budiarti
J-Plantasimbiosa Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v1i1.1264

Abstract

Salah satu hama utama yang sering menyerang tanaman padi yaitu wereng batang cokelat. Tujuan dilakukan pengamatan ini yaitu untuk mengetahui populasi hama wereng batang cokelat (Nilapharvata lugens L.) pada beberapa varietas padi di Kabupaten Lampung Tengah. Pengamatan ini dilakukan pada tanggal 13 Agustus – 12 Oktober 2018, dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (LPTPH) di Desa Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Pengamatan menggunakan metode observasi dan mengamati langsung hama wereng batang cokelat pada sembilan plot pengamatan dengan luas 7x7 m2 yang ditanami dengan varietas padi Ciherang, IPB Bogor, Pandan Wangi, IR 64, Inpari 13, Gabah Merah atau Beras Merah, Bestari, Sri Doni, dan Inpari 42. Setiap plot diamati 10 rumpun sampel yang diambil secara acak. Pengamatan dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval pengamatan 7 hari yaitu pada saat padi berumur 30 hari setelah tanam (hst), 37 hst, 42 hst, dan 49 hst. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa populasi N. lugens pada pengamatan pertama sampai keempat menunjunjukkan bahwa rata-rata populasi N. lugens pada varietas Ciherang adalah 609,70 ekor, IPB Bogor 368,95 ekor, Pandan Wangi 382,75 ekor, IR 64 457,88 ekor, Inpari 13 297,08 ekor, Gabah Merah 392,25 ekor, Bestari 138,40 ekor, Sri Doni 149,35 ekor dan Inpari 42 92,15 ekor. Kesimpulannya adalah serangan wereng batang cokelat dengan populasi tertinggi yaitu pada varietas Ciherang (609,7 ekor) dan populasi terendah yaitu pada varietas Inpari 42 (92,15 ekor).
Karakter Morfologi dan Agronomi Tanaman Padi yang Berkorelasi dengan Kekuatan Batang, (Morphological and Agronomics Characters of Rice Correlation with The Strength of Stem) Destieka Ahyuni; Dulbari Dulbari
J-Plantasimbiosa Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.898 KB) | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v1i2.1483

Abstract

Ancaman cuaca ekstrim dalam bentuk angin kencang dan curah hujan intensitas tinggi menyebabkan tanaman padi rebah sebelum dipanen. Kerebahan dalam skala yang luas dapat mengganggu stabilitas produksi padi. Kajian rebah tanaman padi pada kondisi cuaca ekstrim belum banyak dilaporkan. Diperlukanseleksi karakter morfologi dan agronomi varietas padi tahan rebah. Penelitian dilaksanakan di Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada April–Agustus 2019. Tujuan penelitian untukmengevaluasi karakter morfologi dan agronomi tanaman padi yang berkorelasi dengan karakter kekuatan batang untuk seleksi padi tahan rebah. Percobaan disusun menggunakan RAKL. Bahan tanam yang digunakan adalah 20 variatas padi unggul nasional.Satuan percobaan berupa tanaman padi dalam pot dengan kapasitas ± 10 kg yang diisi dengan media tanah campuran top soil dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.Setiap perlakuan terdiri dari 6 tanaman yang diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan terhadap karakter morfologi dan agronomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Kekuatan Batang (KBTG) berkorelasi positif dengan Tinggi Tanaman (TT), Diameter Batang (DBTG), dan Panjang Malai (PM), namun berkorelasi negatif dengan Ketegaran Batang (KB). Karakter KBTG berkorelasi sangat nyata dengan karakter DBTG dengan nilai korelasi 0,771 dan P-Value 0,000. 
Adaptasi Tanaman Pohpohan (Pilea trinervia Wright) Pada Berbagai Taraf Naungan Erie Maulana; Marveldani Marveldani; Lina Budiarti; Dulbari Dulbari
J-Plantasimbiosa Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v1i2.1486

Abstract

Sayuran indigenous yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan dan kesehatan karena mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin, mineral, dan serat. Salah sayu daerah yang banyak mengembangkan sayuran indigenous adalah Jawa Barat. Interaksi dengan tanaman sayuran indigenous seperti pohpohan menunjukkan bahwa masyarakat peduli terhadap kesehatan. Kemampuan adaptasinya yang luas dan tingginya kandungan nilai gizi membuat tanaman ini layak untuk coba dikembangkan di daerah lain seperti di Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi tanaman pohpohan asal Jawa Barat didaerah Lampung. Penelitian dilakukan di Politeknik Negeri Lampung mulai Mei hingga September 2019. Percobaan disusun menggunakan RKTS dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari berbagai tingkat naungan antara lain : N0 (tanpa naungan), N1 (naungan 60%), N2 (naungan 70%), N3 (naungan 75%) dan N4 (naungan 90).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman pohpohan mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi naungan 60%.
Inventarisasi Hama, Penyakit, dan Artopoda Predator pada Tanaman Pohpohan (Pilea trinervia) pada Berbagai Naungan Lina Budiarti; Eri Maulana; Marveldani Marveldani; Dulbari Dulbari
J-Plantasimbiosa Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.638 KB) | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v1i2.1488

