Hairi Firmansyah
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 59 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 58 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Tingkat Pengetahuan Petani Tentang Sistem Pertanian Terpadu di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Sumiharti Sumiharti; Hairi Firmansyah; Taufik Hidayat
Frontier Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i1.673

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pengetahuan petani tentang sistem pertanian terpadu antara sayuran dan ternak sapi,  mengetahui faktor internal (pendidikan formal-nonformal, lama berusahatani, pendapatan usahatani) yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan petani tentang sistem pertanian terpadu antara sayuran dan ternak sapi serta mengetahui permasalahan yang dihadapi petani untuk menerapkan sistem pertanian terpadu antara sayuran dan ternak sapi. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2017 s/d Agustus 2018 di Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Jenis data berupa data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan dengan metode sensus. Penentuan wilayah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling.  Sampel berjumlah 13 petani responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani tentang sistem pertanian terpadu antara sayuran dan ternak sapi di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan tergolong kategori sedang, tingkat pengetahuan petani (TPP) sebesar 77,43% yang meliputi pengelolaan lahan secara terpadu, pengolahan pupuk secara terpadu dan pengelolaan tanaman dan ternak sapi secara terpadu. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara seluruh faktor internal dengan tingkat pengetahuan petani tentang sistem pertanian terpadu antara sayuran dan ternak sapi.Kata kunci: pengetahuan, sistem pertanian terpadu, petani sayuran, ternak sapi 
ANALISIS USAHA TANI PADI MASYARAKAT DAYAK PITAP DENGAN SISTEM PERLADANGAN GILIR BALIK DI DESA LANGKAP KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Mahmudah Mahmudah; Masyhudah Rosni; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10358

Abstract

Pertanian menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakatadat. Salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang pengelolaanusaha tani masih bergantung pada kondisi alam serta adat budayaturun temurun adalah masyarakat Dayak Pitap di Balangan. Dalamkehidupan masyarakat tanaman padi sangat penting dan dimuliakan,pola pertanian padi dilakukan dengan perladangan gilir baliksehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaranseharusnya, biaya, penerimaan, pendapatan, kelayakan sertapermasalahan yang dihadapi oleh petani padi perladangan gilirbalik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Langkap KecamatanTebing Tinggi pada bulan Juni 2022 hingga Maret 2023. Jumlahresponden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 petanidan dipilih dengan teknik acak sederhana (simple randomsampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perladangangilir balik memiliki tahapan yang teratur yaitu batirau, batabas,batabang, manyalukut, manugal, pemeliharaan, pengendalian hamadan penyakit dan penyakit, mangatam, aruh bamula, merapai ataubairik, aruh pasid atau aruh babuat dan aruh bawanang. Biaya totalyang diperlukan dalam usaha tani padi terdiri dari biaya eksplisitdan biaya implisit yakni sebesar Rp 7.502.569,00/usahatani danRp 20.623.500,00/usahatani sehingga diperoleh biaya total sebesarRp 28.126.069,00/usahatani. Penerimaan usaha tani padi sebesarRp 28.440.000,00/usahatani. Pendapatan usaha tani padi sebesarRp 20.937.431,00/usahatani. Berdasarkan perbandingan antarabiaya dengan penerimaan diperoleh nilai RCR sebesar 1,01 yangberarti setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan oleh petani akandiperoleh penerimaan sebesar Rp 1,01 dengan kata lain usaha tanipadi dengan perladangan gilir balik ini layak atau menguntungkanuntuk diusahakan. Selanjutnya untuk permasalahan yang dihadapipetani yaitu hama dan penyakit, cuaca ekstrem, sengketa lahan danperembetan saat pembakaran.
Analisis Pengaruh Cita Rasa, Word Of Mouth, dan Promosi Melalui Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Rumah Makan Ngikan Skip Lama Kota Banjarmasin) Nuzula Almira Salsabila; Hairi Firmansyah; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cita rasa, word of mouth, dan promosi melalui media sosial terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Ngikan Skip Lama Kota Banjarmasin. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 100 responden. Kuesioner disebarkan secara langsung kepada responden yaitu konsumen yang berada di tempat, selain itu kuesioner juga disebarkan secara online. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, kuesioner, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) melalui program IBM SPSS AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel cita rasa dan word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai critical ratio sebesar 2,695 > ±1,96 dan 2,272 > ±1,96. Sedangkan variabel promosi melalui media sosial tidak berpengaruh signifikan dengan nilai critical ratio sebesar 1,669 < ±1,96.
ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI DESA PANDU SENJAYA, KECAMATAN PANGKALAN LADA, KABUPATEN KOTA WARINGIN BARAT, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (STUDI KASUS USAHA PENGGEMUKAN SAPI BAPAK PANUT) Sriyono Sriyono; Nina Budiwati; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan usaha penggemukan sapi, besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan menganalisis kelayakan usaha dan apa saja permasalahan dan solusi bagi usaha penggemukan sapi tersebut. Penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu pada industri penggemukan sapi di Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kota Waringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Jenis data yang di gunakan dalam penelitan ini meliputi data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang di keluarkan sebesar Rp 334.884.890, penerimaan Rp 383.130.857, keuntungan Rp 48.245.967. Berdasarkan perhitungan kelayakan usaha di peroleh nilai R/C sebesar 1,14. Usaha penggemuka sapi tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan usaha penggemukan sapi mengalami keuntungan dengan tingkat rasio R/C sebesar 1,14. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha penggemukan sapi tersebut tergolong layak untuk dijalankan karena R/C lebih dari 1, hal ini menunjukan bahwa setiap Rp 1 biaya produksi yang dikeluarkan oleh pemilik usaha mampu memberikan pengembalian penerimaan sebesar Rp 1,14. Artinya total penerimaan produksi dan kegiatan usaha tersebut masih mengalami keuntungan.Kata kunci: studi kasus, analisis usaha, penggemukan sapi 
ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN BUNGA SEGAR DI PASAR RAKYAT KAYUTANGI KOTA MARTAPURA, KABUPATEN BANJAR Norwinda Safitri; Hairi Firmansyah; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2614

