Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Pembelajaran KARPACA Berbasis Augmented Reality untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Peserta Didik Kelas I SDN 2 Buduan Situbondo Jannah, Elvina Rayhatul; Hutama, Fajar Surya; Nurdianasari, Nindya; Suhartiningsih, Suhartiningsih
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v10i2.7420

Abstract

Berangkat dari kondisipembelajaran di pendidikan sekolah dasar yang masih memanfaatkan media pembelajaran konvensional di tengah dinamika persaingan dan perkembangan teknologi.Dengan adanya hal tersebut, maka perlu adanya media pembelajaran bagi siswa denganyang lebih menarik dan interaktif berbasis teknologi. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah; (1)Bagaimana pengembangan media pembelajaran KARPACAberbasis AR untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN2 Buduan Situbondo; (2) Bagaimana hasil validitas ahli, keefektifan, dan kepraktisan pengembangan media pembelajaran KARPACA berbasis ARuntuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 2 BuduanSitubondo? Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Untuk mendeskripsikan hasil pengembangan media pembelajaran KARPACA berbasis augmented reality; (2) Untuk mendeskripsikan hasil validitas ahli, keefektifan relatif,  dan kepraktisan pengembangan media pembelajaran KARPACA berbasis augmented reality.Penelitian ini menggunakanpendekatan penelitian dan pengembangan (RD) dengan model Borg Gall. Media pembelajaran yang dikembangkan diujicobakan pada siswa kelas I SDN 2 BuduanSitubondo melalui angket dan tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk menilai kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan media.
/ Pengaruh Proporsi Ketan Putih dan Daunxkelork(Moringapoleifera Lamk.)PterhadapkSifatjFisikkMasker Bubuk Tradisional Setyorini, Pipit; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Journal of Beauty and Cosmetology (JBC) Vol. 2 No. 1 (2020): Journal of Beauty and Cosmetology (JBC)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jbc.v2n1.p34-45

Abstract

A traditional powder mask is a mask with a powder texture made from natural ingredients. This study uses natural ingredients of white sticky rice and active ingredients moringa leaves and aromatic ingredients of kaffir lime peel is used to minimize the unpleasant scent of moringa leaves. This type of research is experimental. The independent variable of this study is the proportion of white sticky rice flour and moringa leaf powder which are X1(4:3), X2 (5:2), X3 (6:1). Dependent variables are physical properties which include color, scent, texture, stickiness, and panelist preference level. Data collection using the method of observation conducted by 35 panelists. Data analysis used single way analysis (one-way ANOVA) and Duncan test with the help of SPSS version 16. Based on Duncan's test results the best results are shown in X3 with colored criteria greenish-white, moderately scented with moringa leaves, and moderately scented with kaffir lime peel, textured quite smooth, quite sticky, and most preferably panelist. Based on the results of microbiological tests mask of white sticky flour and moringa leaf powder can be seen that has the number of bacteria and fungi detected below the maximum limit of 10⁵. Mask of white sticky flour and moringa leaf powder products can be used until the 7th day and according to Decree of the Director-General of Drug and Food Control Ministry of  Health of the Republic Indonesia Number: HK.00.06.4.02894.Keywords: Traditional powder mask, white sticky rice, moringa leaf, kaffir lime peel
Perkembangan Tata Rias Wajah Dan Tata Busana Pada Tahun 2015-2019 Dalam Acara Jember Fashion Carnaval(JFC) Di Jember Puteri, Diana Agustia; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Journal of Beauty and Cosmetology (JBC) Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Beauty and Cosmetology (JBC)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jbc.v2n2.p46-58

Abstract

Jember Fashion Carnival (JFC) was first founded by Dynan Fariz as the owner of a fashion house in Jember which was first held in 2001 in the city of Jember. Make-up and fashion are very important components in this carnival, where the development of reaching 2019 is not easy, the development of this JFC must undergo a better change from the previous year, to maintain the big carnival that has become the culture of the people of Jember. The development of make-up and fashion in the implementation of the Jember Fashion Carnaval (JFC) which took place in Jember was one of the backgrounds for the formation of this article, knowing the development of JFC implementation in 2015-2019 was the main purpose of this article, especially developments in the field of make-up and makeup. Fashion every year. The type of research method in this scientific work is a qualitative descriptive research method, which explains the development of make-up and clothing in the implementation of JFC. This research was conducted by conducting interviews with one of the JFC participants, one of the JFC designers, and one of the people in charge of JFC implementation. The purpose of this article is to explain and discuss developments in make-up and fashion in the implementation of JFC in 2015-2019. The result of the research is that in the field of make-up and fashion, this JFC event has developed very well, with different themes and concepts that are applied differently each year, this carnival undergoes a modification process to become more feasible to appear, so that JFC is transformed into an event worthy of competing with. another city. Keywords: Development of make-up and clothing Jember Fashion Carnaval (JFC) 2015-2019
Pendidikan Berbasis Nilai Mengintegrasikan Etika dan Moral Untuk Mencerdaskan Generasi Muda Gofur, Muhamad Abdul; Huda, Miftahul; Hakim, Faishol; Suhartiningsih, Suhartiningsih
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 8 No 1 (2025): El Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54125/elbanar.v8i1.508

