Claim Missing Document
Check
Articles

Found 52 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

STATUS MENOPAUSE DENGAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON-SPESIFIK PADA WANITA USIA 45-55 TAHUN I Wayan Reinaisen Kertiyasa Bumi; Ni Luh Nopi Andayani; NI Wayan Tianing; I Putu Yudi Pramana Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p10

Abstract

Pendahuluan: Nyeri punggung bawah non-spesifik merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang cukup besar dalam populasi moderen, baik secara sosial dan ekonomik. Hal ini juga dapat berdampak pada banyak wanita, khususnya pada usia 45-55 tahun. Ketika wanita melalui periode menopause akan disertai dengan cukup banyak keluhan, salah satunya adalah nyeri punggung bawah non-spesifik. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mencari hubungan antara status menopause dengan nyeri punggung bawah non-spesifik pada wanita berusia 45-55 tahun. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel berjumlah 68 orang wanita dengan usia 45-55 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok. Variabel independen yang diukur pada penelitian ini adalah status menopause yang ditentukan menggunakan Kuesioner Menopause Johns Hopkins Medicine, sedangkan variabel dependen yang diukur yaitu nyeri punggung bawah non spesifik dengan pemeriksaan oleh fisioterapis. Hasil: Uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square untuk menganalisis adanya hubungan status menopause terhadap risiko terjadinya nyeri punggung bawah non spesifik pada wanita usia 45-55 tahun di Desa Ubud, didapatkan nilai p ialah 0,000 atau p < 0,05. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status menopause terhadapat kejadian nyeri punggung bawah non spesifik pada wanita usia 45-55 tahun di Desa Ubud. Kata Kunci: menopause, nyeri punggung, non-spesifik, risiko, wanita
HUBUNGAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA YANG MENGIKUTI SENAM LANSIA DI DESA SUMERTA KELOD DENPASAR TIMUR Made Eva Nata Putri; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Ni Wayan Tianing; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p04

Abstract

Latar belakang : Seiring bertambahnya usia, terdapat berbagai perubahan fisiologis yang mempengaruhi tubuh, organ, sistem, dan penurunan fungsional sehingga dapat mengubah fungsi dan kemampuan tubuh yang akhirnya mengganggu aktivitas, kemandirian dan kualitas hidup. Penurunan aktivitas fisik lansia akan menyebabkan berkurangnya range of motion (ROM) dan kekuatan otot sehingga terjadi penurunan efektivitas dan fleksibilitas gerakan yang berdampak terhadap keseimbangan pada lansia. Senam lansia menjadi salah satu aktifitas olahraga yang diterapkan guna membantu menghambat penuaan yang kemudian berdampak pada kemampuan mobilitas lansia dalam menjaga keseimbangannya. Apabila fleksibilitas lumbal menurun, maka akan terjadi perubahan postural alignment pada pusat gravitasi tubuh yaitu adanya kompensasi pada pergeseran berat tubuh ke arah vertikal kedepan tumit sehingga tidak berada pada landasan penunjang. Keseimbangan dinamis merupakan kemampuan dalam menjaga postur tubuh tetap stabil ketika center of gravity (COG) mengalami perubahan yang memerlukan interaksi yang kompleks antara faktor pusat dan perifer seperti penglihatan, somatosensasi, output motorik, sensasi vestibular, dan otot-otot. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas lumbal dengan keseimbangan dinamis pada lansia yang mengikuti senam lansia. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 36 sampel lansia usia antara 60-74 tahun dan telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square, nilai Asymptotic Significance (2-sided) atau p diperoleh sebesar 0,000. Simpulan : Terdapat hubungan antara fleksibilitas lumbal dengan keseimbangan dinamis pada lansia usia 60- 74 tahun yang mengikuti senam lansia di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur. Kata kunci : fleksibilitas lumbal, keseimbangan, dinamis, senam lansia
PERILAKU SEDENTARI TERHADAP KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA DI DESA KUKUH, KERAMBITAN, TABANAN, BALI Sherly Lena Waromi; Ni Komang Ayu Juni Antari; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i03.p05

