This Author published in this journals
All Journal JPMS (Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains) JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan EDUSAINS Jurnal Pendidikan Indonesia Quagga Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Jurnal Pendidikan Usia Dini Jurnal Terapan Abdimas Pedagogi Hayati Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Bioedukatika Jurnal Ilmiah Didaktika : Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Journal of Biology Education Al-Khidmah BULETIN AL-RIBAATH Journal of Educational Research and Evaluation Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Biotek BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan SAP (Susunan Artikel Pendidikan) JURNAL BIOEDUCATION Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan Bio-Inoved : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Proceeding Biology Education Conference Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi
Claim Missing Document
Check
Articles

MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI EVOLUSI KELAS XII IPA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN KUBU RAYA Utin Dina; Anandita Eka Setiadi
JURNAL BIOEDUCATION Vol 5, No 1 (2018): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.576 KB) | DOI: 10.29406/998

Abstract

Wawancara pra penelitian menunjukan, Madrasah Aliyah di Kabupaten Kubu Raya masih ada yang terindikasi mengalami miskonsepsi pada materi evolusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi evolusi kelas XII IPA Madrasah Aliyah di Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA yang berjumlah 76 orang. Subjek penelitian berasal di  MAN 1 Kubu Raya dan MA Al-Mustaqim di Kabupaten Kubu Raya. Pengumpulan data menggunakan three tier test dan wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui dan penyebab miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukan 40,46% siswa termasuk dalam kategori miskonsepsi, 37,83% siswa paham konsep, 14,47% siswa lack of knowledge, dan 7,24% siswa error. Berdasarkan hasil wawancara, penyebab miskonsepsi pada materi evolusi adalah pengetahuan yang berasal dari siswa itu sendiri, teman diskusi, bahan ajar dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Kata kunci: Evolusi, Miskonsepsi, Tes tiga tingkat
Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Literasi Lingkungan Pada Materi Ekosistem Frilianty Putri; Anandita Eka Setiadi; Adi Pasah Kahar
JURNAL BIOEDUCATION Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/.v8i1.1311

Abstract

Media power point yang digunakan guru biologi SMAN 1 Sungai Raya, SMAS Taman Mulia dan MAS AL Mustaqim memiliki kekurangan seperti gambar kurang jelas, skema yang sulit dimengerti dan bahasa yang sulit dipahami maka peneliti mengembangkan video pembelajaran yang dapat memberikan gambaran nyata mengenai materi yang akan diajarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan video pembelajaran berbasis literasi lingkungan pada materi ekosistem yang berisi konten gambaran nyata ekosistem di Kalimantan Barat yang dilengkapi dengan subtitle dan narasi. Pengembangan video pembelajaran ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) model Allesi dan Trolip dengan tiga tahap yaitu tahap perencanaan (planning), desain (design), dan pengembangan (development). Video pembelajaran berisi konten yang memberikan gambaran nyata ekosistem di Kalimantan Barat yang dilengkapi dengan subtitle dan narasi. Hasil penelitian aspek kevalidan menunjukan aspek bahasa 89,58%, aspek materi 84,52% dan aspek kegrafikan 86,54%. Berdasarkan angket respon siswa terhadap video pembelajaran berbasis literasi lingkungan dinyatakan positif dengan nilai 82’33%, sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa video pembelajran berbasis literasi lingkungan layak digunakan untuk peserta didik dalam pembelajaran biologi.
EFEKTIVITAS MODUL TAKSONOMI VERTEBRATA BERBASIS SPESIMEN TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK anandita eka setiadi; witriani witriyani suryamiati
JURNAL BIOEDUCATION Vol 6, No 1 (2019): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.999 KB) | DOI: 10.29406/bio.v6i1.1190