Abstract

Tanaman pohpohan (Pilea trinervia) belum dikenal oleh masyarakat Lampung. Tanaman ini dikonsumsi sebagai sayuran segar (lalapan) dan mengandung senyawa sekunder yang baik bagi kesehatan. Tanaman ini memiliki potensi untuk dibudidayakan didaerah Lampung. Masih sedikit informasi tentang hama, penyakit dan arthropoda pada budidaya tanaman pohpohan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan infentarisasi hama, penyakit dan artropoda predator pada budidaya tanaman pohpohan di daerah Lampung. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Budidaya tanaman dilakukan dengan naungan N1 (60%), N2 (70%), N3 (75%), N4 (90%), dan N0 tanpa naungan. Polibag yang digunakan berukuran 40 x 60 cm dengan media tanam berupa tanah top soil yang dicampur pupuk kompos kandang dengan perbandingan 3:1.  Pengamatan dilakukan dengan mengamati jenis artropoda baik hama ataupun predator dan penyakit yang menyerang sebanyak 10 tanaman pada setiap perlakuan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa populasi hama ada pada pengamatan setelah dua minggu. Hama belalang (Orthoptera; Acriididae) ditemukan pada perlakuan N1, N2, N3, N4, dan N0. Hama Ulat kantung (Lepidoptera; Psychidae) pada perlakuan N2 saja dan pada perlakuan N4 ditemukan populasi hama belalang dan kutu putih dompolan (Hemiptera; Pseudococcidae). Penyakigt yang menyerang tanaman pohpohan adalah penyakit antraknose yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum gloesporioides yang mulai menginfeksi sejak tanaman dipembibitan. Selain hama dan penyakit pada tanaman pohpohan, beberapa artropoda predator yang ditemukan adalah laba-laba (Arachnida; Oxyophidae dan Lycosidae), belalang predator (Orthoptera; Tettigonidae), dan semut (Hymenoptera; Formicidae).
Perkecambahan Benih Kisik Lampung (Luffa spp.) Berdasarkan Letak Posisi Biji dalam Buah : Seed Germination of Kisik Lampung ((Luffa spp.) Based on Seed Position in Fruit Miranda Ferwita Sari; Dulbari Dulbari; Destieka Ahyuni; Lina Budiarti; Hidayat Saputra
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1735

Abstract

Kisik Lampung memiliki karakter morfologi yang hampir mirip dengan gambas bahkan memiliki ukuran buah yang lebih panjang dibandingkan gambas. Buah kisik Lampung memiliki rasa yang sama dengan gambas bahkan lebih enak dibandingkan gambas. Akan tetapi komoditas ini masih belum banyak diteliti terkait budidayanya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi awal kisik Lampung dan mengetahui pengaruh posisi biji dalam buah terhadap perkecambahan kisik Lampung yang digunakan sebagai penelitian pendahuluan pengembangan kisik Lampung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kisik lampung yang dipisah berdasarkan posisinya di dalam buah yaitu pangkal, tengah, ujung dan benih yang dicampur serta gambas varietas pagoda yang digunakan sebagai kontrol dengan variabel pengamatan daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan indeks vigor. Data yang diperolah dianalisis dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisik Lampung memiliki beberapa perbedaan morfologi awal dibandingkan dengan gambas varietas pagoda, gambas varietas pagoda memiliki daya berkecambah dan kecepatan tumbuh yang paling tinggi dibandingkan dengan kisik Lampung dan letak posisi biji kisik Lampung pada bagian pangkal memiliki daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan indeks vigor paling tinggi dibandingkan posisi ujung dan tengah, akan tetapi tidak berbeda nyata dengan biji yang dicampur dari semua bagian. Kata Kunci : Kisik, Gambas, letak posisi benih
Aplikasi Jenis Pupuk Nitrogen Dengan Metode Fertigasi Kapiler Pada Tanaman Pohpohan (Pilea trinervia Wrigth): Application of Nitrogen Fertilizer with Capillary Fertigation Method on Pohpohan (Pilea trinervia Wrigth) For Urban Farming Marveldani Marveldani; Erie Maulana Sy; Dulbari Dulbari
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2519

