Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK SERASAH TEBU SETELAH PANEN Wahyu K. Sugandi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha penanganan sisa tanaman tebu sebelum dan sesudah panen yang selama ini merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan dapat dikurangi dengan memperkecil ukurannya menjadi serasah tebu dengan mesin pencacah untuk bahan baku kompos. Untuk itu serasah tebu dikaji untuk memperoleh data fisik-mekanik yang perlukan dalam perancangan mesin pencacah serasah yang efisien dan efektif, baik secara teknis maupun ekonomis. Kata kunci: Sifat fisik, Sifat mekanik, Tebu, Serasah
PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT ARI KACANG KEDELAI Wahyu Kristian Sugandi; Ari Sufyandi; Totok Herwanto
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 1, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengusaha Tahu Sumedang sampai sekarang masih mengupas sendiri bahanbakukedelainya secara manual dengan kapasitas pengupasan antara 20 – 22 kg/jam atau 120 – 132 kg per hari (6 jam kerja). Sementara  kebutuhan kedelai kupasan berkisar antara  30 – 40 kg per jam atau antara 180 – 260 kg per hari. Untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian UNPAD telah merancang mesin pengupas kulit ari kacang kedelai dengan kapasitas manual 30 kg/jam melalui metode rekayasa berdasarkan analisis kebutuhan, analisis struktural, analisis fungsional, analisis teknik dan analisis biaya. Hasil rancangan adalah mesin pengupas kulit ari kacang kedelai berdimensi panjang  61 cm, lebar 52 cm dan tinggi 106,37 cm. Daya yang dibutuhkan mesin ini adalah 313 watt/jam dan total biaya produksi Rp 2.053.320,- per unit. Kata kunci: Mesin pengupas, Kulit ari kacang kedelai
Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Pemecah Cangkang Kemiri Sunan MPC KS-0218 Jenis Ayakan Getar Wahyu Kristian Sugandi; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Asep Yusuf; Eka Aria Putra
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2020): TEKNOTAN, Desember 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n2.1

Abstract

Minyak dari hasil pengolahan inti kemiri sunan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel setelah melalui berbagai tahap proses pasca panen, oleh karena itu kemiri sunan dapat menjadi alternatif energi yang dapat diperbaharui (renewable). Mesin pemecah kemiri sunan (MPC KS-0218) jenis ayakan getar belum memiliki spesifikasi teknis dan kelayakan ekonomi, sehingga mesin belum dapat didistribusikan dan diperjualbelikan secara layak ke masyarakat pengguna/pelaku usaha kemiri sunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kinerja dan analisis ekonomi mesin pemecah cangkang kemiri sunan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap kinerja mesin pemecah cangkang kemiri sunan beserta analisis ekonominya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan kelayakan dalam segi fungsional dan ekonomi dari mesin tersebut.  Hasil uji kinerja menunjukkan mesin pemecah cangkang kemiri sunan belum layak secara teknis karena 4 dari 9 parameter tidak memenuhi kriteria, yaitu nilai kapasitas aktual 49 kg/jam, efisiensi mesin 42%, kebutuhan daya sebesar 0,22 kW, energi spesifik 17,08 kJ/kg, rendemen 39,5%, tingkat kebisingan dibawah ambang batas sebesar 87,72 dB, tingkat getaran diatas ambang batas sebesar 13,41 m/s2 dan indeks performansi 0,72. Hasil analisis ekonomi mesin MPC KS-0218 memiliki nilai yang belum layak secara ekonomis karena 1 dari 4 parameter, yaitu nilai NPV Rp. 77.043.681,20 (NPV > 0), nilai IRR > suku bunga MARR (10 % ) dengan nilai IRR 51,98 % dengan periode pengembalian modal pada tahun ke 2, lalu b/c ratio ≥ 1 dengan nilai 1,08 (b/c ratio yang direkomendasikan 1,1 - 1,4).
Analisis Teknik dan Uji Kinerja Mesin Pelubang Tanah untuk Resapan Air Wahyu Kristian Sugandi; Zaida Zaida; Asep Yusuf
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2017): TEKNOTAN, Agustus 2017
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1385.164 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol11n2.3

