Claim Missing Document
Check
Articles

Sikap, Persepsi, Kesadaran Profesional terhadap Kekerasan Seksual pada Anak: Scoping Review Solehati, Tetti; Hasna K, Nisrina; Rabbani, Hasna; Bilqiis A, Andini; Agusti, Adriyan Dwi; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.1965

Abstract

Kekerasan seksual pada anak (KSA) memiliki dampak buruk dalam kehidupan korbannya. Berbagai professional, seperti: guru, dokter, perawat, kepolisian, dan profesi lain memiliki kontribusi dalam upaya pencegahan KSA. Tujuan penelitian untuk memetakan sikap, persepsi, dan kesadaran profesional mengenai KSA. Desain scoping review. Pencarian literature menggunakan pedoman PRISMA-ScR melalui database PubMed, CINAHL (EBSCO), SAGE, dan search engine Google Scholar. Hasil penelitian ditemukan tiga tema sikap para professional: 1) ada perbedaan sikap terhadap KSA di antara professional; 2) kekhawatiran tentang kemungkinan konsekuensi negatif dari pelaporan dugaan KSA; 3) sikap mendukung pendidikan pencegahan KSA; dan 4) sikap positif terhadap pelaporan KSA. Pada persepsi ditemukan dua tema: 1) persepsi KSA sebagai fenomena kejadian sering terjadi dan tersembunyi terhadap perempuan dan anak disebabkan kurangnya norma sosial, globalisasi, kemiskinan, kerentanan, penyalahgunaan alkohol/narkoba, pengasuhan buruk orang tua; 2) guru percaya bahwa KSA mencakup tindakan apapun antara penyerang dan korban, dengan atau tanpa kontak fisik. Secara keseluruhan para profesional mendukung pencegahan KSA dan memiliki sikap positif terhadap pelaporan KSA, serta memiliki persepsi bahwa KSA merupakan fenomena tersembunyi bagi korban perempuan dan anak-anak. Pada penelitian ini tidak ditemukan artikel tentang awareness professional terkait KSA. Perlu dukungan resmi bagi profesional untuk bekerja sama dalam mengembangkan kurikulum pencegahan KSA, sehingga diperlukan pelatihan memadai. Perlu penelitian selanjutnya terkait awareness professional tentang KSA.
Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir: Narrative Review Solehati, Tetti; Indriani , Dinar; Jamlaay, Ruth; Lestari, Vina Fuji; Kosasih , Cecep Eli
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan: Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i2.2274

Abstract

Masa neonatal merupakan masa paling rentan bagi kelangsungan hidup seorang anak, salah satunya rentan terhadap infeksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi metode perawatan tali pusat dalam mencegah infeksi pada bayi baru lahir. Desain penelitian narrative review. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “Umbilical cord care “AND “Newborn “AND Infection risk “OR” Infection “OR” Complication melalui Database CINAHL, PubMed, dan Science Direct dengan memperhatikan kriteria inklusi, seperti: fokus pada penelitian perawatan tali pusat, artikel primer, dan fullteks, rentang tahun 2015-2024. Hasil pencarian sebanyak 175 artikel, diseleksi dan ditinjau sehingga menghasilkan 20 artikel untuk dianalisis. Hasil akhir ditemukan enem artikel yang eligible, diperoleh 3 tema, yaitu: metode perawatan tali pusat dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) topikal, pemberian chlorhexidine 4%, dan perawatan luka kering. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada beberapa metode perawatan tali pusat pada bayi baru lahir yang efektif untuk mencegah infeksi pada bayi baru lahir. Disarankan pemberian edukasi untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya  perawatan tali pusat yang benar dalam mencegah infeksi.
Health literacy dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri di SMA Majalengka Fauziyyah, Farras Gapa; Solehati, Tetti; Mulya, Adelse Prima
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 5 (2024): Volume 18 Nomor 5
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i5.324

