Claim Missing Document
Check
Articles

Persepsi Peran Dan Gaya Manajemen Konflik Pada Sumber Daya Manusia Di Organisasi Galuh Aulia Ramadhanti; Jenny Ratna Suminar; Purwanti Hadisiwi; Yustikasari Yustikasari
Jurnal Ilmiah Sumber Daya Manusia Vol 5, No 3 (2022): JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JJSDM.v5i3.20380

Abstract

Konflik merupakan hal yang tidak bisa dikontrol oleh manusia. Setiap manusia memiliki gaya manajemen konflik dan persepsinya masing-masing sesuai dengan peran, pemikiran, dan lingkungannya dalam menghadapi konflik, khususnya pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola karyawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi peran Sumber Daya Manusia dalam menghadapi konflik pada organisasi dan mengetahui bagaimana gaya manajemen konflik pada Sumber Daya Manusia di organisasi mereka. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomelogi, melihat pengalaman dari mereka yang merupakan Sumber Daya Manusia menghadapi dan menangani konflik organisasi. Dengan metode kualitatif, dilakukan wawancara dengan empat informan yang berasal dari organisasi berbeda, dengan memiliki kriteria organisasi, yaitu organisasi modern dan organisasi tradisional. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi peran individu sebagai Sumber Daya Manusia dalam menanggapi konflik organisasi adalah hal yang alamiah dan normal, konflik dihadapi dengan bijak sesuai dengan penyebab konflik yang ada. Gaya manajemen konflik yang digunakan oleh Sumber Daya Manusia pada organisasi modern dan organisasi tradisional berbeda, pada organisasi modern menggunakan gaya manajemen konflik integratif. Pada organisasi tradisional menggunakan gaya manajemen konflik dominasi dan kompromi. Kesimpulan penelitian adalah gaya manajemen konflik yang dilakukan pada setiap Sumber Daya Manusia berdasarkan persepsi peran yang didapat dari prinsip dan lingkungan organisasi mereka.
Sosialisasi Literasi Infomasi Kesehatan Bagi Ibu Rumah Tangga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Wetan Kota Kab. Garut Jenny Ratna Suminar; Hadi Suprapto Arifin; Ikhsan Fuady; Ditha Prasanti; Sarah Aisha
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Stunting dapat menimbulkan dampak serius baik mikro (individu) maupun makro (masyarakat). Kabupaten garut merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat prevelensi stunting tertinggi di Jawa Barat sebesar 43 persen. Tingginya angka prevelensi stunting ini tidak lepas dari pengetahuan dan sikap masyarkat (ibu muda) yang rendah tentang penting pencegahan stunting. Rendahnya pengetahuan ibu muda di Kabupaten Garut tidak lepas dari rendahnya literas tentang pola hidup sehat dan pencegahan stunting. Metode Pengabdian pada masyarkaat ini dilakukan dengan beberapa kegiatan yang terdiri dari metode komunikasi bermedia dengan penayangan materi “sosialiasi literasi, metode ceramah, metode interaktif dan evaluasi metode pre test dan post test. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki pemahaman dan literasi yang rendah dalam pencegahan stunting, kurang memahami factor penyebab stunting. Kegiatan pengabdian ini meningkatkan atau melakukan penguatan terhadap pengetahuan, sikap dan literasi individu/ibu muda dalam pencegahan stunting. Hasil evaluasi menunjukan adanya perubahan pengetahuan, dan sikap, serta antusiasme ibu dalam pencegahan stunting.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LMS LIVE UNPAD TERHADAP PENERIMAAN PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Shinta Qayla Vashty; Ryan Hara Permana; Jenny Ratna Suminar; Hadi Suprapto Arifin
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2022): Juni - Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.072 KB) | DOI: 10.24114/jtikp.v9i1.30905

