Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Agrikultura

Variabilitas Genotipe-Genotipe Mutan Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelv.) Generasi MV5 Hasil Irradiasi Sinar Gamma Dedeh Kurniasih; Dedi Ruswandi; Murdaningsih Haeruman Karmana; Warid Ali Qosim
Agrikultura Vol 27, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.382 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v27i3.10881

Abstract

ABSTRACTVariability of mutant genotypes chrysanthemum (Dendranthema grandiflora Tzvelv.) fifth generationsthrough gamma iIrradiationDendranthema grandiflorum Tzvelv. is a major floriculture in Indonesia, and it is one of the five most popular flowers in Indonesia. Chrysanthemum varieties in Indonesia is largely the introduced varieties. Chrysanthemum hybridization especially for decorative flower type in order to obtain superior varieties is relatively difficult, so the mutation breeding is one approach that can be taken to get the chrysanthemum varieties with different phenotypic performances with the that parent.The purpose of this study was to obtain information genetic and phenotypic variability characters observed on chrysanthemum irradiated with gamma ray. The experiment was conducted by an experimental method using a randomized block design (RBD). The treatments consisted of 37 mutants genotypes and 11 genotypes chrysanthemums parent as controls with two replications. The results of this study indicated that the genotypes tested had broad genetic and phenotipic variation for the plant height, flower diameter, number of flower and neck lengths.Key words: Chrysanthemum mutants, Variability, Gamma ray irradiation.ABSTRAKKrisan merupakan komoditas tanaman hias utama di Indonesia dan paling banyak diminati masyarakat. Varietas-varietas krisan yang beredar di Indonesia sebagian besar merupakan varietas introduksi. Persilangan krisan khususnya untuk tipe bunga dekoratif dalam rangka memperoleh varietas unggul relatif sulit dilakukan, sehingga pemuliaan mutasi merupakan salah satu pendekatan yang dapat ditempuh untuk mendapatkan varietas krisan dengan penampilan fenotipik yang berbeda dengan induknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi variabilitas genetik dan fenotipik karakter-karakter yang diamati pada tanaman krisan yangd iradiasi dengan sinar gamma. Percobaan dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri atas 37 genotipe mutan krisan dan 11 genotipe tetua krisan sebagai kontrol dengan dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe-genotipe yang diuji memiliki variabilitas yang luas untuk karakter tinggi tanaman, diameter bunga, jumlah kuntum dan panjang tangkai bunga.Kata kunci: Mutan krisan, Variabilitas, Sinar gamma
Tipe Puru dan Serangga yang Berasosiasi pada Puru Daun Mangga (Mangifera indica L.) Varietas Gedong Gincu di Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang Puspasari, Lindung Tri; Nurochman, Irvan Sopyan; Meliansyah, Rika; Dewi, Vira Kusuma; Bari, Ichsan Nurul; Qosim, Warid Ali
Agrikultura Vol 35, No 1 (2024): April, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i1.54017

Abstract

Serangga pembentuk puru merupakan hama potensial yang dapat menurunkan hasil panen mangga dengan menghambat pertumbuhan bunga dan pembentukan buah pada tanaman. Informasi terkait serangga pembentuk puru serta parasitoidnya di Indonesia masih terbatas sehingga penting dipelajari jenis serta keragamannya dalam mendukung usaha pengendaliannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari jenis-jenis puru dan mengidentifikasi serangga pembentuk puru serta parasitoidnya yang berasosiasi pada puru daun mangga. Penelitian dilakukan dari bulan September 2022 hingga bulan April 2023 di Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.Pemeliharaan sampel daun mangga bergejala puru dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Identifikasi morfologi serangga dilakukan di Laboratorium Hama Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Sampel daun bergejala puru diambil secara purposive sampling pada 50 pohon mangga varietas Gedong Gincu kemudian dilakukan identifikasi morfologi pada serangga yang muncul dari daun bergejala puru tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puru daun mangga yang ditemukan dapat dibedakan menjadi lima bentuk yaitu pustulate, low-doughnut, bell-shaped, conical, dan circular-blister. Serangga yang berasosiasi di dalamnya terkonfirmasi secara morfologi ada yang berperan sebagai pembentuk gejala puru yaitu Procontarinia robusta, beberapa parasitoid yaitu Chrysonotomyia sp., Pediobius sp., Mangostigmus sp., Eurytoma sp.1, Euryotoma sp.2, Platygaster sp., Eupelmus sp., dan Pteromalidae sp.1, serta satu serangga inquilines yaitu Phlaeothripidae sp.1. Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi penting terhadap pengetahuan dasar tentang pola serangan serangga di tanaman mangga dan merupakan data dasar untuk penerapan pengendalian hama.