Abstract

Lubang resapan merupakan salah satu cara untuk dapat menanggulangi permasalahan kualitas dan kuantitas air. Namun pembuatan lubang resapan masih menggunakan alat manual dan kurang efektif. Hal ini karena dilakukan oleh dua orang dengan laju pemboran hanya 1,6 cm/menit. Untuk menangani hal ini Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian UNPAD telah merancang bangun Mesin Pembuat Pelubang Tanah Untuk Resapan Air. Mesin yang telah dibuat belum memiliki spesifikasi teknis, sehingga perlu dilakukan analisis teknik dan uji kinerja untuk menetapkan spesifikasi teknis pada mesin tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desain dan dilanjutkan dengan percobaan secara empiris, yaitu melakukan desain, perhitungan dan pengukuran terhadap komponen struktural dan kinerja mesin yang meliputi kekuatan rangka, lendutan, laju pemboran, kebutuhan konsumsi bahan bakar, tingkat kebisingan dan tingkat getaran. Berdasarkan evaluasi kelayakan teknis dan kinerja mesin diperoleh bahwa kekuatan rangka untuk menopang beban maksimal adalah 6.048 N, lendutan pada rangka sebesar 0,038 mm, dengan laju pemboran 5,5 cm/menit, kebutuhan konsumsi bahan bakar 0,16 liter/jam, tingkat kebisingan 87,32 dB dan getaran mesin sebesar 46,38 mm/s. Hasil uji kinerja mesin menunjukkan mesin berfungsi dengan baik, namun getaran yang terjadi masih belum memenuhi standar uji mesin.Kata kunci : pelubang tanah, resapan air, lubang resapan
MODEL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN PENDEKATAN CAUSAL LOOP DIAGRAM STUDI KASUS DI PANTAI CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA Wahyu Kristian Sugandi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pembudidayaan rumput laut (Eucheuma cottonii) di daerah pesisir Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya - ditunjang oleh kondisi topografi alaminya yang baik perlu dikembangkan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pasar akan rumput laut sebagai bahan industri makanan dan obat-obatan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode causal loop diagram, yaitu dengan melakukan simulasi model pengembangan berdasarkan tiga skenario yang dibandingkan dengan model dasar, yaitu; 1) Penambahan bobot bibit tebar rumput laut dari dasarnya 10 kg menjadi 30 kg bobot bibit tebar per jalur tiap penanaman, 2) Penambahan modal 1 persen dan jalur 1 persen tiap penanaman dan 3) Penambahan modal 1 persen dan jalur  2 persen tiap penanaman. Ketiga skenario ini disimulasi untuk 25 kali panen selama 5 tahun. Hasil analisis menunjukan bahwa model skenario 1, yaitu penambahan bobot bibit menjadi 30 kg per jalur menunjukkan hasil yang paling bagus jika dibanding dengan model dasar, skenario 2 dan 3. Kata kunci : Budidaya rumput laut, Model causal loop diagram, Simulasi skenario   
PENERAPAN TEKNOLOGI TAPAT GUNA (TTG) MESIN PENCACAH JERAMI TIPE ROTARY PADA KELOMPOK TANI PADI DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Wahyu Kristian Sugandi
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.19463

Abstract

Potensi limbah jerami padi yang ada di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang berdasarkan pengamatan di lapangan mencapai 10 – 12 ton/ha yang hingga saat ini pemanfaatannya belum optimal. Setelah panen sisa jerami padi yang tidak terpakai disimpan begitu saja di lahan yang pada akhirnya dibakar. Pembakaran jerami ini dalam jangka panjang akan sangat merugikan petani terutama dampak lingkungan di lahan sawah yang meliputi penurunan kesuburan tanah, mematikan biota tanah, merusak sifat fisik tanah dan pemborosan energi. Salah satu cara pemanfaatan jerami padi yang dapat memberikan nilai tambah yaitu dengan memanfaatkan limbah jerami sebagai bahan untuk membuat kompos dengan syarat bahwa jerami tersebut sudah dalam keadaan tercacah. Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Padjadjaran telah mengembangkan mesin pencacah jerami padi tipe rotary yang dapat memotong jerami hingga ukuran terkecil < 5 cm. Maka oleh sebab itu kegiatan penerapan mesin pencacah jerami padi ini diharapkan dapat membantu petani dalam pemanfaatan limbah jerami sebagai bahan baku pada proses pembuatan kompos. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah penerapan teknologi tepat guna mesin pencacah jerami padi tipe rotary pada kelompok tani padi yang meliputi pembuatan mesin pencacah jerami, penerapan mesin pencacah jerami di lahan sawah, sosialisasi kegiatan dengan cara memberikan ceramah tentang pasca panen padi, tata cara pembuatan kompos, pendampingan dan pelatihan pengoperasian mesin pencacah jerami padi, serta tata cara perawatan mesin. Hasil dari kegiatan PPM TTG ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan petani berkenaan dengan pasca panen padi terutama pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku pembuatan kompos dan sebagian untuk pakan ternak, meningkatnya pengetahuan petani padi untuk pengoperasian mesin pencacah jerami padi, meningkatnya minat motivasi petani padi dalam pembuatan kompos. Adapun kapasitas mesin pencacah jerami setelah diaplikasikan adalah 100 kg/jam.
Analisis Antropometri Petani Dan Aplikasinya Pada Desain Alat Pemanen Manggis Sella Fiana; Wahyu Kristian Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 5 No 1 (2019): Volume 5 No 1 Juni 2019
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2019.v05.i01.p04

