Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

The Analisis Aktivitas Antioksidan dan Mutu pada Teh Herbal Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus BI) Naifatun Irbah; Esi Emilia; Dina Ampera; Risti Rosmiati; Nila Reswari Haryana
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Gastronomi Indonesia
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v11i1.1064

Abstract

This study aims to determine the drying temperature of keji beling leaf herbal tea which is preferred by panelists as well as its nutritional content, pottasium and antioxidant activity content. The research design used was an experimental study using a completely randomized design (CRD) method with a single factor, the drying temperature of keji beling leaf  which was carried out with 4 treatments,  P1 = 35°C, P2 = 45°C, P3 = 55°C, and P4 = 65°C which was dried for 150 minutes each using a dehydrator. The results of the study were analyzed using the Kruskal Wallis test method with the Mann-Whitney follow-up test. Determination of the best herbal tea was chosen based on the highest average value for each parameter. Based on the research results, the chosen treatment was P3 with a drying temperature of 55°C. The nutritional content of keji beling leaf herbal tea treated with a drying temperature of 55°C is potassium (21,8 mg/100 g), water content (12%), water extract content (2,92%), ash content (14,8%), water soluble ash content (0,37%), acid insoluble ash content (0,32%), ash alkalinity (63,1 ml NaOH/100 g), crude fiber (34,6%), and polyphenols (7,67%). Antioxidant activity based on the IC50 value is 106,3570 ppm.
Gaya Hidup Generasi Z Dalam Konteks Perilaku Makan, Tingkat Stres, Kualitas Tidur dan Kaitannya Dengan Status Gizi: Literature Review Nila Reswari Haryana; Risti Rosmiati; Edy Marjuang Purba; Hardi Firmansyah
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i2.24990

Abstract

Generasi Z atau iGeneration berkaitan dengan kemampuan mereka dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Selama masa hidupnya, orang-orang di usia ini tidak hanya mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengeksplorasi gaya hidup Generasi Z dalam konteks tingkat stres, kualitas tidur dan perilaku makan serta dampaknya terhadap status gizi mereka. Tinjauan literatur ini menggunakan literatur eksplorasi non-sistematis yang dilakukan dengan menggunakan platform basis data elektronik seperti Google Scholar, Pubmed/Medline, dan Google. Kata kunci seperti generasi Z, remaja, stres, kualitas tidur, perilaku makan, dan status gizi beserta sinonimnya digunakan untuk pencarian melalui metode pencarian Boolean. Kajian literatur menunjukkan bahwa Generasi Z di Indonesia memiliki prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas yang meningkat. Generasi Z yang saat ini berusia remaja dan mahasiswa mengatasi stres dengan makan secara tidak terkendali karena dipengaruhi oleh emosi dan hal ini jika terjadi terus menerus akan mempengaruhi status gizi. Selain itu, status gizi juga dapat dipengaruhi secara langsung oleh ritme sirkadian tubuh (kualitas tidur) dan melalui perantara perilaku makan. Kualitas tidur yang menurun berhubungan dengan penurunan kadar leptin dan peningkatan kadar ghrelin, yang meningkatkan nafsu makan. Kualitas tidur, stres, dan perilaku makan semuanya berhubungan dengan status gizi pada Generasi Z, baik melalui perantara perilaku makan, maupun secara langsung. Gaya hidup Generasi Z harus menjadi perhatian karena mereka berisiko lebih tinggi terkena PTM saat dewasa.
HUBUNGAN KOMPOSISI TUBUH DAN ASUPAN ENERGI SARAPAN DENGAN KEBUGARAN FISIK ATLET CABOR ATLETIK PELATDA PON Ardi, Nurul Fadilah; Emilia, Esi; Rosmiati, Risti; Rukmana, Erni; Nusri, Ardi
Journal of Sport Science and Fitness Vol 9 No 1 (2023): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v9i1.72516

