Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MENGELOLA CEMAS DI TENGAH PANDEMIK CORONA Jarnawi, Jarnawi
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3, No 1 (2020): Jurnal At-Taujih Vol.3 No.1 Januari-Juni 2020
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/taujih.v3i1.7216

Abstract

AbstrakPenyebaran Virus Corona atau Covid.19 secara masif dan sangat cepat ke seluruh penjuru dunia telah membuat rusaknya tatanan kehidupan serta menyebabkan berbagai ganguan baik fisik maupun Psikologis. Rusaknya tatanan ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya, agama dan kesihatan tercabik cabik dengan munculnya terror kematian yang telah mencapai lebih ribuan orang. Rentetannya adalah mucul pula gangguan psikologis berupa ketakutan dan kecemasan di tengah-tengah masyarakat dalam situasi pandemik Covid.19.Berbagai upaya telah dilakukan guna mengeliminir bertambahnya jumlah korban jiwa, diantaranya adalah lewat pendidikan menyangkut Corona serta penularan, pencegahan dan pemutusan infeksi virus lewat social distancing, cuci tangan, dan tetap beraktifitas di rumah serta tetap mejaga imunitas tubuh lewat makan yang bergizi, berolahraga intensitas sedang, dan istirahat yang cukup. Pemahaman komprehensif menyangkut stressor yaitu virus corona covid.19 dipadukan dengan psikoterapi sederhana seperti relaksasi, assist terapi, play terapi, Spiritual, emotional Freedome Teqnnique (SEFT) dan terapi Islami lewat Wudhuk, Shalat dan Sabar guna menghadirkan sakinah di dalam diri menjadi pilihan bijak dalam mengelola cemas. Maka diharapkan setiap manusia lebih tenang dan lebih siap menghadapi segala kemungkinan di tengah wabah corona yang melanda. Pada akhirnya setiap orang dapat memutus sumber ketidak pastian menjadi suatu yang pasti tanpa ada kecemasan berlebihan.Kata Kunci: Covid.19, Cemas, Terapi dan Sakinah.
KONSELING ISLAM LINTAS BUDAYA (Studi terhadap Da’i Perbatasan di Kecamatan Danau Paris, Suro Makmur dan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh) Juli Andriyani; Jarnawi Jarnawi
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 24, No 2 (2018): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v24i2.3755

Abstract

Kondisi masyarakat di daerah perbatasan sangat heterogen baik suku, agama maupun budaya, dimana kondisi ini cenderung menimbulkan berbagai gesekan di tengah masyarakat. Sejumlah Da’i Perbatasan telah disebar di daerah perbatasan Provinsi Sumatera dan Aceh guna menegakan amr makruf nahi munkar. Kompetensi para Da’i Perbatasan sangatlah bervariatif. Kehadiran Da’i Perbatasan diharapkan mampu meredam konflik, menawarkan pandangan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat, menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai lewat pendekatan psiko, sosio, kultural dan religius, sehingga setiap gesekan kecil mampu diredam agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Akan tetapi, dewasa ini kehadiran dan kinerja Da’i Perbatasan tampaknya belum begitu optimal dalam membantu pemerintah menjaga integritas dan harmonisasi di tengah-tengah keberagaman masyarakat. Tujuan penelitian ini mengungkap permasalahan para Da’i Perbatasan dalam melaksanakan tugasnya, upaya yang telah dilakukan Da’i Perbatasan dalam menghadapi berbagai persoalan yang timbul di tengah masyarakat dan konseling multi-kultur yang telah dilaksanakan para Da’i Perbatasan dalam menjalankan tugasnya. Diketahui bahwa (1) dedikasi Da’i Perbatasan yang lemah, kompetensi keilmuan yang terbatas, keahlian yang kurang mumpuni dan tantangan dari masyarakat yang multi-etnis serta pembinaan muallaf yang belum maksimal, (2) upaya yang dilakukan adalah pendekatan persuasif, dakwah mimbar, pengajian dan membudayakan wirid yasin di desa-desa serta bekerjasama dengan lembaga pendidikan/Dayah dalam mendidik anak-anak muallaf untuk menjadi santri, (3) Da’i Perbatasan selama ini telah berupaya membina hubungan baik dengan warga masyarakat di daerah perbatasan dengan melakukan kunjungan ke rumah warga, menghadiri acara pernikahan dan kematian, melakukan komunikasi di tempat-tempat umum dan warung kopi. Hal ini dilakukan atas inisiatif dan kebiasaan para da’i secara sendiri sendiri.  Keyword : Konseling Islam Lintas Budaya, Da’i Perbatasan
MENGELOLA CEMAS DI TENGAH PANDEMIK CORONA Jarnawi Jarnawi
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3, No 1 (2020): Jurnal At-Taujih Vol.3 No.1 Januari-Juni 2020
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/taujih.v3i1.7216

