Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. PLANT CIREBON William Ariel Yosia Bunga; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.103 KB)

Abstract

Sepanjang hasil audit tahun 2016, dari 12 periode pembelian, terdapat lima periode yang mendapatkan rapor merah, artinya pengeluaran pada kelima periode tersebut melebihi biaya yang telah direncanakan yang disebabkan oleh ketidakakuratan perencanaan bahan baku. Maka itu permasalahan ini diangkat menjadi sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode Material Requirement Planning (MRP) pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Cirebon dalam merencanakan persediaan bahan baku dapat mengatasi permasalahan yang ada. Perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan metode MRP dalam tulisan ini menggunakan metode lot sizing, dimana metode-metode lot sizing yang digunakan adalah Lot-for-lot, Economic order quantity, Periodic Order Quantity, Least Unit Cost, dan Least Total Cost serta menggunakan rumus peramalan Weighted Moving Average dan Single Exponential Smoothing sebagai acuan untuk mengetahui besarnya kebutuhan bahan baku dimasa mendatang. Dari kelima metode MRP yang digunakan, dapat diketahui bahwa metode Lot-for-lot (LFL) memiliki total biaya persediaan paling rendah sebesar Rp 258.298.356.944,92, artinya perusahaan dapat meminimalisasikan biaya persediaan sebesar Rp 18.361.941.518,39 sehingga dengan demikian terbukti bahwa salah satu metode MRP ini dapat berperan dalam mengefisiensi biaya persediaan bahan baku pada perusahaan.Abstract[Inventory Planning of Cement Raw Materials Using Material Requirement Planning (MRP) Method at PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Cirebon] Based on  the results of the 2016 audit, from 12 purchase periods, there were five periods that received a red report card, which means that the expenditure in the five periods exceeded the planned costs caused by inaccurate planning of raw materials. So this problem was raised into a study that aims to find out whether the application of the Material Requirement Planning (MRP) method to PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Cirebon in planning the supply of raw materials can overcome the existing problems. Inventory planning  using the MRP method in this paper uses lot sizing method, where lot sizing methods that used to are Lot-for-lot, Economic order quantity, Periodic Order Quantity, Least Unit Cost, and Least Total Cost and using forecasting formulas Weighted Moving Average and Single Exponential Smoothing as a reference to know the amount of raw material needs in the future. From the  five of MRP methods used, it can be seen that the Lot-for-lot (LFL) method has the lowest total inventory cost of Rp. 258,298,356,944.92, meaning that the company can minimize inventory costs by Rp. 18,361,941,518.39 so that it is proven that one of these MRP methods can play a role in the efficiency of raw material inventory costs to the company.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN RUMAH SUSUN SEWA (RUSUNAWA) MAHASISWA UNDIP MENGGUNAKAN METODE GABUNGAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL), IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DAN MODEL KANO Mas Ajeng Puspito Astuti; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.846 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan di Rusunawa UNDIP berdasarkan sudut pandang penghuni dan mengetahui atribut-atribut pelayanan yang menjadi prioritas untuk diperbaiki menggunakan gabungan metode Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) dan model Kano, serta memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan pada beberapa atribut prioritas. Dalam tulisan ini, evaluasi kualitas layanan dinilai melalui nilai kesenjangan (gap score) antara persepsi dan ekspektasi penghuni Rusunawa (gap 5). Hasil evaluasi dipetakan di kuadran yang terdapat pada Importance Performance Analysis (IPA) dan dikategorikan berdasarkan Model Kano untuk mengetahui atribut yang diprioritaskan. Evaluasi ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Hasil analisis data menunjukan bahwa semua gap score dari atribut pelayanan bernilai negatif berkisar antara -0,20 sampai -1,74. Berdasarkan integrasi ketiga metode dihasilkan 5 atribut pelayanan yang ,menjadi prioritas untuk diperbaiki, yaitu kamar mandi, memprioritas kepentingan mahasiswa, pegawai menepati janji,  kesedian pegawai membantu penghuni, pengetahuan dan kecakapan pegawai dalam menghadapi keluhan penghuni.. ABSTRACTThe objective of this research is to analyze the quality of service at Rusunawa UNDIP based on student’s perception and to know the priority attribute that needs to improve by using integrated method of Servqual, Importance Performance Analysis (IPA) and model Kano, and provide corrective suggestions for increasing service quality on some priority attributes. In this paper, evaluation of service quality was assessed by gap score between student’s perception and expectation at Rusunawa (gap 5). Each of quality attributes was categorized by model Kano and  gap scores were mapped in the quadrants contained on IPA in order to knows the priority attribute. This evaluation is done by distributing 100 questionnaires to respondents. Result of data analysis shows that all of gap score of quality attribute is negative value between -0,20 to -1,74. Based on the integration of three methods, there are 5 priority attributes of quality that should be improved, i.e: quality of bathrooms, students’ interest always comes first, Rusunawa staff fulfilling their promise, being willing to help students, full of knowledge to help students.