Abstract

Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan pengembangan bahan ajar berbasis spesimen untuk mata kuliah Taksonomi Vertebrata yang dinilai valid oleh validator ahli dan mendapat respon positif dari mahasiswa. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menguji efektivitas penggunaan modul berbasis spesimen terhadap pemahaman mahasiswa pendidikan biologi, FKIP, Unmuh Pontianak dalam mencapai kompetensi mata kuliah Taksonomi Vertebrata. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pemahaman mahasiswa yang diajar menggunakan modul Taksonomi Vertebrata berbasis spesimen. (2) Menentukan efektivitas penggunaan modul Taksonomi Vertebrata berbasis spesimen terhadap pemahaman konsep mahasiswa. Metode Penelitian menggunakan metode kuantitatif, jenis Quasi Eksperimen, bentuk rancangan time series design. Pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran. Berdasarkan hasil pengukuran, pada ulangan pertama, nilai rata-rata nilai rata-rata posttest (70,35) lebih tinggi dari nilai rata-rata pretest (28,08). Begitu pula pada ulangan kedua dan ketiga, berturut turut, nilai rata-rata posttest (70,15 dan 74,65) lebih tinggi dibanding nilai rata-rata pretest (30,49 dan 45,15). Persentase pemahaman mahasiswa pada kategori tinggi dan sangat tinggi pada ulangan 1,2 dan 3 berturut-turut 52,9%, 50,0%, dan 67,6%. Indikator keefektifan yang dapat tercapai adalah nilai rata-rata postest lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest dan nilai rata-rata posttest lebih dari atau sama dengan 70. Sedangkan indikator yang tidak tercapai adalah persentase klasikal untuk pemahaman kategori tinggi dan sangat tinggi lebih dari atau sama dengan 75%. Disimpulkan, penggunaan modul berbasis spesimen belum sepenuhnya efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Taksonomi Vertebrata.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA DENGAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) PADA SUBMATERI SISTEM SARAF DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SELIMBAU Libras Asa Saputri; Nuri Dewi Muldayanti; Anandita Eka Setiadi
JURNAL BIOEDUCATION Vol 3, No 2 (2016): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.019 KB) | DOI: 10.29406/186

Abstract

Pemahaman konsep sangat penting dalam pembelajaran biologi. Akan tetapi, siswa seringkali memahami konsep yang salah sehingga menyebabkan terhambatnya proses penerimaan pengetahuan baru dalam diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis miskonsepsi siswapada submateri sistem saraf. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Selimbau tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 29 orang. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik sampling jenuh. Miskonsepsi dianalisis dengan menggunakan teknik Certainty Of Response Index (CRI). Wawancara dilakukan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor penyebab miskonsepsi pada submateri sistem saraf. Hasil analisis data dengan CRImenunjukkan dari29 orang siswa,24,71%termasuk ke dalam kategori tahu konsep, 38,39% mengalami miskonsepsi, dan 36,9% tidak tahu konsep. Hasil wawancara menunjukkansiswa mengalami miskonsepsipada deskripsineuron, struktur dendrit dan akson, fungsi neuron sensorik dengan motorik, istilah lain dari neuron aferen, eferen, dan interneuron, penjalaran impuls pada gerak sadar, dan penjalaran impuls yang relatif cepat pada gerak sadar. Faktor penyebab miskonsepsi pada siswa adalah cakupan materi yang luas, rumit, banyak menggunakan istilah-istilah asing,pengetahuan dari pengalaman siswa, kemampuan dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru, serta pemakaian buku teks yang kurang maksimal.Kata kunci:  Certainty Of Response Index (CRI), Miskonsepsi, Submateri sistem saraf  
ANALISIS STANDARISASI LABORATORIUM BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA PONTIANAK (The Analysis of Standardization of Biology Laboratory at Senior High School in Pontianak) mutiara adilah; Anandita Eka Setiadi; Adi Pasah Kahar
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Didaktika Februari 2021
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v21i2.5995

Abstract

The laboratory is an important part of biological learning activities. Previous research has shown that biological laboratories in various cities in Indonesia have different facilities, infrastructures, and management. The pre-observation of six senior high schools in Pontianak City has already shown that they have a laboratory, but standards of completeness of facilities, infrastructure utilization, management, and conditions in six high schools have not yet been known. This research aims to describe the standardization of biology laboratory in six senior high schools in Pontianak City. Methods used are qualitative descriptive with the technique of data collection is through observation, polls, interviews, and documentation. The research object is a biology laboratory in six senior high schools in Pontianak that has been accredited as A and B. The standardization basis of biological laboratory uses Permendiknas No. 24 years 2007 about facilities and infrastructure, Permendiknas No. 26 years 2008 and No. 16 years 2007 about laboratory management, Kemenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 about laboratory conditions, and Permendikbud 004/H/AK/2017 about high school accreditation. The results of the study showed that the biology laboratory at four high schools in Pontianak City is standardized with category B because it meets five provisions, while the other two high schools are not standardized because they have not fulfilled the existing conditions.
ANALISIS GENERIC LIFE SKILLS MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 08 PONTIANAK Rauda Rauda; Arif Didik Kurniawan; Anandita Eka Setiadi
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Didaktika Agustus 2020
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v21i1.5955