Abstract

Background: Health literacy among the Indonesian adolescent population is still quite low. Adolescent girls who do not receive sufficient health information show poor menstrual hygiene habits. This increases the risk of reproductive tract infections in adolescent girls. Purpose: To determine the relationship between health literacy and menstrual hygiene behavior. Method: Correlational descriptive research conducted on young women from one of the high schools in Majalengka was carried out on 24-28 February 2023. The total sample was 289 adolescent girls selected using the proportional stratified random sampling technique. The instruments used in this research were the HLS-EU-16Q and the menstrual hygiene questionnaire. The data analysis used was univariate data analysis and the Spearman Rank test. Results: Based on the Spearman Rank hypothesis analysis test data, a significance value or Sig was obtained. (2-tailed) of 0.001 (<0.05) Ha is accepted, so there is a significant relationship between health literacy and menstrual hygiene behavior in adolescent girls. The strong relationship between health literacy and menstrual hygiene behavior in young women is 0.900, meaning there is a very strong relationship between the two variables, while the direction of the relationship between the two variables is positive. Conclusion: There is a significant relationship between health literacy and menstrual hygiene. The higher the health literacy, the better the menstrual hygiene behavior. Suggestion: It is hoped that future researchers can consider other variables that may have an impact on menstrual hygiene behavior. Additionally, this can be expanded by identifying programs that can improve these two variables   Keywords: Adolescent Girls; Health Literacy; Menstrual Hygiene.   Pendahuluan: Health literacy pada populasi remaja Indonesia masih cukup rendah. Remaja putri yang kurang mendapatkan informasi kesehatan menunjukkan kebiasaan menstrual hygiene yang buruk. Hal ini meningkatkan risiko kejadian infeksi saluran reproduksi pada remaja putri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan health literacy dengan perilaku menstrual hygiene. Metode: Penelitian deskriptif korelasional yang dilakukan pada remaja putri di salah satu SMA di Majalengka dilaksanakan pada 24-28 Februari 2023. Jumlah sampel sebanyak 289 remaja putri, dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu HLS-EU-16Q dan kuesioner menstrual hygiene. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data univariat dan uji Rank Spearman. Hasil: Berdasarkan data uji analisis hipotesis Spearman Rank, nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0.001 (<0.05) Ha diterima, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara health literacy dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri. Tingkat kekuatan hubungan antara health literacy dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri adalah sebesar 0.900, berarti terdapat korelasi yang sangat kuat antara kedua variabel, sedangkan arah hubungan yang terdapat diantara kedua variabel yaitu memiliki arah hubungan yang positif. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara health literacy dengan menstrual hygiene. Semakin tinggi health literacy maka semakin baik pula perilaku menstrual hygiene. Saran: Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel-variabel lain yang mungkin berdampak pada perilaku menstrual hygiene. Selain itu, dapat diperluas dengan mengidentifikasi program yang dapat meningkatkan kedua variabel.   Kata Kunci: Health Literacy; Menstrual Hygiene; Remaja Putri.
Zoom meeting applications usage for counseling on breastfeeding: Improving knowledge and attitudes during the COVID-19 Pandemic in West Java, Indonesia Solehati, Tetti; Sholihah, Amalia Rizki; Kosasih, Cecep Eli
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 7 No. 5 (2024): Volume 7 Number 5
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v7i5.380

Abstract

Background: Covid-19 is a highly contagious and pathogenic viral infection caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus Type 2 (SARS-CoV-2). At the end of March 2020, the President of the Republic of Indonesia issued regulations regarding large-scale social restrictions which require all people to carry out activities from home. These restrictions have an impact on how breast milk is given to babies, especially newborns whose mothers are positive for Covid-19. Purpose: To determine the effect of health education through online media on the knowledge and attitudes of women of childbearing age in providing breast milk during the Covid-19 pandemic. Method: Research with a pre-experimental design on 103 women of childbearing age. Research subjects were selected using convenience sampling techniques, while data collection was carried out by filling out a questionnaire using Google Form. Intervention is carried out in the form of text messages, images, online videos. Data analysis used univariate and bivariate with the Chi-Square test. Results: There were differences before and after the intervention regarding mothers' knowledge and attitudes in providing exclusive breastfeeding to babies during the Covid-19 pandemic using the non-parametric Wilcoxon test with a p-value of 0.001 (p<0.05). This shows that providing online education via the Zoom application is effective in increasing knowledge and attitudes. Conclusion: The information provided through online media is effective in increasing the knowledge and attitudes of women of childbearing age regarding breastfeeding during the Covid-19 pandemic, so that it can be applied to health education on other topics to improve knowledge and attitudes. On the other hand, there are shortcomings in delivering material virtually, namely the unstable internet network, which makes the speaker's voice intermittent, so that the material given is not conveyed well to the participants. Suggestion: It is necessary to hold webinars on an ongoing basis with a focus on female partisipants of childbearing age and not from the nursing profession or health workers but also the wider community.
Persepsi, Sikap, dan Awareness Orang Tua Terkait Kekerasan Seksual Pada Anak: Scoping Review Solehati, Tetti; Tanjung, Rifani Okti Putri; Herman, Regina Yasmine; Regita, Aulia Putri; Ramdhona, Dinyatul Arba; Hermayanti, Yanti; Kosasih, Cecep Eli
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i3.806