Abstract

AbstrakPenyebaran Virus Corona atau Covid.19 secara masif dan sangat cepat ke seluruh penjuru dunia telah membuat rusaknya tatanan kehidupan serta menyebabkan berbagai ganguan baik fisik maupun Psikologis. Rusaknya tatanan ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya, agama dan kesihatan tercabik cabik dengan munculnya terror kematian yang telah mencapai lebih ribuan orang. Rentetannya adalah mucul pula gangguan psikologis berupa ketakutan dan kecemasan di tengah-tengah masyarakat dalam situasi pandemik Covid.19.Berbagai upaya telah dilakukan guna mengeliminir bertambahnya jumlah korban jiwa, diantaranya adalah lewat pendidikan menyangkut Corona serta penularan, pencegahan dan pemutusan infeksi virus lewat social distancing, cuci tangan, dan tetap beraktifitas di rumah serta tetap mejaga imunitas tubuh lewat makan yang bergizi, berolahraga intensitas sedang, dan istirahat yang cukup. Pemahaman komprehensif menyangkut stressor yaitu virus corona covid.19 dipadukan dengan psikoterapi sederhana seperti relaksasi, assist terapi, play terapi, Spiritual, emotional Freedome Teqnnique (SEFT) dan terapi Islami lewat Wudhuk, Shalat dan Sabar guna menghadirkan sakinah di dalam diri menjadi pilihan bijak dalam mengelola cemas. Maka diharapkan setiap manusia lebih tenang dan lebih siap menghadapi segala kemungkinan di tengah wabah corona yang melanda. Pada akhirnya setiap orang dapat memutus sumber ketidak pastian menjadi suatu yang pasti tanpa ada kecemasan berlebihan.Kata Kunci: Covid.19, Cemas, Terapi dan Sakinah.
URGENSI LAYANAN KONSELING ISLAM DALAM UPAYA PERCEPATAN PEMULIHAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Jarnawi Jarnawi
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 1, No 1 (2018): At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.52 KB) | DOI: 10.22373/taujih.v1i1.7191

