Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) MENGGUNAKAN OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN CAVITEC DI PT. ESSENTRA SURABAYA Rinawati, Dyah Ika; Dewi, Nadia Cythia
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  PT Essentra Surabaya telah menerapkan Total Productive Maintenance guna meningkatkan  efisiensi dan efektivitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Namun dalam pelaksanaannya masih belum optimal yang dilihat dari tidak tercapainya target produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai efektivitas peralatan, mencari akar penyebab masalah  dan memberikan usulan perbaikan. Penelitian dilakukan pada mesin CavitecVD-02 yang selama ini memiliki tingkat breakdown yang tertinggi.  Penelitian ini dimulai dengan mengukur pencapaian nilai overall equipment efectiveness (OEE), kemudian  mengidentifikasi six big losses yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata  nilai  OEE  pada mesin Cavitec VD-02 sebesar 28,50 %, nilai efektivitas ini tergolong sangat rendah karena standar nilai OEE untuk perusahaan kelas dunia idealnya adalah 85%. Faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah performance rate dengan faktor presentase six big losses pada idling and minor stoppages loss sebesar 41,08 % dari seluruh time loss. Tindakan perbaikan yang diusulkan adalah menyiapkan perlengkapan  autonomous maintenance, memberikan training bagi operator dan teknisi maintenance serta melakukan pengawasan terhadap operator tentang kebersihan tempat kerja. Kata kunci: Total Productive Maintenance, overall equipment efectiveness, six big lossess
STRATEGI PERBAIKAN - PENGGANTIAN BERDASARKAN UMUR PRODUK UNTUK GARANSI SATU DIMENSI Ika Rinawati, Dyah
TEKNIK Volume 32, Nomor 1, Tahun 2011
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.943 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v32i1.1681

Abstract

When the manufacturer selling products with warranties, it causes additional costs (called warranty costs) toservice any claims under warranty. Reducing warranty costs is an issue of great interest to manufactures. Thethree ways to reduce warranty costs i.e. improving product reliability, use of preventive maintenance andwarranty servicing strategy.This research deals with a warranty servicing strategy for items sold with a one dimensional warranty where theperiod offered is relatively long. For instance, a computer warranted for three years. For repairable productssold with free repairable warranty (FRW), the manufacturer has the option of either repairing or replacing thefailed item with a new one.In the strategy studied, the decision of repairing or replacing the failed item under warranty is based on its ageat failure. Under the strategy, for failures with age being greater than or equal to threshold parameter will berectified by replacement and all other failures under warranty will be repaired. This strategy is characterized bya threshold parameter which minimizes the expected warranty cost. The optimal parameter is sought by usingnumerical computation. Some numerical examples are given for the purposes of illustration.
Peningkatan Kinerja Keputusan Pembelian melalui Penilaian Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek dan Persepsi Kualitas menggunakan Metode Regresi Ganda: Studi Kasus Pembelian Truk di PT AIIS Susanto, Novie; Rinawati, Dyah Ika; Ramadhani, Fery
TEKNIK Vol 40, No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.394 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v39i3.22189

Abstract

Sales data and market share of a truck product called ILT in PT AIIS continues to decline during period 2014-2016. Based on these findings, this research examines how sales and market share of the truck could be improved. This research aims to examine the influence of brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty to the purchasing decision of ILT in PT. AIIS. The analysis technique uses multiple regression analysis. From the research result, it is found that only the brand awareness and perceived quality variables that positively and significantly influence the purchasing decision of ILT where brand awareness is the dominant factor that influences purchasing decisions. Adjusted R Square value of 0,521 indicates that 52.1% of variation of purchasing decision can be explained by four independent variables in regression equation while the rest equal to 47,9% explained by other variables which were not examined in this research.
PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU KERJA WHEEL CHOCK UNTUK HAUL TRUCK 793C CATERPILLAR PADA FUEL STATION DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI Rinawati, Dyah Ika; Karina, Karina
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 6, No.1, Januari 2011
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.279 KB) | DOI: 10.12777/jati.6.1.21-26