Abstract

Sekolah Menengah Atas Negeri 08 Pontianak telah menerapkan prinsip-prinsip kecakapan hidup dalam proses pembelajaran biologi, namun dalam penerapannya belum mendapatkan hasil yang maksimal. Diperlukan suatu metode agar kecakapan hidup dapat dikembangkan, salah satunya melalui model problem based learning. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kecakapan hidup general siswa pada pembelajaran sistem gerak di kelas XI dengan model Problem Based Learning. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan jenis pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari angket, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kecakapan hidup general di kelas XI Lina (Lintas Minat) terkategori Baik dengan rata-rata sebesar 70%. Kecakapan hidup general yang muncul saat pembelajaran PBL adalah Kecakapan spiritual berupa penghayatan diri sebagai makhluk tuhan sebesar 82%, kecakapan potensi berupa menyadari kelebihan yang dimiliki dan percaya diri sebesar 68%, kecakapan berfikir yaitu menggali informasi, menemukan, mengelola, dan mengambil keputusan sebesar 69%, kecakapan komunikasi berupa mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis sebesar 69%, kecakapan bekerjasama berupa tanggung jawab sebesar 73%. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kecakapan hidup general siswa setelah diajarkan dengan menggunakan PBL yaitu siswa merasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, siswa menyadari kelebihan dan kekurangan fisik yang dimiliki, kemudian siswa berfikir untuk menyelesaikan kasus permasalahan yang diberikan, berkomunikasi dan bekerjasama ketika berinteraksi antar sesama dalam satu kelompok.
ANALISIS KORELASI SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMPN 3 SUNGAI KAKAP . Khairawati; Hanum Mukti Rahayu; Anandita Eka Setiadi
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.407 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v7i1.1090

Abstract

Sikap ilmiah merupakan perilaku individu dalam memecahkan suatu masalah dengan langkah-langkah ilmiah. Sikap ilmiah menghasilkan pengetahuan dan keterampilan. Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa, prestasi belajar siswa dan korelasi sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumenter nilai ulangan harian siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Sikap ilmiah yang diteliti yaitu sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, teliti, kerjasama, jujur dan kepedulian. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sikap ilmiah 69,98% pada kategori cukup. Sikap ilmiah pada kategori terendah terdapat pada indikator rasa ingin tahu dengan rata-rata 55,95%, sikap ilmiah tertinggi terdapat pada indikator tanggung jawab dengan rata-rata 89,28%, dan sikap ilmiah pada kategori cukup terdapat pada indikator sikap teliti, kerjasama, jujur dan kepedulian. Sedangkan prestasi belajar rata-rata 70 dengan persentase ketuntasan 57,14%. Hasil korelasi berhubungan sangat kuat dengan r = 0,92. Disimpulkan terdapat hubungan antara sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI MTs. NEGERI 1 PONTIANAK Jahara Jahara; Anandita Eka Setiadi; Arif Didik Kurniawan
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.575 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i1.1777

Abstract

Guru dapat berperan sebagai motivator yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa, faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa serta upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket, observasi dan wawancara. Sumber data  penelitian ini adalah guru IPA dan siswa kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Hasil penelitian menunjukan tingginya motivasi belajar siswa kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Faktor pendukung yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu hasrat dan keinginan belajar (90.9%), dorongan kebutuhan belajar (90,4%), harapan akan cita-cita (89,5%), kegiatan belajar yang menarik (89,1%), lingkungan yang kondusif (90,8%), adanya penghargaan (86,2%), fungsi alat tubuh (84,5%), minat terhadap pelajaran ( 86,2%), pengertian orang tua (89,9%), peran guru dalam proses pembelajaran (92,0%), teman bergaul (91,6%) dan kehidupan dalam masyarakat (91,2%). Faktor penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu kemampuan mengingat (64,1%), kecerdasan (55%), dan keadaan ekonomi keluarga (57,5%). Sedangkan upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan memberikan nilai tambahan, menumbuhkan kesadaran kepada siswa pentingnya mengerjakan tugas, memberitahukan terlebih dahulu kepada siswa ketika akan diadakan ulangan, mengumumkan hasil tugas dan PR siswa, memberikan pujian, memberikan hukuman, menumbuhkan hasrat siswa untuk belajar, dan minat siswa pada pelajaran. Dapat di simpulkan bahawa motivasi belajar siswa MTs. Negeri 1 Pontianak dalam pelajaran IPA sangat tinggi.
STUDI KOMPARASI STRATEGI PEMBELAJARAN LTLC DENGAN GQGA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI I SUNGAI KAKAP Karmila Karmila; Anandita Eka Setiadi; Hanum Mukti Rahayu
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.527 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i1.1778

