Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG CURAH DAN MINYAK GORENG KEMASAN ( Studi Kasus Pasar Peunayong Kota Banda Aceh) Farah Zakia; Safrida Safrida; Zakiah Zakiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.446 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i1.2251

Abstract

Abstrak.Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari, berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan adalah produk, harga dan promosi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan di Banda Aceh.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kasus dengan metode pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling yaitu Pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul.Hasil penelitian ini diketahui bahwa produk, harga dan promosi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan berpengaruh nyata terhadap perilaku konsumen minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan di pasar Peunayong Kota Banda Aceh.Kata Kunci: Minyak Goreng Curah, Minyak Goreng Kemasan, Perilaku Konsumen,    Produk, Harga, PromosiAbstract. Oil meal is one of the basic needs of people in order to meet daily needs, a variety of factors that influence consumer behavior in purchasing bulk meal oil and meal oil packaging are product, price and promotion. This study aims to determine the factors that influence consumer behavior in purchasing bulk meal oil and meal oil packaging in Banda Aceh. The method used in this research is a case study with the sampling method accidental sampling is done by sampling was based on the fact that they happen to appear. The results of this research note that the product, price and promotion of bulk meal oil and meal oil packaging significantly affect consumer behavior meal oil, bulk and packaged meal oil in the Peunayong market Banda Aceh.Keywords: Bulk Meal Oil, Meal Oil Packaging, Consumer Behavior, Product, Price, Promotion 
Pengaruh Sumber Permodalan Dan Pembinaan Pembiayaan Terhadap Keuntungan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Anggota Koperasi Syariah Baitul Qiradh Baiturrahman Cabang Ulee Kareng Nuzulul Fikri; Safrida Safrida; Romano Romano
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.65 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i2.2864

Abstract

Abstrak. Modal adalah salah satu faktor produksi yang berperan penting untuk meningkatkan keuntungan. Pembinaan pembiayaan merupakan program untuk memantau perkembangan usaha mikro kecil dan menengah yang memperoleh modal pinjaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal sendiri, modal pinjaman dan pembinaan pembiayaan terhadap keuntungan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) anggota Koperasi Syariah Baitul Qiradh Baiturrahman Cabang Ulee Kareng. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM anggota Koperasi Syariah Baitul Qiradh Baiturrahman yang menerima modal pinjaman dan pembinaan pembiayaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal sendiri dan modal pinjaman berpengaruh nyata terhadap keuntungan UMKM, sebaliknya pembinaan pembiayaan tidak berpengaruh nyata terhadap keuntungan UMKM.The Influence Of Capital Resources And Financing Of Profits Micro, Small And Medium Of Islamic Cooperation Baitul Qiradh Baiturrahman Members Branch Ulee KarengAbstract. Capital is one of the factors of production which is essential to improve profits. Development of financing a program to monitor the development of micro, small and medium enterprises that obtain capital loan. This study aims to determine the influence of their own capital, loan capital and development funding to benefit micro, small and medium enterprises (MSMEs) Islamic Cooperative Baitul Qiradh Baiturrahman members Branch Ulee Kareng.  The population in this study is the MSMEs Islamic Cooperative Baitul Qiradh Baiturrahman members, who received loan capital and financing guidance. The sampling technique is done by simple random sampling method.  The sample size in this study is as much as 24 samples. The analytical method used in this research is multiple linear regression analysis. The results showed that equity and loan capital significantly affect profits of MSMEs, fostering financing otherwise not significantly affect profits of MSMEs.
Analisis Perbandingan Proporsi Pengeluaran Pangan dan Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Berdasarkan Konsep Pengukuran Ketahanan Pangan pada Rumah Tangga Program dan Rumah Tangga Non-Program Kawasan Mandiri Pangan di Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar Naufal Mutawakkil; Elly Susanti; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.855 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.18289

