Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Risiko Gangguan Pernapasan Pada Bayi Dengan Riwayat Kelahiran Prematur Kanti Ratnaningrum; Erwin Santosa
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.345 KB)

Abstract

Latar belakang: Kelahiran bayi prematur masih menjadi salah satu kasus yang sangat tinggi di Indonesia. Insidensi prematur BBLR (BeratBadan Lahir Rendah) di Indonesia menurut World Health Organization (WHO) tahun 1990 adalah 14%. Prematur menyebabkanketidakmatangan organ sedangkan ketidakmatangan paru dapat menimbulkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu penulis inginmengetahui apakah prematuritas dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara kelahiran prematur dengan risiko terjadinya gangguan pernapasan dan membandingkaninsidensi gangguan pernapasan antara bayi prematur sesuai masa kehamilan (SMK) dan prematur kecil masa kehamilan (KMK).Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode crossectional menggunakan data sekunder rekam medis.Hasil penelitian: Dari 86 sampel penelitian, 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh hasil 44 sampel (55%) mengalamigangguan napas dan 36 sampel (45%) tidak mengalami gangguan napas. Dari hasil analisis Chi Square Test, p = 0,442. Ini menunjukkantidak ada peningkatan gangguan pernapasan yang bermakna secara statistik (p>0,05) pada bayi dengan riwayat kelahiran prematur. 80sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu KMK dan SMK. Dari 14 sampel KMK diperoleh hasil 64,3% mengalami gangguannapas dan 35,7% tidak mengalami gangguan napas. 66 sampel SMK diperoleh hasil 53% mengalami gangguan napas dan 47% tidakgangguan napas. dari perhitungan OR yang diperoleh hasil bahwa insidensi gangguan napas pada KMK meningkat 1,594x (nilai OR standarsebesar 2) dibanding SMK. Ini menunjukkan tidak terdapat peningkatan insidensi ganggauan napas yang bermakna antara bayi prematurKMK dibanding bayi prematur SMK.Kesimpulan: pada kasus serial di RSUD Wates ditemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko gangguan pernapasan pada bayi denganriwayat kelahiran prematur dan tidak ada perbedaan insidensi gangguan pernapasan yang bermakna antara bayi prematur SMK dan KMK.Kata kunci: prematur, gangguan napas, SMK, KMK
Pola Konsumsi Makanan Sumber Vitamin A dan Vitamin C pada Penderita Katarak Wahju Ratna Martiningsih; Kanti Ratnaningrum; Supartiningsih -
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 2 (2013): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.186 KB)

Abstract

Latar Belakang : Katarak masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Vitamin A, vitamin C dan vitamin Emerupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang menghentikan reaksioksidasi radikal bebas sehingga mampu menghambat proses terjadinya katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pola makan buah dan sayuran sumber antioksidan dengan kejadian katarak.Metode : penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik desain kasus kontrol dengan pendekatan retrospektifdengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data di analisis menggunakan uji Chi-square. Datamerupakan data primer yang diambil dari panti werda di wilayah SemarangHasil : Dari 23 sampel di dapatkan hasil konsumsi sumber vitamin A dan vitamin C berhubungan dengan kejadian katarak(?=0,000; CC=0,707) Simpulan : semakin sedikit konsumsi makanan sumber vitamin A dan vitamin C dapat meningkatkan kejadian katarak dikemudian hariKata Kunci : Antioksidan, katarak, vitamin A, vitamin C
IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARAMG Kanti Ratnaningrum; Merry Tiyas Anggraini; Hera Vinandika Purwagumilar; Pudjiati Syarif
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 29, No 1 (2015): PENA SEPTEMBER 2015
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v29i1.367

Abstract

Water consumed should be eligible physical, chemical, and bacteriological. Nitrite is the watersoluble chemical compound that can damage the health, including cause of diarrhea. The high incidence of diarrhea and not achieving the target of the coverage areas of environmental health in terms of supervision and control of water quality in Puskesmas Mijen, Semarang, it is necessary to research that aims to identify the nitrate values in water source at coverage ofPuskesmas Mijen, Semarang. A descriptive analytic study using systematic sampling methodwith estimate proportion formula. Sampling was carried out in 10 villages were included incoverage area of Puskesmas Mijen, Semarang. The examination nitrate levels in water isperformed in laboratory of Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. From 36 water samplesanalyzed that the majority of water source in Puskesmas Mijen (97.2%) met the criteria forquality standards nitrate (10 mg/L). Ngadirgo water source is the only one of village does notappropriate the quality standard criteria of nitrate values (2.8%).
Health protocol implementation with Scabies at Junior High School Kebumen during the COVID-19 pandemic Adibah Zahra; Farindira Vesti Rahmasari; Gina Puspita; Kanti Ratnaningrum; Tri Wulandari Kesetyaningsih
Qanun Medika - Jurnal Kedokteran FK UMSurabaya Vol 6, No 2 (2022): Journal Qanun Medika Vol 6 No 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jqm.v6i2.13116

