Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Matriks Teknik Sipil

KAJIAN PENGARUH VARIASI KOMPOSISI HIGH VOLUME FLY ASH TERHADAP PARAMETER BETON MEMADAT MANDIRI DAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI Utami, Shabina Aulia; Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.39 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36923

Abstract

Teknologi beton telah berkembang dengan pesat menyusul tantangan yang berkembang di bidang konstruksi. Banyak sekali inovasi-inovasi baru yang dihasilkan, baik dengan menambahkan suatu bahan kimia atau pozzolanic material maupun dengan mengubah komposisi dari campuran beton itu sendiri. Beton mutu tinggi yang memadat sendiri atau high strength self compacting concrete (HSSCC) merupakan salah satu hasil dari inovasi yang telah dilakukan. Fly ash merupakan salah satu filler atau pozzolan yang dapat digunakan pada campuran beton dan berfungsi sebagai bahan pengganti semen. Fly ash adalah hasil dari pembakaran batu bara yang pada umumnya terdapat pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Karena ukuran butiran fly ash sangat kecil (45 µm) dan lebih kecil dibandingkan ukuran butiran semen (75 µm), fly ash bisa meminimalkan pori pada beton sehingga membuat beton memiliki nilai kuat tekan yang tinggi. Penggunaan fly ash dalam kadar yang besar (50% atau lebih) atau biasa disebut dengan high volume fly ash pada campuran beton dapat menjadi solusi dalam meminimalkan dampak lingkungan pada industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi komposisi high volume fly ash terhadap parameter beton memadat mandiri dan kuat tekan beton mutu tinggi. Untuk tipe fly ash yang digunakan yaitu fly ash tipe C dengan variasi kadar 0%, 55%, 60%, 65% dan 70% dari berat semen. Pengujian beton segar untuk mengetahui sifat SCC pada beton berupa fillingability, passingability, dan segregation resistance meliputi flow table test, l-box test, dan v-funnel test. Sementara itu, pada beton keras pengujian yang dilakukan berupa uji kuat tekan dengan menggunakan Compression Testing Machine (CTM). Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan kadar fly ash sebesar 70% merupakan kadar terbaik yang memenuhi semua persyaratan pengujian beton segar, yaitu memenuhi semua sifat dari beton SCC. Sementara itu, kuat tekan maksimum terdapat pada beton dengan kadar fly ash sebesar 60%, yaitu 22,82 MPa untuk beton umur 14 hari dan 29,43 MPa untuk beton umur 28 hari.
PENGARUH DOSIS DAN ASPEK RASIO SERAT BAJA TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON NORMAL DAN BETON MUTU TINGGI Musyaffa, Dwi Nuur; As'ad, Sholihin; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.614 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37196