Abstract

Pada Fuel Station di PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) dilakukan peletakan wheel chock pada bagian depan dan belakang roda depan sebelah kiri Haul Truck 793C sebelum pengisian bahan bakar. Aktivitas tersebut dikerjakan oleh pekerja dengan menggunakan alat bantu. Namun penggunaan alat bantu tersebut dirasa kurang nyaman dan menyebabkan keluhan kelelahan di bagian punggung. Hal ini dikarenakan ukuran alat bantu tersebut kurang sesuai dengan ukuran tubuh pekerja. Oleh karena itu diperlukan re-design terhadap alat bantu kerja dengan pendekatan anthropometri. Dalam re-design alat bantu kerja wheel chock, dimensi tubuh yang dipertimbangkan adalah diameter genggaman, tinggi siku berdiri dan lebar telapak tangan (metacarpal). Berdasarkan hasil pengukuran anthropometri pekerja pada PT NNT maka didapatkan rancangan ukuran alat bantu kerja wheel chock yaitu panjang handle sebesar 951 mm dengan tinggi handle 1.026 mm dan diameter handle sebesar 42 mm. Analisis biomekanika dilakukan berdasarkan besarnya momen yang bekerja pada tubuh pekerja. Momen yang bekerja untuk desain awal pada pelvis sebesar 140 Nm dan trunk sebesar 95 Nm pada sumbu Y. Sedangkan pada hasil re-design adalah 13 Nm pada bagian pelvis dan 9 Nm pada sumbu Y bagian trunk. Kesesuaian dimensi alat kerja dengan anthropometri pekerja serta penurunan nilai momen pada pelvis dan trunk dapat mengurangi resiko cedera dan kelelahan pada punggung pekerja.Kata Kunci : Anthropometri, biomekanika dan perancangan alat bantu kerjaAbstractAt the Fuel Station at PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT) was laying Chock wheel on the front and back oh the left front wheel 793C Haul Truck before refueling. These activities done by workers using the the tool. However, the use of these tools it is less convenient and cause fatigue in the back. This is because the size of the tool is less according to body size of workers. Therefore we need a redesign of the tools work with anthropometric approach. In the re-design work tool Chock wheels, body dimensions to be considered is the diameter of grip, standing elbow height and width of the palm of the hand (metacarpal). Based on the results ofanthropometric measurement of workers at PT. NNT are obtained design size wheel Chock work tool that is a long handle for 951 mm with handle 1026 mm height and diameter of 42 mm handle. Biomechanics analysis is based on the moment acting on the body of workers. Moment of work for initial design of 140 Nm in the pelvis and trunk is 95 Nm about the axis Y. While the results of the re-design is 13 Nm at the pelvis and 9 Nm an the Y axis of the trunk. Conformity with the anthropometric dimensions of worker working tool as well as impairment of moments in the pelvis and truck to reduce the risk of injury and fatigue on the back of workers.Keyword : Anthropometry, biomechanics and design work tool
INTEGRASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DALAM MENENTUKAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU (Studi Kasus PT Nyonya Meneer Semarang) Rinawati, Dyah Ika; Handoko, Mochamad Irfan Try
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 10, No. 1, Januari 2015
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.579 KB) | DOI: 10.12777/jati.10.1.7-18