Abstract

 Scabies is a skin disease that is very difficult to get rid of in Islamic boarding schools. Even with the implementation of a fairly strict health protocol during the COVID-19 pandemic, it has not been able to stop its spread. This study aimed to determine the relationship between the implementation of health protocols and scabies cases that occurred at the VIP-Al Huda Junior High School Kebumen during the COVID-19 pandemic. This was an analytic observational study with a case-control research design. The data was collected from December 2021 to February 2022. There were 100 male and female students in grades 7 and 8 who became the study's sample, consisting of 50 students in the case group and 50 students in the control group. Chi-square was used to analyze the data. The results reported that there is a relationship between adherence to the implementation of health protocols (OR 4.750; p 0.001) and scabies cases at the VIP Al-Huda Junior High School Kebumen during the COVID-19 pandemic. It was concluded that compliance with the implementation of health protocols related to scabies cases that occurred at the VIP Al-Huda Junior High School Kebumen during the COVID-19 pandemic. 
Hubungan Pola Pengasuhan Dan Sikap Orangtua Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita: Relationship of Parenting Pattern and Parental Attitude with Acute Respiratory Infections in Children Under 5 Years Oky Rahma Prihandani; Jihan Fatmawati; Kanti Ratnaningrum
Ahmad Dahlan Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acute respiratory infections (ARIs) is the leading cause of death in children under 5 years oldThe objective of this study was to determine the relationship between parenting pattern and parental attitude with the incidence of ARIs in children under 5 years old at Karangkemiri Village, Banyumas. This was a cross sectional study with the subjects of 46 mothers. Data was analyzed using Fisher’s Exact Test and Logistic regression. The results showed that the incidence of ARIs in children under 5 years was 32.6%. Bivariate analysis showed significant differences in feeding habit, parenting habit, and parental attitude on the incidence of ARIs with a value of 0.023, 0.003, and 0.023 respectively. Meanwhile, there is no relationship between the habit of providing health services on the incidence of ARIs with a value of 0.244. The most important factor in this study was parenting habit
Edukasi Pengetahuan Tuberkulosis sebagai Intervensi Kegiatan Home Visit pada Praktek Belajar Lapangan Blok 18 Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang Kanti Ratnaningrum
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan masalah kesehatan yang dipilih sebagai fokus kegiatan home visit pada Praktek Belajar Lapangan (PBL) Blok 18 dilakukan berdasar daftar penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.Tuberkulosis (TB) merupakan 10 besar penyakit dengan kematian tertinggi di dunia dan program eliminasi TB merupakan salah satu fokus utama pemerintah di bidang kesehatan khususnya penyakit infeksi. Kegiatan edukasi pengetahuan mengenai TB bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tuberkulosis meliputi identifikasi, penularan, dan pencegahannya. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diawali kegiatan home visit sebagai upaya penentuan dan penilaian prioritas intervensi masalah. Kegiatan ini dilakukan pada komunitas ibu-ibu di RT.02 RW.5 Pusponjolo Selatan, Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat. Kegiatan edukasi ini dilakukan melalui penyuluhan dan pembagian leflet. Peserta menyimak materi penyuluhan dengan baik.Kata kunci: home visit, penyuluhan, edukasi, tuberkulosis
Hubungan Indeks Glikemik dan Gambaran Sebum dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang Amalia Zakhia Ayu; Eko Krisnarto; Kanti Ratnaningrum
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan masalah kulit yang mendapat perhatian cukup besar pada usiaremaja. Sekitar 85% populasi individu yang mengalami akne vulgaris berusia antara 12-25 tahun. Beberapafaktor yang diduga menyebabkan akne antara lain genetik, hormon, stress, penggunaan kosmetik maupunmakanan. Indeks glikemik pada makanan diduga dapat mempengaruhi tingkat keparahan akne vulgaris.Hormon insulin dapat mendorong produksi sebum dan memicu akne, bakteri Propionibacterium acnesmudah tumbuh dan berkembang pada kulit dengan kadar sebum tinggi. Penelitian bertujuan untukmenganalisis hubungan indeks glikemik dan gambaran sebum dengan derajat keparahan akne vulgaris padamahasiswa kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang. Metode: Penelitianobservasional analitik pendekatan cross sectional teknik purposive sampling. Sampel merupakanmahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2019. Pengambilan data dilakukandengan pengisian kuesioner, pemeriksaan ujud kelainan kulit (UKK) dan pemeriksaan GD2PP. Analisismenggunakan dengan uji chi square. Hasil: Analisis menunjukkan hubungan yang bermakna antara indeksglikemik dengan derajat keparahan akne (p=0,021) PR = 1,22 (95% CI = 1,02-1,45) dan nilai GD2PP >120mg/dL dengan derajat keparahan akne vulgaris (p=<0,001) PR 1,63 (95% CI = 1,06-2,50). Sementara itutidak ada hubungan antara gambaran sebum dengan derajat keparahan akne (p=0,567). Kesimpulan: Dapatdisimpulkan bahwa indeks glikemik dan nilai GD2PP berhubungan dengan derajat keparahan akne vulgaris pada mahasiswa kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang, sedangkangambaran sebum tidak hubungan dengan derajat keparahan akne vulgaris.Kata Kunci: akne vulgaris, indeks glikemik, gambaran sebum, GD2PP.
