Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH WAKTU TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP UBI KAYU (Manihot esculenta) PADA POLA TANAM TUMPANGSARI Mubarok, Ahnan; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 4 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.04.04

Abstract

Tanaman Ubi kayu merupakan salah satu tanaman bahan pangan utama selain tanaman biji-bijian dan tanaman kentang. Budidaya ubi kayu sering dilakukan dengan pola tanam tumpangsari dengan berbagai cara yang ditujukkan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan. Pengaturan waktu tanam dan jumlah bibit dalam tumpangsari yaitu untuk mengatur daya kompetisi antar tanaman pokok dengan tanaman sela. Salah satu tanaman yang sering ditanam secara tumpangsari dengan ubi kayu adalah tanaman padi gogo. Penelitian ini  dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2021 di lahan pertanian Universitas Brawijaya, Mrican, Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan menempatkan waktu tanam (-7 hst, 0 hst, 7 hst) pada petak utama, dan jumlah benih (2 benih, 4 benih, 6 benih) pada anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam tumpangsari dengan pengaturan waktu tanam dan jumlah benih per lubang tanam padi gogo memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman ubi kayu. Berdasarkan analisa ragam perlakuan W3 memberikan pengaruh nyata pada luas daun, bobot kering, dan jumlah ubi kayu tertinggi. Perlakuan 2 benih per lubang tanam (J3) menghasilkan luas daun dan jumlah umbi tertinggi.
Jarak tanam Pengaruh Jarak Tanam dan Jumlah Bibit Per Lubang Terhadap Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 32: Effect of Plant Spacing and Number of Seeds Per Hole in Rice (Oryza sativa L.) Varieties Inpari 32 Adenita Cynthia; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 11 (2022): Terbitan Bulan November
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.11.05

Abstract

Masalah keterbatasan tenaga kerja pada budidaya padi sawah banyak yang menggunakan mesin tanam bibit padi untuk menanam. Pilihan berbagai jarak tanam pada mesin tanam perlu diteliti untuk mengetahui jarak tanam yang efisien dalam pemeliharaan dan berpotensi meningkatkan produksi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh berbagai jarak tanam dan jumlah bibit pada tanaman padi sawah varietas Inpari 32. Penelitan di lahan sawah Desa Mrican, Kabupaten Kediri bulan Januari 2020 hingga April 2020. Bahan yang digunakan meliputi benih padi sawah varietas Inpari 32, pupuk organik, pupuk anorganik, insektisida nabati dan insektisida kimia. Metode yang digunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan Petak Utama (PU) jarak tanam dan Anak Petak (AP) jumlah bibit yang diulang sebanyak 3 kali. Data hasil diuji dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam yang sempit 30x11 cm dan jumlah bibit 6 bibit per lubang menyebabkan etiolasi panjang, mengurangi jumlah dan luas daun, jumlah anakan dan anakan produktif dan berat kering total tanaman, namun tidak mempengaruhi bobot 1000 butir. Jarak tanam lebar 30x22 cm mempunyai bobot gabah kering meningkatkan 21,69% daripada jarak tanam 30x17 cm dan 51,85% daripada jarak tanam sempit 30x11 cm. Jarak tanam sempit 30x11 cm menambah populasi tanaman menjadi 30 sehingga memberikan kompensasi penurunan hasil. Penggunaan 2 bibit per lubang menghasilkan bobot gabah kering per tanaman 10,24% lebih tinggi daripada 4 dan 6 bibit per lubang, hal sama pada bobot gabah per m2, 2 bibit per lubang menghasilkan 12,29% lebih tinggi.
Upaya Peningkatan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa Linn.) Varietas Rajasa-01 Melalui Integrasi Populasi Itik Kusumaningtyas, Sa'aprita; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 10 (2022): Terbitan Bulan Oktober
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.10.03