Abstract

Pendahuluan: Lansia merupakan seseorang yang sudah beranjak usia lebih dari 60 tahun. Saat memasuki tahap lansia, seseorang akan mengalami tahap degeneratif dari perubahan fisik maupun neurologis yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Penyebab masalah kesehatan pada lansia salah satunya adalah dengan perilaku sedentari. Perilaku sedentari adalah perilaku menetap atau tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku sedentari dengan kemampuan fungsional pada lansia di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan. Metode: Penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan metode cross-sectional pada bulan April-Mei 2021. Pengambilan sampel diambil melalui purposive sampling. Total sampel penelitian ini yaitu 79 orang. Variabel independen yang diukur adalah perilaku sedentari yang diukur menggunakan Global Physical Activity Quistionnaire (GPAQ). Variabel dependen yang diukur adalah Kemampuan fungsional yang diukur menggunakan Indeks Barthel. Uji hipotesis yang dilakukan adalah chi-square untuk membuktikan hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil: Hasil analisis data diperoleh nilai p=0,000 sehingga p<0,05. Diskusi: Sampel dengan aktivitas fisik yang ringan atau perilaku sedentari (GPAG intensitas ringan) lebih dominan memiliki kemampuan fungsional ketergantungan sebagian (Indeks Barthel 65-125), sedangkan sampel yang memiliki aktivitas fisik sedang (GPAQ intensitas sedang) memiliki kemampuan fungsional yang mandiri (Indeks Barthel 130). Simpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya hubungan antara perilaku sedentari dengan kemampuan fungsional pada lansia di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan. Kata kunci: perilaku sedentari, kemampuan fungsional, lansia
PROLONGED SITTING MEMENGARUHI KEJADIAN LOWER CROSSED SYNDROME PADA PERAJIN UKIRAN KAYU DI DESA SUMITA KECAMATAN GIANYAR Ni Komang Mega Junianti; I Putu Yudi Pramana Putra; Ni Wayan Tianing; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i03.p02

Abstract

Pendahuluan: Perajin ukiran kayu merupakan salah satu pekerjaan informal yang memiliki risiko mengalami gangguan musculoskeletal. Hal tersebut diakibatkan oleh sebagian besar proses pembuatan ukiran kayu dikerjakan dalam posisi duduk bekerja. Posisi duduk statis yang dipertahankan dalam waktu yang lama oleh perajin saat bekerja dapat menyebabkan gangguan musculoskeletal, salah satunya adalah lower crossed syndrome. Penelitian ini bertujun untuk mengertahui hubungan prolonged sitting dengan kejadian lower crossed syndrome pada perajin ukiran kayu di Desa Sumita, Kecamatan Gianyar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada Februari-April 2021. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik concecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang. Variabel dependen yang diukur yaitu lower crossed syndrome menggunakan modified Thomas test, pengukuran panjang otot spinal extensor, dan pengukuran kekuatan otot abdominal serta gluteus maximus. Variabel independen yaitu prolonged sitting didapatkan berdasarkan hasil wawancara. Hasil: Hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh p=0,012 (nilai p<0,05) dan OR 5,500 yang menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara prolonged sitting dengan kejadian lower crossed syndrome, dimana perajin ukiran kayu dengan prolonged sitting?7 jam/hari memiliki risiko 5,5 kali lebih besar mengalami lower crossed syndrome. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara prolonged sitting dengan kejadian LCS pada perajin ukiran kayu di Desa Sumita Kecamatan Gianyar. Kata Kunci: prolonged sitting, lower crossed syndrome, musculoskeletal disorder, perajin ukiran kayu
POSTUR EKSTREMITAS ATAS SAAT MENGETIK TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEGAWAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Melin Natalia L; Ni Wayan Tianing; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Indira Vidiari Juhanna
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p10