Abstract

Based on the concept of measuring food security at the household level, a high proportion of food expenditure from total expenditure is an indication of a low level of food security. The same variable can be seen from the level of calory and protein adequacy, where if the level of adequacy is below the recommended consumption based on the adequacy rate, the household is indicated to be experiencing food insecurity. This research is a cross sectional study by comparing the proportion of food expenditure, calory and protein adequacy levels between two groups of respondents, namely households that have become program recipients and have entered their fourth year with households that are not program participants. The results of the study indicate that most of the household expenditure levels in the recipient group (86.7%) and non-recipient group (73.3%) are included in the category of low food expenditure proportion level, which means that the two groups of respondents from the food expenditure dimension are mostly classified as good. Most of the household energy adequacy level in the recipient group is in the sufficient category (56.7%), while the non-recipient households are mostly in the less category (60.0%). The level of protein consumption of the two groups of beneficiary and non-recipient households is mostly in the less category with values of 63.3% and 76.7%. The results of the Mann-Whitney test showed that there was a significant difference between the percentage of food expenditure in the two groups (P value = 0.000), while the calory and protein consumption level variables there was no significant difference in the two groups with a significance value of each P value = 0.074 and P = 0.115.
Peran penyuluh terhadap peningkatan produksi padi melalui program UPSUS-PAJALE di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Muhajir Syarifuddin; Irwan Irwan; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.88 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6524

Abstract

Abstrak – Penyuluh pertanian merupakan komponen penting dalam upaya peningkatan produktivitas padi. Penyuluh bertugas sebagai pendamping untuk mengembangkan kemampuan petani dari segi teknologi dan ilmu baru dalam bidang pertanian, serta sebagai penghubung antara dua sistem sosial yaitu pemerintah dengan masyarakat tani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penyuluh terhadap program UPSUS-PAJALE di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh peran penyuluh terhadap peningkatan produksi padi pada program UPSUS-PAJALE di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada bagaimana peran penyuluh terhadap program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (UPSUS-PAJALE). Populasi petani dalam penelitian ini sebanyak 560 orang yang diambil dari 22 kelompok tani yang menerima program UPSUS-PAJALE. Sedangkan besarnya sampel petani yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15% dari total populasi. Populasi penyuluh dalam penelitian ini sebanyak 25 orang, adapun jumlah sampel penyuluh diambil seluruh penyuluh yang mengawal program UPSUS-PAJALE yaitu 10 orang. Model analisis yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan untuk hipotesis kedua menggunakan regresi logistic ordinal. Hasil analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan program GP-PTT, POL, RJIT, Denfarm, PKKP, dan PKPU disimpulkan bahwa peran penyuluh dalam program UPSUS PAJALE 2015 di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dinilai sudah berjalan baik. Hasil analisis regresi logistic ordinal disimpulkan bahwaGP-PTT, POL, Denfarm, dan PKKP berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi padi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Sedangkan RJIT dan PKPU tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi padi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Role of Agricultural Extension to Increase Rice Production Throught UPSUS-PAJALE Program in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan RayaAgricultural extension is an important component in the effort to increase rice productivity. Extension workers served as a companion to develop farmers' ability in terms of technology and new science in the field of agriculture, as well as a liaison between the two social systems of government with peasant society. The purpose of this research is to know the extension role of UPSUS-PAJALE program in Kecamatan  Kuala Kabupaten Nagan Raya and to find out how the extension agent's role to increase rice production in UPSUS-PAJALE program in Kecamatan Kuala Kabupaten  Nagan Raya. This research was conducted in Kecamatan Kuala Kabupaten  Nagan Raya, The research location was chosen purposively. The scope of this research is limited to how the extensionist role of the Special Improvement Program for Rice, Corn, and Soybean Production (UPSUS-PAJALE). The population of farmers in this study were 560 people taken from 22 farmer groups receiving UPSUS-PAJALE program. While the sample size of farmers used in this study is 15% of the total population. The extension population in this study were 25 people, while the number of extension samples was taken by all extension workers who escorted UPSUS-PAJALE program which is 10 people. The analysis model used for the first hypothesis is quantitative descriptive analysis, while for the second hypothesis use ordinal logistic regression. The result of quantitative descriptive analysis based on GP-PTT, POL, RJIT, Denfarm, PKKP, and PKPU program concluded that the extension role in UPSUS PAJALE 2015 program in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya is considered good. The result of ordinal logistic regression analysis concluded that GP-PTT, POL, Denfarm, and PKKP have significant effect on increasing rice production in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. While RJIT and PKPU have no significant effect to the increase of paddy production in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. 
Analisis Daya Saing Ekspor Kelapa Indonesia di Pasar Malaysia Sari Darnita; Indra Indra; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.638 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.18239