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu faktor penghambat yang mengurangi hasil padi hingga 50% adalah gulma. Saat ini gulma dikendalikan dengan cara manual, mekanis dan kimiawi yang membutuhkan tenaga kerja tinggi dan tidak ramah lingkungan. Sebagai alternatif, Sistem Padi Kompleks yang menggunakan itik untuk mengendalikan gulma dapat diterapkan. Tujuan penelitian yaitu untuk mempelajari pengaruh jumlah itik terhadap pertumbuhan dan hasil padi varietas Rajasa-01 serta pengaruhnya terhadap gulma. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai Mei 2022 di Desa Sukorejo, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok 6 kali ulangan; D0: penyiangan manual; D1: 1 ekor per 20 m2; D2: 2 ekor per 20 m2; D3: 3 ekor per 20 m2. Variabel meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, Summed Dominance Ratio, berat kering gulma, berat gabah per rumpun, berat gabah kering panen per m2, berat kering total tanaman, dan berat 1000 butir. Data ditabulasi dengan Microsoft Excel, dianalis dengan tabel Sidik Ragam, dan menggunakan Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berbeda nyata kecuali berat 1000 butir. Penggembalaan itik sebanyak 2 ekor per 20 m2 menghasilkan gabah kering panen sebesar 620,51 g.m-2, sehingga meningkatkan produksi padi varietas Rajasa-01 hingga 36,65% daripada perlakuan penyiangan manual, 25,22% daripada penggembalaan itik 1 itik per 20 m2, dan sebesar 21,86% dibandingkan penggembalaan 3 itik per 20. Penggembalaan itik sebanyak 1000 ekor per hektar dapat mengurangi kerapatan populasi gulma dan waktu muncul gulma.
Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Melalui Penerapan Penyiangan dan Populasi Itik Noor Ramadhan, Akbar; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 11 (2023): November
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.11.02

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan, namun di Indonesia produktivitasnya masih rendah dan tidak stabil. Hal tersebut disebabkan oleh gulma yang menjadikan menurunnya produktivitas padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengendalian gulma yang berbeda yakni penyiangan dan integrasi padi-itik terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukoharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Juni sampai Oktober 2022. Disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yang terdiri dari A1 = bergulma; A2 = penyiangan sebanyak 2 kali; A3 = penyiangan sebanyak 3 kali; A4 =  populasi 1 ekor itik per 20 ; A5 = populasi 2 ekor itik per 20 ; A6 = populasi 3 ekor itik per 20 . Data yang terkumpul dari hasil penelitian ditabulasi dengan Microsoft Excel, lalu dianalisis dengan menggunakan tabel Sidik Ragam (ANOVA) dan di uji lanjut menggunakan Uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan populasi itik sebanyak 3 ekor per 20 m2 menghasilkan pertumbuhan dan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan populasi itik sebanyak 1 ekor per 20 m2 dan populasi itik sebanyak 2 ekor per 20 m2
The Pengaruh Media Tanam dan Bahan Bibit Terhadap Pertumbuhan Bibit Bud Chip Tanaman Tebu (Saccharum oficinarum L.) Varietas Cenning Gestiyana Ayu Kurnia Puteri; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 11 (2023): November
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.11.04