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi performansi perusahaan adalah keberadaan supplier yang berperan sebagai penyedia bahan baku. Pemilihan supplier merupakan sebuah pengambilan keputusan multi kriteria, karena banyak faktor yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dapat mempengaruhi performansi supplier.  Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan supplier yang diprioritaskan PT Nyonya Meneer Semarang dalam memenuhi kebutuhan bahan baku jahe, temulawak, kencur, sambiloto dan pegagan. Kemudian dilakukan pengelompokkan 5 item bahan baku dengan menggunakan model Kraljic Portfolio Matrix. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil yakni bahan baku jahe, kencur dan temulawak termasuk kedalam kategori kuadran critical. Metode Analytical Network Process (ANP) dapat dijadikan alternatif untuk suatu permasalahan yang memiliki banyak subkriteria yang saling berkaitan atau berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan untuk perankingan  supplier dengan metode Technique For Orders Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Terdapat 13 subkriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas supplier. Berdasarkan pembobotan subkriteria dengan menggunakan ANP, subkriteria yang paling besar pengaruhnya dalam penentuan prioritas supplier adalah harga penawaran sebesar 0,2736. Selanjutnya untuk penentuan prioritas supplier dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS dimana bobot subkriteria diperoleh dari pengolahan metode ANP. Kata Kunci : penentuan prioritas supplier, kraljic portfolio matrix, ANP, TOPSIS   Abstract One of the factors that influence the company performance is the presence of suppliers which supplies raw materials. Selection of suppliers is a Multi-Criteria Decison Problem, because many factors are qualitative and quantitative data can affect the performance of suppliers. So the purpose of this research is to determine the priority supplier companies to meet the raw material needs of jahe, temulawak, kencur, sambiloto and pegagan. Then do the classify 5 principal materials using Kraljic Portfolio Matrix. Based on the results of the calculations, the raw material of jahe, temulawak and kencur included into the category of critical quadrant. Analytical Network Process (ANP) can be used as an alternative to solve a problem that has many interrelated sub-criteria or influence in decision-making and Technique For Orders Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method for rangking suppliers. There are 13 sub-criteria used in the prioritization of suppliers. Based on the weighted sub-criteria by using the ANP, subcriteria that most influence in determining the priority of suppliers are offering price of 0.2736. Furthermore, to the supplier prioritization is done by using the TOPSIS method where the weight of sub-criteria obtained from ANP method. Keyword : priority of suppliers determination, kraljic portfolio matrix, ANP, TOPSIS
DESAIN KRITERIA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE EVALUASI DENGAN MERIT POINT SYSTEM Puspitasari, Nia Budi; Rinawati, Dyah Ika; Putra, Aditya Wiratama
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 13, No. 2, Mei 2018
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.59 KB) | DOI: 10.14710/jati.13.2.75-82

Abstract

AbstrakDalam melakukan proses pengadaan, Badan Usaha Milik Negara  mengacu pada peraturan Menteri BUMN No. 05 tahun 2008. Dimana tertulis dalam peraturan menteri bahwa tata cara pengadaan barang dan jasa diatur lebih lanjut oleh direksi BUMN. PT Asuransi ASEI Indonesia sebagai BUMN mempunyai keputusan direksi No : 01/045-2/SKD.KN.HKM sebagai landasan segala proses pengadaan. Salah satu bentuk evaluasi lelang adalah merit point system. Sistem yang digunakan untuk memilih penyedia jasa konstruksi pembangunan gedung di PT. Asuransi ASEI Indonesia adalah sistem design & build procurement. Namun PT. Asuransi ASEI Indonesia masih sulit untuk melakukan penilaian terhadap penyedia yang mengikuti proses lelang terbuka. Hal ini dibuktikan dengan merit point system yang diatur dalam keputusan direksi PT. Asuransi ASEI Indonesia belum memiliki sub-kriteria dan bobot untuk mengukur kriteria. Akibatnya merit point system dapat melahirkan penyedia dengan kinerja yang buruk. Seperti yang dialami oleh PT. Asuransi ASEI Indonesia bahwa pembangunan gedung kantor cabang di Surabaya tahun 2015 sedang terhenti akibat kesalahan penyedia. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penelitian menggunakan tools Fuzzy Analytical Hierarchy Process untuk menentukan kriteria, sub-kriteria, dan bobot sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan merit point system. Hasil Pengolahan data menunjukan bahwa kriteria structural system merupakan kriteria yang paling penting untuk memilih penyedia dengan bobot sebesar 19,7%. AbstractIn the process of procurement, the state owned enteprises (BUMN) refer to minister regulation no 5 of 2008. Which is stated on the minister regulation that the procedure of procurement is further regulated by the regulation of the state owned enterprises itself. PT Asuransi ASEI Indonesia as one of the state owned enteprises has a director regulation no 01/045-2/SKD.KN.HKM as the foundation all of procurement process on PT. Asuransi ASEI Indonesia. One of the tender evaluations which is stated on  the director regulation is by merit point system. The system that used for selecting provider on the tender evaluation is by design & build procurement. But PT. Asuransi ASEI Indonesia have some problem for evaluating provider who join the tender. This is proved by merit point system that regulated on the regulation of PT. Asuransi ASEI Indonesia doesn’t have criteria and weight for measure the criteria. So, merit point system can provide some provider with a bad performance for doing the project.As experienced by PT. Asuransi ASEI Indonesia that the construction process of the Surabaya branch office has been stopped (2015) because of provider’s failure. For solving the problem, this research using tools Fuzzy Analytical Hierarchy Process for determining criteria, sub-criteria, and the weight as advice for complementing merit point system. The result show that structural system is the most important criteria for choosing the provide with the criteria weight of 19,7%. Keywords: Procurement; Merit Point System; Fuzzy Analytical Hierarchy Process
PENGELOLAAN PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN AND GREEN UNTUK MENUJU INDUSTRI BATIK YANG BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI UKM BATIK PUSPA KENCANA) Rinawati, Dyah Ika; Sari, Diana Puspita; W.P., Susatyo Nugroho; Muljadi, Fatrin; Lestari, Septiana Puji
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 8, No.1, Januari 2013
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.916 KB) | DOI: 10.12777/jati.8.1.43-50