Abstract

Sikap dan perilaku konsumen merupakan hal yang paling mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian, konsumen akan memikirkan mulai dari harga, pelayanan, kualitas hingga fungsi atau kegunaan barang atau produk yang akan dibeli. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sikap dan perilaku konsumen di Pasar Rakyat Kayutangi Kota Martapura Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Fishbein dan analisis Deskriptif.  Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap konsumen  terhadap atribut dalam bunga segar ini sebesar 115,48 dengan kategori tinggi. Sikap konsumen ditentukan dengan analisis tingkat keyakinan dan tingkat evaluasi pada atribut bunga segar. Terlihat bahwa pada tingkat keyakinan atribut kemenarikan jenis olahan bunga sebagai atribut yang paling bagus/baik dalam kinerjanya dan atribut  ketersediaan tempat parkir sebagai atribut yang paling kurang bagus/baik dalam  kinerjanya. Terlihat bahwa pada tingkat evaluasi atribut pelayanan sebagai atribut yang paling penting didalam menentukan terhadap penilaian yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian bunga segar oleh konsumen dan atribut variasi bunga sebagai atribut yang paling tidak penting didalam menentukan terhadap penilaian yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian bunga segar oleh konsumen. Perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian diperoleh dari kesimpulan hasil yang sudah di paparkan pada analisis sikap yang masuk dalam kategori tinggi, yang artinya para konsumen memiliki presepsi yang positif, yang artinya konsumen dari bunga segar di Pasar Rakyat Kayutangi, Kota Martapura, Kabupaten Banjar ini akan berperilaku berkemungkinan besar untuk membeli kembali produk bunga segar ini pada saat nanti konsumen membutuhkannya.Kata kunci: sikap dan perilaku konsumen, pembelian, bunga segar
Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Prospek Pengembangan Usaha Keripik Singkong (Studi Kasus Industri Rumah Tangga Keripik Singkong Cap “Kita” di Martapura Kota Kabupaten Banjar) Nurul Rohmatul Alfiani Nigsih; Umi Salawati; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan, nilai tambah, pola saluran pemasaran dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha keripik singkong cap “KITA”. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu pada usaha pengolahan industri rumah tangga keripik singkong cap “KITA” di Kelurahan Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar. Periode data yang dianalisis adalah data produksi dari bulan April – Juni 2019. Hasil penelitian yang diperoleh, biaya total yang dikeluarkan selama bulan April – Juni 2019 sebesar Rp 431.549.594, penerimaan total sebesar Rp 892.500.000,-, dan keuntungan sebesar Rp 460.950.406,-. Nilai kelayakan (RCR) adalah 2,07. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut layak diusahakan. Berdasarkan hasil analisis nilai tambah, besarnya nilai tambah keripik singkong dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 13.280/kg bahan baku. Keuntungan dari pengolahan keripik singkong sebesar Rp 10.870 /kg dengan persentase 52%. Pola saluran pemasaran keripik singkong ada 3 macam, yaitu (i) offline dan online dimana produsen menjual langsung ke konsumen akhir, (ii) produsen  pedagang kios/toko/warung di Pasar Batuah Martapura/Basar Sekumpul  konsumen akhir dan (iii) produsen  pedagang pengecer/reseller di luar kota Martapura  konsumen akhir. Permasalahan yang dihadapi produsen dari aspek pasar yaitu belum mampu menjual dengan aplikasi online shopee, tokopedia atau lapak online lainnya, dari aspek teknis yaitu (i) kualitas kemasan masih belum sempurna karena belum menggunakan klip standing pouch, plastic zipper dan plastic klip pouch, dan (ii) belum melakukan kemitraan usaha secara berkelanjutan dengan petani singkong dan belum ada petani di luar Kabupaten Kapuas; permasalahan dari aspek manajemen yaitu pencatatan keuangan dan administrasi belum tertata dengan baik, dan permasalahan dari aspek modal yaitu pemilik usaha belum berkeinginan untuk memperbesar usaha dengan menambah modal dengan pinjaman dari lembaga keuangan/perbankan.
Tingkat Pengetahuan Petani Sayuran tentang Penggunaan Pestisida di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru Salma El-Khansa Joedane Putri; Mariani Mariani; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i3.13585