Abstract

Atlet adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan secara teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk mencapai prestasi, yang harus memperhatikan komposisi tubuh dan asupan makanan, terutama sarapan pagi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi saat latihan di pagi hari. Sehingga dapat memiliki kebugaran fisik yang baik pada saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komposisi tubuh dan asupan energi sarapan dengan kebugaran fisik atlet cabor atleltik Pelatda PON Sumatera Utara. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 34 orang. Teknik penumpulan data dilakukan dengan wawancara (food recall) selama 3 hari, pengukuran komposisi tubuh dengan Bioeletrical Impedence Analysis (BIA), dan tes kebugaran fisik (bleep test). Analisis bivariate dilakukan pada hasil penelitian dengan menggunakan uji Pearson Product Moment dan Spearman-rank. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antaralemak visceral (r=-0,573 & p=0,000) dan rasio otot kerangka (r=0,513 & p=0,002) dengan kebugaran fisik. Sedangkan untuk hubungan asupan energi sarapan dengan kebugaran fisik tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan r=0,051 & p=0,774.
KORELASI ANTARA PERCENTAGE BODY FAT DENGAN KEBUGARAN ATLET CABOR ATLETIK PELATDA PON SUMATERA UTARA Ardi, Nurul Fadilah; Emilia, Esi; Rosmiati, Risti; Rukmana, Erni; Nusri, Ardi; Prima, Asep
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 22, No 2 (2023): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v22i2.51434

Abstract

Kebugaran fisik yang tinggi sangat dibutuhkan atlet untuk mencapai suatu prestasi. Kebugaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain body fat percentage atlet. Diawali dari pengamatan tatkala mereka latihan, ditemukan beberapa orang atlet memiliki tubuh yang cukup gemuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi body fat percentage dengan kebugaran atlet atletik Peltda PON Sumut. Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang menghubugkan antara variabel bebas dan variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet atletik Pelatda PON Sumut yang berjumlah 34 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment melalui aplikasi SPSS. Hasil analisis  data menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,679.  Berdasarkan interpretasi Gulford Empirical Rules memiliki makna adanya hubungan yang sedang atau cukup. Tanda negatif pada hasil analisis menunjukkan hubungan yang berlawanan yaitu semakin tinggi nilai body fat percentage maka akan semakin rendah kebugaran fisik atlet tersebut. Hasil signifkansi (p) 0,000 menunjukkan angka lebih kecil dibandingkan dengan 0,05 (α) maka dapat disimpulkan hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima yaitu berarti terdapat hubungan yang signifikan antara body fat percentage dengan kebugaran fisik atlet dengan nilai p=0,000 < 0,05 (α). Penelitian ini dapat membawa manfaat bagi atlet, pelatih/peneliti, PASI maupun masyarakat
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS USU Salsabila, Adhenisa; Ingtyas, Fatma Tresno; Mutiara, Erli; Rosmiati, Risti; Rukmana, Erni
Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik dan Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): : EDISI JULI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgpkm.v4i1.56320

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit penurunan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan tidak dapat kembali. Hemodialisa merupakan salah satu terapi pengganti ginjal untuk penderita GGK. Perubahan pola hidup akan terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisa salah satunya pengaturan dietnya. Diet merupakan pengendalian makan sebagai upaya mencegah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan menghindari kenaikan residu metabolisme protein. Faktor keberhasilan kepatuhan diet salah satunya adalah dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penelitian Cross Sectional, penelitian ini dilaksanakan di RS USU. Populasi penelitian adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS USU sebanyak 62 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Instrumen data yang digunakan untuk dukungan keluarga adalah kuesioner dan untuk kepatuhan diet adalah food recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS USU dengan nilai p-value 0,049 (p<0,05) artinya semakin baik dukungan keluarga maka semakin patuh pasien dengan kepatuhan diet.Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Kepatuhan Diet, Dukungan Keluarga
Household Food Insecurity and its Association with Nutritional Status of Under Five Children in Indonesia Firmansyah, Hardi; Purba, Edy Marjuang; Purba, Rasita; Rosmiati, Risti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i10.6197