Peramalan Produk dan Perencanaan Material pada CV Sempurna Boga Makmur Produk Jelly MJ 36 Suryo Wiwoho; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.911 KB)

Abstract

CV Sempurna Boga Makmur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan yang memroduksi banyak produk seperti jelly, minuman sachet, minuman bersoda, dan sirup. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem informasi untuk mendukung aksi perencanaan serta pembelian material yang didasarkan pada hasil forecast. Permasalahan yang dihadapi CV Sempurna Boga Makmur adalah menumpuknya stock jelly dan material digudang yang menyebabkan produk expired sebelum dipasarkan sehingga menyebabkan produk tidak dapat dipasarkan dan membuat perusahaan merugi. Dalam penelitian ini akan dilakukan menggunakan Sembilan metode lotting material requirement planning yaitu Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Fixed Order Quantity (FOQ), Fixed Order Period Requirement (FPR), Least Unit Cost (LUC), Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB), dan Wagner Within Algorithm (WWA). Dari hasil penelitian ini ternyata metode LUC merupakan metode terbaik yang dihasilkan karena pada metode ini biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan perencanaan kebutuhan material dengan biaya paling minimal. Abstract Product forecasting and material planning in CV Sempurna Boga Makmur jelly product MJ 36. CV Sempurna Boga Makmus is company is concern in food and produced a lot of product like jelly, drink soda, drink sachet and syrup. Purpose of this research is to create information system that can help planning of purchasing material base of forecast data. Problem that facing in CV Sempurna Boga Makmur is a lot of material in factory and cumulation jelly product that expired in factory before selling. In this research we use nine methods in material requirement planning that is Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Fixed Order Quantity (FOQ), Fixed Order Period Requirement (FPR), Least Unit Cost (LUC), Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB), dan Wagner Within Algorithm (WWA). From this reasearch have conclusion that LFL is the best method because produced minimal cost to company to do planning material.
ANALISA PENERAPAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEKETSU, SHITSUKE) PADA AREA WAREHOUSE CV SEMPURNA BOGA MAKMUR SEMARANG Maya Kartika; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.964 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul  Analisa Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seketsu, Shitsuke) pada Area Warehouse CV Sempurna Boga Makmur. CV Sempurna Boga Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman yang bervariasi seperti sirup victory, victory jelly, victory coco, freshger, drink powdered, dan lain-lain. Permasalahan yang terdapat pada CV Sempurna Boga Makmur adalah masih kurang tepat dan efisiennya penggunaan ruang penyimpanan. Selain itu, masih kurang tertatanya penempatan barang yang ada pada gudang serta penyimpanan barang yang belum dilakukan secara teratur dan sesuai label. Untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem pergudangan, diperlukan suatu metode agar peralatan yang terdapat di dalam gudang tersimpan dengan baik dan dapat menghindari terjadinya kesulitan pencarian dan pengambilan barang atau bahkan kerusakan karena penyimpanan yang tidak tepat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memudahkan proses penyimpanan dalam warehouse yaitu dengan menggunakan metode 5S. Penelitian ini menggunakan metode 5S dan pemberian usulan rancangan mengenai penempatan dan penyusunan barang di warehouse.   Abstract The title of this research is Analysis of implementation 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seketsu, Shitsuke) in CV Sempurna Boga Makmur Warehouse Area. CV Sempurna Boga Makmur is a company that produce the food and beverage. It produces various types of food and beverages such as syrup victory, victory jelly, coco victory, freshger, powdered drinks, and others. Issues contained in CV Sempurna Boga Makmur is still inaccurate and inefficient use of storage space. In addition, there are less well-organized placement of existing goods in warehouses and storage of goods that have not been done on a regular basis and appropriate label. To improve efficiency in the warehousing system, we need a method that the equipment contained inside the warehouse stored properly and can avoid the difficulties of search and retrieval of goods or damage due to improper storage. One method that can be used to facilitate the process of storage in a warehouse by using the 5S method. 5S method used in this research and the provision of a draft proposal regarding the placement and arrangement of goods in warehouse
IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP ODOO 8 DI WAREHOUSE PT APPAREL ONE INDONESIA SEMARANG Andana Cantya Prayodya; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.819 KB)

Abstract

PT. Apparel One Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang garment. Dalam menjalankan proses bisnis nya terdapat permasalahan di bagian gudang bahan baku yaitu terkait efisiensi. Saat ini proses pencatatan dan pendataan barang yang masuk dan keluar di warehouse sebagian besar masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel yang mengakibatkan pekerjaan membutuhkan waktu dan tenaga kerja lebih banyak. Selain itu data dan informasi yang dimiliki suatu departemen tidak secara otomatis dapat diakses oleh departemen lain yang sebenarnya berhubungan dalam menjalankan pekerjaan nya dan membutuhkan data tersebut. Dengan menerapkan Software ERP seperti Odoo 8, dapat mengatasi permasalahan yang ada karena pencatatan dan pendataan dilakukan secara otomatis dan keputusan dapat diambil dengan cepat dan tepat. Dengan menerapkan SistemManajemen Pergudangan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kinerja dan mengurangi kesalahan dalam bekerja. AbstractIMPLEMENTATION ERP SOFTWARE ODOO 8 at WAREHOUSE DEPARTMENT PT APPAREL ONE INDONESIA SEMARANG, PT, Apparel One Indonesia is a manufacturing company engaged in the garment. In running its business processes there are problems in the warehouse that is associated with efficiency. Currently the process of recording and logging of incoming and outgoing goods in the warehouse is still largely done manually using Microsoft Excel resulting work takes time and more manpower. In addition, data and information owned by a department not automatically able to be accessed by other departments which are actually related in running their job and requires the data. Implementing ERP software such as Odoo 8 can solve the problems that exist because of record keeping and data collection is done automatically and decisions can be taken quickly and accurately. Implementing a Warehouse Management System expected to improve efficiency and performance and reduce errors in the work.
PENGUKURAN TINGKAT SUSTAINABILITAS BATIK TULIS PEWARNA ALAM DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) (Studi Kasus di Industri Batik Mahkota Laweyan, Solo) Supartini Supartini; Sri Hartini; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, baik batik tulis maupun batik cap pewarnaannya lebih cenderung menggunakan pewarna sintesis yang limbahnya dapat merusak lingkungan. Industri batik di kota Solo Jawa Tengah kini telah merintis proses produksi ramah lingkungan. Para pembatik sudah banyak beralih ke pewarna alam dan menggunakan bioetanol sebagai bahan bakar. Namun penggunaan pewarna alam membutuhkan proses yang rumit, waktu yang lama, serta biaya yang besar.Penelitian ini bermaksud mengukur tingkat sustainabilitas dari beberapa alternatif bahan pewarna alam batik meliputi Jambal, Jelawe, Mahoni, Secang, Teger, dan Tingimenggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dengan bantuan software Simapro v 7.1 yang telah diupdate dengan database eco costs 2012. Dari hasil pengolahan LCA, diperoleh nilai eco costs per lembar batik tulis pewarna alam sebesar Rp 19.747,00. Setelah dikalkulasi dengan besarnya harga pokok produksi serta harga jual, maka didapatkan nilai eco efficiency index (EEI) yang digunakan sebagai indikator dari tingkat sustainabilitas suatu produk sebesar 1,14 yang artinya produk batik tulis pewarna alam ini bersifat affordable dan sustainable.Today,both “batik tulis” and “batik cap” is morelikely to usesyntheticdyes that the waste make environmental damage. Batikindustryin Solo, Central Javahas pioneeredenvironmentallyfriendlyproductionprocesses. Many industrialist have been switching tonatural dyesandusebioethanol as a fuel. But, using natural dyes need difficult process, much time, and large costs.The purpose of this study is measuring the rate ofsustainabilityofsomealternativenaturaldyes such Peltophorum pterocarpum, Terminalia belerica, Swietenia mahagony, Caesalpinia sappan, Maclura cochinchinensis, and Ceriops Tagal usingLifeCycleAssessment (LCA) method that helped by Simaprov 7.1softwarethat has beenupdated withecocosts 2012database. The result of LCA explain that the value of ecocostsbatik is Rp19747.00/sheet. Havingcalculatedthe cost of productionandselling price, thevalueofeco efficiencyindex(EEI) that usedas indicator of sustainabilityrate of a productis 1.14 which means that naturaldyes are affordableandsustainable.
