Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT PENDIDIKAN, SUMBER INFORMASI, DAN POLA ASUH DENGAN PERNIKAHAN DINI PADA WANITA Septianah, Tri Indah; Solehati, Tetti; Widianti, Efri
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.685 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v4i2.138

Abstract

Early marriage is a problem that becoming world?s attention because of the high incidence rate and it is not resolved yet. Some of the factors that causes early marriage are knowledge, education levels, informations source and parenting style. This study aims to determine the relation between knowledge, education levels, informations source, and parenting style with early marriage so this study can reduce the bad impacts of early marriage. This study use a descriptive correlational method with case control approach. The population in this study is woman who were married on 2018 with ratio sample case with control is 1:1 and use simple random sampling. Data will be analyzed using univariate (descriptive) and bivariate (Chi-square and Spearman) analysis. The results of the study showed that there is a difference between knowledge of the respondents who does early marriage with respondents who does not doing early marriage (p=0,000), that there is a difference between education levels of the respondents who does early marriage with respondents  who does not doing early marriage (p=0,000), that there is a difference between informations source of the respondents who does early marriage with respondents who does not doing early marriage (p=0,000), that there is a difference between parenting style of the respondents who does early marriage with respondents who does not doing early marriage (p=0,000). There is a relation between knowledge, education levels, informations source, and parenting style with early marriage.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA ; SISTEMATIK REVIEW Solehati, Tetti; Napisah, Pipih; Rahmawati, Ai; Nurhidayah, Ida; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.754 KB)

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker invasif paling sering pada wanita di seluruh dunia dan penyebab kematian kanker tertinggi kedua setelah kanker paru-paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mereview berbagai penatalaksanaan keperawatan pada pasien kanker payudara. Metode penelitian : pencarian terbatas dilakukan di tiga data base yaitu PUBMED, EBSCO, COCHRANE dan PROQUEST. Keempat database dipilih dengan pertimbangan bahwa ketiganya merupakan database yang kredibel di bidang kesehatan dan kedokteran. Kriteria artikel yaitu studi diterbitkan dalam Bahasa Inggis, terbit tahun 2015-2019, dan menggunakan studi Randomized Control Trial. Peneliti menemukan 22 studi yang masuk dalam kriteria penelitian yaitu intervensi untuk penatalaksanaan keperawatan pada pasien kanker payudara. Hasil penelitian : penatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara terdiri dari intervensi, program, dan skrining. Intervensi yang dapat diaplikasikan pada pasien kanker payudara terdiri dari intervensi yang dapat menurunkan kecemasan, nyeri, kelelahan, gejala menoupouse, meningkatkan kualitas hidup, hasil pemeriksaan fisik, aktivitas fisik, mengatasi mual. Program untuk pasien kanker payudara terdiri dari : program untuk pemenuhan nutrisi, aktivititas fisik untuk menurunkan mucositis dan limpadema, PIE (untuk meningkatkan pengetahuan, teknik perawatan dan meningkatkan ketidaknyamanan). Skrining  untuk mengetahui masalah-masalah pasien dengan kanker payudara. Kesimpulan: semua intervensi, program, dan skrining efektif dalam penatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara. Kata kunci : kanker payudara, pasien, penatalaksanaan keperawatan NURSING MANAGEMENT IN BREAST CANCER PATIENTS: A SYSTEMATIC REVIEW ABSTRACT Breast cancer is the most common invasive cancer in women throughout the world and the second highest cause of cancer death after lung cancer. The purpose of this study was to review a variety of nursing management in breast cancer patients. Research methods: searching strategy was carried out in four data bases namely PUBMED, EBSCO, COCHRANE, and PROQUEST. All databases were chosen with the consideration that all databases were credible in the health and medical fields. The article criteria were a study published in English, published in 2015-2019, and used a Randomized Control Trial study. Researchers found 22 studies that it included the research criteria, namely interventions for nursing management in breast cancer patients. Results: Nursing management for breast cancer patients consisted of interventions, programs and screening. Interventions that can be applied to breast cancer patients consisted of interventions that can reduce anxiety, pain, fatigue, menoupouse symptoms, improve quality of life, physical examination results, physical activity, and cope with nausea. Programs for breast cancer patients consisted of: programs for fulfilling nutrition, physical activity to reduce mucositis and lymphoma, PIE (to increase knowledge, treatment techniques, and increase discomfort). Screening to find out the problems of patients with breast cancer. Conclusion: all interventions, programs, and screening are effective in nursing management for breast cancer patients. Keywords: breast cancer, patients, nursing management
Pengaruh Edukasi Kesehatan Bahaya Rokok Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Kosasih, Cecep Eli; Solehati, Tetti; Lukman, Mamat
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/juke.v11i1.56

