Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

منهج تعليم الترجمة في ضوء الإطار الوطني الإندونيسي للمؤهلات Satibi, Satibi
Ta'limi | Journal of Arabic Education and Arabic Studies Vol. 1 No. 2 (2022): Ta'limi
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tlmi.v1i2.40

Abstract

This study aims to: (1) describe the preparation of the translation teaching curriculum at the Tarjamah Department of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta in the KKNI perspective, (2) measure the suitability of the translation teaching curriculum at the Tarjamah Department in the KKNI perspective. This type of research is qualitative research with a case study approach. The researcher used the Miles & Hubberman interactive data analysis model, going through the stages: collecting data, data reduction techniques, data presentation, and verification. Data was collected by interview, observation, documentation and triangulation methods. The results showed that: (1) the preparation of the curriculum for teaching translation in the Tarjamah department was carried out by each subject lecturer through stages systematically based on the KKNI, (2) the curriculum for teaching translation in the Tarjamah department was in accordance with the criteria in the KKNI
STUDENT OF PHARMACY, NURSE, PUBLIC HEALTH, NUTRITIONIST AND PHYSICAL EDUCATION READINESS TOWARD INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) Utami, Vitis Vini Fera Ratna; Satibi, Satibi; Kristina, Susi Ari; Prabandari, Yayi Suryo
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 2 (May-August 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i2.7234

Abstract

The implementation of interprofessional education (IPE) into higher education curricula is a significant method for creating professionals with the skills necessary for interprofessional collaboration (IPC), including those in the health sciences, nursing, pharmacy, and nutrition. Due to the changes in health services, which are becoming more integrated, it is vital to have the capacity for interprofessional collaboration. The readiness of the pupils for IPE must be assessed before to its implementation in order to identify the subjects that should be highlighted at that time. This research is a cross-sectional study using descriptive analysis method. The distribution of respondents was as all in 4th semester students, consist of department of Pharmacy (n=92), department of Nursing (n=88), department of Public Health (n=95), department of Nutrition (n=66) and department of Physical Education (n=42) in Faculty of Health Sciences. Questionnaire data collection was carried out online. The independent variable that is measured is the student's readiness for Interprofessional Education. The results findings there is a significant difference between the readiness of students in Nurse department and students of all department. The nurse department received the highest score (score = 68.47) and the Health Education received the lowest score (score = 65.59). But all department receive score > 80% of the total score. There is still room for improvement in the areas related to the value of learning together in practical situations
OVERVIEW OF FACTORS INFLUENCING DRUG MANAGEMENT AT PRIMARY HEALTH CENTERS IN INDONESIA: A SYSTEMATIC REVIEW Khasanah, Uswatun; Yasin, Nanang Munif; Satibi, Satibi
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 9 No 3 (September-December 2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v9i3.9125

Abstract

Drug management is part of pharmaceutical service activities, which includes interrelated stages: selection, planning, requesting, receiving, storage, distribution, controlling, recording, reporting, monitoring and evaluation, which play an essential role in ensuring the availability of drugs at PHCs. The systematic review aims to identify indicators of drug management at PHCs in Indonesia and analyze factors that influenced it. This systematic review used the PRISMA methods. Google Scholar is an electronic database to identify related studies. This study is limited publications from 2013 to 2023. The quality of the articles was assessed using JBI Critical Appraisal. The electronics database search earned 570 articles, while only nine articles met the criteria for analysis. Several indicators are different from the standards used due to several factors. Based on the result, factors influencing drug management at PHCs include human resources, financing, information management, facilities, and technology. For most of them, human resources are a determining factor that significantly influences the quality of pharmaceutical services at PHC’s in Indonesia. The implementation of pharmaceutical services at the PHCs must be carried out by at least one pharmacist, the person in charge, who can be assisted by pharmaceutical technical staff as needed. Resources humans influence indicators of planning accuracy; suitability of requests; storage; distribution; control; recording, reporting, and archiving. This study's results are to make improvement strategies, including interventions to improve the quality of pharmaceutical services that impact community satisfaction and stakeholders.
Persepsi Pengguna terhadap Keberhasilan Implementasi SIMRS di Rawat Inap Rumah Sakit Santo Borromeus Susanti, Eni; Lazuardi, Lutfan; Satibi, Satibi
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i3.94140