Abstract

Produktivitas tebu yang relatif rendah disebabkan oleh teknik penyiapan bibit, kualitas bibit yang digunakan, dan ketersediaan lahan pembibitan semakin berkurang. Teknik pembibitan bud chip dapat menjadi solusi terkait permasalahan tersebut. Pertumbuhan bud chip dipengaruhi oleh media tanam dan bahan bibit sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bud chip tanaman tebu varietas Cenning dengan penggunaan kombinasi media tanam dan bahan bibit yang tepat. Penelitian dilaksanakan bulan Februari hingga Mei 2023 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok 3 ulangan meliputi; A: tanah dan bud chip dari batang atas, B: tanah dan bud chip dari batang tengah, C: tanah dan bud chip dari batang bawah, D: tanah+arang sekam dan bud chip dari batang atas, E: tanah+arang sekam dan bud chip dari batang tengah, F: tanah+arang sekam dan bud chip dari batang bawah, G: tanah+kompos blotong dan bud chip dari batang atas, H: tanah+kompos blotong dan bud chip dari batang tengah, I: tanah+kompos blotong dan bud chip dari batang bawah. Perlakuan tanah+kompos blotong dan bud chip dari batang tengah mampu meningkatkan pertumbuhan panjang tanaman 42,51% lebih tinggi dibandingkan tanah dan bud chip dari batang bawah. Perlakuan tanah+kompos blotong dan bud chip dari batang atas mampu meningkatkan pertumbuhan jumlah anakan 27,31% lebih tinggi dibandingkan tanah dan bud chip dari batang bawah. Perlakuan tanah+kompos blotong dan bud chip dari batang tengah menghasilkan bobot kering 68,77 g.tanaman-1 lebih tinggi dibandingkan perlakuan tanah+arang sekam dan bud chip dari batang bawah.
Pengaruh Kombinasi Media Tanam dan Umur Pindah Bibit terhadap Pertumbuhan Bibit Bud Chip Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas PS 862 Tyary Airivia; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 11 (2023): November
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.11.01

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) termasuk tanaman famili graminae atau rumput-rumputan. Peningkatan produksi bibit dilakukan melalui penggunaan bibit bud chip yang mudah. Pemindahan bibit dengan umur tanam serta pemberian media tanam yang sesuai mampu membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu saat fase vegetatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur pindah bibit dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2023 di Kebun Percobaan Jatimulyo yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Kombinasi menggunakan 9 kombinasi yang diulang 3 kali dengan perlakuan umur pindah tanam 14 HST, 21 HST, dan 28 HST yang dikombinasikan dengan media tanam tanah, tanah + pupuk kandang, dan tanah + blotong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam tanah - blotong pada berbagai umur bibit menghasilkan pertumbuhan panjang tanaman, diameter batang, dan jumlah anakan per rumpun yang lebih baik pada 30 HST saja. Pada pengamatan 90 HST, kombinasi media tanam tanah - blotong dengan berbagai umur bibit mempunyai luas daun dan jumlah daun yang relatif sama. Umur bibit bud chip pada 14 HST - 28 HST kombinasi media tanam memiliki hasil bobot kering relatif sama, kecuali pada umur bibi 14 HST dan 28 HST kombinasi media tanam tanah dan 21 HST dengan kombinasi media tanam tanah - blotong memiliki nilai bobot kering yang lebih rendah.
Efisiensi Intersepsi Radiasi Matahari (Ei) pada Berbagai Mulsa dan Tata Letak Tanaman terhadap Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Kultivar Talenta Pertiwi Hemida Kusumaningrum; Suryanto, Agus; permanasari, Paramyta Nila
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.02.04

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Budidaya jagung manis di Indonesia masih mengalami kendala yaitu penangkapan radiasi matahari yang rendah. Permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain dengan aplikasi berbagai jenis mulsa dan penerapan tata letak tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Efisiensi Intersepsi radiasi matahari (Ei) pada berbagai jenis mulsa dan tata letak tanaman yang tepat terhadap produksi tanaman jagung manis kultivar Talenta Pertiwi. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga April 2023 di kebun praktikum PSDKU Universitas Brawijaya, Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi perlakuan mulsa plastik perak-perak + baris ganda dan mulsa plastik hitam perak + baris ganda mampu memberikan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik terhadap panjang tanaman, luas daun per tanaman, indeks luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, bobot segar tongkol dengan kelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, dan Efisiensi Intersepsi radiasi matahari (Ei) dibandingkan tanpa mulsa, mulsa jerami padi, mulsa plastik hitam putih baik baris tunggal maupun baris ganda.  
Efektivitas Berbagai Kombinasi Mulsa dan Pola Tanam terhadap Efisiensi Intersepsi Radiasi Matahari (Ei) dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) cv. Sweet Boy Raunica, Elsha Afry; setiawan, adi; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.02.03