Abstract

Education is one of the main pillars in shaping individual character and personality. In an increasingly complex globalization era, challenges in education lie not only in academic aspects but also in the development of moral and ethical values. Value-based education becomes essential to create a generation that is not only intellectually smart but also possesses good character and high social awareness. This research aims to explore and analyze how value-based education can be integrated with ethics and morals in the learning process to educate the younger generation. By understanding the relationship between value-based education and character development, it is hoped that more effective strategies for its implementation in schools can be found. The research method used is a qualitative approach with a case study design. This study involves data collection through in-depth interviews with educators and students, as well as document analysis related to the value-based education curriculum. The research population consists of several schools in various regions, with purposive sampling taken to obtain relevant and in-depth information. The results of the study indicate that value-based education has a positive impact on students' character development. The integration of moral values into the curriculum can enhance students' social awareness and empathy, as well as reduce negative behaviors among them. Furthermore, this research found that challenges in implementing value-based education are often caused by a lack of training for educators and support from school management. Thus, this research provides significant contributions to the development of better and sustainable education for the younger generation.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PEWARNAAN RAMBUT ARTISTIK Prawendari, Juwita Putri; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Jurnal Tata Rias Vol. 2 No. 3 (2013): e-journal vol.2 No. 03, Edisi Yudisium Oktober 2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v2n3.3925

Abstract

Pembelajaran berdasarkan masalah melatih dapat siswa untuk memecahkan masalah ketika melakukan praktek khususnya untuk pelajaran pewarnaan rambut artistik yang membutuhkan penyelidikan awal untuk menentukan warna dasar rambut dengan demikian diharapkan hasil belajar siswa dapat memenuhi SKM. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui keterlaksanaan sintak model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM), 2) mengetahui hasil belajar kognitif dan psikomotorik pada kompetensi pewarnaan rambut artistik, 3) mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM). Jenis penelitian ini adalah quasi experiment desain penelitiannya pretest-postest design. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 6 Surabaya Tata Kecantikan Rambut kelas XI KR 3 dengan jumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket respon siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t statistik. Data hasil penelitian menunjukkan 1) keterlaksanaan sintak model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM) pada aspek pendahuluan, inti, dan akhir terlaksana dengan kriteria sangat baik, 2) hasil belajar siswa pre test kognitif dengan nilai rata-rata 61,2, sedangkan post test kognitif nilai rata-rata siswa 82,4 hasil belajar siswa pre test psikomotorik nilai rata-rata siswa 63,2 dan post test psikomotorik 84,8. Hasil uji t berpasangan bahwa nilai probilitas signifikan 0,000 ? 0,05 (taraf nyata) maka terdapat pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa 3) respon siswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM) lebih dari 79% dapat diterima siswa dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah (PBM) terhadap hasil belajar siswa tata kecantikan rambut kelas XI di SMK Negeri 6 Surabaya. Kata Kunci : Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Pewarnaan Rambut Artistik Abstract Learning by problem can train students to solve problems when doing practice especially for subjects that require artistic hair coloring initial investigation to determine the color of the hair base is expected to meet the student learning outcomes SKM. This study aimed to 1) determine feasibility based learning model syntax problems (PBM), 2) determine the cognitive and psychomotor learning outcomes on hair coloring artistic competence, 3) determine students' response to the problem based learning model (PBM). This research is a quasi experiment design pretest-posttest design study. The subjects were students of SMK Negeri 6 Surabaya Tata class XI KR Hair Beauty 3 by the number of 24 students. Data collection techniques using observation, testing, and student questionnaire responses. Analysis using t-test statistics. The data results showed 1) learning model based on enforceability syntax problems (PBM) in the preliminary aspects, core, and ending with the criteria very well done, 2) learning outcomes of students with cognitive pre-test mean score of 61.2, while the post-test cognitive average value of 82.4 students' pre-test learning outcomes of students psychomotor average value of 63.2 students and post test psychomotor 84.8. Paired t test results probilitas significant value 0.000 ? 0.05 (significance level) then there is a problem based learning model effect on learning outcomes of students 3) students' response to the application of problem based learning model (PBM) is more than 79 % of students can be accepted by both criteria. Based on the results of this study concluded that there are significant learning model based on problems (PBM) to the student learning outcomes hairstyling class XI in SMK Negeri 6 Surabaya. Keywords: Problem Based Learning Model, Artistic Hair Coloring.
PENGARUH JUMLAH AIR BONGGOL PISANG KLUTUK TERHADAP SIFAT FISIK DAN MASA SIMPAN HAIR TONIC RAMBUT RONTOK Purnamasari, Desi; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Jurnal Tata Rias Vol. 2 No. 3 (2013): e-journal vol.2 No. 03, Edisi Yudisium Oktober 2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v2n3.3982