PENINGKATAN SUSTAINABILITAS PROSES PRODUKSI BATIK DENGAN STRATEGI EKO-EFISIENSI (STUDI KASUS : UKM BATIK SRI SULASTRI, BANTUL-YOGYAKARTA) Prasetyo Yulianto; Sri Hartini; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UKM Batik Sri Sulastri merupakan salah satu UKM batik yang ada didesa Wijirejo-Bantul. Dari hasil penilaian dengan metode eco-mapping dan good house keeping checklist pada area produksi, ditemukan  beberapa inefisiensi berupa ceceran lilin pada area pengecapan, banyaknya lilin  sisa proses  pelorodan, dan banyaknya air sisa pewarnaan yang terbuang. Dari hasil pengukuran Life Cycle Assement dengan menggunakan software simapro v7.1.8, diketahui dampak negatif proses produksi terhadap lingkungan per tahun berupa global warming (CO2 eq) sebesar 14.804,2 kg dan aquatic ecotoxic (TEG eq) sebesar 10.241.717 kg atau setara dengan biaya sebesar Rp. 700.394.880,3 / tahun. Untuk mengurangi inefisiensi, dalam penelitian ini diberikan rekomendasi kepada UKM untuk membuat bak penampung lilin, penambahan job description bagi salah satu pekerja, dan membuat sistem pengolahan limbah sederhana dengan prinsip pengolahan secara biologi aerob. Rekomendasi yang diberikan akan menurunkan rasio non product output sebesar 0,01224 dari kondisi saat ini
PENENTUAN KOMBINASI TERBAIK PAKAN BUATAN DARI LIMBAH LELE TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) DENGAN EKSPERIMEN RANCANGAN ACAK LENGKAP Silvia Merdikawati; Dyah Ika Rinawati; Susatyo Nugroho W.P.
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembudidayaan ikan lele kendala terbesar adalah tingginya biaya pakan yaitu 70% dari total biaya produksi. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan upaya pengembangan pakan berbahan baku sumber protein lokal yang mudah diperoleh dan memiliki kandungan nutrisi yang sesuai sebagai pengganti pakan pabrik. Salah satu bahan baku yang dapat dijadikan alternatif adalah limbah ikan lele. Limbah tersebut merupakan sisa pengolahan ikan lele yang diproduksi industri pengolah lele.Penelitian ini bertujuan menemukan kombinasi terbaik pakan buatan terhadap pertambahan berat ikan lele melalui eksperimen rancangan acak lengkap dan analisis ekonomi pakan buatan terpilih. Perlakuan berupa perbedaan konsentrasi limbah ikan lele ditambah bekatul. Perlakuan I(90% limbah+10% bekatul), perlakuan II(85% limbah+15% bekatul), perlakuan III (80% limbah+20% bekatul), perlakuan IV (75%limbah+25% bekatul). Pakan diberikan 2 kali sehari sebanyak 5% dari total berat tubuh. Pengujian dilakukan pada ikan lele yang berusia 2 bulan dalam bak percobaan dengan kepadatan 5 ekor/bak dan 6 kali ulangan selama 1,5 bulan. Hasil penelitian diperoleh kombinasi terpilih perlakuan III(80% limbah+20% bekatul), dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi 39,57 gram/ekor. Analisis ekonomi pakan buatan terpilih kapasitas produksi 100 kg/bulan diperoleh biaya pokok produksi pakan buatan adalah Rp 2838,33/kg. Harga pakan buatan tersebut memiliki selisih Rp 5.161 dengan pakan pabrik yang dijual dengan harga Rp 8.000,00/per kg.  ABSTRACT                 In catfish farming biggest obstacle is the high cost of feed that is 70% of the total cost of production. Under these conditions, it is necessary the development of feed protein source local raw materials are easily available and have the appropriate nutrients in lieu of mill feed. One of the raw materials that can be used as an alternative is a waste of catfish. The rest of the processing waste is produced catfish processing industry.                