Abstract

Harvesting of mangosteen is manually by climbing trees or using simple harvesting tools that made from bamboo. In order to increase productivity, it is necessary to design mangosteen harvesting equipment by referring to harvesting anthropometry. Anthropometric data were collected from 30 (thirty) mangosteen harvesters which included height, shoulder height, knee height, arm length, hand reach up to grip, front hand reach, palm length, index finger and thumb diameter to the middle finger. The making of the tool refers to the 5th percentile data to get the maximum dimension of the tool for farmers who have SMAll and comfortable bodies for those who have large bodies. The results showed that the average harvesting height was 150 cm, shoulder height 125 cm, knee height 37.92 cm, arm length 47.62 cm, hand reach above grip 177.54 cm, forward hand reach 65.67 cm, the front hand reaches 59.45 cm, the thumb grip diameter to the index finger 37.70 mm, and the thumb grip diameter to the middle finger is 44.17 mm. Based on the anthropometric data, the design of the harvesting equipment was obtained using a telescopic system with a length of 3 m which can be shortened to 1.5 m, the diameter of the handle 3.2 cm, and the shape of the mangosteen fruit resembling the letter “V” with an aluminium plate construction.
Analisis Kapasitas Kerja dan Kelayakan Usaha Agroindustri Beras Ahmad Thoriq; Wahyu Kristian Sugandi; Asep Yusuf; Rikha Nurhasanah
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.01.06

Abstract

Pada beberapa daerah, aktivitas usaha tani dan produksi beras tidak sepenuhnya dilakukan secara mekanis, padahal terdapat Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA). UPJA menyediakan beberapa mesin pertanian yang dapat digunakan petani. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis efisiensi kapasitas kerja dan kelayakan usaha proses produksi beras secara manual dan mekanis. Data dikumpulkan melalui pengukuran langsung terhadap kapasitas kerja pada aktivitas produksi beras secara manual dan mekanis dan wawancara langsung untuk mendapatkan data analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas kerja pada aktivitas budidaya padi sawah hingga panen yang dilakukan secara manual dan mekanis adalah 0.427 ha/jam dan 0.874 ha/jam, sedangkan kapasitas kerja pada aktivitas pasca panen yang dilakukan secara manual dan mekanis adalah 468.34 kg/jam dan 635.47 kg/jam. Pada usaha produksi beras dengan tingkat suku bunga 7% pertahun yang dilakukan secara manual diperoleh nilai NPV Rp 180 372 465, BCR 1.30, IRR 30.67%, PBP terjadi pada musim ke-4 dan diperoleh keuntungan usaha sebesar Rp 8 326 167/musim, sedangkan pada produksi beras secara mekanis dengan alsintan sewa diperoleh nilai NPV Rp 223 099 135, BCR 1.30, IRR 30.89%, PBP terjadi pada musim ke-4 dan diperoleh keuntungan usaha sebesar Rp 10 280 776/musim.
Analisis Efisiensi Kinerja pada Aktivitas Pengolahan Tanah Sawah secara Manual dan Mekanis Nadia Karimah; Wahyu Kristian Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.01