Abstract

Masalah yang sering muncul dalam hal penggunaan beton adalah sifatnya yang getas. Kuat tekan beton yang semakin besar maka beton mempunyai daktilitas yang rendah.. Penambahan serat diharapkan dapat mengatasi hal tersebut. Serat baja dapat menambah penyerapan energi yang lebih besar dan meningkatkan daktilitas beton. Karakter dari beton serat dipengaruhi oleh tipe material serat, geometri serat, distribusi serat, orientasi serat, dan konsentrasi serat. Penelitian ini mencari besar pengaruh dosis serat yang ditambahkan dan aspek rasio serat baja yang berbeda pada beton normal dan beton mutu tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik beton yaitu kuat tekan, modulus elastisitas, dan disrtibusi serat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan 54benda uji, 3 benda uji untuk setiap variasi penambahan serat antara lain 0 kg/m3, 20 kg/m3, 40 kg/m3, 60 kg/m3, dan 80 kg/m3. Serat yang digunakan adalah tipe serat end hooked dengan 2 aspek rasio(l/d) yang berbeda yaitu RC 80/60 BN (tipe A) dan RC 65/35 BN (tipe B). Masing- masing benda uji digunakan untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas. Ukuran benda uji yang digunakan adalah silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan dosis serat baja sebesar 60 kg/m3menghasilkan kuat tekan dan nilai modulus elastisitas maksimum kecuali pada beton mutu tinggi aspek rasio 80. Besar kenaikan kuat tekan maksimum pada beton normal sebesar 10,54% (tipe A) dan 10,81% (tipe B) dan beton mutu tinggi sebesar 12,41% (tipe A penambahan 80 kg/m3) dan 12,41%. Peningkatan maksimum nilai modulus elastisitas pada beton normal adalah 25,10% pada tipe B sedangkan pada beton mutu tinggi sebesar 10,98% pada tipe A. Jumlah serat pada saat pemeriksaan distribusi pada beton segar dan beton setelah diuji terhadap jumlah serat teoritis terdapat perbedaan.Dosis serat lebih berpengaruh terhadap kenaikan kuat tekan dan modulus elastisitas daripada jumlah seratnya.
Kajian Kuat Tarik Belah pada Beton Ringan Memadat Mandiri Menggunakan Agregat Kasar Pecahan Genteng dengan Variasi Kadar Viscocrete Mediyanto, Antonius; Wibowo, Wibowo; Arif Fathoni, Ahmad Rijal
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.813 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i3.45539

Abstract

ABSTRAKDewasa ini, dunia konstruksi khusunya beton mengalami banyak perkembangan, salah satu beton yang dikembangkan adalah beton ringan memadat mandiri (Light-weight Self Compacting Concrete). Beton ini merupakan beton yang terbuat dari agregast ringan yang mampu memadat mandiri tanpa bantuan alat penggetar (vibrator). Agregat ringan alami yaitu agregat yang diperoleh dari bahan-bahan alami seperti batu apung, skoria, atau tufa dan agregat buatan adalah agregat yang dibuat melalui proses pemanasan bahan-bahan, seperti tanah liat, abu terang, abu sabak, dan batu lempung. Untuk meningkatkan workability pada beton ringan ini maka digunakan penambahan admixture viscocrete sehingga diharapkan beton segar mudah mengalir dan melakukan pemadatan mandiri. Dalam penelitian ini mengamati kuat tarik belah akibat penambahan kadar viscocrete. Kadar viscocrete yang digunakan ialah 1,5% ; 1,75% ; 2% ; dan 2,25%. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tarik belah adalah silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Kata Kunci: agregat ringan, beton ringan memadat mandiri, kuat tarik belah, viscocrete, workabilitas
KAJIAN KUAT TARIK BELAH PADA BETON MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI METAKAOLIN DAN SUPERPLASTICIZER MASTEREASE 3029 Wibowo, Wibowo; Mediyanto, Antonius; Syaufina, Tengku Reiva
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.263 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i3.36494

Abstract

Dewasa ini, beton mutu tinggi memadat mandiri (HSSCC) semakin dibutuhkan di dunia konstruksi karena kuat tekannya yang tinggi dan kemudahan dalam pelaksanaan di lapangan dimana beton jenis ini dapat mengalir dan memadat mandiri tanpa bantuan alat penggetar. Beton diketahui memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tariknya rendah. Pada penelitian ini, metakaolin digunakan sebagai pengganti semen Portland untuk meningkatkan kuat tarik belah pada HSSCC. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penambahan metakaolin terhadap workabilitas dan kuat tarik belah HSSCC. Kadar metakaolin yang digunakan adalah 12.5%, 15%, 17.5%, 20%, dan 22.5% dari berat binder. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm, tiga buah benda uji untuk masing-masing kadar metakaolin. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan metakaolin menurunkan workabilitas beton, diketahui dari pengujian slump flow, L-box, dan V-funnel yg dilakukan pada beton segar, namun hasil uji tersebut masih memenuhi standar beton memadat mandiri yang tercantum pada EFNARC 2002. Pada kuat tarik belahnya, penambahan metakaolin meningkatkan nilai kuat tarik belah beton dan nilai maksimum dicapai pada kadar metakaolin 20%.
KAJIAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI MEMADAT MANDIRI DENGAN VARIASI BAHAN TAMBAH METAKAOLIN DAN SUPERPLASTICIZER Wibowo, Wibowo; Al Afif, Akhmad Fauzi; Supardi, Supardi
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.387 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36561