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan produksi kelapa terbesar di dunia. Namun produktivitasnya masih berada di bawah negara lain yaitu Filipina yang produksi kelapanya berada di bawah Indonesia. Produktivitas yang rendah inilah yang menyebabkan kelapa Indonesia hanya mampu mendapatkan keuntungan lebih sedikit dibandingkan Filipina. Oleh karenanya, daya saing ekspor kelapa Indonesia belum banyak mendapati peningkatan yang cukup besar di pasar global. Hal ini menyebabkan peneliti ingin mengetahui lebih dalam terkait dengan bagaimana tingkat daya saing kelapa Indonesia di di pasar Malaysia selama periode tahun 2010 - 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Revealed Comparative Advantage (RCA). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata perhitungan RCA yaitu sebesar 13,29 dimana bernilai lebih dari 1 yang artinya kelapa Indonesia memiliki tingkat daya saing yang tinggi di pasar Malaysia selama periode tahun 2010 -  2019. Nilai perhitungan RCA tertinggi berada di tahun 2013 yaitu sebesar 20,59 dan nilai perhitungan RCA terendah berada di tahun 2017 yaitu sebesar 8,99.
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Beras Premium BULOG Kota Lhokseumawe Di Kecamatan Banda Sakti Raihan Humaira Putri Rizal; Sofyan Sofyan; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.375 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.18913

Abstract

This. BULOG Premium Rice is a type of rice managed by BULOG which is of premium quality with a maximum broken grain rate of 15% and must not contain groats. This study aims to analyze the level of satisfaction of general consumers and special consumers of sembako program with BULOG premium rice in Lhokseumawe City in Banda Sakti District. Based on the type of data used in this study, primary data were obtained through direct interviews and questionnaires with general consumers and special consumers of sembako program. The data analysis method used in this study is the Customer Satisfaction Index (CSI). The results of the general consumer CSI calculation show that general consumer satisfaction with BULOG's premium rice is 92.05%, which means that general consumers are very satisfied with the quality of BULOG's premium rice and the results of the CSI calculation of consumers specifically for sembako program show that consumer satisfaction specifically for sembako program for BULOG premium rice is 95.42%, which means that consumers specifically for sembako program are also very satisfied with BULOG's premium rice. 
Pengaruh Penggunaan Pupuk Hayati Cair Terhadap Peningkatan Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi di Desa Lampoh Tarom Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Saputra Rangkuti; Fajri Fajri; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.702 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6557