Abstract

Bahaya rokok merupakan ancaman bagi kehidupan manusia termasuk anak sekolah dasar. Mereka dapat terpapar dari lingkungan, terutama keluarganya yang merokok. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan bahaya rokok pada siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan tahun 2017 di SDN Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4- 6 berjumlah 323 orang. Sample yang digunakan adalah total sampling. Semua siswa diberikan quisioner sebelum intervensi untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siswa, kemudian diberikan penyuluhan tentang bahaya rokok, lalu diberikan quisioner kembali untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok sebelum intervensi 256 (79.3%) siswa berkatagori baik meningkat menjadi 293 (90.7%) siswa berkatagori baik (p=0,000). Penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata sikap sebelum intervensi 253 (78.3%) siswa memiliki sikap mendukung tentang bahaya rokok meningkat menjadi 293 (90.7%) setelah intervensi (p=0,000). Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan rata-rata pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan setelah periode intervensi (p= 0.000). Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya dukungan dari pihak sekolah dan puskesmas bagi keberlanjutan program edukasi kesehatan bahaya rokok di sekolah beserta evaluasinya.
GAMBARAN POLA ASUH ORANGTUA YANG MENIKAH DINI DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN PADA ANAK Setiawan, Sobur; Solehati, Tetti; Rosidin, Udin
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.151 KB)

Abstract

Wanita yang menikah di usia dini berisiko mengalami gangguan kesehatan reproduksi dan psikologis. Angka kejadian pernikahan dini di Indonesia masih tinggi sehingga dikhawatirkan mengalami gangguan kesehatan reproduksi maupun psikologis. Kejadian pernikahan dini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya pola asuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pola Asuh Orang Tua Yang Menikah Dini dalam Menanamkan Kedisiplinan Pada Anak. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 32 responden. Penelitian ini menggunakan instrument yang disusun oleh peneliti, hasil uji validitas 0,392-0,863 dengan r tabel 0,361 dengan nilai Alpha Cronbach 0,913. Data dianalisis menggunakan distribusi dan presentase. Penelitian ini dilakukan di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut pada bulan September 2019 dengan persetujuan dari Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran dengan No.1130/UN6.KEP/EC2019. Hasil dalam penelitian menunjukan bahwa pola asuh orang tua yang menikah dini berkategori demokratis (59.4%), otoriter (40.6%), permisif (37.5%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang menikah dini dalam menanamkan kedisiplinan pada anak yaitu pola asuh demokratis, walaupun demikian  type otoriter dan permisif juga tidak kalah tinggi, oleh karena itu pernikahan dini harus tetap dihindari dengan mempertahankan pola asuh kepada anak.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PERAWATAN DIRI SELAMA MENSTRUASI PADA SISWI SMP Tantry, Yustin Usyani; Solehati, Tetti; Yani, Desy Indra
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.531