Abstract

Produk batik diakui dunia sebagai produk asli Indonesia dan merupakan sektor industri kreatif yang memberikan kontribusi cukup besar bagi PDB. Namun, selama ini proses produksi batik masih ditengarai belum efisien dan ramah lingkungan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan efisiensi serta meminimasi limbah yang dihasilkan pada proses industri batik. Kegiatan pada penelitian ini meliputi beberapa langkah. Pertama, membuat value stream mapping dari proses batik dan mengukur eko-efisiensi dengan pendekatan Life Cycle Analysis (LCA). Kemudian mencari teknik untuk mereduksi inefisiensi yang disebabkan pemborosan pada proses produksi batik. Pada proses produksi batik tulis di UKM Batik Puspa Kencana ditemukan empat pemborosan, yaitu defect, inappropriate processing, overproduction, dan waiting. Value added ratio dari proses produksi yang terukur adalah sebesar 87,18%. Hasil pengukuran dengan pendekatan LCA menggunakan software SIMAPRO diperoleh eco-cost sebesar Rp. 98.734.748,41. Sedangkan Eco-Efficiency Rate (EER) sebesar 88,1%. Alternatif perbaikan proses produksi adalah dengan penerapan prinsip 5S pada proses  persiapan pewarnaan dan proses pengeringan. Dengan melakukan perbaikan tersebut diperkirakan tingkat efisiensi akan naik menjadi 94,5%. Kata kunci : batik, inefisiensi, sustainable, lean production, pemborosan, LCA, value stream mapping   Abstract Batik has known as Indonesian original product and it’s gives high contribution to Gross Domestic Income (GDI). However, batik production process still suspected inefficient and environmentally unfriendly. Therefore, it’s needed effort to increase efficiency and to minimize wastes caused by batik process production. In this research, have been done two step i.e. made value stream mapping of batik process production and measure eco-efficiency by Life Cycle Analysis (LCA) approach. Then looked for techniques in order to reduce inefficiency caused by process production waste. In batik tulis process production at UKM Batik Puspa Kencana have been found four wastes, that is defect, inappropriate processing, overproduction, and waiting. The value added ratio of this product is 87,18 %. The  measurement result by LCA approach using SIMAPRO was obtained eco-cost in the amount of  Rp. 98.734.748,41. Whereas, Eco-Efficiency Rate (EER) was 88,1%. Process production improvement alternatives is implementing 5S in colouring and drying process. By done this step, it’s estimated that efficiency level will be 94,5%. Keyword : batik, inefficiency, sustainable, lean production, waste, LCA, value stream mapping
PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) puspitasari, nia budi; rinawati, dyah ika
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 4, No. 2, Mei 2009
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.669 KB) | DOI: 10.12777/jati.4.2.75-80