Abstract

Hair tonic merupakan salah satu jenis kosmetik untuk perawatan rambut rontok. Bahan alami seperti bonggol pisang bermanfaat untuk menyuburkan rambut. Oleh sebab itu, air bonggol pisang klutuk dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan hair tonic.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah air bonggol pisang klutuk (Musa Balbisiana Colla) terhadap sifat fisik hair tonic rambut rontok yang meliputi aroma, warna, dan ada tidaknya endapan yang terjadi, serta masa simpan hair tonic rambut rontok yang diuji secara mikrobiologi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah air bonggol pisang klutuk dengan variasi 4%, 8%, dan 12%. Variabel terikat, yaitu sifat fisik hair tonic meliputi aroma, warna,dan ada tidaknya endapan, serta masa simpan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi melalui pengamatan sifat fisik yang dilakukan oleh 30 panelis, serta diuji mikrobiologi untuk mengetahui masa simpan. Data hasil uji sifat fisik dianalisis dengan bantuan program SPSS 16 menggunakan uji anova tunggal, dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh. Hasil penelitian ini adalah semakin banyak jumlah air bonggol pisang klutuk, aroma yang dihasilkan semakin menunjukkan aroma bonggol pisang klutuk, warna yang dihasilkan semakin kekuningan, semakin banyak endapan yang terjadi, dan selama 12 hari tidak terdapat mikroba pada hair tonic air bonggol pisang klutuk. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh jumlah air bonggol pisang klutuk terhadap sifat fisik (aroma, warna, ada tidaknya endapan) dan tidak terdapat pengaruh terhadap masa simpan hair tonic. Hair tonic yang menunjukkan hasil terbaik adalah hair tonic dengan jumlah 8% air bonggol pisang klutuk, yaitu sedikit beraroma bonggol pisang klutuk, berwarna putih, agak kekuningan, jernih, dan terdapat sedikit endapan. Kata Kunci : hair tonic, air bonggol pisang klutuk, sifat fisik, masa simpan. Abstract Hair tonic is one kind of cosmetics for hair loss treatment. Natural ingredients such as banana tubers beneficial to nourish hair. Therefore, water klutuk banana tuber can be used as an ingredient in making hair tonic.The purpose of this study to determine the effect of the amount of water klutuk banana tuber (Musa balbisiana Colla) on the physical properties of hair loss hair tonic which includes smell, color, and presence or absence of sediment that occurred, and the shelf life of hair tonic hair loss microbiologically tested. This type of research is experimental. The independent variable in this study is the amount of water the banana klutuk tuber with variations of 4%, 8%, and 12%. Dependent variable, which includes the physical properties of hair tonic such as smell, color, and presence or absence of sediment, as well as shelf life. Data collection using observation by observation of physical properties by 30 panelists, and tested to determine the microbiological shelf life. Physical properties test data were analyzed with SPSS 16 using a single ANOVA test, followed by Duncan's test further to determine the effect of the difference. The results of this study are that more amount of water klutuk banana tuber, the resulting smell shows smell klutuk banana tuber, the resulting color is yellow, the more sediment is happening, and during 12 days there is no microbial hair tonic water contained klutuk banana tuber. The conclusions from this study are the influence of the amount of water klutuk banana tuber of the physical properties (smell, color, presence or absence of sediment) and there is no influence on the time of shelf life hair tonic. Hair tonic which showed the best result is hair tonic with 8% water quantity klutuk banana tuber, resulting in less flavorful klutuk banana tuber, white, slightly yellowish, clear, and there are little sediment. Keywords: hair tonic, water of klutuk banana tuber, physical properties, shelf life
KEMAMPUAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN MELALUI PELATIHAN DI KELURAHAN RUNGKUT KIDUL, KECAMATAN RUNGKUT, KOTA SURABAYA Naharini, Puspa; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Jurnal Tata Rias Vol. 2 No. 3 (2013): e-journal vol.2 No. 03, Edisi Yudisium Oktober 2013
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v2n3.4065

Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR TATA RIAS WAJAH PANGGUNG DI SMK NEGERI 6 SURABAYA Chasanah, Ilfa; Suhartiningsih, Suhartiningsih; Puspitorini, Arita; kusstianti, nia
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 4 (2020): Vol. 9 No. 4 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n4.35835

Abstract

PenelitianainiadilakukanadenganamenerapkanamodelapembelajaranalangsungadiakelasaXIaKecantikanaKulitadan RambutaSMK Negeri 6 Surabaya. Tujuanapenelitianaini ialah: 1) Mengetahui keterlaksanaan sintak model pembelajaran langsung pada hasil belajaratataariasawajahapanggung, 2) Mengetahui aktifitasasiswa selama proses belajar tata rias wajah panggung dengan menggunakanamodelapembelajaranalangsung, 3)aMengetahui hasil belajarasiswaasetelahamenggunakanamodel pembelajaranalangsungapada tataariasawajahapanggung, 4) Mengetahuiaresponayang diberikan siswa terhadap model pembelajaran langsung padaatataariasawajahapanggung. Penelitian ini termasuk penelitian pre eksperimentaladesign. Subjekapenelitian adalahasiswaakelas XI Kecantikan Kulit dan Rambut 3 di SMK Negeri 6 Surabaya sebanyaka30 siswa. Metode pengumpulanadataamenggunakan observasi, tes dan angket . Pada metode analisis datanya menggunakanarumusarata-rata danapersentase. Hasilapenelitian ini adalah : 1) Penilaian keterlaksanaan sintak model pembelajaranalangsung padaahasil belajaratata rias wajah panggung termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata 3.93, 2) penilaian aktifitasasiswaaselama proses belajaratata rias wajah panggung dengan menggunakan modelapembelajaran langsungatermasuk dikategori sangat baik dengan presentase 92,3%, 3) penilaian hasil belajarasiswaasetelah menggunakan model pembelajaran langsung pada tata rias wajah panggung terdapat peningkatanadenganahasil rata-rata test kognitif pretest sebesar 56,73 dan posttest 83,86, hasil rata-rata tes psikomotor pretest 56,76 dan posttest 86,60, 4) penilaian respon yang diberikan siswa terhadap model pembelajaran langsungapadaatataarias wajah panggung berkategori sangat baik dengan presentase 98,3%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA MOBILE LEARNING KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI GIZI UNTUK KECANTIKAN DI SMK NEGERI 1 BATU Kumalasari, Nanda; Megasari, Dindy; Lutfiati, Dewi; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 4 (2020): Vol. 9 No. 4 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n4.35837

Abstract

Penelitian ini dilakukan menggunakan media mobile learning pada kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut di SMK Negeri 1 Batu. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) kelayakan media mobile learning, 2) Keterlaksanaan pembelajaran, 3) Hasil belajar siswa, dan 4) Respon siswa menggunakan media mobile learning. Penelitian ini menggunakan penelitian pre-eksperimental design dengan rancangan penelitian jenis one-group pretest posttest design, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut 1 di SMK Negeri 1 Batu sebanyak 28 siswa. Metode pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus rata-rata, prosentase dan uji t. Dari hasil penelitian menunjukkan 1) Penelitian kelayakan media mobile learning dinyatakan dalam kategori sangat layak dengan nilai rata-rata 3.4, 2) Keterlaksanaan Belajar dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 3.25, 3) Hasil belajar siswa terdapat peningkatan dengan nilai rata-rata pretest 41.8 dan nilai rata-rata posttest 80.7, 4) Respon siswa dikategorikan sangat baik dengan nilai hasil rata-rata keseluruhan 95,1 dari ke enam aspek, 5) dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunakan media mobile learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X kecantikan kulit dan rambut pada kompetensi dasar mengetahui gizi kecantikan Kata kunci : Media mobile learning, Kompetensi Dasar Gizi Kecantikan.
KAJIAN BENTUK, MAKNA KREATIFITAS PADA TATA RIAS DAN BUSANA TARI SPARKLING SURABAYA, JAWA TIMUR Hendriana, Hana; Suhartiningsih, Suhartiningsih; Faidah, Mutimmatul; Pritasari, Octaverina
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 4 (2020): Vol. 9 No. 4 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n4.35842