Abstract

Orang tua merupakan orang terdekat yang berperan besar dalam mencegah kekerasan seksual pada anak (KSA). Persepsi, sikap, dan awareness orang tua berperan penting dalam pencegahan KSA. Tujuan penelitian untuk memetakan sikap, persepsi, dan awareness orang tua terhadap KSA. Desain penelitian scoping review. Pencarian artikel menggunakan database Pubmed, CINAHL, SAGE, dan search engine Google Scholar Direct dengan memperhatikan kriteria inklusi, seperti: fokus pada penelitian persepsi sikap, awareness orang tua terkait KSA, artikel primer, dan fullteks, rentang tahun 2011-2021, berpedoman pada Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses Extension for Scoping Reviews (PRISMA ScR). Hasil awal ditemukan 376.071 artikel, setelah dilakukan screening diperoleh 5 artikel eligible. Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas penelitian berfokus persepsi (n=3), sebagian tentang sikap (n=2) dan pengetahuan (n=1) orang tua terkait KSA, tidak ada tentang awareness. Implikasi hasil penelitian adalah sebagai evidence base pengembangan program pencegahan KSA bagi orang tua.
Literatur Review: Intervensi Skin to Skin Contact untuk Ibu dan Bayi Baru Lahir Solehati, Tetti; Mujahidah, Gita; Lastari, Vina Fuji; Ulfah, Diana; Agustin, Agustin; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i2.3626

Abstract

Setiap bayi baru lahir (BBL) memerlukan kehangatan setelah dilahirkan sebagai bentuk adaptasi bayi diluar uterin. Perawatan bayi yang tepat pada awal kelahiran dapat mengurangi kematian BBL. Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan skin to skin contact pada bayi baru lahir dengan berbagai keadaan. Desain penelitian lielatur review. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “Therapy” AND “Intervention” AND “Non Farmakologi” AND “skin to skin contact”. dengan bantuan database Willey, Pubmed, Science Direct, Sprink Link, Cambridge, serta Taylor & France . Kriteria inklusi penelitian ini adalah: jenis artikel primer yang dipublikasikan full text dalam rentang tahun 2010-2020, penelitian kuantitatif yang membahas tentang pengaruh skin to skin contact pada BBL. Hasil pencarian artikel didapatkan 1.449 artikel. Willey 157 artikel, Pubmed 189 artikel, science direct 125 artikel, sprink link 645 artikel, Cambridge 210 artikel, Taylor & France Online 123 artikel. Setelah disesuaikan kriteria inkluasi, maka tersisa 14 artikel yang kemudian ditelaah kualitasnya dengan menggunakan JBI. SSC efektif dalam meningkatkan interaksi vokal dan menurunkan tangisan bayi, meningkatkan penurunan tinggi fundus uteri, mengurangi stres oksidatif ibu dan risiko infeksi neonatal, meningkatkan inisiasi menyusui, menstabilkan berat bayi, meningkatkan breastfeeding, meningkatkan fungsi sistem saraf autonomis pada bayi dengan penyakit jantung bawaan, dan meningkatkan perkembangan fisik bayi.  SSC berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan BBL dan ibunya sehingga disarankan sebagai terapi untuk perawatan BBL di rumah sakit dan di rumah.
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN REMAJA AWAL TENTANG PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL DI SDN LEUWI BANDUNG Mutia, Gina Ummul; Maryati, Ida; Solehati, Tetti
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/commedu.v8i1.26904