Abstract

Rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap pada mata pelajaran biologi masih di bawah KKM, khususnya pada materi Sel. Diharapkan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dapat memperbaiki aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa serta memilih strategi mana yang paling efektif antara pembelajaran menggunakan LTLC dan GQGA. Bentuk peneltian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Pretest Posttest Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas XIA sebagai kelas eksperimen I dan XIC sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan pengukuran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah test pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan nilai uji U-mann Whitney 0.00<0,005. Hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran  menggunakan strategi LTLC dan GQGA. Nilai rata-rata hasil belajar menggunakan strategi LTLC 55,86 dan GQGA 39,64 sehingga disimpulkan LTLC lebih efektif dibandingkan GQGA.
Improving higher-order thinking skill through POE (Predict, Observe, Explain) and guided discovery learning models Witriyani Suryamiati; Adi Pasah Kahar; Anandita Eka Setiadi
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 5 No. 2 (2019): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v5i2.8266

Abstract

The low level of students’ higher-order thinking skills (HOTS) has been the main problem of education in Indonesia. This study aimed to determine the difference of students’ HOTS taught by using POE and Guided discovery learning models. This quasi-experimental research involved 34 students of X IPA 3 and 32 students of X IPA 4 at SMA Negeri 1 Sungai Ambawang-West Kalimantan as the sample. The data obtained by using test which was analyzed using Mann-Whitney U test. The results showed that the students’ HOTS who were treated with POE was significantly higher than those who were taught using Guided discovery learning. Therefore, it is suggested to implement POE to improve students’ HOTS.
Co-Authors . Khairawati Adi Pasah Kahar Adi Pasah Kahar Adi Pasah Kahar Adi Pasah Kahar Agistha Wulandari agung setiawan Agustin Nursela Agustini Agustini, Agustini Ahmad Faisal Amri Anjar Dwi Etika Ari Sunandar Arif Didik Kurniawan Arif Didik Kurniawan Aulia, Fitri Dayanti AYU WULANDARI Dedeh Kurniasih Dedeh Kurniasih Delva Hernanda Diana Diana Diana Diana Dilla Khastuti Dini Hadiarti Dwi Cahyani Erika Oktaviona Erlianti, Erlianti eti setyaningsih Ety Setiawati Fitri Dayanti Aulia Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Frilianty Putri Hadi Suwono Helda Susanti hendry yanto Henny Alawiyah Hidayaty, Alfina Hilmizein, Roif Ibrahim, Khairunnisa Ibrohim Isti Citra Wulandari Jahara Jahara Jumiarni, Jumiarni Kabani, Rana Karmila Karmila Libras Asa Saputri Linda Lestari Lisa Prawati Lostari, Linda MARIA BINTANG Melisa Melisa Mia Audina Muhammad Reza Sanjaya Muldayanti, Nuri Dewi mutiara adilah Nengsih, Nengsih Nini, Diana Nisa Febriyanti Nurhafizah . Nuri Dewi Muldayanti Nuri Dewi Muldayanti Nurliza Nurliza Oktapiyanti Oktapiyanti Pelegia Dianti Qurbaniah, Mahwar Qurbaniah, Mahwar Rahayu, Hanum Mukti Ramadhan Ardiyanto Ramanda, Perabela Rauda Rauda Reza Fahrazi Rinarti Riska Citra Miranda Sabilla, Sabilla Narulita Safitri Anggraeni Saripa Aini Sekar Wiji Utami Sepy Saparina Setiawati, Ety Solehah, Meutia Solly Aryza Sonia Sri Supartini Sudarti Sudarti Sunandar , Ari Sunandar, Ari Sunandar, Ari Sunandar, Ari Sunandar Sunarya, Dede Suraya Suraya Suryamiati, Witriyani Syahpiyan, Said Muhamad Ivan Utin Dina Vivi Julia Kartika witriani witriyani suryamiati Witriyani Suryamiati Wulan, Siti Kurnia Wulandari, Selvi Yoga Febriyanda Yuninur, Lilik