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri memiliki adalah beton dengan kuat tekan tinggi yang dapat memadat mandiri tanpa bantuan alat pemadat. Dengan bahan additive metakaolin (MK) maka akan meningkatkan kualitas kuat tekan beton tersebut. Penelitian dimulai dari pengumpulan material, pengumpulan data, pengujian agregat, proses rekayasa, pembuatan benda uji, pengujian sample, dan mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut. Penambahan variasi metakaolin sebagai additive beton ditetapkan 12,5%, 17,5%, 22,5% dan 27,5% dari berat semen, ditambahkan variasi superplasticizer sika viscocrete 1003 sebanyak 1,5%, 1,7%, dan 1,9% dari berat semen. Bahan uji dibuat silinder dengan dimensi 15×30 cm berumur 28 hari. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh akibat penambahan metakaolin terhadap kuat tekan beton, mengetahui pengaruh penambahan superplasticizer terhadap kuat tekan beton, dan mengetahui kuat tekan maximum dari variasi metakaolin dan superplasticizer. Didapatkan hasil kuat tekan maksimum pada persentase metakaolin 17,5% dan superplasticizer 1,5% sebesar 78,77 MPa. Penambahan metakaolin mengurangi workabilitas beton. Penambahan metakaolin pada 12,5% dan 17,5% meningkatkan kuat tekan yaitu  58,84 MPa dan 69,59 MPa (rata-rata dari variasi superplasticizer), pada variasi 22,5% dan 27,5% mengalami penurunan yaitu 50,24 MPa dan 46,03 MPa. Kuat tekan optimum berada pada variasi metakaolin 17,02% sebesar 78,96 MPa dengan penambahan variasi superplasticizer 1,5%.
POROSITAS, KOROSI DAN KUAT LEKAT TULANGAN BETON MUTU TINGGI DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI PADA CURING AIR LAUT DAN AIR TAWAR Chrismaningwang, Galuh; Wibowo, Wibowo; Hadiyanto, Muchamad
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.242 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36893

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan, beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan laut. Konstruksi bangunan yang berada di dalam lingkungan yang agresif seperti di daerah pesisir pantai ataupun di tengah laut dapat membawa dampak buruk terhadap beton karena di lingkungan tersebut banyak mengandung zat-zat kimia yang bersifat reaktif terhadap unsur-unsur yang terkandung dalam beton sehingga beton dengan mudah mengalami disintegrasi/ rapuh. Penggunaan abu sekam padi sebagai bahan tambah banyak mengandung Silika yang sangat tinggi berbentuk kristalin (quartz dan opal) dengan kerapatan sekitar 2,21 gr/cm3. Dengan sifat-sifat kimia dan fisik tersebut, penggunaan abu sekam padi (SiO2) bereaksi dengan Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) dapat mengurangi kadar pori dalam beton, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap terhadap serangan Chlorida dan Sulfat pada air laut. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu penggunaan abu sekam padi sebesar 15% dari berat semen. Pengujian dilakukan dengan mencari kadar pori, laju korosi dan kuat lekat beton. Benda uji berbentuk Kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm, silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan dipasang baja diameter 10 mm polos, masing-masing direndam dalam air tawar berjumlah 6 silinder dan di air laut berjumlah 6 silinder kemudian diuji pada umur beton 28 hari dengan mesin Universal Testing Machine. Hasil Kadar pori sampel beton rata-rata yang direndam (curing) di air tawar hasilnya lebih besar (19,98%) dari pada sampel beton yang direndam di air laut (4,95%). Laju korosi baja rata-rata pada sampel beton yang direndam (curing) di air laut hasilnya lebih besar yakni 4,337x10-2 mm/Tahun dari pada laju korosi baja untuk sampel beton yang direndam di air tawar yaitu 1,8831x10-2 mm/Tahun. Kuat lekat rata-rata sampel beton yang direndam (curing) di air tawar hasilnya hampir sama besar dengan sampel beton yang direndam di air laut yakni sebesar 3891,86 Kg/cm2 dan 4056,03 Kg/cm2. Jadi penggunaan bahan mineral tambah/ pozzolan berupa abu sekam padi sebesar 15% tidak berpengaruh terhadap nilai kuat lekat tulangan.
PENGARUH KADAR METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN PADA HIGH STRENGTH SELF COMPACTING CONCRETE (HSSCC) USIA 14 DAN 28 HARI Mustawa Kamal, Muhammad Imam; Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2019): DESEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.86 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i4.38492