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan sistem pembelajaran di Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi daring melalui media Learning Management System (LMS) LiVE Unpad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LMS dalam pembelajaran daring selama Pandemi COVID-19. Metode kuantitatif dengan pendekatan survei digunakan untuk menguji hubungan dalam model penelitian. Responden dalam penelitian ini yaitu 1.336 mahasiswa Universitas Padjadjaran tingkat pertama yang mengambil mata kuliah Olah Kreativitas dan Kewirausahaan (OKK). Pengambilan data menggunakan kuesioner daring dengan skala Likert (1-5) dan disebarkan sebagai tautan dalam LMS LiVE Unpad. Data dianalisis dengan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan kemudahan dan manfaat penggunaan LMS LiVE Unpad berpengaruh signifikan terhadap penerimaan mahasiswa pada metode pembelajaran daring. Lebih lanjut, penyerapan kognitif juga ditemukan berpengaruh langsung pada keyakinan mahasiswa bahwa LMS LiVE Unpad mudah digunakan dan memberikan manfaat. Penelitian ini direkomendasikan pada peneliti yang ingin mengetahui pengaruh Learning Management System (LMS), khususnya tipe Moodle, pada tingkat universitas. Kata Kunci: E-learning, LMS LiVE Unpad, Penyerapan Kognitif, Technology Acceptance Model. Abstrak: The COVID-19 outbreak has resulted in considerable changes to the learning system at Universitas Padjadjaran (Unpad) through LiVE Unpad Learning Management System (LMS). The aim of the research is to analyze the influence of utilizing a certain technology in online learning activities during the COVID-19 pandemic. In the research model, a quantitative method using a survey approach is used to examine the relationship. The study's participants were first-year students enrolled in Creativity and Entrepreneurship (OKK). The questionnaire was created on the basis of a Google form and provided as a link in the LMS LiVE Unpad notification. SEM-PLS was then used to evaluate the data of 1,336 respondents. According to the findings, the efficiency and advantages of utilizing LMS LiVE Unpad had a substantial impact on student acceptance of the online learning approach. Furthermore, cognitive absorption was discovered to have a direct effect on students' perceptions that the LMS LiVE Unpad is simple to use and beneficial. This study is suggested for academics interested in the impact of LMS, particularly the Moodle kind, at the university level. Kata Kunci: Cognitive Absorption, E-learning, LMS LiVE Unpad, Technology Acceptance Model.
Pengaruh Terpaan Informasi Keluarga Berencana terhadap Intensi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kholidil Amin; Purwanti Hadisiwi; Jenny Ratna Suminar; Susanne Dida
Jurnal Komunikasi Vol. 16 No. 2 (2022): VOLUME 16 NO 2 APRIL 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/komunikasi.vol16.iss2.art7

Abstract

Family Planning (FP) is a program continuously promoted by the Government of Indonesia to control population growth. One of the government's efforts is to increase long-acting contraceptive methods (LAPM). Information about FP and LAPM is important for couples of childbearing age deciding on contraceptive method choice. This research uses the theory of planned behavior, and the present study examines the effect of information exposure about FP on intentions to use LAPM, mediated by several factors forming behavioral intentions. The present study conducted a cross-sectional survey of 74 women of childbearing age in Kampung KB RW01 Pringgokusuman, Yogyakarta City. PLS-SEM (Structural equation modeling) was employed to test the model's fit and path analysis. The present research found that information exposure to FP predicts attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control related to LAPM. The results also showed that the intention to use LAPM is significantly influenced by information exposure about FP mediated by subjective norms but not mediated by attitude and perceived behavioral control. The present study also discusses the implications of these findings for the theoretical realm and the practical domain of FP.
Faktor-Faktor Keberhasilan Program Promosi Kesehatan “Gempur Stunting” Dalam Penanganan Stunting di Puskesmas Rancakalong Sumedang Tatang Manggala; Jenny Ratna Suminar; Hanny Hafiar
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 11 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v11i2.2016

