p-Index From 2020 - 2025
6.939
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JANE (Jurnal Administrasi Negara)

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN Syafa Risya Azahra; Sinta Ningrum; Ramadhan Pancasilawan; Agus Taryana; Teguh Sandjaya
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41339

Abstract

A number of reports obtained by the Ombudsman of the Republic of Indonesia related to problems in the implementation of health services indicate that the implementation of health services in Indonesia has not been running well. South Tangerang City is one of the big cities in Banten Province that does not have A/B type health facilities. In addition, the researchers findings indicate that out-patient care services at Tangsel Hospital have not been running optimally. This study aims to determine and describe the quality of out-patient care services at Tangsel Hospital. Researchers used 6 (six) dimensions in health service standards according to WHO. This research is a descriptive quantitative research with survey methods and questionnaires as research instruments. Researchers used the Accidental Sampling technique for sampling. The results of hypothesis testing using the one sample test showed that the quality of health services at Tangsel Hospital was greater than 70%, which means H0 was rejected and Ha was accepted. This shows that the quality of of out-patient care services at Tangsel Hospital is categorized as very good. Researchers suggest an improvement in service time management that requires face-to-face meetings with doctors and parking management considering that Tangsel Hospital is a fairly large hospital. Regular evaluations and training on ethics and attitudes in treating patients need to be held. In addition, the researchers suggested that Tangsel Hospital conduct socialization regarding queues and online doctor schedules to old and/or new patients, so that problems such as waiting times and call centers can be resolved properly.Sejumlah laporan yang didapatkan Ombudsman RI terkait dengan permasalahan penyelenggaraan pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia belum berjalan dengan baik.. Kota Tangerang Selatan adalah salah satu kota besar di Provinsi Banten yang tidak memiliki fasilitas kesehatan di tipe A/B. Selain itu, temuan-temuan awal peneliti yang menunjukkan bahwa pelayanan rawat jalan di RSUD Tangsel belum berjalan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Tangsel. Peneliti menggunakan 6(enam) dimensi kualitas pelayanan menurut Tjiptono dan 6(enam) dimensi dalam standar pelayanan kesehatan menurut WHO. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei dan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Peneliti menggunakan teknik Accidental Sampling untuk pengambilan sampel. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan one sample test menunjukkan bahwa kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Tangsel lebih besar dari 70% yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Tangsel dikategorikan sangat baik.Peneliti menyarankan adanya perbaikan manajemen waktu layanan yang membutuhkan tatap muka dengan dokter dan pengelolaan parkir mengingat RSUD Tangsel adalah rumah sakit yang cukup besar. Perlu diadakan evaluasi rutin dan pelatihan mengenai etika dan sikap dalam menangani pasien. Selain itu peneliti menyarankan RSUD Tangsel mengadakan sosialisasi mengenai antrian dan jadwal dokter online kepada pasien lama dan/atau baru, sehingga permasalahan seperti waktu tunggu dan call center dapat teratasi dengan baik.
DIFUSI PROGRAM BANDUNG PANIC BUTTON Mitrawani Naveria Sipayung; Sinta Ningrum; Bonti Bonti
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 13, No 2 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Februari 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v13i2.38131

Abstract

ABSTRACTThe rapid development of information and communication technology encourages the government to provide fast and precise public services. The government is developing an innovative city management concept that is integrated through information and communication technology called Smart City. In Bandung, the Bandung Smart City is supported by an android-based public complaint program, the Bandung Panic Button. After being traced, the Bandung Panic Button program experienced several problems, such as the lack of application users, invalid reports from the public, and disruptions to the application system. This study aims to determine the diffusion process of the Bandung Panic Button program carried out by the Bandung Command Center.The theory used as a guide in this study is the diffusion theory mentioned by Everett M. Rogers (2003) which includes four elements of program diffusion, namely innovation, communication channels, timeframe, and social system.Qualitative research methods with a descriptive approach are used by researcher to deeply understand and explore participants' perspectives related to the diffusion of the Bandung Panic Button program. Data analysis in this study was carried out in three stages, such as data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Researcher used triangulation of sources in testing the validity of the data obtained.The results showed that the diffusion of the Bandung Panic Button program was not successful. This is indicated by the low level of public knowledge and acceptance of this program. Bandung Command Center is not aggressively providing information about the Bandung Panic Button through mass media and interpersonal to the public and is slow in following up on system disturbances experienced by its users. ABSTRAK Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang cepat dan tepat. Pemerintah mengembangkan salah satu inovasi konsep pengelolaan kota yang terintegrasi melalui teknologi informasi dan komunikasi yang disebut Smart City. Di Kota Bandung, perwujudan Bandung Smart City didukung oleh salah satu program pengaduan masyarakat berbasis android yaitu Bandung Panic Button. Setelah ditelusuri, program Bandung Panic Button mengalami beberapa masalah yaitu sedikitnya pengguna aplikasi, adanya laporan tidak valid dari masyarakat, dan terjadinya gangguan pada sistem aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses difusi program Bandung Panic Button yang dilakukan oleh Bandung Command Center.Teori yang digunakan sebagai panduan dalam penelitian ini adalah teori difusi yang disebutkan oleh  EverettRogers (2003) yang mencakup empat elemen difusi program yaitu inovasi (the innovation), saluran komunikasi (communication channel), jangka waktu (time), dan sistem sosial (social system).Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan oleh peneliti untuk memahami secara mendalam serta eksplorasi perspektif partisipan terkait difusi program Bandung Panic Button. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dalam menguji keabsahan data yang diperoleh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa difusi program Bandung Panic Button belum berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya pengetahuan dan penerimaan masyarakat terhadap program ini. Bandung Command Center tidak gencar dalam memberikan informasi mengenai Bandung Panic Button melalui media massa maupun interpersonal kepada masyarakat serta lambat dalam menindaklanjuti gangguan sistem yang dialami penggunanya. 
Perencanaan Penerimaan Pajak Hotel Di Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Tasikmalaya Tahun 2020 Degina Mardiana; Sinta Ningrum; Yogi Suprayogi Sugandi
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41330