Abstract

Pendahuluan: Tangan menjadi organ tubuh yang digunakan dalam mengoperasikan komputer. Salah satu pekerjaan yang memanfaatkan komputer dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi dimana timbulnya rasa sakit pada daerah tangan dikarenakan terjadinya kompresi saraf medianus di pergelangan tangan. Aktivitas yang dilakukan oleh pegawai rata-rata bekerja pada posisi mengetik dimana aktivitas tersebut tidak dilakukan dengan postur yang baik akan menimbulkan keluhan musculoskeletal yang jika dibiarkan akan meningkatkan risiko terjadinya Carpal Tunnel Syndrome. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan hubungan postur pergelangan tangan saat mengetik dengan komputer terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Penelitian ini berupa penelitian observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang merupakan pegawai pengguna komputer di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Peneliti mengukur postur menggunakan Rapid Upper limb Assessment (RULA). Kemudian responden diminta untuk melakukan phalen’s test untuk memeriksa keberadaan carpal tunnel syndrome pada pegawai di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hasil: Hasil analisis chi-square dengan nilai p= 0,036 (<0,05) yang menunjukkan bahwa adanya hubungan antara postur pergelangan tangan saat mengetik dengan komputer terhadap kejadian carpal tunnel syndrome pada pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Simpulan: Terdapat hubungan antara postur pergelangan tangan saat mengetik dengan komputer terhadap kejadian carpal tunnel syndrome pada pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: carpal tunnel syndrome, mengetik, pegawai, postur
FORWARD HEAD POSTURE DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA REMAJA USIA 13-14 TAHUN DI SMPN 12 DENPASAR-CROSS SECTIONAL STUDY Made Intan Swandari; Ni Wayan Tianing; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p11

Abstract

Pendahuluan: Perubahan postur merupakan suatu permasalahan yang sering dikeluhkan pada kalangan remaja. Hal ini diakibatkan karena pada usia remaja rentan mengalami perubahan postur seperti forward head posture dan kelainan tulang belakang, seperti kifosis, lordosis maupun skoliosis karena remaja sedang mengalami maturasi tulang, jika permasalahan postur ini dibiarkan dalam jangka waktu lama akan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada tendon, struktur, ligamen serta otot dari tulang belakang cervical serta lumbal. Kerja otot yang tidak normal akan dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada keseimbangan dinamis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis pada remaja usia 13-14 tahun di SMPN 12 Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional bersifat analitik yang menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 89 orang yang berusia 13-14 tahun berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out yang telah ditentukan. Data dikumpulkan dengan mengukur forward head posture dengan analisis photogrammetry dan keseimbangan dinamis diukur menggunakan Y Balance Test. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji analisis Spearman Rho. Hasil: Hasil uji analisis Spearman Rho pada penelitian ini didapatkan nilai p=0,000 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis dan terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat yaitu r=0,837 antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis pada remaja. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang sangat kuat antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis pada remaja usia 13-14 tahun SMPN 12 Denpasar. Kata Kunci: forward head posture, remaja, keseimbangan dinamis
KEKUATAN OTOT LENGAN MEMENARUHI KEMAMPUAN CHEST PASS SISWA PEMAIN BASKET DI DENPASAR Ketut Mascita Hening Pratiwi; Indira Vidiari Juhanna; Made Niko Winaya; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p13

Abstract

Pendahuluan: Permainan basket membutuhkan komunikasi dan teknik kepada setiap anggota tim untuk mencapai keberhasilan dalam sebuah pertandingan. Terdapat beragam teknik dalam permainan basket, salah satunya chest pass. Chest pass membentuk kerjasama tim dalam permainan sehingga terjadi momentum permainan yang baik. Kemampuan chest pass yang baik dapat diperoleh dari kemampuan otot untuk kerkontraksi melawan tahanan dari otot disekitarnya, atau dapat disebut sebagai kekuatan otot lengan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang, dimana penelitian dan pengukuran dilakukan satu kali.Terdapat 90 sampel dalam penelitian ini dengan pengambilan sampel purposive sampling. Pengukuran dengan push and pull dynamometer dibutuhkan untuk mengetahui kekuatan otot lengan dan wall bounch test untuk mengukur kemampuan chest pass. Hasil: Uji hipotesis dengan Chi-square didapatkan p sebesar 0,000 (p<0,05) dan nilai korelasi r = 0,79 yang memiliki korelasi yang sangat kuat dan searah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass. Sampel yang memiliki kekuatan otot yang baik memiliki kemampuan chest pass yang baik.
AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR DENGAN NILAI VO2MAX PADA REMAJA PUTRI Desak Made Dewi Mahayuni; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara; Ni Wayan Tianing; M Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p09