Abstract

Pupuk hayati adalah sebagai inokulan mikrobia. Keunggulan pupuk hayati cair yaitu dapat meningkatkan dan dapat melipat gandakan hasil panen, kesehatan tanaman dan ketahanan tanaman terhadap serangan hama, meningkatkan efektifitas dan efesiensi penggunaan pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk hayati cair terhadap peningkatan produksi dan pendapatan usahatani padi di Desa Lampoh Tarom Kecamatan kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan metode survey. Analisis data yang digunakan adalah uji t maka dilakukan uji normalitas data, Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui sampel yang digunakan berasal dari populasi yang sama atau data berdistribusi normal atau tidak. Hasil penelitian ada peningkatan produksi dan pendapatan usahatani setelah menggunakan pupuk hayati cair yaitu sebesar 920,50 kg dan pendapatan sebesar Rp. 2.450.759. Sedangkan sebelum menggunakan pupuk hayati cair produksi yang dihasilkan yaitu sebesar 767,13 kg dan pendapatan sebesar Rp. 1.701.922. Usahatani padi dengan menggunakan pupuk hayati cair menguntungkan untuk diusahakan, dengan R/C ratio 1,94. Artinya setiap pengeluaran sebesar Rp 1,- maka akan menghasilkan nilai produksi sebesar Rp. 1,94. Diharapkan kepada petani untuk tetap menggunakan pupuk hayati cair pada usahatani padi sawah karena dapat meningkatkan produksi dan pendapatan  petani. Diharapkan kepada pemerintah untuk tetap melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada petani yang membudidayakan usahatani padi tersebut, sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat. The Effect Of Use Of Liquid Fertilizers On The Improvement Of Production And Revenues Of Healthy Rice In The Village Lampoh Tarom Kuta Baro District Aceh RegencyFertilizers are as microbial inoculants. The advantages of liquid biological fertilizer that can increase and can multiply the harvest, plant health and plant resistance to pest attacks, improve the effectiveness and efficiency of fertilizer use. The purpose of this research is to know the influence of liquid biofertilizer to increase the production and income of rice farming in Lampoh Tarom Village, Kuta Baro sub-district, Aceh Besar District. This research was conducted in Kuta Baro sub-district of Aceh Besar Regency using survey method. Analysis of data used is t test then tested the normality of data, Test normality data used to know the samples used come from the same population or normal distributed data or not. Result of research there is increasing of production and earnings of farming after using liquid biological fertilizer that is equal to 920,50 kg and income equal to Rp. 2,450,759. Meanwhile, before using liquid biological fertilizer produced production amounted to 767.13 kg and income of Rp. 1.701.922. Rice farming by using liquid biological fertilizer is advantageous to cultivate, with R / C ratio 1.94. This means that every expenditure of Rp 1, - it will produce a production value of Rp. 1.94. It is expected that farmers to continue to use liquid biological fertilizer in rice farming because it can increase farmers production and income. It is expected that the government to continue to provide assistance and counseling to farmers who cultivate the rice farming, so that the welfare of farmers can increase. 
Keragaan Industri Pengolahan Ikan di Desa Patek Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya Syarifah Ulvi Khairiah; Safrida Safrida; Indra Zainun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.62 KB)

Abstract

Abstrak. Keragaan merupakan performance dari suatu usaha yang terdiri dari berbagai macam kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain yang memiliki subsistem dalam usaha. Dalam keragaan industri pengolahan ikan asin yang diberada di Desa Patek Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya melibatkan beberapa kegiatan yaitu kegiatan permodalan, kegiatan pengadaan bahan baku, peralatan produksi, proses produksi, tenaga kerja dan pemasaran hasil olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan industri pengolahan ikan dan menganalisis kelayakan industri pengolahan ikan di Desa Patek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri pengolahan ikan yang terdapat di Desa Patek merupakan usaha kecil (skala rumah tangga) yang memproduksi ikan asin dengan bahan baku utama berupa ikan segar dengan sumber permodalan dari pinjaman kerabat terdekat dan modal sendiri, belum memiliki izin usaha, proses produksi dan pemasarannya masih dilakukan secara sederhana yang belum menerapkan tekhnologi dan industri pengolahan ikan yang terdapat di Desa Patek layak diusahakan, baik dari indicator pendapatan, Revenue Cost Ratio (R/C), Break Event Point (BEP) maupun Return on Investment (RoI). Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata total nilai produksi sebesar Rp 17.145.333/bulan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 12.491.046/bulan sehingga rata-rata pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 4.654.287/bulan dengan Revenue Cost Ratio (R/C) yang diperoleh sebesar 1,3. RoI yang diperoleh pada industri pengolahan ikan adalah sebesar 37%. Artinya setiap penanaman modal (investasi) sebesar 100% maka pengusaha mendapatkan pengembalian modal atau keuntungan sebesar 37%.
Studi Komparatif Pendapatan Usahatani Melon Menggunakan Pupuk Mikoriza Dan Tanpa Mikoriza (Studi Kasus Di Desa Blang Krueng Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar) Furqan Nazir; Elly Susanti; Safrida Safrida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.659 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6572