Abstract

Each region is competing in exploring every potential possessed by the region, one of which is local tax revenue, hotel taxes. One of them is in Tasikmalaya City. The hotel tax in the City of Tasikmalaya provides the second largest income after the restaurant tax for the City of Tasikmalaya, so the government is trying to explore the potential of the hotel tax through planning the potential for hotel taxes. The purpose of this study is to describe the planning process for the potential hotel tax in the City of Tasikmalaya in 2020. The research method used in this study is a mix method approach. The guidance theory used is planning with the five steps from Robbins and Coulter (2012). The data analysis technique used was quantitative data analysis techniques with the calculation of hotel tax potential, and qualitative data analysis techniques were through the stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that planning the potential for hotel taxes at BAPENDA Tasikmalaya City uses the planning stages although in its implementation there are still obstacles in the planning process and extracting the potential for the hotel tax. Suggestions for this research are that there is a permanent system for storing data related to occupancy to review the hotel tax potential, make new innovations related to the Tasikmalaya City BAPENDA information system. Setiap daerahnya berlomba-lomba dalam menggali setiap potensi yang dimiliki oleh daerahnya, salah satunya melalui penerimaan pajak daerah yaitu pajak hotel. Salah satunya yaitu di Kota Tasikmalaya. Pajak hotel di Kota Tasikmalaya memberikan pemasukan terbesar ke dua setelah pajak restoran bagi Kota Tasikmalaya, sehingga pemerintah berupaya untuk menggali potensi dari pajak hotel tersebut melalui perencanaan potensi pajak hotel. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan proses perencanaan potensi pajak hotel di Kota Tasikmalaya tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan mix method. Guidance theory yang digunakan yaitu perencanaan dengan kelima langkah dari Robbins and Coulter (2012). Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis data kuantitatif dengan perhitungan potensi pajak hotel, dan teknik analisis data kualitatif yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan potensi pajak hotel di BAPENDA Kota Tasikmalaya menggunakan tahapan perencanaan meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan dalam proses penyusunan perencanaannya dan penggalian potensi pajak hotel tersebut. Saran penelitian ini agar terdapatnya sistem yang bersifat permanen dalam menyimpan data terkait dengan okupansi untuk meninjau potensi pajak hotel tersebut, melakukan inovasi baru terkait sistem informasi BAPENDA Kota Tasikmalaya.
EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2017-2020 Farras Fakhirah T; Sinta Ningrum; Nina Karlina
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41303