Abstract

The Indonesian government has set 60 priority districts/cities for stunting handling. Based on this determination, Sumedang is included in the priority district because in 2018 the stunting prevalence rate reached 32%. The selection conducted by Bappeda Sumedang contained 10 villages where the prevalence rate of stunting was high and three of them were villages in Rancakalong. To overcome this, the Rancakalong Community Health Center initiated the “Gempur Stunting” Health promotion Program which has succeeded in reducing the prevalence of stunting from 27.7% to 19.8%, making it an exemplary health promotion program. This research was conducted to determine the success factors of the "Gempur Stunting" health promotion. The results showed that reducing the highest stunting prevalence rate in Sumedang was due to the following supporting factors: (1) variations in community-based activities; (2) Good collaboration and coordination between related sectors, and (3) Reliability of the stunting-fighting health promotion program.
Systematic Review: Information Exposure on Family Planning Associated with Contraceptive Use Kholidil Amin; Purwanti Hadisiwi; Jenny Ratna Suminar
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educatio
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V10.I2.2022.204-213

Abstract

Background: The use of contraceptive methods by couples of childbearing age can be influenced by the information received on Family Planning (FP). FP information can be received or accessed from various sources or channels such as electronic and printed mass media, promotional media (posters and leaflets), social media, and even face-to-facecommunication with certain parties who understand FP. Several studies have discussed it. Objective: Using a Systematic Literature Review and Meta-Analysis, this study seeks to present logical evidence from the published literature regarding the relationship and effect of information exposure about FP on contraceptive use. Method: Literature searches were performed on the Scopus indexing engine and the PubMed database using several keywords such as “FP message”, “FP communications”, and “media exposure and FP”. Studies should have specified criteria, such as they were published between January 2015 and December 2020, and the research locations were either in Indonesia or abroad. Results: The search results found 742 studies, and 22 studies were selected. Based on the review process, the relationship and effect of exposure to FP information on contraceptive use could be mapped through communication channels in general, namely mass media exposure about FP information, and specific communication channels, namely exposure to FP information through television, radio, print media, digital communication, and face-to-face communication. Conclusion: The use of contraceptive methods, both modern and non-modern, was strongly influenced by FP information received by couplesof childbearing age; however, some information channels proved insignificant. Therefore, further researchers can follow up on several recommendations based on this result. Various communication channels in delivering FP messages or information remain a determining factor that must be considered by further researchers, given the rapid development of media such as online media.
KONSTRUKSI SOSIAL ANGGOTA GENG MOTOR DI KOTA BANDUNG Purwanti Hadisiwi; Jenny Ratna Suminar
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.378 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i1.6026

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi makna diri anggota geng motor, pengharapan anggota geng motor akan diri yang ideal, dan dinamika pembentukan makna diri geng motor yang meliputi latar belakang komunikasi dengan keluarga, sesama anggota geng motor, dan lingkungan sekitar mereka. Kejahatan geng motor selalu meresahkan masyarakat karena kebrutalannya dalam merusak dan membunuh korban tanpa alasan yang jelas. Pola kejahatannya sama, yaitu dengan mengendarai sepeda motor, mereka merusak dan merampok mini market atau mengejar korban yang tidak bersalah, melukai atau bahkan membunuhnya. Melalui wawancara mendalam terhadap sembilan informan, penelitian ini mencoba membangun realitas geng motor di Kota Bandung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebelum bergabung dengan geng motor, mereka melihat dirinya biasa saja, namun setelah bergabung dengan geng motor mereka merasa diri “pang aingna”. Anggota geng motor secara kognitif sebenarnya menyadari kalau diri yang ideal adalah menjadi “pemuda baik-baik” seperti yang diharapkan masyarakat. Namun, interaksi dengan teman-teman dalam geng motornya membuat mereka berperilaku “ideal” versi kelompok itu. Selain itu, tidak sepenuhnya benar anggapan tentang anggota geng motor berasal dari keluarga “broken home” namun, komunikasi dalam keluarga memang sangat minim.
Schooling from home: millennial moms family communication and media uses in COVID-19 Setyastuti, Yuanita; Suminar, Jenny Ratna; Hadisiwi, Purwanti; Zubair, Feliza
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine family communication based on satisfaction with the uses of new media technology by millennial mothers and teachers in children studying from home during the Covid-19 pandemic. This research was conducted qualitatively through online interviews at the beginning of school from home during pandemic Covid-19. It was conducted from May until June 2020 with 30 millennial mothers born in the 1980s to 1999 in Indonesia. Millennial mothers experienced positive feelings (confidence, satisfaction, happiness) and negative feelings (burden, shock, frustration, stress, and depression). The child experienced positive feelings (happiness, satisfaction, enjoyment) and negative feelings (missing school, tiredness, stress, and sadness). The study results show that negative feelings are determined by negative thoughts caused by mothers’ communication when accompanying their children studying online. Therefore, mothers need to improve how they communicate with their children in school and at home to deal with negative emotions.
Keunggulan dan Hambatan Komunikasi dalam Layanan Kesehatan Mental pada Aplikasi Telemedicine Halodoc Naurah Lisnarini; Jenny Ratna Suminar; Yanti Setianti
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 4, No 3 (2023): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v4i3.25231

