Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Deskriptif Soal Geometri dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Berdasarkan Kriteria International Assessment TIMSS 2007 Rahayu, Etik; Suyitno, Hardi; Junaedi, Iwan
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2608

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan  domain kognitif dan aspek kognitif (required behavior) soal matematika dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII berdasarkan kriteria International Assessment TIMSS 2007 dan proporsinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian adalah soal geometri dalam Buku Matematika Bilingual SMP. yang berjudul “Mathematics for Junior High School Grade VIII 1st Semester” dan “Mathematics for Junior High School Grade VIII 2nd Semester” karangan karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara tentang penggunaan buku matematika bilingual yang paling banyak digunakan di kota semarang. Pedoman analisis soal berdasarkan kriteria International Assessment TIMSS 2007, dengan validasi hasil oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal yang dianalisis memuat satu hingga tujuh aspek kognitif. Sebagian besar soal memuat 4 aspek kognitif yaitu 44.04 %, diikuti soal dengan 3 aspek kognitif  yaitu 36, 42%,  soal dengan 2 aspek kognitif yaitu 14, 90%, kemudian 1,99% untuk soal dengan 1 atau 5 aspek kognitif, dan 0,33% untuk soal dengan 6 atau 7 aspek kognitif. Proporsi tinggi pada recall (28.26%) dan compute (26.57%), diikuti dengan SRP (10.85%), implement (10.65%), retrieve (8.36%), recognize (6.17%), analyze (1.99%), measure (1.59%), generalize (1.09%), SNRP (1.00%), classify (0.80%), represent (0.80%), justify (0.80%), select (0.60%), model (0.30%), synthesis (0.20%). Secara keseluruhan berdasarkan International Assessment TIMSS 2007 soal yang termasuk domain knowing memiliki persentase paling tinggi (52.28%), domain knowing-applying (24.83%), domain knowing- reasoning (12.91%), dan hanya sedikit yang termasuk domain knowing-apllying-reasoning (3.97%). Serta terdapat 4 soal (1.32%) yang mempunyai ketidaksesuaian penggunaan mathematics terms serta 1 soal (0.33%) mempunyai kesalahan penyajian dalam  soal versi bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek kognitif (required behavior) yang termasuk dalam domain reasoning sangat sedikit dibandingkan dengan aspek kognitif (required behavior) pada domain knowing dan applying yakni 5.07%.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Filsafat Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Strategi Berbasis Kompetensi dan Konservasi Suyitno, Hardi; Rochmad, Rochmad
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 2 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v6i2.4981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Filsafat Matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan strategi berbasis kompetensi dan konservasi. Perangkat dikembangkan menggunakan model 4-D yang dicetuskan oleh Thiagarajan, Semmel, & Semmel. Dari segi validitas, silabus yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.11, SAP yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 89.58, kontrak perkuliahan yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.81, lembar kerja mahasiswa yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.81. Sementara dari segi kepraktisan, hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 91.00, serta respon positif mahasiswa terhadap semua aspek berada di atas 50%. Dari segi keefektifan, diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata hasil tes pertama dan kedua meningkat dari 84.43 menjadi 94.49. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran Filsafat Matematika yang dikembangkan bersifat valid, praktis, dan efektif.This research aims to develop a learning tools of Philosophy of Mathematics through STAD cooperative learning with the competency-based and conservation-based strategies. We develop the learning tools using 4-D models developed by Thiagarajan, Semmel, & Semmel. In terms of validity, the syllabus obtain a score of validity 86.11, lesson plan obtain a score of validity 89.58, lectures contract obtain a score of validity 86.81, and student worksheets obtain a score of validity 86.81. In terms of practicality, observation of feasibility study get a score of 91.00, and we get more then 50% of positive response for all aspects in a questionnaire filled out by students. In terms of effectiveness, the average value of the first and the second test results increase of 84.43 into 94.49. These results suggest that the learning tools developed are valid, practical, and effective.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Filsafat Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Strategi Berbasis Kompetensi dan Konservasi Suyitno, Hardi; Rochmad, Rochmad
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 2 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v6i2.4981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Filsafat Matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan strategi berbasis kompetensi dan konservasi. Perangkat dikembangkan menggunakan model 4-D yang dicetuskan oleh Thiagarajan, Semmel, & Semmel. Dari segi validitas, silabus yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.11, SAP yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 89.58, kontrak perkuliahan yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.81, lembar kerja mahasiswa yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.81. Sementara dari segi kepraktisan, hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 91.00, serta respon positif mahasiswa terhadap semua aspek berada di atas 50%. Dari segi keefektifan, diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata hasil tes pertama dan kedua meningkat dari 84.43 menjadi 94.49. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran Filsafat Matematika yang dikembangkan bersifat valid, praktis, dan efektif.This research aims to develop a learning tools of Philosophy of Mathematics through STAD cooperative learning with the competency-based and conservation-based strategies. We develop the learning tools using 4-D models developed by Thiagarajan, Semmel, & Semmel. In terms of validity, the syllabus obtain a score of validity 86.11, lesson plan obtain a score of validity 89.58, lectures contract obtain a score of validity 86.81, and student worksheets obtain a score of validity 86.81. In terms of practicality, observation of feasibility study get a score of 91.00, and we get more then 50% of positive response for all aspects in a questionnaire filled out by students. In terms of effectiveness, the average value of the first and the second test results increase of 84.43 into 94.49. These results suggest that the learning tools developed are valid, practical, and effective.
Analisis Deskriptif Soal Geometri dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Berdasarkan Kriteria International Assessment TIMSS 2007 Rahayu, Etik; Suyitno, Hardi; Junaedi, Iwan
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2608