Abstract

The background of this research is phenomenon of the large number of land parcels in Indonesia that haven’t  been registered and have land certificates as legal evidence. The implication is the rise of cases of land disputes and conflicts in Indonesia. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap  Program (PTSL)  was launched as a solution to address these problems. This program is implemented throughout Indonesia, including the National Land Agency of South Tangerang City. The PTSL program in South Tangerang City was implemented in 2017-2020. During its implementation, it was found that the target field was not achieved and the certificate completion was slow, so the authors were interested in researching more deeply.The purpose of this research was to find out how to evaluate by looking at the performance of the PTSL program at the National Land Agency of South Tangerang City in 2017-2020. The research approach used is a quantitative approach. Data collection techniques through documentation studies, literature studies, and interviews. The data analysis technique used is value for money analysis and cost effectiveness analysis The results showed that the PTSL Program at the South Tangerang City Land Agency is ineffective. This can happen because the achievement of output only reached 90.63%. There were obstacles in the 2019 fiscal year related to the difficulty of the community in completing the required documents and the lack of human resources.The, the results of the calculation of cost effectiveness analysis show that the PTSL program is a program with a low cost that is feasible to run when compared to the issuance of land certificates through the routine program. Penelitian ini dilatarbelakangi dari suatu fenomena banyaknya bidang tanah di Indonesia yang belum terdaftar dan memiliki sertifikat tanah sebagai bukti yang sah secara hukum. Implikasi nya yaitu maraknya kasus sengketa dan konflik pertanahan di Indonesia. Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) diluncurkan sebagai solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Program ini dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia, termasuk Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan. Program PTSL di Kota Tangerang Selatan dilaksanakan pada tahun 2017-2020. Selama pelaksanaannya, ditemukan bahwa target bidang tidak tercapai dan penyelesaian sertifikat yang lambat, sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan tahun 2017-2020. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis perhitungan value for money dan cost effectiveness analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tidak efektif. Hal tersebut dapat terjadi karena pencapaian output hanya tercapai 90,63% terdapat hambatan pada tahun anggaran 2019 yang berkaitan dengan kesulitan masyarakat dalam melengkapi berkas persyaratan dan minimnya sumber daya manusia. Kemudian, hasil cost effectiveness menunjukkan bahwa program PTSL merupakan program dengan biaya yang murah untuk dijalankan jika dibandingkan dengan penerbitan sertifikat tanah melalui program rutin (pekerjaan rutin) Badan Pertanahan Nasional.
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN REKLAMASI DI KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Akhmad Zikri Azmi; Sinta Ningrum; Didin Muhafidin
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v14i1.41276

Abstract

This research is motivated by problems in the mining sector that are often in the spotlight, namely the implementation of reclamation by mining companies that are not in accordance with applicable policies. Referring to Law Number 3 of 2020 concerning Substitute Law Number 4 of 2009 concerning Mining and Minerals and Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 1827 K / MEM / 2018 concerning Guidelines for Implementing Good Mining Engineering Rules, that the company owns a Business License Mines are required to carry out reclamation with a 100% percentage achievement. The purpose of this study is to measure and analyze how effective the policies regarding the implementation of reclamation are carried out by mining companies holding Production Operation Mining Business Permits in Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province. This study uses the effectiveness theory of Lubis and Husseini regarding the effectiveness approach and the one used by the researcher is the goal approach. This approach emphasizes more on the results achieved from a policy. The results achieved are seen from the reclamation implementation that has been carried out by the mining company holding in Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province, which is then calculated by Mahsun's percentage of reclamation implementation with the effectiveness ratio. Data collection techniques used are by means of observation, interviews, and literature studies. The data analysis technique is to analyze the achievement of the implementation of the reclamation policy with the content of the reclamation policy. The results of this study indicate that the overall implementation of reclamation by mining companies in Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province has not been effective. There are several things that need to be improved, namely the content of policies and supervision of the implementation of reclamation by the Department of Energy and Mineral Resources of the Province of South Kalimantan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada sektor pertambangan yang sering menjadi sorotan ialah pelaksanaan reklamasi oleh perusahaan pertambangan yang belum sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan dan Mineral dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K /MEM / 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik bahwa perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan diwajibkan melaksanakan reklamasi dengan ketercapaian persentase 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis seberapa efektif kebijakan mengenai pelaksanaan reklamasi dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan pemilik Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas dari Lubis dan Husseini mengenai pendekatan efektivitas dan yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan sasaran (goals approach). Pendekatan ini lebih menekankan pada hasil yang dicapai dari suatu kebijakan. Hasil yang dicapai dilihat dari pelaksanaan reklamasi yang sudah dilakukan oleh perusahaan pertambangan pemilik Izin Usaha Pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan yang selanjutnya dihitung persentase pelaksanaan reklamasi dengan rasio efektivitas oleh Mahsun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur. Teknik analisis data dengan menganalisis ketercapaian pelaksanaan kebijakan reklamasi dengan isi kebijakan reklamasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan reklamasi oleh perusahaan-perusahaan pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan belum efektif. Ada beberaha hal yang perlu untuk diperbaiki yaitu pada isi kebijakan serta pengawasan pada pelaksanaan reklamasi oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengendalian Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) oleh Satuan Kerja Kota di Kota Bandung Rozi Nauval Kamil; Sinta Ningrum; Ahmad Buchori
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 13, No 1 (2021): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v13i1.28704