Abstract

Remaja putri mayoritas memiliki beberapa keyakinan dan kebiasaan yang salah terkait dengan perawatan diri saat menstruasi. Menstruasi merupakan proses alami pada siklus reproduksi perempuan, tapi jika tidak dikelola dengan baik akan menghasilkan masalah pada organ reproduksi seperti kram perut, gatal-gatal, dan tercium bau tidak sedap. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan perilaku perawatan diri selama menstruasi pada siswi SMPN 13 Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan sampel stratified sampling. Sampel penelitian ini adalah siswi SMPN 13 Bandung kelas 7 dan 8 yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 188 siswi. Pengumpulan data menggunakan 25 pertanyaan multiple choice untuk pengetahuan perawatan diri saat menstruasi, 20 pernyataan untuk sikap dan 25 pernyataan untuk perilaku perawatan diri saat menstruasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (69,1%) responden memiliki pengetahuan yang buruk mengenai perawatan diri selama menstruasi. Sebagian besar (52,7%) responden memiliki sikap yang mendukung dan perilaku yang baik (54,3%) mengenai perawatan diri selama menstruasi. Sumber infromasi yang paling banyak (54,8%) didapat mengenai menstruasi adalah dari ibu atau keluarga. Buruknya hasil pengetahuan yang didapat, maka perlu ditambahkannya konten materi mengenai perawatan diri saat menstruasi. Saran untuk siswi di sekolah ini dan untuk petugas kesehatan setempat adalah untuk menambah informasi yang tepat mengenai perawatan diri selama menstruasi. Metode pemberian informasi kepada para siswi pun harus diperbaiki agar para siswi dapat menyerap informasi tersebut dengan baik dan mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari mereka, sehingga para siswi dapat mencegah berbagai keluhan yang dirasakan selama menstruasi.
GAMBARAN KEPUASAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA DENGAN MASA KLIMAKTERIUM Solehati, Tetti; Jannah, Zakia Nurul; Setyorini, Dyah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.557

Abstract

Abstract: Description of sexual neeeded satisfaction of women with climacteric. The satisfaction of sexual needs is one of the basic human needs that ideally can always be fulfilled by someone. But normally women will experience problems in satisfying satisfactory sexual needs due to the completion of the reproductive period of women or so-called climacterium. This study aims to determine how the satisfaction of sexual needs of women with climacterium in women employee of Universitas Padjadjaran. The research uses quantitative descriptive with sampling inclusion-exclusion criteria technique on 138 Unpad education staffs who are entering the age of climacterium with age above 40 years. The research instrument used questionnaire Sexual Satisfaction Scale-Women where the questionnaire was using the likert scale 1-5. Data were analyzed using frequency distribution.The results showed that communication variables have the lowest average value that is equal to 21.25. While the the highest average value of sub-variable is personal concern, that is equal to 24.62. While for sub variable of contentment, compatibility, and relational concern each have average value equal to 23,01; 22.85; and 23.58. Based on this research got the result that most of the respondents showed the total value of satisfaction of sexual requirement very high. It is possible to expose information about the satisfaction of sexual needs in the climacterium at the employees of Universitas Padjadjaran. It is recommended that women undergoing a climacteric age maintain this positive attitude until they actually enter the menopause phase. Keywords: Sexual Satisfaction, Sexual Needs, Climacterium      Abstrak:Gambaran Kepuasan Kebutuhan Seksual Wanita Dengan Masa Klimakterium. Kepuasan kebutuhan seksual merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang idealnya dapat selalu terpenuhi oleh seseorang. Namun secara normal wanita akan mengalami masalah dalam pemenuhan kebutuhan seksual yang memuaskan akibat selesainya masa reproduktif wanita atau yang disebut juga dengan klimakterium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kepuasan kebutuhan seksual wanita dengan klimakterium pada tenaga kependidikan wanita Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik kriteria inklusi-eksklusi sampling pada 138 tenaga kependidikan Unpad yang tengah memasuki masa klimakterium dengan usia diatas 40 tahun. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Sexual Satisfaction Scale-Women dimana kuesioner ini menggunakan skala likert 1-5. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sub variabel komunikasi memiliki nilai rata-rata yang paling rendah yaitu sebesar 21,25. Sedangkan nilai rata-rata sub variabel yang paling tinggi adalah concern personal, yaitu sebesar 24,62. Sedangkan untuk sub variabel kepuasan, kecocokan, dan concern relational masing-masing memiliki nilai rata-rata sebesar 23,01; 22,85; dan 23,58. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden menunjukan total nilai kepuasan kebutuhan seksual yang sangat tinggi. Hal ini terjadi kemungkinan baiknya paparan informasi mengenai kepuasan kebutuhan seksual dimasa klimakterium pada karyawan Universitas Padjadjaran. Disarankan agar wanita yang tengah mengalami masa klimakterium mempertahankan sikap positif ini hingga mereka benar-benar memasuki fase menopause. Kata kunci: Kepuasan Seksual, Kebutuhan Seksual, Klimakterium   
Indonesian Self-Risk Assessment for Cervical Cancer (SiNara): Instrument Development and Validation Madiuw, Devita; Hermayanti, Yanti; Solehati, Tetti
Nurse Media Journal of Nursing Vol 11, No 2 (2021): (August 2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nmjn.v11i2.34199