Abstract

p { margin-bottom: 0.08in; } Untuk memenangkan persaingan bisnis produsen harus memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Untuk itu produsen perlu melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa. Comlabs ITB sebagai salah satu penyedia jasa internet di kampus ITB juga perlu melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengukur gap antara harapan dan persepsi pelanggan serta melakukan plot pada diagram dua dimensi. Sehingga dari pendekatan ini dapat diketahui dimensi kualitas mana yang perlu diperbaiki untuk memberikan kepuasan pada pelanggan . Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada tiga dimensi kualitas yang perlu diperbaiki, yaitu better, reability dan security. Untuk melakukan perbaikan direkomendasikan 5 langkah perbaikan.  
MODEL PEMILIHAN BAHAN PEWARNA ALAM COKLAT BATIK TULIS SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Hartini, Sri Hartini; Nurmalasari, Sinta; Rinawati, Dyah Ika
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 9, No.2, Mei 2014
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.398 KB) | DOI: 10.12777/jati.9.2.77-86

Abstract

Pewarna alami batik diklaim lebih ramah lingkungan dan telah terbukti menghasilkan emisi yang lebih rendah. Untuk itu penggunaan pewarna alam khususnya batik sangat dianjurkan. Sebuah sentra batik Laweyan di Solo telah memulai penggunaan pewarna alam sejak beberapa tahun yang lalu. Warna yang dominan digunakan adalah warna coklat karena ciri khas batik Solo yang paling banyak menggunakan warna coklat soga. Untuk menghasilkan warna coklat di sentra tersebut banyak pilihan bahan pewarna alam yang digunakan. Penelitian ini bermaksud mengembangkan model pemilihan alternatif bahan alam berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Tahapan dalam pemilihan yaitu menggali kriteria yang berpengaruh, melakukan pembobotan kriteria dan melakukan pembobotan pada alternatif yang ada. Penelitian ini menggunakan metode AHP  dalam pengolahan data sehingga dapat diketahui bahan alam apa yang tepat untuk menghasilkan warna coklat sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Dari hasil penelitian faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bahan alam yaitu 4 variabel 6 kriteria dan 14 sub kriteria. Dari beberapa kriteria tersebut bahan alam yang terpilih adalah jalawe untuk menghasilkan warna coklat. Kata Kunci : batik, pewarna alam, analytical hierarchy process (AHP), laweyan, batik tulis Abstract Natural dyes of batik has claimed to be more environmentally friendly and has been known lower emissions. The use of natural dyes for batik especially highly recommended. A center of batik Laweyan in Solo has initiated use of natural dyes since a few years ago. The dominant colors used are brown because typical Solo batik are the most widely use soga brown color. To produce a brown color in the center of a large selection of natural dyes are used. During this time they are using all these ingredients. This study intends to develop a model of natural selection of alternative materials based on existing criteria. Stages in the selection criteria, namely digging influential,  weighting criteria and weighting criteria on existing alternative. This study uses AHP method in data processing so as to know what the right natural dyes to produce a brown in accordance with existing criteria. From the research, the factors that influence the selection of natural dyes are 4 variables 6 criteria and 14 sub-criteria. From of these criteria are natural dyes has selected to produce a brown color is jalawe. Keyword : batik, natural dyes, analytical hierarchy process (AHP), laweyan.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN PERFORMANSI BIAYA DAN JADWAL PROYEK (STUDI KASUS DI PT HUTAMA KARYA WILAYAH IV JAWA TENGAH, D.I.Y DAN KALIMANTAN) Rinawati, Dyah Ika; Saptadi, Singgih; Puspitasari, Diana
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.3, September 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.908 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.3.62-73