Abstract

The number of sexual abused in young adolescents is still relatively high. Therefore, knowledge about preventing sexual abused is very important for young adolescents to reduce their risk of becoming victims of sexual abused. Information sources play a key role in shaping young adolescents' understanding of sexual abused and how to prevent it. This study aims to determine the relationship between information sources and early adolescents' knowledge about preventing sexual abused at SDN Leuwi Bandung. The quantitative correlational research design with a cross-sectional study approach. The research sample was 36 people with a purposive sampling technique. Data collection used questionnaires and data analysis used univariate and bivariate analysis Rank Spearman test. The results showed that most early adolescents (71.2%) accessed many sources of information, most early adolescents (69.4%) had a good level of knowledge, there was a relationship between information sources and knowledge (p = 0.000 <0.05). Based on these findings, it can be concluded that the more sources of information accessed by early adolescents, the better their knowledge about preventing sexual abused. Therefore, it is important to increase awareness of young adolescents regarding the importance of choosing reliable sources of information, as well as exploring and verifying the information obtained, especially from social media. Keywords: Sexual Abused, Prevention, Knowledge, Young Adolescents, Sources of Information. Abstrak Angka kekerasan seksual pada remaja awal saat ini masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai pencegahan kekerasan seksual sangat penting dimiliki remaja awal guna mengurangi resiko mereka menjadi korban kekerasan seksual. Sumber informasi memegang peranan kunci dalam membentuk pemahaman remaja awal terkait kekerasan seksual dan cara pencegahannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sumber informasi dengan pengetahuan remaja awal tentang pencegahan kekerasan seksual di SDN Leuwi Bandung. Desain penelitian kuantitatif correlational dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel penelitian sebanyak 36 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat Rank Spearman test. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar remaja awal (71,2%) mengakses banyak sumber informasi, sebagian besar remaja awal (69,4%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, terdapat hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan (p = 0,000 < 0,05). Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak sumber informasi yang diakses oleh remaja awal, semakin baik pula pengetahuan mereka mengenai pencegahan kekerasan seksual. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran remaja awal mengenai pentingnya memilih sumber informasi yang terpercaya, serta mendalami dan memverifikasi informasi yang didapat, khususnya yang berasal dari media sosial. Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Pencegahan, Pengetahuan, Remaja Awal, Sumber Informasi.
Hubungan Jenis Kelamin dengan Sikap Siswa tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Remaja Awal di SDN Dayeuhkolot Putri, Dea Sephia; Solehati, Tetti; Rosidin, Udin
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.19298

Abstract

ABSTRACT The incidence of sexual abuse among adolescents had been increasing each year, with female adolescents being more likely to experience sexual abuse compared to their male counterparts. To reduce the occurrence of sexual abuse, it was essential to foster preventive attitudes among adolescents. This study aimed to analyze the relationship between gender and students' attitudes toward preventing sexual abuse among early adolescents. The study employed a quantitative analytic method with a cross-sectional approach. Data collection was conducted using questionnaires distributed to 43 students in grades 4-6 from an elementary school in Dayeuh Kolot, Bandung Regency, during August to December 2024. The data were analyzed using univariate and bivariate methods. The research findings showed that the majority of respondents were female (53.5%) and had a positive attitude (83.7%). Bivariate analysis using the Chi-Square test revealed a p-value of 0.678. These results indicated no significant influence between gender and early adolescent students' attitudes toward preventing sexual abuse. Based on the research results, there was no significant relationship between gender and early adolescent students' attitudes toward preventing sexual abuse. This could be due to other factors influencing these attitudes. Nevertheless, efforts to enhance positive attitudes toward sexual abuse prevention need to be promoted among both male and female students, considering the ongoing increase in sexual abuse incidents and the significant harm it causes to victims.  Keywords: Attitudes, Early Adolescents, Gender, Sexual Abuse Prevention  ABSTRAK Angka kejadian kekerasan seksual pada remaja dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan prevalensi korban kekerasan seksual pada remaja perempuan lebih banyak daripada remaja laki – laki. Sikap pencegahan kekerasan seksual pada remaja diperlukan untuk mencegah kejadian kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin dengan sikap siswa tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak remaja awal. Penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada siswa kelas 4-6 dari salah satu SDN di Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung sebanyak 43 responden pada bulan Agustus-Desember 2024. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden berjenis perempuan (53,5%) dan memiliki sikap positif (83,7%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan p-value 0,678. Haisl tersebut menunukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap siswa remaja awal terkait pencegahan kekerasan seksual.  Berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan sikap siswa remaja awal terhadap pencegahan kekerasan seksual. Hal ini dimungkinkan karena ada factor lain yang mempengaruhi sikap tersebut. Walaupun demikian, peningkatan sikap positif terhadap kekerasan seksual perlu ditingkatkan pada siswa berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki, mengingat masih terus meningkatnya akan kekerasan seksual pada kedua jenis kelamin dan dampak yang sangat merugikan bagi korbannya. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Pencegahan Kekerasan Seksual, Remaja Awal, Sikap
Program Pencegahan Kekerasan Seksual pada Remaja: Scoping Review: Sexual Abuse of Adolescents’ Prevention Program:Scoping Review Solehati, Tetti; Cecep Eli Kosasih; Ade Kirana; Anita Purnama; Dea Aulia Putri; Lidya Nazhifa Kusumah; Kinaya Vathia Zalva Niara; Nadila Vinri; Rizka Fauzia Rahmah
Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 7 No. 1 (2025): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v7i1.513