Abstract

Background: Women’s ignorance of cervical cancer risk factors has caused low participation in the screening of the disease. Women can independently assess cervical cancer risk factors in themselves through a risk assessment instrument. However, no instruments were found that assessed cervical cancer risk based on the characteristics of Indonesian women.Purpose: This study aimed to develop and validate an Indonesian self-risk instrument for cervical cancer.Methods: The instrument was developed based on scale development following the guidelines by DeVellis (2017). A cross-sectional study was implemented to validate the instrument. A total of 20 women were involved in the pre-testing, and as many as 200 women were included in the instrument testing. Based on the scale development guidelines, data collection was initiated with a literature review to determine the instrument construct and item pool. A total of 29 articles were used in the formulation of the item pool and resulted in 38 items for validity and reliability testing. Content validity ratio (CVR) and content validity index (CVI) were used to test the content validity of the instrument, which was reviewed by three experts. Exploratory factor analysis (EFA) with principal component analysis (PCA) method and Kuder-Richardson 20 (KR-20) were used to evaluate construct validity and internal consistency reliability, respectively.Results: A total of 26 items met the content validity and 21 items met the construct validity evaluation, with five items being removed because they had a loading factor value of <0.4. After the validity were evaluated, the instrument was reduced from 38 items to 21 items. The internal consistency reliability with Kuder-Richardson 20 (KR-20) was 0.807.Conclusion: The Indonesian self-risk assessment for cervical cancer (SiNara) instrument is of good validity and reliability. However, it needs to be tested in other settings using larger samples to measure its psychometric properties as well as its applicability and acceptability.
Effects of Health Education on Knowledge and Attitude of the Health Cadres in Prevention of HIV, Diabetes, and Stroke Kosasih, Cecep Eli; Solehati, Tetti; Lukman, Mamat
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.942 KB) | DOI: 10.30604/jika.v4i1.168