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan  domain kognitif dan aspek kognitif (required behavior) soal matematika dalam Buku Matematika Bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII berdasarkan kriteria International Assessment TIMSS 2007 dan proporsinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian adalah soal geometri dalam Buku Matematika Bilingual SMP. yang berjudul “Mathematics for Junior High School Grade VIII 1st Semester” dan “Mathematics for Junior High School Grade VIII 2nd Semester” karangan karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara tentang penggunaan buku matematika bilingual yang paling banyak digunakan di kota semarang. Pedoman analisis soal berdasarkan kriteria International Assessment TIMSS 2007, dengan validasi hasil oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal yang dianalisis memuat satu hingga tujuh aspek kognitif. Sebagian besar soal memuat 4 aspek kognitif yaitu 44.04 %, diikuti soal dengan 3 aspek kognitif  yaitu 36, 42%,  soal dengan 2 aspek kognitif yaitu 14, 90%, kemudian 1,99% untuk soal dengan 1 atau 5 aspek kognitif, dan 0,33% untuk soal dengan 6 atau 7 aspek kognitif. Proporsi tinggi pada recall (28.26%) dan compute (26.57%), diikuti dengan SRP (10.85%), implement (10.65%), retrieve (8.36%), recognize (6.17%), analyze (1.99%), measure (1.59%), generalize (1.09%), SNRP (1.00%), classify (0.80%), represent (0.80%), justify (0.80%), select (0.60%), model (0.30%), synthesis (0.20%). Secara keseluruhan berdasarkan International Assessment TIMSS 2007 soal yang termasuk domain knowing memiliki persentase paling tinggi (52.28%), domain knowing-applying (24.83%), domain knowing- reasoning (12.91%), dan hanya sedikit yang termasuk domain knowing-apllying-reasoning (3.97%). Serta terdapat 4 soal (1.32%) yang mempunyai ketidaksesuaian penggunaan mathematics terms serta 1 soal (0.33%) mempunyai kesalahan penyajian dalam  soal versi bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek kognitif (required behavior) yang termasuk dalam domain reasoning sangat sedikit dibandingkan dengan aspek kognitif (required behavior) pada domain knowing dan applying yakni 5.07%.
PENGARUH PEMIKIRAN WITTGENSTEIN TERHADAP MATEMATIKA Suyitno, Hardi
Jurnal Filsafat "WISDOM" Vol 17, No 3 (2007)
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.72 KB) | DOI: 10.22146/jf.23087