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terintegrasi di Rumah Sakit Santo Borromeus telah diterapkan sejak tahun 2019. Implementasi SIMRS ini sudah banyak dirasakan manfaatnya, namun masih ditemui permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran keberhasilan implementasi SIMRS di rawat inap RS Santo Borromeus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan survei melalui kuesioner. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai RS Santo Borromeus dengan kriteria inklusi adalah petugas rumah sakit yang memiliki hak akses terhadap penggunaan SIMRS dan secara langsung menggunakan SIMRS di rawat inap dalam menunjang pekerjaan sehari-hari. Kriteria eksklusi adalah petugas rumah sakit yang tidak bersedia dilibatkan dalam penelitian dan dengan masa kerja kurang dari 1 tahun. Teknik pengumpulan data dengan proportionate stratified random sampling, sebanyak 204 responden terlibat dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan destribusi prosentase dan rata-rata (mean) atas jawaban yang telah diberikan oleh responden. Hasil analisis menunjukkan tingkat keberhasilan implementasi SIMRS adalah tinggi dengan skor rata-rata kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur, lingkungan, dan manfaat berturut-turut adalah 3,0; 2,9; 2,9; 3,2; 2,7; 3,1; 3,2; dan 3,0. Masih diperlukan pengembangan baik pada aspek teknologi, manusia, dan organisasi guna meningkatkan kualitas layanan pasien di rawat inap RS Santo Borromeus.Kata kunci:  SIMRS; evaluasi sistem informasi; imlementasi SIMRS
Analisis Penetapan Prioritas Masalah Distribusi dan Penggunaan Obat di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya dengan Metode Hanlon Aini, Nurul; Yuniarti, Endang; Satibi, Satibi
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i3.95890

Abstract

Analisis dengan metode Hanlon digunakan untuk membandingkan masalah kesehatan yang berbeda-beda dalam rangka evaluasi dan bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan pengembangan mutu pelayanan menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas masalah pada tahap distribusi dan penggunaan obat berdasarkan hasil analisis menggunakan Metode Hanlon di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Rancangan penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data secara retrospektif dan concurrent. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yang berasal dari penelusuran dokumen tahun 2022 dan pengamatan saat penelitian. Tahap distribusi dan penggunaan obat diukur tingkat efisiensinya menggunakan indikator Depkes (2008) dan penelitian Satibi dkk (2019). Indikator yang belum tercapai diidentifikasi sebagai masalah, kemudian dilakukan pembobotan untuk menetapkan prioritas masalah dengan metode Hanlon. Pada tahap akhir dari penelitian ini adalah perumusan rekomendasi strategi perbaikan berdasarkan prioritas masalah yang ditemukan. Hasil evaluasi pengelolaan obat pada tahap distribusi dan penggunaan obat dari 9 indikator yang diteliti terdapat 7 indikator yang belum sesuai standar. Penetapan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon mendapatkan hasil indikator rata-rata waktu tunggu dan tingkat ketersediaan obat merupakan prioritas utama untuk diselesaikan. Rekomendasi strategi perbaikannya yaitu peresepan elektronik, menggunakan alat bantu Artificial Intelligence, pelatihan staf secara berkala, pengendalian dengan metode MMSL, implementasi forecasting kebutuhan obat dan pembayaran ke distributor tepat waktu.
Development of web-based application of medicine management dashboard for pharmacists in primary health care using a user-centered design: evidence from Indonesia Faradiba, Faradiba; Satibi, Satibi; Lazuardi, Lutfan; Ivanawati, Anselma
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 22 No 1 (2024): JIFI
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v22i1.1574

Abstract

Although the minimum standard of pharmaceutical services at the primary health centres (PHCs) has been determined, the quality of drug management at PHCs is not optimal. There is no information system in PHC to help pharmacists monitor drug management performance. This study aims to describe the systematic development of such an application. A descriptive study with a case study approach was conducted, consisting of three stages: user needs analysis, model and prototype development, and prototype evaluation. The first stage in the user-centred design method is through focus group discussion and observation. There were 13 institutions involved in the needs analysis and 9 institutions in the evaluation stage by purposive sampling. The institutions are health centres and offices in Yogyakarta from September 2021 to April 2022. Data were analysed using descriptive qualitative and quantitative methods. The research resulted in a prototype web application, PharmD, which functions as a drug management performance dashboard for pharmacists at PHCs.
Kajian Literatur Penerapan Lean Management pada Distribusi Obat di Rumah Sakit Mojau, Feliciane; Satibi, Satibi; Yuniarti, Endang
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i1.98350