Abstract

Produksi sayuran sering terganggu oleh serangan hama dan penyakit, yang mana petani masih sangat bergantung pada penggunaan pestisida untuk mengatasinya. Namun, apabila penggunaannya berlebihan dan terus-menerus dapat menimbulkan potensi bahaya baik terhadap manusia, hewan, dan lingkungan. Maka pengetahuan tentang penggunaan pestisida sesuai anjuran sangat penting bagi petani agar dapat menghindari dampak yang dapat ditimbulkan dari pestisida tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani sayuran tentang penggunaan pestisida dan mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan tingkat pengetahuan petani sayuran tentang penggunaan pestisida. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan skala likert kemudian dijelaskan secara deskriptif presentase, dan Uji Korelasi Rank Spearman dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani sayuran tentang penggunaan pestisida termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 70,8%, yang berarti secara umum para petani sayuran memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang penggunaan pestisida sesuai anjuran. Serta terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan non formal, lama berusahatani, dan tingkat kekosmopolitan dengan tingkat pengetahuan petani sayuran tentang penggunaan pestisida. Sedangkan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan formal dengan tingkat pengetahuan petani sayuran tentang penggunaan pestisida.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Risiko Produksi Padi di Desa Sungai Rangas Hambuku Kabupaten Banjar Farras Dita Nurulhuda; Yudi Ferrianta; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6017

Abstract

Petani di Desa Sungai Rangas Hambuku Kabupaten Banjar mengalami variasi terhadap produktivitas padi yang disebabkan oleh penggunaan input produksi, sehingga dapat mengidentifikasi adanya risiko produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas dan risiko produksi, serta mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Rangas Hambuku Kabupaten Banjar dengan jumlah petani responden sebanyak 50 orang dari 673 orang populasi petani. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan model Just and Pope untuk menganalisis risiko produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan penggunaan benih, pupuk, kapur dolomit dan tenaga kerja berdampak besar pada peningkatan produktivitas padi, sekaligus peningkatan penggunaan pestisida dapat menurunkan produktivitas padi. peningkatan penggunaan benih, pupuk, kapur dolomit dan tenaga kerja memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan variance produktivitas, sehingga dapat menimbulkan risiko produksi (risk inducing factor). Rata – rata pendapatan petani responden sebesar Rp 4.882.290,53/usahatani dan Rp 5.738.065,63/Ha.
ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGEMASAN PETIS MERK HMD DI KELURAHAN SUNGAI ULIN KOTA BANJARBARU Mustafizurrahman Mustafizurrahman; Rifiana Rifiana; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan petis merk “HMD”,mengetahui besar biaya, penerimaan, keuntungan dan kelayakan, serta besar nilai tambah dari usaha pengemasan petis merk “HMD” dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengemasan petis merk “HMD”. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2016 sampai Februari 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengemasan petis merk “HMD” cukup sederhana yaitu, bahan baku seprti gula merah, bawang putih, dan cabai dihaluskan terlebih dahulu menggunakan penggilingan. Setelah itu, penambahan gula putih sebanyak 5 kg untuk 1 blek petis. Selanjutnya, proses perebusan petis yang sudah dicampur dengan semua bahan baku. Perebusan dilakukan selama 30 menit. Kemudian setelah perebusan selesai, tahap selanjutnya pendinginan yang dilakukan selama satu malam, setelah petis benar-benar dingin baru bisa dilakukan proses pengemasan. Biaya total adalah semua biaya yang digunakan dalam usaha yang meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dalam usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016 sebesar Rp 636.831.001. Total penerimaan usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016 sebesar Rp 1.299.000.000, keuntungan sebesar Rp 683.536.000, kelayakan usaha pengemasan petis merk “HMD” akan memberikan penerimaan sebesar 2,11, karena RCR > 1, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha pengemasan petis merk “HMD” layak untuk diteruskan, dan untuk nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 775.331.000. Permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengemasan petis merk “HMD” yaitu tidak stabilnya harga cabai dipasaran menjadi kendala pengusaha.Kata kunci: pengemasan, biaya, kelayakan, nilai tambah
Tingkat Penerapan Teknologi Budidaya Padi di Lahan Rawa Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Irfan Rifanto; Hairi Firmansyah; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2125