Abstract

Metode pengendalian proyek yang dipakai oleh PT Hutama Karya saat ini adalah metode analisis variansi. Metode ini mampu menjawab pertanyaan apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran atau jadwal, namun belum mampu mengungkapkan performansi kegiatan secara terpadu antara biaya dan jadwal. Implementasi metode analisis variansi saat ini dilakukan dengan cara manual menggunakan Microsoft Excel. Dengan cara ini terdapat banyak kelemahan, selain prosedurnya sulit juga memungkinkan terjadinya kesalahan baik dalam pembuatan formulasi maupun saat proses up date. Dalam melakukan pengendalian proyek perlu dilakukan perkiraan biaya akhir proyek, saat ini perhitungan juga masih dilakukan dengan manual. Dewasa  ini banyak tersedia software pengendalian proyek, namun perusahaan enggan membelinya karena dinilai tidak customize.                  Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang mempermudah pengukuran performansi proyek secara terpadu dengan metode nilai hasil (earned value). Adapun kemampuan sistem ini adalah membantu mempercepat pembuatan formulasi nilai hasil dan kurva-S, mempercepat proses pembagian distribusi keselesaian pekerjaan, mempercepat proses pencarian data untuk update progress, mempercepat poses perhitungan indikator earned value, variansi serta indeks kinerja biaya dan jadwal proyek, mempercepat pembuatan perkiraan biaya akhir proyek dengan memperhatikan kecenderungan performansi proyek KATA KUNCI: Sistem Informasi, Manajemen Proyek, Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu, Performansi Proyek, Earned Value
Co-Authors Aditya Wiratama Putra Agus Indra Winarko Andana Cantya Prayodya Anthony Budi Purnama Arfan Bakhtiar Ariani Putri Winanda, Ariani Putri Aries Susanty Arif Susilo Utomo Artati Rut P. Girsang Ary Arvianto Audy Yumna Ardila Ayu Inggriani Keswari Bambang Purwanggono Bayu Dwi Sutrisno Catur Indra Agusman Christian Hendriawan Darminto Pujotomo Denny Nurkertamanda Dian Purnamasari Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Dyah Ayu Puspitaningtyas Dyah R. Rasyida Eko Lisysantaka Fahrudin Fahrudin Fairus Zakiah Fairuz Zakiah Fanani, Muhammad Zainal Fatrin Muljadi Fauzan Syahrani Fery Ramadhani Fuzie Priatamphatie Fuzie Priatamphatie, Fuzie Gregorius Budhi Wisnu Hangestya Luri Haryo Santoso hilda prabandini Humairah, Natia Intan Arthantia Iswandharu, Aditya Dimas Jeffry Pane Karina Karina Karina Karina Kharisma Panca Kurniawati Khoirunisa Istiqobudi Krisnanto, Sigit Heru Luh Made Indah Sri Handari Adiputra M. Mujiya Ulkhaq Manik Mahachandra Marsius Sihombing Marudut Mujur Mas Ajeng Puspito Astuti Maya Kartika Medisia Pertiwi Mega Inayati Rif’ah Meredith D Renjaan, Meredith D Meylani Meylani Mochamad Irfan Try Handoko Muhammad Faiz Aji Prakoso Nadia Cynthia Dewi, Nadia Cynthia Nadia Cythia Dewi Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspita Sari Nia Budi Puspitasari Nita Trisnawati Noka Lisano Noor Charif Rachman Novie Susanto Novika Rahayu, Novika Nurrizki, Muhammad Risvan Pandu Martino Prasetyo Yulianto Pratiwi, Icha Putri Purnawan Adi Wicaksono R. Ristanto Baskoro, R. Ristanto Ramadhani, Fery Rani Rumita Renaldi, Stellya V. Retno Diyah Anggraeny Rezha Risdiyansyah Pradikdaya Rosi Puspitasari Sadam Samsudin Sari Aji Dwijayanti Septiana Puji Lestari Septiana Puji Lestari Silvia Merdikawati Singgih Saptadi Sinta Nurmalasari Sitompul, Boynard Giovinda Sri Hartini Sri Hartini Hartini Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Supartini Supartini Suryo Wiwoho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Tenny Monika Tri Setyo Wicaksono Tri Setyo Wicaksono Widharto, Yusuf William Ariel Yosia Bunga Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Zahra, Lutfia