Abstract

Wittgenstein is a unique philosopher. He criticizes his own opinion. Philosophers divide his views in two periods that are early and later. The early of Wittgentein’s view set by Tractatus Logico Philosophicus and the later set by Philosophical Investigations. Wittgenstein's conceptions of mathematics fall in three periods, that are early, midle and later. The early period Wittgenstein's conception of mathematics set by Tractatus Logico Philosophicus, the midle period set by Philosophical Grammar dan Philosophical Remarks, and the later period set by Remarks on the Foundations of Mathematics. The Wittgenstein’s view on mathematics is not belonging to logicism, formalism, or intuitionism. The later Wittgenstein on mathematics is that “Mathematics as a human invention”. He maintains his rejection for infinitely in mathematics.
THE ROLE OF MATHEMATICAL REPRESENTATION AND DISPOSITION IN IMPROVING STUDENTS MATHEMATICAL POWER Kusmaryono, Imam; Suyitno, Hardi; Dwijanto, Dwijanto
AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal Vol 6, No 1: Juni 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.964 KB) | DOI: 10.12928/admathedu.v6i1.4758

Abstract

The success of students in problem solving is highly dependent on the ability of students representing each developmental problems and a higher representation influenced by other representations. The aim of research to uncover and describe the capabilities and dispositions mathematical representation based on the students’ mathematical power. The subjects were students (prospective teachers of mathematics) academic year 2015/2016 Mathematics Education Department, Sultan Agung Islamic University. The numbers of students in this study were 29 students. The data collection technique using a mathematical representation tests, mathematical disposition questionnaires and interviews. The study concluded that the representation is affected by the disposition of the mathematical aspects of a person, through a positive disposition will help increase students understanding of mathematical concepts. Furthermore, the mathematical representation will improve communication skills, perform conjecture and troubleshooting. In general disposition and mathematical representation was instrumental in enhancing the competence of the students’ mathematical power. Keywords: disposition, representations, mathematical power
ANALYSIS OF ABSTRACT REASONING FROM GRADE 8 STUDENTS IN MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING WITH SOLO TAXONOMY GUIDE Kusmaryono, Imam; Suyitno, Hardi; Dwijanto, Dwijanto; Dwidayati, Nurkaromah
Jurnal Infinity Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.335 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v7i2.p69-82