Abstract

Skripsi ini menggambarkan hasil penelitian mengenai pengendalian satuan kerja kota pada pelaksanaan Program Kotaku di Kota Bandung. Penulisan skripsi ini dilatarbelangaki oleh luasnya permukiman kumuh yang ada di Kota Bandung dan pelaksanaan Program Kotaku dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan yang dilaksanakan di kabupaten/kota di Indonesia yang salah satunya di Kota Bandung sebagai kota prioritas dalam pelaksanaannya. Dari pra penelitian yang penulis lakukan, penulis mendapatkan beberapa indikasi masalah, seperti belum tercapainya target pengurangan permukiman kumuh yang direncanakan, belum dijalankannya kegiatan yang direncanakan sesuai dengan jadwal dalam pedoman umum pelaksanaan Program Kotaku, serta pelaksanaan program belum sesuai dengan prinsip pelaksanaan Program Kotaku yang tepat waktu.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pengendalian Program Kotaku di Kota Bandung yang dilakukan oleh satuan kerja kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui studi kepustakaan dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Program Kotaku dan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara kepada stakeholder Program Kotaku di Kota Bandung serta melakukan observasi di lokasi pelaksanaan Program Kotaku di Kota Bandung.Hasil yang didapat dari penelitan ini adalah pengendalian yang dilakukan oleh satuan kerja kota dalam pelaksanaan Program Kotaku di Kota Bandung masih lemah karena tidak memiliki SOP pengendalian, tidak memiliki jadwal yang pasti dalam melakukan pemantauan ke lapangan, dan sering terjadinya perubahan perencanaan ditengah-tengah pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu, penulis memberikan saran untuk membuat SOP pengendalian, memiliki tim khusus pengendalian diluar satuan kerja, pelaksanaan team building untuk Tim Fasilitator dan mengintegrasikan program-program dengan tujuan yang sama di Kota Bandung.
Co-Authors . Yuslainiwati Achmad Buchori Adzan, Galuh Efnol Agus Taryana Agustini, Amanah Putri Ahmad Buchori Akhmad Zikri Azmi Asep Sumaryana Bahrullah Akbar Benedictus Kombaitan Bonti Bonti Budiman Rusli Budiman Rusli Budiman Rusli Candradewini Candradewini, Candradewini Centurion Chandratama Priyatna Chaerey Ranba Sholeh Dadang Enjat Munajat Dadang Enjat Munajat, Mas Dedi Sukarno Degina Mardiana Didin Muhafidin Djadja Saefullah Elisa Susanti Eni Maryani Enjat Munajat Entang Adhy Muhtar Farras Fakhirah T Fauzi Akbar Ginting, Nova Magdalena Hanna Putri Bayu Happy Pebruman Fadjaruddin Amalputra Hartanto, Lia Wahyu Herijanto Bekti Heru Nurasa Ida Widianingsih Ilham Gemiharto Indah, Anggun Rosa Indriyani, Iin Ira Irawati Irsyadinnas Irsyadinnas Josy Adiwisastra Kurniawan, Dicky Eka Maria Contesa Mas Dadang Enjat Munajat Mas Halimah Mitrawani Naveria Sipayung Mohammad Beni Alexandri Mudiyati Rahmatunnisa Mudiyati Rahmatunnisa Muhammad Afdhal Abdiansyah Muhammad Yusuf Muhlis Madani, Muhlis Mula Agung Barata Mustika, Anne Ratna Natadireja, Riezky Ruskandi Nina Karlina Nina Karlina Ningrum Fauziah Yusuf Nur Mahmudah Nuraida Nuraida Nurfaiziya, Salwa Nurron, Ona Martha OPAH ROPIAH, OPAH Pandiangan, Freddy Prakoso Bhairawa Putera Putu Radar Bahurekso R. Widya Setiabudi Sumadinata Rachman, Nazwah Syakira Radar Bahurekso, Putu Rafita, Afi Rahman Mulyawan Rahmat Hidayat Ramadhan Pancasilawan Ratnasari, Novi Eka Rd. Ahmad Buchari, Rd. Ahmad Rianto, Yan Rina Yulianti Rismayanti, Finda Rita Myrna Rosy Riani Kusuma Rozi Nauval Kamil Salwa Nurfaiziya Sam'un Jaja Satya Widhy Widharyadi Sawitri Budi Utami Sjafrudin Mosii Subekti Wirabhuana Priyadharma Suryanto Suryanto Suryanto Suryanto Syafa Risya Azahra Syafruddin Sobri Talia, Hafshah Teguh Sandjaya Tomi Setianto Tomi Setiawan Ulfah Oktarida Sihaloho Wahidah, Idah Yan Rianto Yan Rianto Yogi Suprayogi Sugandi Zulfialdi Zakaria, Zulfialdi