This study aims to find the best combination of artificial feed to gain catfish through a completely randomized design experiments and economic analysis of selected artificial feed. Treatment in the form of a concentration difference waste of catfish plus bran. Treatment I(90% waste +10%bran), treatment II(85% waste +15%bran), treatment III(80% waste +20% bran), treatment IV(75% waste +25% bran). Given feed 2 times a day as much as 5% of total body weight. Tests conducted on catfish 2 month old in a tub at a density of 5 trials tail / tub and 6 replicates for 1.5 months. The results obtained by the combination treatment was chosen III(80%waste +20%bran), with the highest average growth of 39.57 g/fish. Economic analysis of selected artificial feed production capacity of 100 kg/month obtained artificial feed production cost is Rp 2838.33/kg. Feed prices have made the difference between Rp 5,161 to the mill feed is sold at Rp 8,000.00/per kg.
ANALISIS MODA KEGAGALAN PENCAPAIAN STANDAR WAKTU PELAYANAN KIRIMAN POS EXPRESS DENGAN METODE FMEA DI PROCESSING CENTRE SEMARANG 50400 Audy Yumna Ardila; Sriyanto Sriyanto; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.646 KB)

Abstract

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa pengiriman barang baik berupa surat, paket, maupun uang. Salah satu layanan pengiriman yang ditawarkan oleh PT Pos Indonesia adalah Pos Express. Pos Express merupakan layanan pengiriman satu hari sampai dimana kiriman akan sampai di alamat tujuan satu hari setelah kiriman melalui proses collecting. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek adalah Kantor Processing Centre Semarang. Dari hasil pemantauan melalui aplikasi Tools Monitoring Operasi, terlihat bahwa Standar Waktu Pelayanan untuk Pos Express outgoing di Regional VI Semarang tidak pernah mencapai target yaitu 95% khususnya pada bulan Januari – Maret 2016. Untuk mengetahui penyebab dari kegagalan pencapaian SWP ini dilakukan analisis dengan metode  FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) yaitu metode penilaian melalui tiga parameter yaitu keparahan (severity), keseringan (occurance), dan kemudahan deteksi (detection). Dengan FMEA dapat diketahui tiga moda kegagalan yang bernilai risiko tertinggi melalui perhitungan Risk Priority Number (RPN). Digunakan Analisis Hambatan (Barrier Analysis) untuk menganalisis penghalang dari moda kegagalan yang telah diprioritaskan sehingga dapat dirumuskan rekomendasi untuk menguatkan hambatan yang diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya moda kegagalan.  AbstractPT Pos Indonesia (Persero) is a Public Company which is engaged in courier services both in the form of letters, packages, or money. One of the delivery service offered by PT Pos Indonesia is the Pos Express. Pos Express is a one-day delivery service through which the shipment will arrive at the destination address one day after the submission through the process of collecting. In this research, which became the object is Processing Centre Semarang Office. From the monitoring results through the application of Tools Monitoring Operasi, it appears that Standard Time Pos Express service for outgoing in Region VI Semarang never reach the target of 95%, especially in the months of January to March 2016. To find out the cause of failure to achieve this SWP, analysis method like FMEA ( failure Modes and Effects Analysis) id needed. FMEA is a method through three parameters: assessment of severity, occurance, and detection. FMEA can be seen with the three modes of failure are worth the highest risk by calculating the Risk Priority Number (RPN). Used Analysis of Barriers (Barrier Analysis) to analyze the barrier of the failure modes that have been prioritized so that it can formulate recommendations to strengthen the barriers that are expected to reduce the risk of failure modes.