Abstract

This research was a descriptive research. Description of research result was presented quantitatively and qualitatively. Subjects of the research were 30 (thirty) 8th graders of SMPN 10 (State Junior High School) in Semarang, Indonesia. Data were collected through tests, documentation, observations, and interview. Student answers documents were observed and analyzed with SOLO Taxonomy guidance. The objective of the study was to analyze and provide an interpretation of students abstract reasoning level in cognitive development based on intended learning outcomes. The result of findings from students’ answers basically showed that students' abstract reasoning on the lower, middle and upper level, was alike to stages of structure complexity improvement. There were two main changes from concrete thinking to abstract thinking: quantitative stage (uni-structural and multi-structural) occurred first, as the number of details in student responses increased and then changed qualitatively (relational and extended abstract) because the detail was integrated into a structural pattern.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI BLENDED LEARNING Rizqi, Afria Alfitri; Suyitno, Hardi; Sudarmin, Sudarmin
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 5 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.318 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis melalui pembelajaran blended learning dan berdasarkan kategori kepercayaan diri siswa. Penelitian dilakukan di kelas XI MIPA 3 SMA N 1 Jepara dengan pemilihan subjek penelitian berdasarkan hasil skor angket sehingga diperoleh kelompok kepercayaan diri tinggi dan sedang. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yang memilih 2 siswa dalam setiap kelompok. Analisis data kemampuan komunikasi matematis dalam blended learning dan berdasarkan kategori kepercayaan diri siswa menggunakan teknik triangulasi dari Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pengamatan siswa dan hasil tes tertulis dengan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran blended learning tergolong baik. Pembelajaran offline dan online saling mendukung dalam mengungkapkan ide-ide matematis melalui lisan dan tulisan, menggambarkan ide matematis tersebut ke dalam bentuk visual, serta mampu menggunakan istilah dan notasi matematis dengan tepat untuk menyajikan ide matematis. Kemampuan komunikasi matematis bagi siswa yang memiliki kepercayaan diri tinggi tergolong sangat tinggi yang ditunjukkan siswa sangat mampu mengungkapkan ide matematis, menggambar bentuk visual serta menggunakan notasi dan istilah matematis. Kemampuan komunikasi matematis bagi siswa yang memiliki kepercayaan diri sedang tergolong tinggi yang ditunjukkan siswa mampu mengungkapkan ide matematis, menggambar bentuk visual serta menggunakan notasi dan istilah matematis.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS BERDASARKAN KECEMASAN MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERTEKNIK SCAMPER Apriliani, Laely Rohmatin; Suyitno, Hardi
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 5 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.674 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif menjadi tuntutan dalam Pendidikan Matematika untuk memunculkan penyelesaian baru. Kecemasan matematika mendominasi perasaan emosional siswa remaja dalam hubungannya dengan matematika di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menguji dan menganalisis kualitas pembelajaran CPS berteknik SCAMPER dan 2) menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan kecemasan matematika siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mixed method dengan desain concurrent embedded. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran CPS berteknik SCAMPER termasuk kategori baik. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa siswa dengan kecemasan rendah sangat kreatif atau cukup kreatif. Siswa tersebut dapat menyajikan lebih dari tiga ide jawaban yang beragam, memberikan lebih dari satu cara penyelesaian, dan menuliskan penyelesaian dengan caranya sendiri dengan cukup unik. Siswa dengan kecemasan sedang sangat kreatif atau kreatif. Siswa tersebut dapat menyajikan lebih dari dua ide jawaban yang beragam, memberikan lebih dari satu cara penyelesaian, dan menuliskan penyelesaian dengan caranya sendiri dengan cukup unik. Siswa dengan kecemasan berat cukup kreatif atau sangat kreatif. Siswa tersebut dapat menyajikan lebih dari dua ide jawaban yang beragam, memberikan lebih dari satu cara penyelesaian, dan menuliskan penyelesaian dengan caranya sendiri dengan cukup unik. Siswa dengan kecemasan tingkat panik tidak kreatif. Siswa tersebut tidak dapat menyajikan lebih dari dua ide jawaban yang beragam, hanya memberikan jawaban dan penyelesaian melalui satu cara pada umumnya.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Karakter Kreatif dalam Pembelajaran MEA Berbantuan Modul Scientific Budhiharti, Susi Juwita; Suyitno, Hardi
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 6 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Unnes Journal c.q. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.094 KB)