Abstract

Keberadaan layanan bimbingan dan konseling di rumah sakit sudah menjadi kebutuhan mendesak. Berbagai macam persoalan kesehatan dan beragam tipikal manusia yang berada di dalamnya tentu membutuhkan kenyamanan dalam berinteraksi dalam memperoleh dan memberikan layanan terbaik. Apabila tidak terlaksana maka dapat memicu timbulnya ganguan psikologis yang berupa stres, kecemasan, panik, keputusasaan yang pada akhirnya berujung depresi. Konseling Islam menjadi salah satu pilihan tepat, mengingat efektifitas suatu hasil layanan konseling sangat ditentukan oleh sistem nilai yang diyakini pasien. Hasil penelitian  mengungkapkan bahwa pasien yang diberikan bimbingan spiritual sebelum operasi memiliki korelasi yang tinggi dengan penurunan stres pasien. Oleh karena itu Bimbingan dan Konseling Islam dirasa sangat sesuai untuk diberikan bagi pasien maupun tenaga medis dan non-medis guna mensinergikan seluruh unsur layanan yang ada di rumah sakit. Kata Kunci: Urgensi,Konseling Islam dan Layanan 
Implementasi Prinsip Yakin pada Rukun Iman dalam Konseling Islam Jarnawi Muhammad Nur; Azhari Azhari; Adzanmi Urka
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 8 No 3 (2020): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/irsyad.v8i3.2049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi prinsip yakin pada rukun iman dalam konseling Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan menggunakan (content analysis) yang bersifat pembahasan terhadap isi suatu informasi tertulis yaitu menganalisa temuan dan pembahasan hasil penelitian yang berkaitan dengan implementasi prinsip yakin dalam Islam, dan implementasi prinsip yakin pada rukun iman dalam konseling Islam. Selanjutnya prinsip yakin menurut ajaran Islam yaitu harus mencakup empat syarat, yaitu; sabar, tawakal, ridha, dan takwa (takut) untuk mencapai ilmul yakin, ainul yakin, dan haqqul yakin didukung dengan cara berkontemplasi (merenung), mentadaburi Al-Quran, berdoa, dan khalwat. Implemantasi prinsip yakin pada rukun iman dalam konseling Islam menanamkan keyakinan pada konseli bahwasanya ada Allah yang memeberikan ketenangan seperti rasa aman dari ketakutan dan yang mengenyangkan dari rasa lapar. This research aims to know the implementation of the belief principle in Islamic counseling. Using content analysis, this library research is a division between the contents of written information, namely analyzing the findings and division of research results related to the implementation of a particular principle in Islam and the implementation of a particular principle based on faith in Islamic counseling. Moreover, there shall be four conditions in Islam: patience, laughter, joy, and fear, that they may attain the knowledge of certainty, and that they may be supported in repentance, and that they may follow it, and that they may pray, and that they may beware. The implementation of the principle believes in the prayer of faith in the council of Islam convinces the council that God gives tranquility like a sense of security from fear and enlightenment from hunger.
Perbedaan Self Control Mahasiswa Dalam Belajar Ditinjau Dari Perlakuan Orang Tua Dan Jenis Kelamin Rofiqa Duri; Zain, Arifin; Jarnawi, Jarnawi; Muttaqin, Reza
Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Ghaidan Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/s575b707

Abstract

This research focuses on the lack of self-regulation in students during the learning process. Students who have good self-control skills will be able to solve the problems they face. Parental treatment and gender are important factors in student self-control. The level of self-control demonstrated by individuals can vary based on their gender and the way they were raised by their parents. Variations in student self-control are shaped by many internal and external influences. Students' self-control allows them to effectively manage and regulate their behavior in the learning process, preventing them from giving in to temptation and engaging in negative or deviant actions. This research examines parental treatment and gender to analyze student self-control. This ex post facto research used a 3 x 2 factorial design. Students of the Islamic Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Da'wah and Communication, UIN Ar-raniry were the research population. Proportional random sampling was used. The instrument used was a questionnaire with validity test results > 0.304 and reliability test results for the self-control instrument were 0.903 and the parental treatment variable was 0.933. Analysis of variance (ANOVA) was used. The results of research on the interaction between the variables parental treatment and gender, the Fcount value obtained was 0.238, so it can be concluded that Fcount < Ftable, in accordance with the criteria for hypothesis testing via Anava, so this shows there is no interaction between parental treatment and gender. Gender in influencing students' self-control in learning.
Penerapan program konseling kelompok dalam perencanaan masa hadapan anak-anak Panti Asuhan Permata Camar di Kuantan, Pahang Ula, Nazratul; Novita, Nelda; Khairunisa, Khairunisa; Indra, Syaiful; Jarnawi, Jarnawi
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v3i2.7657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu klien dalam menyelesaikan permasalahanya dan memberikan pemahaman melalui dinamika kelompok yang membahas mengenai perencanaan masa depan anak dengan latar belakang keluarga dan kecerdasan yang berbeda-beda. Metode yang digunakan adalah melakukan sosialisasi serta diskusi manfaat pelayanan bimbingan dan konseling, dan penerapan layanan konseling kelompok. Hasil pengabdian ini adalah terwujudnya perubahan pemikiran anak-anak panti dalam menentukan pilihan masa depan yang tepat tanpa memikirkan latar belakang keluarganya. Serta menciptakan tekat dan strategi pemilihan pendidikan yang linier dengan keinginan dan kemampuanya.
The Role of Officers from the Special Child Development Institution Class II Banda Aceh in Dealing with the Adjustment Problems of Juvenile Inmates Jarnawi, Jarnawi; Indra, Saiful; Zain, Arifin; Wulandari, Putri; Maturidi, Maturidi
At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan Vol 11 No 1 (2024): At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan
Publisher : the Faculty of Education and Teacher Training of the Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/tarbawi.v11i1.8044

