Peneltian ini dilakukan di Daerah Irigasi Bakalan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang mempunyai luasan 1284,27 hektare. Salah satu saluran sekunder jaringan tersebut mengalami keruntuhan bangunan pada saluran dan sendimentasi limpasan air pada ruas (BWl.1, BWl.2, BWl.3) sehingga penyaluran air ke saluran tersebut mengalami rembesan dan pengurangan. Hal itu dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan tanaman areal tersebut karena kekurangan suplai air. Untuk itu perlunya redesain ulang dimensi saluran irigasi pada saluran tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan air untuk pada tanaman palawija dan tanaman padi , mengetahui kapasitas debit saluran irigasi pada lahan pertanian dengan luasan 208,86 hektare, dan mengetahui dimensi saluran sekunder yang dibutuhkan sebagai acuan pembangunan. Analisis penelitian ini menggunakan data curah hujan, klimatologi, hasil pengukuran lapangan dll. Hasil analisis perhitungan dimensi pada saluran sekunder irigasi welahan ruas (BWl.1) dengan luas 208,86 hektare didapatkan tinggi muka air (h) = 0,75 m, lebar saluran (b) = 1,5 m, tinggi jagaan (W) = 0,20 m , kemiringan talud saluran (V : H) = 1 : 1,5 dan kemiringan dasar saluran (I) = 0,0025533