Abstract

Pembelajaran matematika materi geometri di SMK membutuhkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan MEA berbantuan modul scientific dan mendeskripsikan proses pembentukan karakter kreatif dan pemecahan masalahnya untuk materi geometri kelas X. Dalam pembelajaran tersebut, siswa dibentuk dalam 6 kelompok dan diberi permasalahan melalui modul. Setiap kelompok mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi informasi serta mengkomunikasikan untuk diperoleh suatu kesimpulan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kombinasi kualitatif dan kuantitatif tipe Concurrent Embedded. Populasi penelitian ini siswa kelas X SMK Negeri 8 Semarang yang terdiri dari 11 kelas. Teknik pengambilan sampel dengan cluster sampling dan terpilih kelas X TKJ 1 sebanyak 36 siswa. Diambil 2 siswa kelompok rendah, 1 siswa kelompok sedang dan 2 siswa kelompok tinggi. Keefektifan model pembelajaran didasarkan pada analisis ketuntasan hasil tes kemampuan pemecahan masalah serta pengaruhnya terhadap kemampuan pemecahan masalah, peningkatan karakter kreatif dan peningkatan ketrampilan pemecahan masalah. Hasil penelitian diperoleh efektif, karena kemampuan pemecahan masalah matematika telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni sudah mencapai lebih dari 75%. Besarnya pengaruh karakter kreatif dan kerampilan pemecahan masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 37,5%. Karakter kreatif siswa menjadi lebih baik yaitu sudah memiliki kemampuan untuk melaksanakan exploring, planning, doing/acting, communicating dan reflecting dalam memecahkan masalah matematika.
Co-Authors Abrar Abira Afit Istiandaru, Afit Agus Jaenudin Ainur Rifqi, Ainur Alamsyah - Ali Djamhuri Alifani, Shabrina Mei Andes Safarandes Asmara, Andes Safarandes Ani Rusilowati Apriliani, Laely Rohmatin Ardhi Prabowo Ardiyanti, Yusi Arief Agoestanto Arief Agoestanto Arifin, Mustofa Asih, Tri Sri Noor Aula, Maulida Fatma Reza Bambang Eko Susilo Budhiharti, Susi Juwita Budi Waluya Cahyani, Hesti Darmo, Darmo Deni Kurniawan, Deni Dewi, Nuriana Rachmani Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Endang Susilaningsih Etik Rahayu Farizal, Thesa Febriyana, Dyah Hairunnisah, Hairunnisah Hartati, Tri Lusi Hastuti, Wijaning Herdini, Resty Ayu Huda, Wafiq Nurul Imam Kusmaryono Imam Sayekti Intan Sari Iqbal Kharisudin Ismawati, Arfina Maya Isnaini Rosyida, Isnaini Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto, Isnarto Isti Hidayah Istiqomah, Sayidah Nur Iwan Junaedi Iwan junaedi Juhrani, Juhrani Junaidi, Iwan Kadarsono, Mohamad Karsim, Karsim Kartono - Kartono, Kartono Karyadi Karyadi Khumaedi - Kurniawati, Fita Lita Latiana Lukmana, Chandra Prasetia Mashuri Mashuri Maulida, Azwida Rosana Mohammad Asikin Mufida, Aina Muhammad Rizqi Mujib Mujib Mulyono Mulyono nastiti, Muji Nino Adhi, Nuriana Rachmani Dewi Nio, Tan Hian Nitasari, Ayu Nugraha, Arief Juang Nugroho, Ahmad Munif Nurkaromah Dwidayati, Nurkaromah Nuryadi Nuryadi Oktaviani, Rinta Palupi, Hanifah Raras Pratiwi, Danny Priambada, Miko Probosiwi, Wdyanita Indah Purwandito, Rizky Putut Marwoto Qudwatullathifah, Ratri Nuryani Rahmawati, luthfiana Ratna Dewi Kusumaningtyas Ria Wulansarie, Ria Rick Hunter Simanungkalit, Rick Hunter Riyadhotul Janah, Siti Riza Arifudin Rizqi, Afria Alfitri Rochmad - SA'ADAH, ALFIATUS Sabrina, Ahlam Safa'atullah, Muh. Fajar Saiful Ridlo Sapto, Argiyanto Dwi Sapto, Argiyanto Dwi SATRIYAS ILYAS Scolastika Mariani Setiawan, Fajar Tri Setyawan, Fariz Sholihah, Fitrotus Siti Makhmudah St. Budi Waluya Sudarmin Sudarmin Sugiman Sugiman Sukestiyarno Sukestiyarno Sukestiyarno Sukestiyarno Suparmi Suparmi Supriyadi Supriyadi Supriyono Supriyono Suryono, Wiwik Ariyani Susanto, Febri Tiara Yulita Ula Himatul Aliyah Ula Himatul Aliyah umi arifah, umi Utami, Eka Nurul Veronica, Rahayu Budhiati Vita Istihapsari Vita Istihapsari Vita Istihapsari, Vita Wahyudi Wahyudi, Rachmat Satrio Wahyuningtyas, Febriana Wardono Wardono Widiyaningsih, Budi Wiyanto - Y. L. Sukestiyarno Y. L. Sukestiyarno Y.L Sukestiyarno YL Sukestiyarno Yulianto, Agus Wayan Yusfita Yusuf Zaenuri Mastur