Abstract

Pangandaran is one of tourist destinations in West Java which is visited by foreign and domestic tourists that makes Pangandaran is vulnerable for infectious diseases such as HIV/AIDS. In addition, unhealthy lifestyles due to increasing of economic value in this area caused an increasing the risk of diabetes mellitus and stroke. Efforts to overcome the problem of infectious diseases caused by Diabetes, Stroke, and HIV AIDS, it required the support of various parties both from the health service center and from community participation, especially the role of cadres who are members of Integrated Healthcare Post (Posyandu). The study aimed to know the effect of health education on knowledge and attitude of the health cadres in prevention of HIV, diabetes mellitus, and stroke. The study was conducted in Pamotan and Bagolo Villages of Pangandaran Regency in 2017. The populations in this study were all health cadres of Posyandu in the two villages with 39 total sampling. Design of the study was quasi experimental with pretest and posttest design. Instruments used questioners. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results showed that there were significant higher of the mean scores about knowledge after intervention of DM (M 3.79), Stroke (M= 4.64), and HIV (M = 3.92), than before intervention DM (M = 3.15), Stroke (M = 3.26), HIV (M = 2.85) (p = 0.00). There were significant higher of the mean scores about attitude after intervention of DM (16.46), Stroke (18.15), HIV (18.51), than before intervention of DM (M = 15.13), Stroke (M = 15.36), and HIV (M = 15.64) (p = 0.00). In this study, there were significantly different of mean scores of knowledge and attitude of health cadres before and after intervention period. It can be suggested for nurses that this method could increase a health promotion especially to increase knowledge and attitude of the cadres.ABSTRAKPangandaran merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Barat yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik menjadikannya rentan terhadap penyakit HIV AIDS. Selain itu gaya hidup tidak sehat akibat meningkatnya ekonomi pada masyarakatnya meningkatkan resiko terkena diabetes melitus dan stroke. Diperlukan dukungan dari pusat pelayanan kesehatan dan peran serta masyarakat melalui kader kesehatan posyandu untuk mencegah masalah tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh edukasi kesehatan  terhadap  pengetahuan dan sikap kader kesehatan dalam pencegahan HIV,diabetes melitus, dan stroke. Penelitian dilakukan di Desa Pamotan dan  Desa Bagolo Kab Pangandaran tahun 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan posyandu di dua desa tersebut berjumlah 39 orang dengan total sampling. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Instrumen menggunakan quesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan rerata tingkat pengetahuan tentang DM (3,15), Stroke (3,26), HIV (2,85) sebelum intervensi menjadi DM (3,79), Stroke (4,64), HIV (3,92) setelah intervensi (p=0,00). Rerata sikap terhadap DM (15,13), Stroke (15,36), HIV (15,64) sebelum intervensi meningkat menjadi DM (16,46), Stroke (18,15), HIV (18,51) setelah intervensi (p=0,00). Edukasi berpengaruh dalam meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap kader kesehatan. Hal ini dapat digunakan perawat sebagai metode promosi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap semua kader.
The Effectiveness of a School-Based Education Program on Oral Health in Bandung Resident: A Pilot Study Kosasih, Cecep Eli; Solehati, Tetti; Mardiyono, Mardiyono; Lukman, Mamat
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2: June 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.043 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i2.476

Abstract

The lack of an organized school dental health policy in Indonesia requires an affordable, easily accessible, and sustainable strategy. Provision of dental and oral health knowledge delivers by a little doctor at the school level can help the implementation of the program that school-age is the time of peer groups. The school-age is in which children begin to learn basic oral hygiene practices and are most vulnerable to dental caries. This study was conducted to assess the effect of little doctor training on the knowledge, attitudes and skills of little doctors, as well as on the skills and patterns of brushing teeth in Bandung Regency, Indonesia. This research used a quasi-experimental design with pretest and posttest. A total of 12 little doctors and 291 school children in grades 4-6 elementary school from four government schools were included in this study. The instrument consisted of a knowledge and attitude questionnaire, an observation sheet, and a checklist sheet. Evaluation of tooth brushing patterns at school was done every month for 3 months. Data analysis using paired t-test. Data before and after training were compared and it was found that there was a significant improvement in the knowledge, attitudes, practices of the little doctors and students (p = 0.005). Skills and practice patterns of brushing teeth of school children increased significantly after the program (p = 0.005). The results of this study indicate that school-based oral health education methods that involve little doctors are effective for improving oral hygiene in elementary school children.Abstrak: Kurangnya kebijakan kesehatan gigi sekolah yang terorganisir di Indonesia membutuhkan strategi yang terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan. Pembekalan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan oleh dokter kecil di tingkat sekolah dapat membantu pelaksanaan program bahwa usia sekolah adalah masa peer group. Usia sekolah adalah masa dimana anak-anak mulai mempelajari praktik dasar kebersihan mulut dan paling rentan terhadap karies gigi. Penelitian ini dilakukan untuk menilai pengaruh pelatihan dokter cilik terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dokter cilik, serta terhadap keterampilan dan pola menggosok gigi di Kabupaten Bandung, Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pretest dan posttest. Sebanyak 12 dokter kecil dan 291 anak sekolah kelas 4-6 sekolah dasar dari empat sekolah negeri diikutsertakan dalam penelitian ini. Instrumen terdiri dari angket pengetahuan dan sikap, lembar observasi, dan lembar checklist. Evaluasi pola menggosok gigi di sekolah dilakukan setiap bulan selama 3 bulan. Analisis data menggunakan uji-t berpasangan. Data sebelum dan sesudah pelatihan dibandingkan dan ditemukan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, praktik dokter kecil dan siswa (p= 0,005). Keterampilan dan pola praktik menggosok gigi anak sekolah meningkat secara signifikan setelah program (p= 0,005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pendidikan kesehatan gigi dan mulut berbasis sekolah yang melibatkan dokter kecil efektif untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar.
The Effect of Child Sexual Abuse Prevention Song Among Elementary School Children:Pilot Study Solehati, Tetti; Hermayanti, Yanti; Kosasih, Cecep Eli; Mediani, Henny Suzana
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2: June 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.675 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i2.473