Abstract

Abstrak. Penerapan merupakan tindakan yang dilakukan secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, penerapan harus memuat unsur berikut, adanya program yang dilaksanakan, adanya kelompok target, yaitu masyarakat yang menjadi sasaran dan diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut. Adanya pelaksanaan baik organisasi ataupun perorangan yang bertanggung jawab dan pengelolan, pelaksanaan maupun pengawasan dari proses penerapan. Teknologi adalah penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknologi dalam suatu bidang.  Penyelenggaraan budidaya padi di lahan rawa bertujuan untuk memperbaiki taraf hidup petani agar mempunyai penghasilan tambahan dengan sasaran kegiatan peningkatan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 atau IP 100 sampai dengan IP 300 sehingga meningkatkan  produktivitas dan produksi padi di lahan rawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat penerapan teknologi budidaya padi pada lahan rawa di Kecamatan Sungai Tabuk dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penerapan budidaya padi di lahan rawa. Hasil Penelitian di dapat bahwa tingkat penerapan teknologi budidaya padi di lahan rawa kecamatan Sungai Tabuk pada kategori sedang (72,087%). Berdasarkan uji korelasi, faktor internal petani (umur, pendidikan, pengalaman berusahatani dan kekosmopolitan) dan faktor ekternal petani (modal, luas lahan, jumlah tenaga kerja dan interaksi dengan penyuluh) terhadap tingkat penerapan teknologi budidaya padi di lahan rawa signifikan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten BanjarKata kunci: penerapan, teknologi, penyelenggaraan budidaya padi
Co-Authors Abdullah Dja&#039;far Abdussamad Abdussamad Agus Agus Ahmad Yousuf Kurniawan Aina, Gusti Najimah Nur Andri Hidayat Annisa Annisa Anwar Fuady Anwar, Rayyan Reyhan Arif Fitri Setiawan Artahnan Aid Bagus Dwi Prasetya Bekti Sayekti Bella Friska Wawoh Denny Mandala Putra Didit Gunawan Eka Radiah Emy Rahmawati Fajeri, Hairin Fakhri Husaini Farras Dita Nurulhuda Ferrianta, Yudi Hamidi, Zulkar I Ketut Gegel Ruci Riasa I Putu Pajeng Sutra Negara Ikka Mayrani Inna Sisbi Laillasa Irfan Rifanto Irik Purniawati Isnani Prahesti Kamiliah Wilda Lingga Ciha Putra Luki Anjardiani Luwis Wulandari M. Mahardika Syahti Mahmudah Mahmudah Mariani Mariani Masyhudah Rosni Mira Yanti Mira Yulianti Muhammad Alif Muhammad Ersal Muhammad Hariyadi Muhammad Husaini Muhammad Rendy Anugerah Putra Muhammad Rifqi Haidar Muslim Muslimin Muslimin Mustafizurrahman Mustafizurrahman Muzdalifah Muzdalifah Muzdalifah Muzdalifah Nina Budiwati Noor Aidayanti Norwinda Safitri Novia Grace Kristina Rezkillah Nurmelati Septiana Nurul Rohmatul Alfiani Nigsih Nuzula Almira Salsabila Octaviani, Lisda Pahlevi, Muhammad Fariz Akbar Raudatina Raudatina Rendy Fadillah Akbar Ribka Naomi Tasya Ridhana Edrichadijah Rifiana Rifiana Rifiana Rifiana Rina Yuliani Rizki Amalia Savitri Rosni, Masyudah Ruri Ardianto Salma El-Khansa Joedane Putri Sari, Mila Sekar Darmayanti Utami Shafriani, Karimal Arum Siallagan, Mariani Siregar, Holila Fitriana Sri Utami Sriyono Sriyono Sumiharti Sumiharti Taufik Hidayat Umi Salawati Usamah Hanafie Wahyu Heldayanti Widya Harsa Widya, Salsabilla Nur Yusuf Azis