Tuntutan akan perbaikan bagi sebuah penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang lebih merata dan lebih berorientasi kepada masyarakat merupakan sebuah keharusan dalam penataan ekonomi mikro kerakyatan yang bergerak di sektor informal. Reformasi ekonomi di Indonesia perlu ditegaskan dengan adanya pendekatan pengembangan ekonomi mikro yang lebih berorientasi kepada masyarakat. Berdasarkan kerangka tersebut ada hubungan fungsional antar para pelaku ekonomi dan obyek ekonomi yang ada selama mengalami modifikasi sesuai dengan kondisi, peluang tujuan dan tuntutan yang berkembang di masyarakat. Karenanya diperlukan potensi pemberdayaan ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui perbaikan pengemasan dan desain produk bagi pengrajin Batik Proklim. Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan, pelatihan interaktif, dan praktik lapangan selama periode Juli-November 2024. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kreativitas desain, kualitas pengemasan, dan jangkauan pasar melalui platform digital yang berujung pada peningkatan pendapatan pengrajin. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis pengrajin batik tetapi juga memperkenalkan prinsip keberlanjutan selaras dengan tujuan Kampung Iklim Lestari, sehingga dapat memanfaatkan produk mereka sebagai barang bernilai ekonomi yang dapat dipasarkan secara luas sekaligus berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.