Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penapisan Fitokimia Dan Uji Efek Antidiabetes Ekstrak Metanol Daun Brotowali (Tinospora crispa L.) Pada Mencit (Mus musculus) Hasan, Hamsidar; Djuwarno, Endah Nurrohwinta; Hiola, Faramita; Ramadhani, Fika Nuzul; Halada, Ichlasul Oktofandi
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1, Edisi 1, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v1i1.8

Abstract

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula dalam darah. Brotowali mengandung banyak senyawa kimia yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dimana tanaman ini dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak metanol daun brotowali (Tinospra crispa L.) dan efek antidiabetes ekstrak metanol daun brotowali pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini menggunakan metode maserasi total, skrining fitokimia, analisis Kromatografi Lapis Tipis menggunakan eluen n-Heksan : etil asetat dengan perbandingan (8:2) dan uji efek antidiabetes. Dalam uji efek antidiabetes dilakukan menggunakan hewan uji mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 merupakan kelompok kontrol positif (Glimepirid 2 mg), kelompok 2 merupakan kelompok kontrol negatif (Na-CMC 1%), kelompok 3 merupakan kelompok uji 1 (Dosis 100 mg/kg BB), kelompok 4 merupakan kelompok uji 2 (Dosis 200 mg/kg BB), dan kelompok 5 merupakan kelompok uji 3 (Dosis 300 mg/kg BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun brotowali (Tinospora crispa L.) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, dan tanin. Selain itu juga, ekstrak metanol daun brotowali terbukti bahwa dosis 300 mg/kg BB menunjukkan aktivitas efek antidiabetes yang paling baik dimana pada waktu setelah di induksi aloksan terjadi kenaikan kadar glukosa darah dengan rata-rata 236,3 mg/dL dan terjadi penurunan hingga 89,3 mg/dL. Selanjutnya diikuti oleh kelompok kontrol positif (Glimepirid 2 mg) dan kelompok uji ekstrak dengan dosis 200 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI 10 HUTABOHU LIMBOTO BARAT Ramadhani, Fika Nuzul; Makkulawu, Andi; Uno, Wiwit Zuriati; Yuminarti, Umi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i1.56303

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan oleh seseorang agar selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Permasalahan kurangnya personal hygiene dan PHBS pada siswa sekolah dasar yang sering muncul adalah timbulnya penyakit diare. Prevalensi diare pada anak usia sekolah di Indonesia tahun 2022 yaitu usia 7 sampai 12 tahun menunjukkan proporsi yang terkena penyakit ini berkisar antara 2 sampai 20%. Kasus penyakit diare di Gorontalo merupakan 10 penyakit tertinggi ke-5 di Provinsi Gorontalo pada tahun 2022. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaraan dan kebersihan diri serta lingkungan pada siswa sekolah dasar sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah yang meliputi berberapa tahapan dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian penyuluhan yang berkaitan dengan PHBS di sekolah. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan yang diukur melalui pre-test dan post-test menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mengenai PHBS di sekolah. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa menyimak materi dengan baik. Peningkatan pengetahuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kebersihan dan kesehatan siswa di sekolah dasar.Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) refers to behaviors practiced by individuals to maintain cleanliness, health, and overall well-being. A common issue related to poor personal hygiene and PHBS among elementary school students is the occurrence of diarrhea. In Indonesia, the prevalence of diarrhea among school-age children (7 to 12 years old) in 2022 ranged from 2% to 20%. In Gorontalo, diarrhea was among the top five most common diseases in the province that year. This community service activity aims to raise awareness about personal and environmental hygiene among elementary school students, helping them prevent various diseases. The activities were conducted using the telling method, which involved several stages: preparation, implementation, and evaluation. This initiative included educational counseling on PHBS in schools. The results of pre-test and post-test assessments showed an increase in students' knowledge about PHBS, indicating that they actively engaged with the material. This improvement in knowledge is expected to contribute to better hygiene and health among elementary school students.
PERMEN COUGH BERBAHAN REMPAH DAPUR Rasdianah, Nur; Ramadhani, Fika Nuzul; Uno, Wiwit Zuriati
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.39280