Abstract

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang perbandingan pendapatan usahatani melon yang menggunakan pupuk mikoriza dan tanpa mikoriza pada usahatani melon di Desa Blang Krueng Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Seperti halnya budidaya tanaman lain, pemupukan merupakan salah satu faktor yang penting dalam budidaya melon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan besarnya pendapatan usahatani melon yang menggunakan pupuk mikoriza dan tanpa menggunakan pupuk mikoriza. Objek penelitian ini terfokus pada usahatani melon yang menggunakan pupuk mikoriza dan tanpa pupuk mikoriza.Pengamatan secara observasi langsung ke lokasi penelitian dengan menggunakan metode studi kasus (case study). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk mikoriza sebagai bahan input produksi dapat meningkatkan pendapatan petani melon di daerah penelitian sebesar  Rp. 42.724.000/Masa Tanam lebih besar dibandingkan pendapatan usahatani melon tanpa menggunakan pupuk mikoriza yaitu sebesar Rp 24.813.000/Masa Tanam. Nilai R/C tertinggi terdapat pada usahatani melon dengan menggunakan pupuk mikoriza yaitu sebesar 9.09 dan pada usahatani melon yang tanpa menggunakan mikoriza sebesar 8,67. Dapat disimpulkan bahwa usahatani melon yang menggunakan pupuk mikoriza lebih menguntungkan dan layak untuk dijalankan.Kata kunci : Perbandingan Pendapatan, Melon, Pupuk Mikoriza. Abstract. This study discusses the comparison of incomes of farming fertilizer that uses melon mycorrhiza and without mycorrhiza on melon farming in the village of Blang Krueng Baitussalam subdistrict of Aceh Besar District. As with any other crop cultivation, fertilization is one of the important factors in cultivation of melons. This research aims to know and compare the magnitude of the revenue farming fertilizer that uses melon mycorrhiza and without the use of fertilizer mycorrhiza. The object of this research focused on farming fertiliser that uses melon mycorrhiza and without mycorrhiza fertilizer. Observations are observations directly to the research location by using the method of case studies (case study). Based on the results of the study showed that the use of manure as mycorrhiza production inputs can increase farmer income melon in the area of research is Rp. 42.724.000/the planting Period is greater than the income of farming melon without the use of fertilizer mycorrhiza i.e. Rp 24.813.000/the time of planting. The value of R/C the highest found in melon farming with the use of fertilizer of mycorrhiza i.e. 9.09 and melon farming on that without the use of mycorrhiza of 8.67. It can be concluded that farming fertilizer which use mycorrhiza melons more profitable and viable to run.  
Analisis Perbandingan Nilai Tambah dan Keuntungan Pengolahan Minyak Nilam Menjadi Produk Parfum dan Aromaterapi ( Studi Kasus pada ARC (Atsiry Research Ceter Unsyiah dan PT. Aceh Kutaradja Aromatik) widita winardi; Safrida Safrida; Indra indra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.168 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i2.14443