Abstract

Self-adjustment is difficult for correctional students (Andikpas) in the Special Development Institute for Children (LPKA). The life of Andikpas before entering LPKA is more directed towards freedom but in LPKA Andikpas are required to be able to follow the rules and must be able to adapt to their new environment. This study aims to determine the description of the problem of self-adjustment of Andikpas in LPKA Class II Banda Aceh and the role of LPKA Class II Banda Aceh Officers in overcoming the problem of self-adjustment of Andikpas. This research uses a qualitative method approach. The data collection techniques used are interviews, observation, and documentation techniques. The results of this study found that the problems felt and experienced by children in LPKA Banda Aceh are feelings of fear and anxiety, feelings of guilt, disappointment, and sadness because they are away from their families, difficulty accepting themselves, and lack of a sense of responsibility for themselves. So, to overcome these problems, LPKA officers provide services, guidance, supervision, and implementation of religious, educational, independence, and skills development programs for Andikpas at LPKA Class II Banda Aceh so that correctional students can better adjust to themselves and their community environment.
MEMAHAMI KESIAPAN MENTAL CALON PENGANTIN: STUDI KASUS EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN PRANIKAH Putri, Jessica Amanda; Jarnawi, Jarnawi; Reza Muttaqin, Reza Muttaqin
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Iktibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v3i1.116

Abstract

Bimbingan Pra-Nikah yang masih belum benar-benar memahami tugasnya sebagai suami istri setelah menikah. Tujuan dari penelitian ini pertama, untuk mengetahui proses pelaksanaan Bimbingan Pra-Nikah di kantor urusan agama (KUA). Kedua untuk mengetahui kemampuan Calon Pengantin dalam memahami materi Bimbingan Pra-Nikah di KUA. Ketiga untuk mengetahui apa saja faktor dukungan dan hambatan pelaksanaan Bimbingan Pra-Nikah di KUA Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Metedologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode dektiptif analisis. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan informan dalam penelitian ini, yaitu peserta Bimbingan Pra-Nikah. Subjek dari penelitian ini sebanyak 11 responden, terdiri dari satu orang Kepala KUA, dua orang penyuluh agama dan delapan orang Catin Bimbingan Pra-Nikah di KUA Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimbingan Pra-Nikah sangat penting untuk dilaksanakan bagi para calon pengantin yang akan menikah. Bimbingan Pra-Nikah ini sangat memudahkan para peserta catin untuk mengetahui tugas-tugasnya berumah tangga. Bimbingan merupakan pemberian bantuan kepada seseorang atau kelompok dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dalam penyesuaian diri terhadap tuntunan hidup.
Pengaruh Konseling Kelompok dengan Terapi Syukur Terhadap Peningkatan Self Compassion Santri SMP di Pondok Pesantren Al-Manar Gampong Lampermei, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar Jarnawi, Jarnawi; Duri, Rofiqa; Indra, Syaiful; P, Hermida Pitri
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 14 No. 2 (2024): December
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jbki.2024.14.2.127-138

Abstract

It is very important for teenagers today to have self-compassion for themselves in everyday life, because by having high self-compassion, students are able to love and give affection to themselves, tend to have views and push for more positive things, and are able to accept things. failures experienced by humans in general. However, some students still have low self-compassion, so they tend to judge themselves and tend to feel separated from their surroundings. The aim of this research is to determine the description of self-compassion in santri, as well as to determine the effect of group counseling with gratitude therapy on increasing self-compassion in santri. This research is a type of quantitative research using a quantitative experimental approach. The population in this study was students at junior high school level, class VIII, totaling 225 students. Samples were taken using purposive sampling techniques among students. The data collection technique used was the self-compassion scale, then the data was analyzed using descriptive analysis and the Wilcoxon test. The results of this research show that the self-compassion of students is in the medium category. Meanwhile, a Wilcoxon signed ranks test analysis was carried out, a significant value (2-tailed) of 0.003 <0.05 was obtained, which means that Ho was rejected and Ha was accepted, which shows that there is an influence of group counseling with gratitude therapy on increasing the self-compassion of students at the Al-Islam Islamic Boarding School. Manar.