Abstract

Tarian Sparkling Surabaya ialah salah satu tarian yang berasal dari Kota Surabaya, JawaTimur. Tarian ini merupakan hasil perpaduan dari tarian tradisional tradisional khas Jawa Timur dan modern yang tentunya tidak menghilangkan seni khas dari Kota Surabaya. Tari Sparkling Surabaya ini juga menggambarkan bagaimana jati diri masyarakat Kota Surabaya, tarian ini juga sering ditampilkan pada saat acara-acara besar di Kota Surabaya sebagai tarian penyambut tamu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk dan makna kreatifitas pada tata rias busana tari sparkling Surabaya, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1). Proses-proses yang dilaksanakan oleh sang koreografi dalam pembuatan sebuah karya tari sparkling Surabaya, (2). Makna dan arti tari sparkling Surabaya , (3). Konsep gerakan yang di terapkan dalam tari sparkling Surabaya, (4). Riasan dan busana tari sparkling Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, serta subjek penelitian adalah seorang seniman sekaligus pencipta tari sparkling Surabaya yang bernama Diaztiarni Azhar. Metode pengumpulan data menggunakan survei dan wawancara. Hasil penelitian dengan metode survei dan wawancara ini diperoleh informasi tentang arti tari sparkling Surabaya, riasan dan busana yang dikenakan,proses yang dilakukan sang koreografi serta ragam gerakan selaku simbol sebuah makna yang menceritakan Kota Surabaya dengan bermacam kehidupannya. Kata Kunci: Proses Kreatifitas,Tari Sparkling Surabaya, Penciptaan
Co-Authors Adhi, I Gusti Ayu Mirah Ageng Abdi Putra Agus Endro Suwarno Alfiana, Vani Sella Anis, Fahimatul Anistyasari, Yeni Arita Puspitorini Astutik, Emy Cahyono, Wahyu Chandra Ayu Proborini, Chandra Ayu Chasanah, Ilfa Desi Purnamasari Dewi Lutfiati Dindy Sinta Megasari Dwijayanti, Kiki Ida Egho, Martina Fajar Surya Hutama Fakhrudin, Mochammad Afrizal Gofur, Muhamad Abdul Haerunnisa Haerunnisa, Haerunnisa Hakim, Faishol Hari Satrijono Hendriana, Hana HIMAWAN WISMANADI I Nyoman Mangku Karmaya izzati, himmatul Jannah, Elvina Rayhatul Juwita Putri Prawendari Khasanah, Kholitdatul Kumalasari, Nanda Kurniasari, Dina Via Asdi Laraswati, riyan Wahyuni Marvia, Eva Masyhud, M. Sulthon Maulana, Anton Eka Fajar Maulana, Antoni Eka Fajar Megasari, Dindy Meirinawati Meirinawati, Meirinawati Miftahul Huda Miranti, Mauren Gita Mutimmatul Faidah Nabilah, Fikriyyah Tasyah ndari, Fitria Ni Luh Putu Suariyani Nia Kusstianti NIken Purwidiani Nindya Nurdianasari Ningsih, Yuni Fitriyah Nurdianasari, Nindya Oktapiani, Dita Prajastiwi, Handika PRASETYO ADI NUGROHO, PRASETYO ADI Pritasari, Octaverina Pritasari, Octaverina Kecvara Puspa Naharini Puteri, Diana Agustia putri, Monique Jingga Trifinda Ramadany, Natalia Safirah, Adita Dwi safitri, Yesi intan Sahrir, Imam Setyorini, Pipit Sherwin, Debby Carolina Sholikhah, Arini Binti Sukardin, Sukardin Suryaman, Heri Tripagita, Dinar Usodoningtyas, Sri WAHYU FIRMANSYAH Wardoyo, Arik Aguk Wati, Dessy Riyana Wilujeng, Biyan Wilujeng, Biyan Yesi WIRYO NURYONO Yuliana, Vonny Zetti Finali