Abstract

Introduction: Food insecurity remains a global challenge for public health, particularly among children. In Indonesia, where childhood malnutrition persists despite progress, regional disparities in food access, exacerbated by dietary shifts and income inequalities, underscore the importance of understanding how household food insecurity impacts child nutrition. Objective: to analyze the association between household food insecurity and nutritional status of Indonesian under-five children. Method: Data were collected from children participating in the 2014 Indonesia Family Life Survey (IFLS). The 17 items of the Food Frequency Questionnaire (FFQ) were used in the food consumption score analysis to assess food insecurity based on the World Food Program (WFP) concept. Height and weight were measured to determine z-scores of weight-for-lengths. A multinomial logistic regression model was used to test the hypothesis. Result: The study included 4,391 children aged 1-5 years. Multinomial logistic regression revealed that children from moderately and severely food-insecure households had significantly higher odds of being wasted, overweight, or obese compared to food-secure households. The analysis highlighted the dual burden of malnutrition, with food insecurity associated with both undernutrition and overnutrition. Conclusion: Household food insecurity is strongly linked to both undernutrition and overnutrition in Indonesian children, presenting a dual burden of malnutrition. Public health interventions should target improving food security and ensuring access to diverse, nutrient-rich diets to reduce malnutrition in vulnerable populations.
Hubungan Asupan Protein dan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Keluarga Nelayan Salsabila, Salsabila; Ingtyas, Fatma Tresno; Rosmiati, Risti; Emilia, Esi; Haryana, Nila Reswari
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 5 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v5i2.4002

Abstract

Anak usia sekolah mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan masa depan bangsa namun kelompok ini merupakan salah satu kelompok rentan masalah gizi. Berdasarkan observasi yang dilakukan di desa Bagan Asahan Pekan, status gizi kurang pada anak sekolah dasar sebesar 11% dan diatas rata-rata nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan protein dan pola makan dengan status gizi anak keluarga nelayan. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dan dilakukan di Desa Bagan Asahan Pekan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sampel sebanyak 73 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Semi Quantitativ Food Frequency Questionnaire, status gizi dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji rank spearman dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan asupan protein siswa baik sebesar 31.5%. Pola makan yang terbentuk adalah pola makan prudent dan western. Status gizi baik sebesar 79.5%. Uji rank spearman menunjukkan ada hubungan signikan antara asupan protein, pola makan prudent, dan pola makan western dengan status gizi. Analisis uji regresi linear berganda terdapat hubungan signikan antara asupan protein dan pola makan dengan status gizi anak sekolah. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,639 menunjukkan asupan protein dan pola makan mempengaruhi status gizi sebesar 63.9%.
Penerapan Skrining PRISAT (Productivity Risk Self-Assessment Tool) dalam Pendidikan Gizi di MTs Al Washliyah 19 Percut Rosmiati, Risti; Damanik, Kanaya Yori; Sari, Wina Dyah Puspita; Fimansyah, Wira; Saufani, Iza Ayu; Firmansyah, Hardi
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i2.1196

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian global utama, sehingga memerlukan strategi pencegahan yang efektif melalui deteksi dini dan edukasi gizi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi di kalangan guru dan siswa di MTs Al Washliyah 19 Percut sekaligus memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam deteksi dini risiko PTM menggunakan Productivity Risk Self-Assessment Tool (PRISAT). Selama lima bulan, program ini menerapkan edukasi gizi berbasis sekolah yang berkelanjutan melalui sesi interaktif, evaluasi pretest-posttest, dan penyediaan alat penilaian status gizi dan kesehatan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan guru dan siswa tentang gizi seimbang (p<0,05). Pelatihan PRISAT yang berfokus pada guru berhasil membekali guru dengan keterampilan untuk melakukan penilaian risiko dini serta pemantauan status gizi dan kesehatan secara mandiri. PRISAT terbukti menjadi alat yang efektif dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko PTM dan mempromosikan perilaku makan yang lebih sehat. Program ini menawarkan model yang dapat direplikasi untuk mengintegrasikan pendidikan gizi terstruktur dengan pelatihan praktis, dengan menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk mempertahankan dampak jangka panjangnya.
Pengembangan Aplikasi Self-Dietary Asessment "Diary NutriMe" sebagai Media Pendampingan Gizi bagi Remaja Overweight dan Obesitas: Development of Self-Dietary Assessment Application “Diary NutriMe” as a Nutrition Assistance Tool for Overweight and Obese Adolescents Haryana, Nila Reswari; Azbi, Cinta Maulida; Sandy, Yatty Destani; Firmansyah, Hardi; Rosmiati, Risti
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 3SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 4th Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i3SP.2024.71-81