Abstract

Distribusi obat kepada pasien oleh instalasi farmasi menjadi salah satu element pendukung kesuksesan kinerja rumah sakit. Oleh sebab itu, meningkatkan kualitas pelayanan distribusi obat harus senantiasa dilakukan dan salah satu konsep yang telah terbukti kesuksesan dalam meningkatkan kualitas pelayanan adalah lean management. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur penerapan lean management dalam distribusi obat kepada pasien di instalasi farmasi rumah sakit di Indonesia. Penelusuran literatur dilakukan dengan menggunakan data base Google Scholar dengan batasan artikel yang terpublikasi 10 tahun terakhir dan dapat diakses secara full-text. Dari hasil penelusuran didapatkan 21 artikel yang membahas penerapan lean management pada distribusi obat kepada pasien. Penerapan lean management paling banyak dilakukan pada distribusi obat kepada pasien berdasarkan resep (pelayanan resep) di instalasi farmasi rawat jalan. Penerapan lean management menunjukan bahwa melalui upaya meminimalkan waste memberikan manfaat dalam peningkatan efisiensi pelayanan dan waktu tunggu obat. Tools lean management yang sering digunakan adalah value stream map (VSM) untuk memvisualisasikan aliran proses dan menerapkan 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) untuk memperbaiki lingkungan kerja di instalasi farmasi sehingga produktifitas petugas farmasi meningkat.
Persepsi Mahasiswa Farmasi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Gizi Dan Pendidikan Jasmani Terhadap Interprofessional Education (IPE) Utami, Vitis Vini Fera Ratna; Satibi, Satibi; Kristina, Susi Ari; Prabandari, Yayi Suryo
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.436 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v14i1.12

Abstract

The implementation of interprofessional education (IPE) is a key strategy to produce professionals who have the ability to collaborate with other professions or interprofessional collaboration (IPC) such as in pharmacy and other health sciences. The ability to collaborate between professions is important due to the changing role of pharmacists and increasingly integrated health services. Before implementing IPE, it is necessary to do an analysis of student perceptions of IPE and whether there are differences in the perceptions of students from different majors as a basis for developing IPE implementation. This research is a descriptive-analytical study conducted in a cross-sectional nature, in Faculty of Health Sciences (Fikes). The sampling technique used was a total sampling of 383 respondents, in 4th semester students, with respondent distribution in pharmacy majors (n=92), nursing majors (n=88), public health majors (n=95), nutrition majors (n=66) and majoring in physical education (n=42). The questionnaire used is the Interdisciplinary Education Perception Scale (IEPS) questionnaire. Then the total score was calculated based on the results of the questionnaire and continued with the Kruskal Wallis Test to find out the difference in scores between majors. Students in all majors have a good perception of IPE. The Nursing Department has the highest score (86.73% of the total score) and the Physical Education Department has the lowest score (83.61% of the total score). This shows that students in all majors have a positive perception of IPE. Based on the item questioner analysis, the point about being a professional who is reliable and can also be relied upon by other team members is something that needs to be improved. These two things need to be considered when applying IPE to learning activities.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMK Novitasari, Any; Winata, Nana Triana; Kohar, Dadun; Satibi, Satibi
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v8i1.636

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan ejaan dari segi penggunaan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca dalam dalam teks negosiasi yang ditulis oleh siswa kelas X SMK N 2 Indramayu. Teks negosiasi dari kelas X SMK N 2 Indramayu yang mengandung kesalahan ejaan menjadi subjek penelitian ini, yang dilakukan dengan metodologi deskriptif kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan melalui teknik simak dan catat. Untuk memastikan bahwa data benar dan konsisten, ini membandingkan data dari berbagai sumber. Selain itu, untuk memastikan keabsahan data, penelitian ini menggunakan metode triangulasi dokumen. Data yang disajikan menggunakan model analisis interaktif. Termasuk dalam 397 kesalahan ejaan, penelitian tersebut menemukan 158 tanda baca, 13 kata depan, dan 224 huruf kapital. Ada 49 kesalahan dalam penggunaan tanda titik (.), 14 kesalahan dalam penggunaan tanda koma (.), dan 95 kesalahan dalam penggunaan tanda petik dua ("..."). Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital sering kali terjadi karena siswa belum sepenuhnya memahami kaidah penulisann sesuai dengan ejaan yang berlaku. Kurangnya pemahaman membuat siswa kurang cermat saat menulis, sehingga terjadi kesalahan pada penulisan nama, sapaan, dan kata pertama dalam kalimat langsung.
Evaluasi Perencanaan Obat di RSJ Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Pendekatan Lean Hospital Darajati, Mudrikah; Satibi, Satibi; Yuniarti, Endang
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i2.101075