Abstract

Sexual abuse of adolescents is a serious global problem and a challenge for all countries because it can cause negative physical and psychological impacts on victims. Efforts to prevent sexual abuse of adolescents are needed to reduce the incidence of abuse of adolescents. to map the sexual abuse of adolescents’ prevention program. Research method: Scoping review research design. Article search using keywords from MeSH assisted by the Scopus, PubMed, and Springer databases based on inclusion criteria such as: in English, full text published between 2014-2024, topics about sexual abuse of adolescents are primary articles with experimental research designs, clinical trials, RCTs, quasi-experiments, and pre-experiments. The initial search found 318,227 articles. After screening, eight eligible articles were found, with eight sexual abuse of adolescents’ prevention intervention programs that affect the prevention of sexual abuse in dating physically and psychologically, sexual abuse, and adolescent skills in accessing information related to sexual health and communication. The adolescent’s prevention has been proven to be effective in preventing sexual abuse. However, based on the findings, there are still minimal studies on preventing sexual abuse of adolescents in Indonesia; therefore, it is recommended that further research be conducted on the application of forms of interventions to prevent adolescent sexual violence in Indonesia.   ABSTRAK Kekerasan seksual pada remaja (KSR) merupakan masalah global yang serius dan menjadi tantangan bagi semua negara karena dapat menimbulkan dampak negatif fisik dan psikologis pada korbannya. Diperlukan usaha pencegahan KSR untuk mengurangi kejadian KSR. Untuk memetakan program pencegahan KSR. Desain penelitian scoping review. Pencarian artikel menggunakan kata kunci dari MeSH yang dibantu database Scopus, PUBMED, dan Springer berdasarkan kriteria inklusi seperti: berbahasa Inggris, fullteks yang diterbitkan antara tahun 2014-2024, topik tentang KSR merupakan artikel primer dengan desain penelitian experimental, clinical trial, RCT, quasi experiment, pra eksperimen. Pencarian awal ditemukan 318.227 artikel. Setelah dilakukan screening, ditemukan delapan artikel eligible, dengan delapan program intervensi pencegahan KSR yang mempengaruhi pencegahan kekerasan seksual dalam pacaran secara fisik dan psikologis, kekerasan seksual, serta keterampilan remaja dalam mengakses informasi terkait kesehatan seksual dan komunikasi. Program pencegahan KSR yang terbukti efektif mencegah KSR. Namun, dari hasil temuan masih minim studi pencegahan KSR di Indonesia, oleh karena itu disarankan untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian tentang penerapan bentuk intervensi pencegahan kekerasan seksual remaja di Indonesia. 
Pengaruh Teknik Pemijatan Terhadap Kualitas Tidur Pasien Penyakit Jantung: Scoping Review Solehati, Tetti; Hermayanti, Yanti; Eli Kosasih, Cecep; Fasya Fadillah, Jasmine; Ayu, Rahadiani; Juniar, Shafira; Nurfirdausi Islamah, Rachelya
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.134