ANALISIS MODA KEGAGALAN POTENSIAL PADA PROSES PERMESINAN SPINDLE CHAMP FOND SP-120 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY FMEA (Studi Kasus di Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Brumbung) Christian Hendriawan; Bambang Purwanggono; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu (KBM IK) Brumbung merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur pengolahan kayu yang menghasilkan beberapa produk diantaranya kursi, meja, alamari, dan masih banyak lainnya. Pada bulan november, desember 2011 dan bulan januari serta februari 2012 KBM IK Brumbung mengerjakan pesanan dari PT. NAP  (eksportir mebel). Java Arm Chair merupakan produk yang dipesan oleh PT. NAP dimana pada proses pengerjaan produk ini mengalami beberapa komponen reject yang cukup besar. Dimana reject atau cacat tersebut banyak diakibatkan pada proses permesinan spidle shaper ( Spindle Champ Fond SP-120). Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (F-FMEA). Penggunaan logika fuzzy akan memperoleh hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode FMEA yang klasik. Hal ini ditunjang oleh penggunaan pendekatan matematis dan juga paling memperhatikan kriteria terpenting dalam menilai suatu permasalahan. Dari hasil penelitian dengan FMEA klasik, moda kegagalan yang dianggap kritis terdapat 2 jenis moda kegagalan potensial. Sedangkan hasil F-FMEA dengan menggunakan fuzzy logic dengan metode Mamdani didapatkan 6 jenis moda kegagalan yang dianggap kritis pada tingkatan kategori High-Very High. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi kegagalan tersebut yaitu dengan melakukan penambahan beberapa alat bantu dan perusahaan agar  lebih meperhatikan perawatan mesin agar mesin tidak mengalami kegagalan fungsinya
Co-Authors Aditya Wiratama Putra Agus Indra Winarko Andana Cantya Prayodya Anthony Budi Purnama Arfan Bakhtiar Ariani Putri Winanda, Ariani Putri Aries Susanty Arif Susilo Utomo Artati Rut P. Girsang Ary Arvianto Audy Yumna Ardila Ayu Inggriani Keswari Bambang Purwanggono Bayu Dwi Sutrisno Catur Indra Agusman Christian Hendriawan Darminto Pujotomo Denny Nurkertamanda Dian Purnamasari Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Dyah Ayu Puspitaningtyas Dyah R. Rasyida Eko Lisysantaka Fahrudin Fahrudin Fairus Zakiah Fairuz Zakiah Fanani, Muhammad Zainal Fatrin Muljadi Fauzan Syahrani Fery Ramadhani Fuzie Priatamphatie Fuzie Priatamphatie, Fuzie Gregorius Budhi Wisnu Hangestya Luri Haryo Santoso hilda prabandini Humairah, Natia Intan Arthantia Iswandharu, Aditya Dimas Jeffry Pane Karina Karina Karina Karina Kharisma Panca Kurniawati Khoirunisa Istiqobudi Krisnanto, Sigit Heru Luh Made Indah Sri Handari Adiputra M. Mujiya Ulkhaq Manik Mahachandra Marsius Sihombing Marudut Mujur Mas Ajeng Puspito Astuti Maya Kartika Medisia Pertiwi Mega Inayati Rif’ah Meredith D Renjaan, Meredith D Meylani Meylani Mochamad Irfan Try Handoko Muhammad Faiz Aji Prakoso Nadia Cynthia Dewi, Nadia Cynthia Nadia Cythia Dewi Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspita Sari Nia Budi Puspitasari Nita Trisnawati Noka Lisano Noor Charif Rachman Novie Susanto Novika Rahayu, Novika Nurrizki, Muhammad Risvan Pandu Martino Prasetyo Yulianto Pratiwi, Icha Putri Purnawan Adi Wicaksono R. Ristanto Baskoro, R. Ristanto Ramadhani, Fery Rani Rumita Renaldi, Stellya V. Retno Diyah Anggraeny Rezha Risdiyansyah Pradikdaya Rosi Puspitasari Sadam Samsudin Sari Aji Dwijayanti Septiana Puji Lestari Septiana Puji Lestari Silvia Merdikawati Singgih Saptadi Sinta Nurmalasari Sitompul, Boynard Giovinda Sri Hartini Sri Hartini Hartini Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Supartini Supartini Suryo Wiwoho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Tenny Monika Tri Setyo Wicaksono Tri Setyo Wicaksono Widharto, Yusuf William Ariel Yosia Bunga Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Zahra, Lutfia