Abstract

Indonesia has a variety of useful plant species, for example is vegetable group. History proves that our ancestors have used indigenous vegetable plants as food and health. Society interactions with indigenous plants such as pohpohan show that people care about health. Pohpohan plants have wide adaptability. Wide adaptability and high nutritional value make this plant feasible to developed in other areas include Lampung, especially urban areas. The study aimed to determine the type of fertilizer that suitable to be applied to pohpohan plants using the capillary fertigation method. The research was arranged using a completely randomized group design treatment in the form of a single factor type of fertilizer with details: P1 (Urea), P2 (Biotipul), P3 (Queen of Biogen), P4 (Green Star), and P5 (Humagron). The research was conducted at the Lampung State Polytechnic from May to October 2021. The results showed that Green Star fertilizer gave the best results on the number of shoots (JT) and plant height (TT), while Ratu Biogen fertilizer gave the best results on stem diameter (DB) and first harvest weight (BP1). Keywords: indigenous, health, urban farming.
Keanekaragaman Artropoda Predator di Agroekosistem Sawah pada Berbagai Galur Padi Politeknik Negeri Lampung Lina Budiarti; Jaenudin Kartahadimadja; Miranda Ferwita Sari; Destieka Ahyuni; Dulbari Dulbari
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol. 3 No. 1 (2021): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v3i1.663

Abstract

Artropoda predator dapat dioptimalkan perannya di ekosistem sawah untuk menekan populasi hama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai indeks keanekaragaman artropoda predator pada galur padi rakitan Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2020. Penelitian dilaksanakan di lahan Seed Teaching Farm Program Studi Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung dengan galur padi Pandan Wangi (PW), Ciherang (CH), B1, B2, B3, B4, B7, D2, D3, F3, F4, H1, H4, K, dan L2 dengan 2 varietas unggul pembanding yaitu Ciherang (CH) dan Gilirang (Gil). Pengamatan artropoda dilakukan menggunakan metode jaring dilakukan sebanyak 3 ayunan ganda. Pengambilan sampel serangga dilakukan pada pukul 06.00- 09.00 WIB. Identifikasi menggunakan makroskop binokuler di Laboratorium tanaman pangan II. Data hasil identifikasi serangga kemudian dihitung nilai indeks keanekaragaman spesies Shannon (H’), indeks dominasi spesies Berger-Parker (d) dan indeks kemerataan spesies dari Pielou (E). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa artropoda predator yang ditemukan adalah laba-laba predator seperti Oxyopes javanus, Tetragnatha javana, T. virescens, T. maxilosa, Pardosa pseudoannulata, Athypena sp., dan serangga predator seperti Microvelia douglasi, Agriocnemis pygmaea, A. femina, A. pieris, dan Verania lineata, Menochillus sexmachulatus, Hispella atra, dan Paederus fuscipes. Nilai indeks keanekaragaman pada setiap galur padi fluktuatif dan berkisar dari rendah ke sedang.
PELATIHAN TEKNIS PEMBUATAN KOMPOS JERAMI PADI DI DESA BANJARREJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Dulbari Dulbari; Yuriansyah Yuriansyah; Zainal Mutaqin; Lisa Erfa; I Gde Darmaputra
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.436 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v3i1.18

Abstract

The level of fertility of paddy fields in Banjarrejo was decreasing, this is indicated by low rice productivity, fertilization response was leveling off, topsoil was shallow, and rice easy lodged. Fertility degradation of paddy fields occurs continuously. Factors that encourage the ongoing process of soil fertility degradation is a concept application of High External Input Agriculture (HEIA) on the cultivation of crops, especially rice. Rice straw can be used as an alternative to increase soil fertility and maintain the health of paddy field. Straw is the main product of rice cultivation in the form of organic fertilizer because its potential reaches 1.5 x grain yield. However, the potential that is available cheaply and easily and Lack of information and knowledge about straw causes many farmers not to utilize straw to the fullest. Straw is still regarded as an obstacle in tillage, where the nest mice, disease sources, and sources of dirt that must be cleaned. Farmers have not used it to be composted because many still do not have the skills to make it. State Polytechnic of Lampung has the role and responsibility to transfer technology that is beneficial to society especially in the case of making straw compost through the program of Community Service. Technical Training Composting of Rice Straw was conducted in Banjarrejo Village, Batanghari District, East Lampung Regency in April-September 2013. The use of straw compost in paddy fields can increase rice production while maintaining sustainable soil health.
Pertanian Organik sebagai Salah Satu Konsep Pertanian Berkelanjutan Yuriansyah Yuriansyah; Dulbari Dulbari; Hery Sutrisno; Arief Maksum
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.874 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i2.1033