Abstract

Child Sexual Abuse (CSA) becomes a problem in the world that is quite large and has adverse effects, both short and long term. The prevalence continues to increase every year. Generally, elementary school-age likes to sing a song. Meanwhile, school-age is the time to study. A song is expected to increase knowledge of skills in preventing sexual violence. The objective of this study to assess the effect of education through songs on the level of skill knowledge about preventing CSA in school-age children. The type of research was quasi-experiment with one group pre and post-test design. The sample size used a total sampling that all students became the sample. The study involved 323 students in grades 4-6 at SDN Dayeuhkolot, Bandung Regency. The treatment was an education on prevention of the CSA on school-age children, it was given using the jargon "TANGKIS" with the method of giving songs through a video about the prevention of sexual violence against children. The instrument was adopted from the Aprilaz design (2016) which was modified by Suhenda (2019). Data analysis using univariate analysis with frequency and percentage distribution, and bivariate analysis using t-test. The study showed that 289 students (89.5%) were able to have good knowledge about the prevention of CSA before the intervention and after the intervention increased to 319 (98.8%) (p= 0.001). Education through songs influences students' knowledge regarding the prevention of CSA. Suggestion: this research is to be able to make education programs to prevent CSA of school-age children regularly and explore other educational methods that can effectively influence the improvement of knowledge, attitudes, and skills in protecting themselves from the threat of CSA.Abstrak: Child Sexual Abuse (CSA) menjadi masalah di dunia yang cukup besar dan berdampak buruk, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Prevalensinya terus meningkat setiap tahunnya. Umumnya, anak usia sekolah dasar suka menyanyikan sebuah lagu. Sedangkan usia sekolah adalah masa menuntut ilmu. Sebuah lagu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan dalam mencegah kekerasan seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pendidikan melalui lagu terhadap tingkat pengetahuan keterampilan tentang pencegahan CSA pada anak usia sekolah. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan one group pre and post test. Besar sampel menggunakan total sampling yaitu semua siswa menjadi sampel. Penelitian ini melibatkan 323 siswa kelas 4-6 di SDN Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Perlakuan tersebut berupa edukasi pencegahan PSK pada anak usia sekolah, diberikan dengan menggunakan jargon “TANGKIS” dengan metode pemberian lagu melalui video tentang pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Instrumen diadopsi dari desain Aprilaz (2016) yang dimodifikasi oleh Suhenda (2019). Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan persentase, dan analisis bivariat menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 289 siswa (89,5%) mampu memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan CSA sebelum intervensi dan setelah intervensi meningkat menjadi 319 (98,8%) (p = 0,001). Edukasi melalui lagu mempengaruhi pengetahuan siswa tentang pencegahan CSA. Saran: penelitian ini agar mampu membuat program edukasi pencegahan CSA anak usia sekolah secara rutin dan mendalami metode pendidikan lain yang secara efektif dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melindungi diri dari ancaman CSA.
Co-Authors Aan Nuraeni Ade Kirana Adila, Raisa agus rahmat Agusti, Adriyan Dwi Agustin Agustin Ahmad Yamin Alfiyah, Nur Andini, Melina Rike Anggraeni, Farina Anita Purnama Ardliana, Ratna R Aulia, Dian Ayu, Rahadiani Ayuningtias, Rayinda Bilqiis A, Andini Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih chania, Astilia Darmawan, Tasya Alfainninda Putri Darmayanti Darmayanti Dea Aulia Putri Desy Indra Yani Devita Madiuw Dewi, Nadya Puspita Diana Ulfah Dinda, Arini Dyah Setyorini Efri Widianti Eldiana, Liesta Elhaqqa, Arina Elvi Juliansyah Jamari Ermiati Ermiati Fasya Fadillah, Jasmine Fauziyyah, Farras Gapa Fikri, Auliya Ramanda Fithriyah, Noor Fithriyah, Noor Gusgus Ghraha Ramdhanie Handayani, Audia Hariyani, Salsa Dila Fitria Hasan, Nur Bilqis Haibah Mufidah Hasna K, Nisrina Henny Suzana Mediani Herman, Regina Yasmine Hidayat, Anne Mayliani Ida Maryati Indriana, Vivi V Indriani , Dinar Iqroansyah, Rifa Ikbal Islamah, Rachelya Nurfirdausi Jamlaay, Ruth Jannah, Zakia Nurul Juniar, Shafira Kinaya Vathia Zalva Niara Komalasari, Masriyah Kosasih , Cecep Eli Kosim Kosim Laili Rahayuwati Lastari, Vina Fuji Lestari, Vina Fuji Lidya Nazhifa Kusumah Mahendra, Olga Sandrela Mahmuudah, Lu'lu N Mamat Lukman, Mamat Mardiyono Mardiyono Mediana, Henny Suzana Miliarta, Evita R Millenika, Valencia Trie Mira Trisyani Mira Trisyani Koeryaman Mujahidah, Gita Mulya, Adelse Prima Mutia, Gina Ummul Nadila Vinri Napisah, Pipih Nur Oktavia Hidayati Nurafni, Ratu Nurfirdausi Islamah, Rachelya Nurhidayah, Ida Nurul Aulia, Syifa Nur’Aini , Erina Prastidini, Tri Pratiwi, Rery Yuliani Pratiwi, Siti Rahmiati Pravidanti, Findhya Rachma Puput Antika Sari Purwanto, Maitza Orita Savita Puspitasari, Neneng Ratnanengsih Puspitasari, Neneng Ratnanengsih Putri, Dea Sephia Putri, Sarah Rauzana Rabbani, Hasna Rahmawati, Ai Rahmi, Elisa Rais, Yulia Rais, Yulia Ramdhona, Dinyatul Arba Realita, Chikita Regita, Aulia Putri Restuning Widiasih Rindiarti, Nadia Amelia Rizka Fauzia Rahmah Sakti, Dimas Wibawa Salsabila, Azzahra Salsabila, Unik Hanifah Sari, Citra Windani Mambang Sayu Putu Yuni Paryati Septianah, Tri Indah Setiawan, Sobur Shabrina, Raden Maghfira Izzany Sholihah, Amalia Rizki Siti Sarah Purnamasari Sri Hendrawati Sri Susilawati Sukmawati Sukmawati Tanjung, Rifani Okti Putri Tantry, Yustin Usyani Taty Hernawaty Titin Sutini, Titin Triesna, Meuthia Saulikha Udin Rosidin Winingsih, Wina Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Wiwi Mardiah, Wiwi Yanti Hermayanti Zaenal, Zabina Syaharani