Abstract

Batuk merupakan salah satu cara untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir atau bahan dan benda asing yang masuk dan juga merupakan gejala dari suatu penyakit. Banyaknya jenis obat batuk yang dijual bebas mendorong masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri. Selain obat batuk yang dijual bebas beberapa rempah dapur dapat digunakan untuk mengatasi gejala batuk. Rimpang jahe dan sereh merupakan rempah dapur yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi sebagai peningkat sistem imun dan juga dapat mengatasi gejala batuk. Manfaat yang sama antara rimpang jahe, sereh dan madu dalam mengatasi gejala batuk membuat ketiganya dapat dikombinasikan dalam mengatasi gejala batuk. Tujuan dari kegiatan pengabdian iniadalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keaktifan ibu rumah tangga dalam mengolah rempah dapur agar bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan serta mengatasi gejala batuk agar dapat meminimalkan penggunaan obat-obatan kimia. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ombulo, Limboto Barat serta dihadiri oleh Kepala Desa Ombulo, serta ibu-ibu PKK Desa Ombulo sebanyak 31 orang. Kegiatan berlangsung melalui penyuluhan, dan demonstrasi melalui video mengenai cara pengolahanrimpang jahe, sereh dan madu menjadi permen cough. Kegiatan berjalan lancar dengan hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat lebih meningkat dilihat dari antusiasme peserta dalam dalam mengikuti tanya jawab. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keaktifan ibu rumah tangga dalam mengolah rempah dapur berupa rimpang jahe dan sereh yang dikombinasikan dengan madu agar bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan serta mengurangi gejala batuk agar meminimalkan penggunaan obat sintetis.
Uji Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Etanol 70% Daun Hulotua (Commelina longifolia L.) Secara In Vivo Menggunakan Mencit Andy Suryadi, A. Mu'thi; Ramadhani, Fika Nuzul; Makkulawu, Andi; Uno, Wiwit Zuriati; Manno, Mohamad Reski; Maku, Diva Julyar Cahyani
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v2i1.126

Abstract

Tanaman Hulotua (Commelina longifolia L.) merupakan tanaman yang berasal dari family commelinaceae yang dapat dijadikan sebagai sumber tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Dipercaya tanaman yang masuk kedalam genus commelina memiliki kandungan senyawa yang dapat berpotensi sebagai antihiperglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik ekstrak etanol 70% daun hulotua (Commelina longifolia L.) menggunakan mencit. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental model pre and post test randomize control group design dengan mengukur pengaruh ekstrak etanol daun hulotua terhadap kadar glukosa darah pada mencit. Penelitian ini menggunakan mencit yang terbagi menjadi 5 kelompok dan terdiri dari 5 kelompok perlakuan diantaranya kelompok kontrol negatif (Na-CMC), kelompok kontrol positif (Glibenklamid), kelompok uji I (dosis 5,6 mg/20 g BB mencit), kelompok uji II (dosis 11,2 mg/20 g BB mencit) dan kelompok uji III (22,4 mg/20 g BB mencit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun hulotua (Commelina longifolia L.) yang diekstraksi menggunakan metode maserasi didapatkan hasil persen rendemen sebesar 21,67%, dan diantara kelompok uji I, kelompok uji II, dan kelompok uji III menunjukkan ketiga dosis ini dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit, dengan dosis yang memiliki efektiftas paling baik sebagai antihiperglikemik pada mencit jantan terdapat pada dosis 22,4 mg/20 g BB mencit dengan penurunan kadar glukosa darah dari 70,04 mg/dL ke 132,2 mg/dL.
Isolasi Dan Karakterisasi Mikroba Endofit Pada Tumbuhan Mangrove Di Salah Satu Kawasan Teluk Tomini Pakaya, Mahdalena Sy.; Akuba, Juliyanti; Fika Nuzul Ramadhani; Latif, Multiani S.; Abdullah, Rahayu Anatasya Putri
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v2i1.71