Mengenalkan COVID-19 pada Anak Melalui Media Poster Edukasi Kanti Ratnaningrum; Afiana Rohmani; Oky Rahma Prihandani; Hema Dewi Anggraheny; Nina Anggraeni Novitasari; Dyah Mustika Nugraheni
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini COVID-19 masih menjadi pandemi di seluruh dunia. COVID-19 tidak hanya di deritaorang dewasa tetapi juga pada anak-anak oleh karena ini perlu dilakukan upaya edukasi pengenalanCOVID-19 pada anak-annak. Kegiatan ini dilakukan di TPQ Mujaahidin dengan pembagian kelompokberdasarkan kelas. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi 3 kelompok. Edukasi ini dilakukan melaluiperagaan poster dengan pendampingan fasilitator setiap kelompok. Kegiatan ini dapat meningkatakanpengetahuan anak-anak perihal COVID-19 dan pencegahannya. Kata Kunci: edukasi, poster, COVID-19, anak.
Perbedaan Motilitas Spermatozoa Setelah Pemberian Infusa Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Dipapar Timbal : Studi In Vivo Fachru Riza Achmad; Afiana Rohmani; Kanti Ratnaningrum
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Indonesia memanfaatkan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) sebagai obat tradisional dengan bentuk rebusan/ infusa. Jahe merah memiliki komponen senyawa bioaktif yang memiliki efek afrodisiaka yang menetralisir radikal bebas sehingga mampu meningkatkan motilitas, viabilitas, total serum testosteron, dan presentasi spermatozoa. Paparan radikal bebas oleh timbal dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas sperma. Masih jarangnya penelitian yang menggunakan jahe merah serta tingginya potensi radikal bebas maka peneliti ingin mengetahui efek infusa jahe merah terhadap motilitas dan morfologi spermatozoa tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dipapar timbal. Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Control Group Design dengan simple random sampling. Tikus wistar yang dipilih sesuai dengan dengan kriteria inklusi jenis kelamin jantan, sehat, umur 2-3 bulan, berat 150-200 gr dan eksklusi cacat secara anatomis.Penelitian dilakukan selama 36 hari (7 hari adaptasi, 28 hari perlakuan, 1 hari pemeriksaan) dan dibagi secara acak menjadi 4 kelompok (a) kelompok kontrol negatif (K-), (b) kelompok kontrol positif (K+) diberikan timbal dosis 0,3% oral 2ml/200gBB, (c) kelompok perlakuan (P1) menggunakan timbal dosis 0,3% oral 2ml/200gBB dan infusa jahe merah dosis 10% oral 2ml/200gBB, (d) kelompok perlakuan (P2) menggunakan timbal dosis 0,3% oral 2ml/200gBB dan infusa jahe merah dosis 40% oral 2ml/200gBB. Terminasi dilakukan di hari ke 36 untuk pengamatan motilitas serta morfologi. Aanalisis menggunakan uji Kruskal Wallisdan uji Mann Whitney. Hasilnya, terdapat perbedaan motilitas spermatozoa yang signifikan (p=0,001) pada kelompok perlakuan sedangkan tidak terdapat perbedaan morfologi spermatozoa yang signifikan (p=0,549) pada kelompok perlakuan. Kesimpulan daripenelitian ini adalah  bahwa terdapat perbedaan motilitas spermatozoa setelah pemberian infusa jahe merah pada tikus wistar yang dipapar timbal.Kata kunci: infusa jahe merah, motilitas spermatozoa, tikus wistar
Potensi Antibakteri Cuka Nanas (Ananas Comosus) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Farros Hazim Fadlurrahman; Mega Pandu Arfiyanti; Kanti Ratnaningrum
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Escherichia coli adalah penyebab paling umum kedua diare. Penggunaan antibiotik yang meningkat pada kejadian infeksi bakteri E. coli mengakibatkan peningkatan resistensi antibiotik. Maka dari ituperlu ditemukan antibiotik baru yang berasal dari bahan alami sebagai bahan utama. Triterpenoid, flavonoid, tanin, dan saponin merupakan senyawa aktif dalam cuka nanas yang memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk menilai apakah cuka nanas memiliki sifat antibakteriterhadap E. coli secara in vitro dengan rancangan the post-test only control group design. Studi ini menggunakan metode eksperimental dengan enam kelompok perlakuan serta empat kali pengulangan, pada konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, 100%, kontrol positif, serta kontrol negatif.Metode broth dilusi digunakan untuk uji KHM dengan spektrofotometer dan metode pour plate digunakan untuk uji KBM pada studi ini. Data hasil penelitian di olah menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana. Hasil menunjukkan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) keduanya dimulai pada konsentrasi 50%. P-value = 0,000 (0<0,05) didapatkan pada data penelitian yang diolah menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana, menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara konsentrasi cuka nanas dengan pertumbuhan E. coli. Pada konsentrasi 50%, cuka nanas (Ananas comosus) menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli.Kata Kunci: Escherichia coli, Cuka Nanas, In Vitro, Kadar Hambat Minimal, dan Kadar Bunuh Minimal.