Abstract

Excessive use of inorganic chemicals results in adverse impacts on land and plants. In the midst of the community, there is anxiety about the high content of pesticide residues in agricultural products. There is a need to develop alternative farming systems that are able to produce quantities and quality of healthy products in a sustainable manner. One agricultural system that supports the concept is the organic farming system. The basic principles of organic farming are: (1) Keeping the ecosystem healthy, (2) Applying the principle of efficiency to the cultivation system, (3) Conducting production activities with the concept of sustainable agriculture, (4) Producing pesticide-free products, and (6) Maintaining environmental sustainability. Food Crop Production Study Program Lampung State Polytechnic makes Organic Agriculture as one of the leading competencies for its graduates. The establishment of the Organic Agriculture Business Unit on campus will increase student competencies, foster entrepreneurship, be a place for competency internships, and as an independent source of income.
Bimbingan Teknis Pertanian Organik sebagai Penerapan Teknologi Budidaya Ramah Lingkungan kepada Perkumpulan Kelompok Tani Gapsera Sejahtera Mandiri Dulbari Dulbari; Yuriansyah Yuriansyah; Hery Sutrisno; Arief Maksum; Destieka Ahyuni; Lina Budiarti; Hidayat Saputra; Miranda Ferwita Sari
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i3.1784

Abstract

Organic agriculture was a cultivation system that applies the concept of sustainable agriculture. Organic farming systems depend on natural ingredients without using synthetic chemicals. Organic cultivation was environmentally friendly by farming activities by continuing to minimize negative impacts on the surrounding environment. This activity aims to provide knowledge and skills on the concept of sustainable agriculture, which is carried out through the application of an organic farming system at Polinela Organic Farm. Technical guidance activities are carried out at the Polinela Organic Farm, Lampung State Polytechnic, on Tuesday, March 10, 2020. Participants were the Association of ‘Sejahtera Mandiri’ Farmers Groups Rejo Asri Village, Seputuh Raman, Central Lampung. The application of environmental friendly in agricultural aspects was reflected in the management of the concept of organic agriculture carried out by Polinela Organic Farm. The concept of environmental friendly in agricultural development was implemented by taking into various aspects, such as the use of inorganic fertilizers with high efficiency, the application of pest and disease control by notice the natural ecological balance, the application of integrated crop management, the application of a clean and healthy farming system, the maintenance and strengthening of physical fertility, chemical, and biological in nature and the use of effective technology based on local wisdom.
Co-Authors Ahyuni, Destieka Ajeng Aulia Martina Antero, M Anung Wahyudi ardiansyah, sigit Arief Maksum Ariska Amalia Asa Alfina Fitriani Ashadi, Ibnu Buana, Arum Sekar Denny Sudrajat Denny Sudrajat Destieka Ahyuni Destieka Ahyuni Destieka Ahyuni Dewi Ermaya Dey Elsa Ladya Wirasti Dwi Guntoro Dwitia, Yosi Edi Santosa Eko Sulistyono Eri Maulana Erie Maulana Erie Maulana Sy Evi Yunita Sari Evi Yunita Sari, Evi Yunita Fajar Rochman Gut Tianigut Herdhata Agusta Hery Sutrisno Hidayat Saputra Hidayat Saputra Hidayat Saputra, Hidayat Holil, Maskur I Gde Darmaputra Imani, Septiani Nurul Jaenudin Kartahadimadja Jaenudin Kartahadimaja Jaenudin Kartahadimaja Jaya, Moh. Haris Imron S. Joko Restuono Junita Barus LINA BUDIARTI Lina Budiarti Lina Budiarti, Lina Lisa Erfa Maharani, Juwita Suri Marveldani Marveldani Marveldani Marveldani Marveldani Marveldani Miandri Sabli Pratama Miranda Ferwita Sari Miranda Ferwita Sari Muhammad Kamal Muhammad Kamal Muhammad Kamal Mutaqin, Zainal Ni Siluh Putu Nuryanti Nurbani Kalsum Nyimas Sa’diyah Nyimas Sa’diyah Pebria Sisca Pitaloka, Triana Priyadi Priyadi Priyadi Priyadi Pujiana, Tri Purwono Putra, Bobby Utomo Putri, Della Alvia Kusuma Rahmadi, Rizky Ratna Dewi Rizky Rahmadi Rochman, Fajar Safrudin, Amad Sari, Miranda Ferwita Sari, Resti Puspa Kartika Sa’diyah, Nyimas Sembiring, Rinawati Sepmiarti, Intan SEPTIANA SEPTIANA Silvani, Rafli Sofyan Zaman Subarjo Subarjo subarjo, Subarjo Suparmin, Muhammad Miftahurohman Surahman, Suryansyah Syahrul R, Syahrul Taisa, Rianida Tianigut, Gut Utami, Alia Senja Widyani, Dimas Prakoso Widyastuti, R.A Diana Widyawati, Dewi Kania Yana Sukaryana Yonny Koesmaryono Yuriansyah Yuriansyah Yuriansyah Yuriansyah, Yuriansyah Zainal Mutaqin ZAINAL MUTAQIN Zarnelly Zarnelly