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung dapat menimbulkan berbagai macam manifestasi klinis pada pasien, salah satunya pada kebutuhan istirahat tidur. Diperlukan intervensi non-farmakologi disamping garmakologi yang dapat membantu pasien mengatasi gangguan tidurnya tanpa memperberat beban pasien selama masa perawatan. Salah satunya adalah intervensi pemijitan. Tujuan: tujuan penelitian untuk memetakan bukti mengenai bagaimana teknik pemijatan tubuh dapat mempengaruhi kualitas tidur pada pasien jantung. Metode: Desain penelitian scoping review. Pencarian artikel dilakukan melalui database elektronik, meliputi: MEDLINE, PubMed, dan SCOPUS dengan memperhatikan kriteria inklusi seperti: artikel dengan topik intervensi pemijitan terhadap tidur pasien gangguan jantung dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, fullteks dipublikasikan antara tahun 2014-2024, desain randomized control trial, clinical trial, atau quasi experimental. Pencarian awal ditemukan 438 artikel, setelah dilakukan screening ditemukan ada 6 artikel eligible digunakan dalam pembahasan studi ini. Hasil: hasil penelitian menunjukkan ada tiga lokasi tubuh yang biasa digunakan dalam terapi pemijitan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien jantung, yaitu pijitan pada kaki (n=4), pada kepala dan wajah (n=1), serta pada punggung (n=1). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas refleksi pijat (n=5) efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien jantung. Kesimpulan: Terapi pemijatan terbukti efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan penyakit jantung. Refleksi pijat pada area kaki merupakan teknik yang paling sering digunakan dan menunjukkan hasil yang positif. Temuan ini mendukung penggunaan pemijatan sebagai bagian dari perawatan pendukung untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien jantung.
Co-Authors Aan Nuraeni Ade Kirana Adila, Raisa agus rahmat Agusti, Adriyan Dwi Agustin Agustin Ahmad Yamin Alfiyah, Nur Andini, Melina Rike Anggraeni, Farina Anita Purnama Ardliana, Ratna R Aulia, Dian Ayu, Rahadiani Ayuningtias, Rayinda Bilqiis A, Andini Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih chania, Astilia Darmawan, Tasya Alfainninda Putri Darmayanti Darmayanti Dea Aulia Putri Desy Indra Yani Devita Madiuw Dewi, Nadya Puspita Diana Ulfah Dinda, Arini Dyah Setyorini Efri Widianti Eldiana, Liesta Elhaqqa, Arina Elvi Juliansyah Jamari Ermiati Ermiati Fasya Fadillah, Jasmine Fauziyyah, Farras Gapa Fikri, Auliya Ramanda Fithriyah, Noor Fithriyah, Noor Gusgus Ghraha Ramdhanie Handayani, Audia Hariyani, Salsa Dila Fitria Hasan, Nur Bilqis Haibah Mufidah Hasna K, Nisrina Henny Suzana Mediani Herman, Regina Yasmine Hidayat, Anne Mayliani Ida Maryati Indriana, Vivi V Indriani , Dinar Iqroansyah, Rifa Ikbal Islamah, Rachelya Nurfirdausi Jamlaay, Ruth Jannah, Zakia Nurul Juniar, Shafira Kinaya Vathia Zalva Niara Komalasari, Masriyah Kosasih , Cecep Eli Kosim Kosim Laili Rahayuwati Lastari, Vina Fuji Lestari, Vina Fuji Lidya Nazhifa Kusumah Mahendra, Olga Sandrela Mahmuudah, Lu'lu N Mamat Lukman, Mamat Mardiyono Mardiyono Mediana, Henny Suzana Miliarta, Evita R Millenika, Valencia Trie Mira Trisyani Mira Trisyani Koeryaman Mujahidah, Gita Mulya, Adelse Prima Mutia, Gina Ummul Nadila Vinri Napisah, Pipih Nur Oktavia Hidayati Nurafni, Ratu Nurfirdausi Islamah, Rachelya Nurhidayah, Ida Nurul Aulia, Syifa Nur’Aini , Erina Prastidini, Tri Pratiwi, Rery Yuliani Pratiwi, Siti Rahmiati Pravidanti, Findhya Rachma Puput Antika Sari Purwanto, Maitza Orita Savita Puspitasari, Neneng Ratnanengsih Puspitasari, Neneng Ratnanengsih Putri, Dea Sephia Putri, Sarah Rauzana Rabbani, Hasna Rahmawati, Ai Rahmi, Elisa Rais, Yulia Rais, Yulia Ramdhona, Dinyatul Arba Realita, Chikita Regita, Aulia Putri Restuning Widiasih Rindiarti, Nadia Amelia Rizka Fauzia Rahmah Sakti, Dimas Wibawa Salsabila, Azzahra Salsabila, Unik Hanifah Sari, Citra Windani Mambang Sayu Putu Yuni Paryati Septianah, Tri Indah Setiawan, Sobur Shabrina, Raden Maghfira Izzany Sholihah, Amalia Rizki Siti Sarah Purnamasari Sri Hendrawati Sri Susilawati Sukmawati Sukmawati Tanjung, Rifani Okti Putri Tantry, Yustin Usyani Taty Hernawaty Titin Sutini, Titin Triesna, Meuthia Saulikha Udin Rosidin Winingsih, Wina Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Wiwi Mardiah, Wiwi Yanti Hermayanti Zaenal, Zabina Syaharani