Abstract

Mikroba endofit adalah mikroba yang hidup menetap pada suatu inang. Kemampuan mikroba endofit untuk menghasilkan senyawa bioaktif yang sama dengan inangnya merupakan tantangan yang sangat menarik dalam menyediakan bahan baku obat. Salah satunya sebagai sumber enzim ekstraseluler seperti yang memiliki efektivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi mikroba endofit tumbuhan mangrove dari kawasan Teluk Tomini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi dengan menggunakan teknik Direct plating untuk isolasi mikroba serta pengamatan morfologi secara makroskopis dan mikroskopis untuk karakterisasi. Hasil isolasi mikroba endofit yang didapatkan sebanyak 2 isolat bakteri (BA dan BB) dan 2 isolat jamur (JA dan JB). Hasil karakterisasi menunjukan karakteristik makroskopik dan mikroskopis yang berbeda dari keempat isolat.
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Emulgel Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) Bakari, Mohamad Fadly; Abdulkadir, Widy Susanti; Thomas, Nur Ain; Ramadhani, Fika Nuzul
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i2.189

Abstract

Biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dan fulinya telah dimanfaatkan di berbagai bidang baik dalam bidang pangan, kosmetik, maupun pengobatan. Komponen-komponen utama dalam biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dan fulinya ,antara lain minyak atsiri, lemak, protein, selulosa, resin, pati, dan mineral dan metabolit seduknder, Sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan ekstrak biji pala (Myristica Fragrans Houtt) untuk memformulasi dalam bentuk emulgel. Penelitian bertujuan Untuk memformulasi Serta Mengevaluasi Sediaan Emulgel. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi secara sokletasi. Formulasi ekstrak etanol biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dengan memvariasikan konsentrasi viscolam masing-masing F1 (3%), F2 (5%), F3 (7%), F4 (9%),dan F5 (11%) Semua formulasi di evaluasi fisik meliputi evaluasi organoleptik (bau, warna, dan tekstur), evaluasi homogenitas, evaluasi pH, evaluasi viskositas, evaluasi daya sebar, evaluasi daya lekat, evaluasi freeze thaw. Hasil penelitian mendapatkan hasil yang menunjukan F1 (3%), F2 (5%), F3 (7%), tidak memenuhi persyratan dan F4 (9%), F5 (11%) memenuhi persyaratan yang baik dari sediaan emulgel.
Pencegahan Mata Kering dan Penggunaan Sediaan Tetes Mata Masyarakat Desa Monano: Dry Eye Prevention and Use of Artificial Tears Eye Drops Monano Community Fika Nuzul Ramadhani; Ariani H. Hutuba
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8211

Abstract

Sindrom mata kering atau dry eye syndrome (DES) adalah suatu kondisi penyakit mata yang disebabkan oleh banyak faktor meliputi permukaan okular, ditandai dengan rusaknya homeostasis lapisan air mata dan gejala okular dikarenakan ketidakstabilan lapisan air mata, hiperosmolaritas dan inflamasi permukaan okular, berserta adanya abnormalitas dari neurosensoris. Sosialisasi yang dilakukan dengan tujuan menambah pengetahuan masayarakat agar dapat mengerti pencegahan DES dan tahap-tahap menggunakan obat tetes mata yang baik dan benar, terbukti efektif mencegah terjadinya DES. Hasil studi menunjukkan pemberian edukasi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan. Berdasarkan observasi yang dilakukan, pengetahuan akan DES serta penggunaan obat tetes pada kelompok masyarakat di Desa Monano masih rendah. Masyarakat Desa Monano juga masih banyak yang mengacuhkan DES yang mengakibatkan komplikasi seperti infeksi mata, kerusakan korena dan gangguan pengelihatan. Program penyuluhan pencegahan DES ini bertujuan untuk mencegah komplikasi DES pada masyarakat dengan membagikan leaflet mengenai pengetahuan untuk pencegahan DES beserta edukasi mengenai cara penggunaan tetes mata. Edukasi dilakukan menggunakan media leaflet dengan menerangkan materi DES, penyebab serta pencegahannya dan cara penggunaan tetes mata. Pengenalan dilakukan dengan menyebutkan tahapan penggunaan sediaan tetes mata. Masyarakat diberikan materi mengenai pencegahan DES serta praktik penggunaan sediaan tetes mata agar dapat mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat setelah dilakukan edukasi. Diakhir materi masyarakat quesioner untuk melihat perbedaan sebelum dan setelah pemberian edukasi. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian ini adalah program sosialisasi pencegahan mata kering (dry eye) dan penggunaan sediaan tetes mata memberikan gambaran serta informasi mengenai obat-obatan pada masyarakat sehingga masyarakat dapat mencegah DES serta lebih mengetahui cara penggunaan sediaan tetes mata.