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan dan memiliki permintaan yang cukup tinggi. Peningkatan permintaan pasar akan jagung manis harus diiringi dengan produksi secara berkelanjutan, ekonomis, efisien, serta ramah lingkungan. Radiasi matahari menjadi faktor penting dalam kegiatan budidaya pertanian. Namun kenyataanya, hanya cahaya tampak saja yang dapat ditangkap oleh tanaman dan berperan dalam kegiatan fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi intersepsi radiasi matahari dan produksi jagung manis pada berbagai mulsa dan sistem tanam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2023 di Lahan Penelitian PSDKU Universitas Brawijaya, Mrican, Kota Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 kombinasi perlakuan mulsa dan sistem tanam dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan mulsa plastik hitam perak dengan sistem tanam baris ganda mampu meningkatkan produksi jagung manis dan meningkatkan nilai efisiensi intersepsi radiasi matahari dibandingkan perlakuan tanpa mulsa dengan sistem tanam baris tunggal.
Pengaruh Kombinasi Media Tanam dan Asal Bibit Bud Chip terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas Bululawang Nindra, Daffa; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 05 (2024): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.05.03

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peranan penting untuk bahan baku pembuatan gula. Peningkatan produksi bibit dapat dilakukan melalui penggunaan bibit bud chip. Penggunaan asal bibit serta pemberian media tanam yang sesuai mampu membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu saat fase vegetatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asal bibit bud chip dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2023 di Kebun Percobaan Jatimulyo yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Kombinasi menggunakan 9 kombinasi yang diulang 3 kali dengan perlakuan asal bibit batang atas, batang tengah dan batang bawah yang dikombinasikan dengan media tanam tanah, tanah + pupuk kandang, dan tanah + kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam tanah - kompos pada berbagai asal bibit menghasilkan pertumbuhan diameter batang dan jumlah anakan yang lebih baik hanya pada 60 HST. Pada pengamatan 90 HST, kombinasi media tanam tanah - kompos dengan berbagai asal bibit memiliki panjang tanaman dan luas daun yang relatif sama. Asal bibit batang atas, tengah dan bawah dengan kombinasi media tanam memiliki hasil bobot kering relatif sama, kecuali pada kombinasi asal bibit batang atas dengan media tanah dan tanah – kompos daun memiliki nilai bobot kering yang lebih rendah
Pengaruh Tata Letak Tanam Pada Berbagai Varietas Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) Girsang, Srimayanti; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.06.07