Abstract

Background: Inadequate nutritional intake is often influenced by lack of knowledge among adolescents regarding the quantity and types of food they should consume, impacting their nutritional status. With technology being an integral part of modern life, it can be leveraged to improve adolescents' dietary practices by enhancing their knowledge of balanced nutrition. Objectives: To develop the self-dietary assessment application, Diary NutriMe, as a nutritional assistance tool for overweight adolescents to improve their nutritional knowledge and dietary intake. Methods: This study employed the Rapid Application Development (RAD) method. The feasibility assessment of the Diary NutriMe application was conducted by material and media experts using a checklist questionnaire with a Likert scale ranging from 1 (poor) to 5 (excellent), categorized into five levels: highly feasible to not feasible. The implementation involved improving nutritional knowledge among 36 overweight/obese adolescent students. Results: The application features included a login system, nutritional status calculation, nutrient requirement estimation, food intake records, physical activity logs, a collection of nutrition education materials, and a chat feature. The material feasibility assessment received an average score of 90.7%, categorized as highly feasible, while the media feasibility assessment received an average score of 86.7%, also categorized as highly feasible. Statistical analysis using a T-test indicated no significant difference in respondents' knowledge (p-value=0.51). However, there was an increase in the average nutritional knowledge score by 7.7 points before and after using the Diary NutriMe application. Conclusions: The Diary NutriMe application is highly feasible as a nutritional assistance tool for adolescents with overweight conditions.
Workplace Nutrition Interventions: A Systematic Review of Their Effectiveness Rosmiati, Risti; Haryana, Nila Reswari; Firmansyah, Hardi; Fransiari, Muhammad Edwin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i3.6392

Abstract

Introduction: Workplace nutrition interventions have emerged as a pivotal strategy for enhancing employee health by addressing dietary behaviors and reducing the risk of non-communicable diseases. This systematic review evaluates the effectiveness of workplace-based nutrition interventions in improving nutritional outcomes and health indicators among employees. Methods: Using the PRISMA framework, a comprehensive search was conducted across PubMed, ScienceDirect, Scopus, and Google Scholar for studies published between 2020 and 2024. Eligible studies included randomized controlled trials (RCTs) and quasi-experimental designs targeting workplace-based nutrition interventions. A total of 10 studies met the inclusion criteria and were systematically analyzed for outcomes related to dietary behavior, physical activity, and health indicators. Risk of bias assessments were performed to ensure the validity of findings. Results: The findings revealed that dietary interventions, particularly those emphasizing adherence to structured diets like the Mediterranean diet, consistently led to significant improvements in health markers, including reductions in LDL cholesterol and body fat percentage. Interventions combining dietary modifications with physical activity yielded comprehensive benefits, such as weight loss and improved dietary adherence. However, variability in study designs, sample sizes, and contextual factors limited the generalizability of results. Many studies lacked follow-up data to assess the long-term sustainability of health outcomes. Conclusion: Workplace nutrition interventions promote employee health, especially when combining dietary and physical activity components. However, challenges such as methodological heterogeneity, short-term focus, and limited exploration of demographic and contextual factors must be addressed. Future research should prioritize standardized methodologies, conduct longitudinal assessments, and implement tailored interventions that consider workforce diversity and workplace culture. These findings provide actionable insights for policymakers and employers seeking to design sustainable workplace health initiatives that enhance employee well-being and organizational productivity.