Abstract

Latar Belakang: Masalah kekosongan obat menyebabkan penundaan pengobatan dan ketidakpuasan pasien.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses perencanaan obat di RSJ Mutiara Sukma menggunakan pendekatan Lean Hospital, melalui penyusunan value stream mapping, mengidentifikasi waste, menganalisis akar penyebab waste kritis, dan memberikan usulan perbaikan.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan observasi, wawancara semi-terstruktur, Focus Group Discussion, dan telaah dokumen. Sampel terdiri dari 7 pegawai yang terlibat dalam proses perencanaan obat. Hasil: Hasil menunjukkan aktivitas non-value added (NVA) mencapai 75,55%, dengan necessary but non-value added (NNVA) sebesar 18,57% dan value added (VA) hanya 5,87%. Pemborosan dominan adalah waste of waiting dan waste kritis ditemukan pada pembuatan laporan yang dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel. Akar penyebab waste kritis meliputi prioritas pengembangan SIMRS yang belum menjadi fokus manajemen, serta ketiadaan standar prosedur operasional (SPO) dalam pembuatan laporan sirkulasi obat. Rekomendasi perbaikan mencakup pengembangan SIMRS sesuai kebutuhan perencanaan obat dan pelaporan, serta penyusunan SPO dan standarisasi pelaporan yang lebih terstruktur.Kesimpulan: Proses perencanaan obat di RSJ Mutiara Sukma masih belum efisien akibat pengembangan SIMRS yang belum optimal serta ketiadaan SPO dan standarisasi pelaporan
Co-Authors Achmad Fudholi Achmad Purnomo Aditama, Hardika Ahmad Fudholi Ahmad, Atika Dalili Aini Nurul Akhmad, Atika Dalili Ali Ghufron Mukti Amrin, Sumarti binti Amrullah, Hafizh Ansyori, Achmad Kadri Apriyanti, Anna Astutiany, Denny Avrilya Iqoranny Susilo Azalea, Metty Azizah, Novianti Fatli Boku, Yuliana Carolin, Marizka Chairun Wiedyaningsih Cholilah, Cholilah Darajati, Mudrikah Daulay, Eliza Hanum Dewa Ayu Putu Satrya Dewi Djoko Wahyono Edi Prasetyo Nugroho Eko Nugroho Endang Yuniarti Eni Susanti Erlianti, Karina Erwinayanti, Gusti Ayu Putu Sri Faradiba Faradiba Fatmawati, Ria Fasyah Fauziyah, Prabasiwi Nur Fauziyah, Rizza Feladita, Niken Filirida, Meidina Firdaus, Wangi Fithria Dyah Ayu Suryanegara, Fithria Dyah Ayu Githa Fungie Galistiani Gozali, Mu’min Gunawan Pamudji Widodo Hartati Hartati Hartih, Nur Aeni Hendri, Doni Heru Sasongko Hidayat, Adnan Muhammad Uno J Ibnu Gholib Gandjar Ika Ratna Hidayati Indarti, Titik Rahayu Indriyati Hadi Sulistyaningrum Istiqomah, Fatimah Nur Ivanawati, Anselma Jatmiko Jatmiko Kaswindarti, Novita Kaswindiarti, Novita Kencanasari, Tiekha Kholid, Zakki Kohar, Dadun Kusmini, Kusmini Kusumaningsih, Riyani Kuswardhani Kuswardhani Lawalata, Angela Flora Stephanie Lolok, Nike Herpianti Lukman Hakim Lutfan Lazuardi M. Rifqi Rokhman Marchaban Marchaban, Marchaban Marhenta, Yogi Bhakti Marselin, Amanda Mawardani, Annisa Pungki Mojau, Feliciane Mulyaningsih, Rosita Munawaroh, Farida Munawaroh, Ni'matul Nanang Munif Yasin Ni Made Dharma Shantini Suena Novitasari, Any Oetari, Oetari Oviani, Gusti Ayu Pamudji, Gunawan Partini Partini, Partini Prabowo, Pulung Pramesti, Yenda Ayu Puspandari, Dyah Ayu Putu Yudhistira Budhi Setiawan Rabianti, Lussi Raymanus, Melani Angela Indrayani Rina Handayani, Rina Rokhman, M Rifqi Saharuddin, Tria Saputra Santi, Nur Sarie, Lamlay Sembiring, Rinawati Silvania, Arinda Silvia, Desy Sri Suryawati Sri Suwarni Sumarni Sumarni Surlita, Herlin Suryagama, Digdo Suryani, Rofi'atun Susi Ari Kristina Sutriatmoko, Sutriatmoko Swastiandari, Gabriela Larasati Syahlani, Suci Paramita Syahlani, Suci Paramithasari Tahir, Hadijah Tampa'i, Randy Taufiqurohman, Taufiqurohman Tommy Pratama, Tommy Tri Murti Andayani Tri Wijayanti Tuko, Eirene Copalcanty Utami, Vitis Vini Fera Ratna Wakhid Slamet Ciptono Wardani, P. E. Wardani, P.E. Wawang Anwarudin Widiastuti, Mentari Winata, Nana Triana Y.W., Vika Marin Yayi Suryo Prabandari Yopi Rikmasari, Yopi Yosi Febrianti, Yosi