Abstract

Pendahuluan: VO2max adalah rentang kemampuan seseorang untuk menggunakan oksigen sebanyak mungkin selama aktivitas dan juga merupakan tingkat kebugaran kardiorespirasi. Usia, keturunan, jenis kelamin, aktivitas fisik, komposisi tubuh, dan kualitas tidur merupakan faktor-faktor yang dapat mengubah VO2max. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap VO2max pada siswi di SMA Negeri 1 Mengwi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan metodologi cross-sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Dalam penelitian ini, dibutuhkan 62 sampel untuk memenuhi persyaratan. Untuk mengumpulkan data, terdapat dua kuesioner yang perlu diisi: kuesioner IPAQ untuk menilai aktivitas fisik dan kuesioner PSQI untuk memeriksa kualitas tidur, serta Tes Cooper untuk menguji VO2max. Uji hipotesis korelasi Spearman digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel seperti aktivitas fisik dan VO2max, serta kualitas tidur dan VO2max. Hasil: Analisis Korelasi Spearman menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,671 dan p<0,05. Analisis korelasi Spearman menghasilkan p<0,05. dan nilai korelasi 0,621 untuk variabel kualitas tidur dan VO2max. Simpulan: Aktivitas fisik dan kualitas tidur berhubungan dengan nilai VO2max pada remaja putri di SMA Negeri 1 Mengwi. Kata Kunci: aktivitas fisik, kualitas tidur, VO2max, remaja putri
Fleksibilitas Otot Hamstring Memengaruhi Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Putu Arnaya Aryataka; Ni Wayan Tianing; Ari Wibawa; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p05

Abstract

Pendahuluan: Olahraga renang merupakan cabang olahraga yang tidak asing di Indonesia. Permasalahan konsistensi, dominasi, dan pemerataan perolehan medali kerap menjadi permasalahan di kancah internasional dan nasional bagi para atlet renang. Performa yang optimal khususnya pada aspek kecepatan berenang dapat diraih dengan latihan yang direncanakan secara teratur dan terstruktur dengan pengawasan dan arahan dari pelatih profesional. Pergerakan yang berulang dan cepat pada pergerakan sprint seorang perenang gaya bebas dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya fleksibilitas otot hamstring. Biomekanika otot hamstring terjadi ketika perenang berada dalam pergerakan kaki flutter kick. Metode: Penelitian menggunakan metode analisis observasional melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Pemilihan sampel disaring menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 21 perenang. Variabel bebas penelitian ini yaitu fleksibilitas otot hamstring yang diukur melalui Sit and Reach Test. Variabel terikat penelitian ini yaitu kecepatan renang gaya bebas 50 meter yang diukur menggunakan stopwatch. Hasil: Hasil dari penelitian ditemukan 8 orang (38,1%) memiliki fleksibilitas otot hamstring yang cukup, 6 orang (28,6%) memiliki fleksibilitas otot hamstring yang kurang, 7 orang (33,3%) memiliki fleksibilitas otot hamstring yang kurang sekali, serta tidak ada yang memiliki fleksibilitas otot hamstring kategori baik sekali dan baik. Hasil uji analisis non parametrik Spearman Rho menunjukkan bahwa adanya hubungan antara fleksibilitas otot hamstring terhadap kecepatan renang gaya bebas (p=0,047) dengan koefisien korelasi bernilai negatif (r=0,439). Simpulan: Terdapat hubungan antara fleksibilitas otot hamstring terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter. Kata Kunci: fleksibilitas, otot, hamstring, kecepatan, renang
Gambaran Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders pada Cleaning Service di RSPTN Universitas Udayana Fayza Angelica Mupti; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Wayan Tianing; Made Hendra Satria Nugraha
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p10