Abstract

Tanaman kubis bunga (Brassica oleracea var.botrytis L.) merupakan salah satu komoditas pertanian dengan permintaan pasar yang cukup tingi karena memiliki banyak manfaat serta vitamin dan mineral. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis varietas dan penggunaan tata letak tanam yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman kubis bunga. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai dengan Juni 2023 di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, terletak di kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 macam varietas dan 2 tata letak tanam sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan yaitu: P1: Varietas Orient + Bujur sangkar, P2: Varietas Orient + Zig-zag, P3: Varietas PM 126 + Bujur sangkar, P4: Varietas PM 126 + Zig-zag, P5: Varietas Bima + Bujur sangkar, P6: Varietas Bima + Zig-zag. Pengamatan dilakukan pada parameter pertumbuhan dan parameter panen tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif dan non destruktif, sedangkan pengamatan hasil dilakukan pada saat pemanenan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Varietas Orient, PM 126 dan Bima dengan tata letak tanam bujur sangkar dibandingkan dengan varietas Bima dengan tata letak tanam zig-zag memperoleh panjang tanaman yang sama dan relatif lebih panjang, Varietas Orient dan PM 126 dengan tata letak tanam bujur sangkar dan zig-zag memperoleh hasil daun yang relatif lebih besar dari pada varietas Bima dengan tata letak tanam zig-zag. Varietas Orient, PM 126 dan terutama Bima dengan berbagai perlakuan tata letak tanam memberikan hasil per tanaman dan per hektar yang sama yaitu berkisar antara 239,38-253,4 g/tanaman dan 17.95-19.00 ton.ha-1.
Co-Authors A Halim A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abrianti, Putri Achmadi, Taofan Ali Addieni, Mulia Addin, Muhammad Faqih Adenita Cynthia Adi Setiawan Affan, Banu Nur Agus Murnomo Anan Nugroho Andy Andy Anggraini Mulwinda Anggraini Mulwinda Apriyanto, Eko Bagus Arfriandi, Arief Arif Budi Prasetya Ashar, Fauzi Asriningati Asriningati Bahrul Maani Cahyo Fajar Adhiningtyas Daffa, Muhammad Abu Damaiyanti, D. R. R. Damaiyanti, D.R.R. Dania Ayu Wulandari Darmoyo Darmoyo Dendy Eta Mirlana Dewi, Nur Afifah Dhidik Prastiyanto Diah Ayu Kusumawati Diah Ayu Kusumawati Djallalluddin Djallalluddin Dyah Erlina Sulistyaningrum Edy Prayitno Eko Supraptono Endang Wuryandini Erviani, Diah Erviani, Diah Fahrurrozy, Mohammad Farida Farida Feddy Setio Pribadi Fikrie Rizqy Juan Bismaditya Friska Rizqi Pratiwi Gestiyana Ayu Kurnia Puteri Girsang, Srimayanti Hanang Wibisono, Banteng Handoyo, Thomas Hari Wibawanto Hasan S. Panigoro Hemida Kusumaningrum Hirlan Hirlan Hudallah, Nur Ibrahim M. H. Sanhoury Ilmam, Hasbi Shidqi Indriyani, Triska Widya Isnani Darti Kartono - Khoiril Anam, Khoiril Khoirudin Fathoni, Khoirudin Khotimah , Khusnul Krisnawati, Vira Hari Kusumaningtyas, Sa'aprita Kusumawinahyu, W. M. Lutfiyana, Lutfiyana M. Harlanu, M. Mario Norman Syah, Mario Norman Matatula, Denis Andre Moh. Amin Mubarok, Ahnan Mudji Santosa Muhammad Akmal Muhammad Luthfi Musafir, Raqqasyi Rahmatullah Najma Aulia Nindra, Daffa Noor Hudallah Noor Ramadhan, Akbar Noor, Arifin Nugraha, Alfikri Raihan Nur Hidayat Nuri Aulya Nurkholis, Fathur Nurul Imamah Octavianti Paramita Pambudi, Muhammad Ario Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Pranata, Bayu Ari Pranata, Bayu Ari Purnomo, Anna Silvia R Kartono, R Rahman, Antony Anwari Rahmawati, Anindya Raunica, Elsha Afry Rayungsari, Maya Resmawan Resmawan Riana Defi Mahadji Putri Ridwan, Dzaky Fakhriza Ruslan Abdul Gani Saptariana - Saptriana Suryanto, Saptriana Seftriana Anifa Khusniasari Setio, Pradipa Setyono Yudo Tyasmoro Setyono, Bagus Wahyu Setyowati Pertiwi, Indah Shafakamila, Salsabila Nazla Sitawati Sitawati Sitawati, . Sri Puji Lestari Sri Sartono, Sri Sri Sukamta Syahrul Ramadhan Tanamas, Jimmy Tatyantoro Andrasto Tindriyani, Niswatul Arifah Toto Himawan Trisilowati Trisilowati, Trisilowati Tyary Airivia Udayana, Cicik Ulfah Mediaty Arief Uswatun Hasanah Wardhani, Dyah Ayu Kusuma Warma, Mohammad Perdana Prehatama Putra Wicaksono, Dwi Haryo Wuryasari Muharini Kusumawinahyu Yuniaratri, Riris Yuniaratri, Riris Yusuf, Dedi Yuwono, Amrih