Abstract

Keterbatasan jumlah psikolog yang tidak merata dan banyak terpusat di kota-kota besar, menjadi tantangan signifikan bagi kesehatan mental di Indonesia, karena mengakibatkan akses terbatas terhadap layanan konseling dan terapi bagi individu yang tinggal di daerah terpencil. Telemedicine seperti yang dilakukan oleh Halodoc, menjadi populer saat pandemi Covid-19. Aplikasi telemedicine memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan untuk masalah kesehata mental. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan psikolog, klien, dan keluarga klien untuk mencari tahu apa yang bagus dan sulit dalam menggunakan Halodoc untuk masalah kesehatan mental. Terdapat kelebihan dalam menggunakan Halodoc seperti privasi, bisa membuat janji sesuai waktu luang, menghemat waktu dan uang, serta lebih mudah diakses. Tapi juga ada masalah seperti tidak dapat melihat ekspresi tubuh, masalah teknis dan jaringan, sulit memahami masalah klien, dan susahnya membangun hubungan baik dengan psikolog. Sebagai kesimpulan, aplikasi telemedicine Halodoc menawarkan banyak manfaat layanan kesehatan mental, sementara tantangan tetap ada. Melalui model komunikasi yang tepat dan adaptasi berkelanjutan, telemedicine dapat terus merevolusi perawatan kesehatan mental, meningkatkan aksesibilitas, dan memberdayakan individu dan keluarga untuk aktif terlibat dalam kesejahteraan mental mereka.
LUMBUNG PAPRIKA INDONESIA: DESA PASIRLANGU Studi Kasus Komunikasi Pertanian di Desa Pasirlangu Kabupaten Bandung Barat sebagai Lumbung Pertanian Paprika di Indonesia Suminar, Jenny Ratna; Karolina, Cut Meutia; Ratnasari, Eny
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2 No 2 (2019): Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Pahlawan 12 Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47995/jik.v2i2.29

Abstract

Desa Pasirlangu dikenal sebagai daerah penghasil paprika. Ada kekhawatiran dari beberapa pihak atas keberlanjutan Desa Pasirlangu sebagai lumbung paprika dikarenakan kecenderungan generasi penerus yang kurang antusias untuk melanjutkan kiprah para pendahulunya. Penelitian ini bertujuan untuk memotret dan memahami pola komunikasi pertanian masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tradisi studi kasus, sehingga data diambil dengan teknik wawancara mendalam dan observasi dari beberapa narasumber. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada dua pola komunikasi yang terjadi yaitu pola komunikasi petani individu dan petani kelompok. Pola komunikasi petani individu dikategorikan sebagai pola komunikasi primer dan sekunder. Karena petani individu satu dengan yang lain berkomunikasi secara langsung dan menggunakan media elektronik handphone melalui aplikasi pesan. Sedangkan, pola komunikasi petani kelompokdikategorikan sebagai pola komunikasi primer, sekunder, dan sirkular. Karena dalam proses mencari dan membagi informasi pada petani yang lain khususnya kelompok yang menjadi opinion leader adalah ketua kelompok. Selain itu, karena para kelompok tani juga berkomunikasi secara langsung dan bermedia elektronik berupa handphone melalui aplikasi.