Abstract

Pendahuluan: Pekerja cleaning service adalah seseorang yang memiliki tugas untuk memelihara dan menjaga kebersihan di suatu tempat. Aktivitas cleaning service seperti mengangkat benda, menunduk, membungkuk, dan memutar pada saat memindahkan barang dapat menimbulkan keluhan atau gangguan salah satunya yaitu musculoskeletal disorders (MSDs). MSDs dapat tejadi pada otot skeletal mulai dari keluhan yang terasa ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat risiko MSDs dan distribusi postur kerja pada pekerja cleaning service di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Universitas Udayana (RSPTN Unud). Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 45 subjek dan telah sesuai dengan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out yang telah ditetapkan. Data penelitian didapatkan dengan mengukur risiko MSDs menggunakan kuesioner Quick Exposure Check (QEC) dan penilaian postur tubuh dengan menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat risiko MSDs dengan action level 3, yaitu sebanyak 34 responden (75,6%). Terdapat 6 responden (13,3%) yang memiliki tingkat risiko MSDs dengan action level 4 dan terdapat 5 responden (11,1%) yang memiliki tingkat risiko MSDs dengan action level 1. Hasil pengukuran postur kerja dengan REBA menemukan bahwa sebanyak 25 responden (55,6%) tergolong dalam tingkat risiko sedang dengan rentang skor 4-7. Sejumlah 20 responden (44,4%) tergolong dalam tingkat risiko rendah dengan rentang skor 2-3. Simpulan: Terdapat perbedaan gambaran tingkat risiko MSDs dan postur kerja pada pekerja cleaning service di RSPTN Unud pada tahun 2022. Kata Kunci: musculoskeletal disorders, cleaning service, kuesioner quick exposure check
Co-Authors - Daryono A A Ngurah Wisnu Prayana A.A Arista Shinta Adhitya, I Putu Gde Surya Adiniti, Ni Made Wulan Handayani Adiniti Agung Wiwiek Indrayani Alit Triwahyuni Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Antari, Ni Komang Ayu Juni Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Aryaning Dwi Antyesti Awan Setya Dewanta Ayunindya, Dewa Ayu Agung Megaretha Bagas Dwi Raharjo Catarina Budi P CHOIRUL ANWAR Crisanty, Putu Aristya Deasy Virka Sari Desak Made Dewi Mahayuni Desak Nyoman Puspa Indah Saraswati Desak Putu Mirah Sawitri Dessyta Luxsmadewi Aryadhe Dewa Ayu Diah Agung Maheswari Dewa Putu Gede Purwa Samatra Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Kadek Ayu Rosita Dwitia Putri, Thania Dyah Pradnyaparmita Duarsa Fayza Angelica Mupti Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Grady Daniel I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Putu Sutjana I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Mega Purwani I Gusti Ayu Wiratni I Gusti Bagus Ari Pradnyana Putra I Made Hardi Wira Dharma I Made Krisna Dinata I Made Muliarta I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Nyoman Adi Putra I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gede Adiatmika I Putu Mahendra Putra I Putu Mahendra Putra I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Reinaisen Kertiyasa Bumi Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus Komang Ari Krisnayana Ihsan, Muammar Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Indira Vidiari Juhanna Indraswari, I Dewa Ayu Agung Friska Putri J. A. Pangkahila Juniantari, Ni Komang Ayu Kadek Dwi Pradnya Lestari Kadek Meitri Ariyantini Kadek Trimayunika Julia Kadek Yowanda Pangestu Kamayoga, I Dewa Gede Alit Ketut Mascita Hening Pratiwi Ketut Trisandy Kurniawati, , Ida Luh Ita Mahendrayani Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Nia Sari Devi Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M. Ali Imron M. Irfan Made Eva Nata Putri Made Hendra Satria Nugraha Made Intan Swandari Made Niko Winaya Made Risma Caesar Witayanti Made Wahyu Cahyadi Made Widnyana Melin Natalia L Mezzi Wulandari Arenza Muammar Ihsan Muh. Irfan Mutiah Munawarah Nacha Najabilubaba Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Ketut Dewita Putri Ni Koman Gorin Sabatini Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Komang Mega Junianti Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Jesica Salsabilla Maharani Ni Putu Ayu Dika Utami Ni Putu Dwi Larashati Ni Wayan Sri Wahyuni Sri Wahyuni Nila Wahyuni Nila Wahyuni Nitaya Putri Nur Hidayat Nyoman Harry Nugraha Pande Komang Indra Pramadewa Pradnyani, Tjokorda Istri Agung Rosanthi Putra, I Putu Yudi Pramana Putu Aditya Mahardika Putu Arnaya Aryataka Putu Ayu Sita Saraswati Putu Dita Rastiti Putu Rian Pradhiva Putu Sutha Nurmawan R. A.T. Kuswardhani S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana Sawitri, Anak Agung Sagung Sayu Aryantari Putri Thanaya Sherly Lena Waromi Sugijanto - Susy Purnawati Sutha Nurmawan Syahmirza Indra Lesmana Thanaya, Sayu Aryantari Putri Trisnarini, Silviya Anindhita Valerie, Regina Vidya Rahmayunissa Swandi Putri Vimala Krishna Prasada Virny Dwiya Lestari Vittala, Govinda Wahyuddin Wahyuddin, Wahyuddin Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Sri