Abstract

Pengolahan tanah merupakan proses terberat dari keseluruhan proses budi daya, dimana lebih dari 1/3 energi  yang digunakan  untuk  seluruh proses budi daya terserap pada kegiatan pengolahan  tanah. Pada proses pengolahan tanah sendiri, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Sugih Mandiri Kecamatan Cicalengka telah memiliki alat mesin pertanian (alsintan) yaitu delapan unit traktor roda dua beserta implemennya. Akan tetapi kegiatan pertanian secara mekanis belum dapat diterapkan secara optimal karena beberapa kendala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi kinerja pengolahan tanah secara manual dan mekanis. Metode yang digunakan adalah survei dengan melakukan pengukuran kinerja dan kelayakan finansial pengolahan tanah secara langsung. Pengolahan tanah dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia (cangkul) dan tenaga kerbau, sedangkan pengolahan tanah secara mekanis dilakukan menggunakan traktor roda dua. Hasil penelitian menunjukan efisiensi kinerja pengolahan tanah untuk sumber tenaga cangkul, kerbau, dan traktor roda dua masing-masing sebesar 45.556%, 29.977%, dan 56.21%.
Desain Alat Pemanen Buah Manggis melalui Pendekatan Kansei Engineering Wahyu K Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Amorita Iqradiella
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.03.01

Abstract

Pemanenan buah manggis umumnya dilakukan dengan cara memanjat pohon (manual) dan menggunakan alat panen. Alat panen yang digunakan terbuat dari bambu dan memiliki beberapa kelemahan yaitu pengarah buah tidak dapat diatur dengan mudah, pengarah buat tidak disesuaikan dengan ukuran buah manggis dan juga galah yang terbuat dari bambu terlalu panjang dan membutuhkan ruang yang cukup besar, sehingga perlu dirancang alat pemanen manggis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui pendekatan kansei engineering. Kansei Engineering merupakan metode yang dapat mengetahui keinginan desain dari pemanen yang dilakukan dengan mencari Kansei Word dan elemen desain dari alat panen dalam bentuk kuisioner berpasangan yang diberikan kepada 30 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen desain yang terpilih pada pengarah buah yaitu berbentuk “V” dengan cara panen di putar (X12), kapasitas tempat penampungan yaitu 1 (satu) buah (X22), pada kedudukan pengarah buah yaitu diberi baut sebagai pengikat galah dengan tempat penampungan (X31) dan galah berbentuk teleskopik (X42).
Co-Authors Achirul Nanda, Muhammad Ade Moetangad Kramadibrata Adriana Sofyan AHMAD THORIQ Ahmad Thoriq Ahmad Thoriq Akbar, Rafly Januar Amorita Iqradiella Amorita Iqradiella Andhini Rosyana Putri Ari Sufyandi Arif Purwonugroho Arif Rahmanda Asep Wahyu Asep Yusuf Asep Yusuf Asep Yusuf Asri Widyasanti Ayuditha Putri Yudi Azhari Dwi Pramesti Boy Macklin Pareira Prawiranegara Ch.F. Godang Tua Chandra Irfan Hanif Chay Asdak Desi Purnamasari Devi Maulida Diah Ajeng Setiawati Dwi Rustam Kendarto Dwiratna, Shopia Edy Suryadi Eka Aria Putra Erpriansyah, Adhi Novik Fadzar Bagas Akbar Fahmi, Zulfikar Fetriyuna Fetriyuna Fikrialdis Rifki Firdaus Firdaus Guyup Mahardhian Dwi Putra Handarto I Nengah Suastawa Ihsan, Daffa Aufa Irfan Ardiansah Iwan Setiawan Joko Wiyono Kharistya Amaru Kharistya Amaru Kralawi Sita Lambok Sinaga Luthfie Hafidz Imaduddin M. Ade Moetangad Kramadibrata M. Dedi Ardana Mimin Muhaemin Mochamad Arief Soleh Muhammad Saukat Nadia Karimah Nadia Karimah Nanda, Muhammad Achirul Niar Suwiarti Nur Ilham Tri Hartono Otong Nurhilal Otong Nurhilal Pereira, Boy Macklin Radite P. A. Setiawan Raka Rabean Alifazza Renovan, Aslam Putra Reza Permana Aji Rikha Nurhasanah Rizky Mulya Sampurno Ruminta Ruminta S. Rosalinda Sarifah Nurjanah Sella Fiana Shida Habsari Sidik Maulana Sihombing, Bintang Angelica Natalya Simanjuntak, Rudyanto Putra Situmorang, Yogina Lestari Ayu Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna, Sophia Sudaryanto - Sudaryanto Sudaryanto Surya P Sukoco TATI NURHAYATI Theresia Romey Theresia Romey Samosir Totok Herwanto Totok Herwanto Totok Herwanto Totok Herwanto Totok Herwanto Wawan Hermawan Wilaya, Shalvina Salsa Yoga Prabowo Zaida - Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida Zaida