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah dan keuntungan pengolahan minyak nilam menjadi produk parfum dan aromaterapi serta perbandingannya. Penelitian ini dilakukan di ARC Universitas Syiah Kuala dan PT. Aceh Kutaradja Aromatik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Informan pada penelitian ini adalah direktur, pengelola, serta tenaga kerja pada usaha parfum dan aromaterapi. Objek penelitian ini adalah produk parfum dan aromaterapi. Data diolah dengan menggunakan analisis nilai tambah Hayami dan analisis keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan pengolahan minyak nilam menjadi produk parfum dan aromaterapi sama-sama memberikan nilai tambah yang tinggi bedasarkan indikator nilai tambah dengan rasio nilai tambah yang dihasilkan 40%. Akan tetapi rasio nilai tambah parfum lebih tinggi sebesar 67,73% dibandingkan aromaterapi sebesar 62%. Hal ini menunjukan produk parfum memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan aromaterapi. Hasil peneltian juga meunjukan bahwa usaha parfum memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi sebesar Rp14.495.100,-/bulan dibandingkan aromaterapi sebesar Rp4.879.400,-/bulan. Hal ini menunjukan bahwa usaha parfum lebih menguntungkan dibandingkan aromaterapi.Comparative Analysis of The Added Value of Processing Pactchouli Oil Into Perfume and Aromatherapy Products (Case Study in ARC (Atsiry Research Center) Universitas Syiah Kuala and PT. Aceh Kutaradja AromatikAbstract. This research was conducted at ARC Syiah Kuala University and PT. Aceh Kutaradja Aromatik. The research method used is a case study. The informants in this study were directors, managers and workers in the perfume and aromatherapy business. The object of this research is perfume and aromatherapy products. Data is processed using Hayami value added analysis and profit analysis. The results showed that the processing of patchouli oil into perfume and aromatherapy products both provided high added value based on added value indicators with the resulting added value ratio 40%. However, the value added ratio of perfume is higher by 67.73% compared to aromatherapy by 62%. This shows that perfume products provide higher added value than aromatherapy. The results of the study also showed that the perfume business provided a higher level of profit of Rp. 14,495,100 / month compared to aromatherapy at Rp. 4,879,400 / month. This shows that the perfume business is more profitable than aromatherapy.
Co-Authors . Vera Dewi Mulia, Troef Soemarno Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Adrien Jems Akiles Unitly Agussabti Agussabti Ahmad Humam Hamid Aida safriani Aini Rizqa Apriliani Akhmad Baihaqi Ali Sarong Andi Ulfa Tenri Pada Annisa Mulia Rosha Anwar Deli Asiah Asiah Asiah Asiah Asiah M.D. Aufar Rivqi Azizah Vonna Cut Faradilla Cut Nasriyati Cut Nurmaliah Cut Putri Amalya Dani Ansari Deli, Anwar Devi Syafrianti Devi Syafrianti dewi Erianti Dini Fitria Djufri - Edy Marsudi Ega Keumala Elly Susanti Eva Murtisal Fajri Fajri Fani Fardinita Farah Zakia Farza Safirda Fauzan Fauzan Firdausa, Sarah Fitrah Asma Ulhusna Fitrah Asma Ulhusna Fitrah Asmaul Husna Fitriansyah Pohan Furqan Nazir Gholib Gholib Hadianur Hadianur Hafnati Rahmatan Hasanuddin Hasanuddin Hasanuddin Hasanuddin Hasanuddin Hasanuddin Hasanuddin Hasanuddin* HERA MAHESHWARI Hilwah Nora Humairah Fitria I Ismayani Ikhsan Ikhsan Indra Indra Indra Zainun Irdalisa Irvan Meidi Gunawan Irwan Irwan Ismail Sulaiman Ismatur Rahmi Ismul Huda Iswadi Iswadi Jauharati Nassaf Jumiati Jumiati Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khairil Khalik R Kharisma Jayanthi Latifa Isma Linda Santri M Murtadha M. Syukri M.D Asiah Maim Matualiah MARIA BINTANG Maulina Maulina Maulita Anggraini* Medita Ivanni Miftahul Munawwarah Miftahul Munawwarah Mira Fitriana Mudatsir Mudatsir Muhajir Syarifuddin Muhibbuddin Muhibbuddin Muhibbudin Muhibbudin Muliadi Muliadi Musafa Sabri Mustafa Sabri Nadila Fitria Nastiti Kusumorini Naufal Mutawakkil Noor Aisah Riski Wulandari Nur Arafah Nur Fadila Nura Syahriani Nurazizah Muchtar Nurrahmah Akbariah Nurul Fajriana Nurul Wasilah Nuzulul Fikri Puspa, Vivera Ruselli Putri Desriana Putri Dista Ananda Putri Jannah Putri Wulandari Raihan Humaira Putri Rizal Raissya Adinda Raissya Adinda Ratna Ratna Raudhatin Raudhatin Reva Amanda Putra Rizki Rahma Putri Romano Romano Sahara Sahara Samingan Samingan Samsulimi Samsulimi Saputra Rangkuti Sari Darnita Shafwan Fahmi Shella Nasmi Sofia Nelly Sofyan Sofyan Sofyan Sofyan Sri Handayani Sri Rahayu Sulastri Sulastri* Supriatno Supriatno Suprihatin Suprihatin Suryawati Suryawati Suyanti Kasimin Suyanti Kasimin Syafruddin Syafruddin Syamsudin Syamsudin Syarifah Ulvi Khairiah Syukriah Syukriah T. Makmur TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN Ulya Amirah Wardiah Wardiah Wasmen Manalu widita winardi Widyawati Widyawati Wiwit Artika Wiwit Artika Yelly Asmita Putri Yennita Yuliani* Yulinar Yulinar Yusniza Yusniza Yusra Iriyanti Handayani Zainatul Hasanah Zakiah Zakiah Zakiah Zakiah Zulkarnain Zulkarnain