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri adalah salah satu inovasi beton yang memiliki standar kualitas yang tinggi. Beton jenis ini memiliki kuat tekan yang tinggi dan dapat memadat tanpa bantuan alat. Metakaolin digunakan sebagai bahan pengganti semen untuk meningkatkan kualitas beton tersebut dan mengurangi kelemahannya. Metakaolin terbuat dari kaolin yang merupakan bubuk putih berukuran 0,5 hingga 5 mikron yang kemudian dipanaskan pada suhu 500- 900°C. Parameter yang dipelajari dalam penelitian ini adalah setting time, workability, dan kuat tekan HSSCC. Setting time diukur dengan uji vicat untuk memahami efek penambahan Metakaolin pada HSSCC. Workability diukur dengan slump-flow table test, l-box test, v-funnel test and v-funnel T5minute test. Kekuatan tekan dilakukan pada umur 14 dan 28 hari dengan compressive testing machine. Berdasarkan hasil penelitian, Metakaolin meningkatkan kuat tekan beton secara linier. Metakaolin memperlambat waktu ikat semen dan menurunkan kuat tekan awal beton umur 14 hari. Semakin banyak Metakaolin yang digunakan, workability semakin menurun. Hanya penambahan metakaolin dengan kadar 5% dan 7,5% yang memenuhi parameter fillingability dan passingability berdasarkan EFNARC 2002.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYESTER PADA BETON RINGAN DENGAN TEKNOLOGI GAS TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS Gunawan, Purnawan; Wibowo, Wibowo; Yahya, Muhammad Syaiful
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.962 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37268

Abstract

Beton adalah material yang paling banyak digunakan dalam konstruksi, berat jenis beton yang terlalu besar berkisar antara 2400 kg/m³ akan berpengaruh pada beban sendiri suatu struktur bangunan. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuatlah beton ringan yang memiliki berat jenis yang lebih rendah rendah dibandingkan dengan berat jenis beton normal yaitu antara 400-1900kg/m³. Dalam penelitian ini pembuatan beton ringan dengan menambahkan zat pengembang berupa alumunium pasta, karena jika dicampurkan dengan campuran beton ringan, pasta aluminium bereaksi dengan kalsium hidroksida dan membentuk hidrogen. Dewasa ini, pemakaian beton ringan masih ditujukan pada beton non struktural saja karena pada umumnya beton ringan mempunyai kekuatan dibawah beton struktural yang mempuyai kuat tekan minimal 17,5 MPa. Solusi Untuk menaikkan kekuatan pada beton ini ditambahkan serat Polyester. Metode yang digunakan adalah pengamatan secara eksperimental dan kemudian dilakukan analisis secara teoritis untuk mendukung kesimpulan akhirnya. Benda uji berupa silinder 10cm x20cm untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton ringan gas setelah ditambah serat Polyester. Peningkatan paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 0,75% dari berat volume beton. Penambahan kadar serat sebesar 0,75% menghasilkan peningkatan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas berturut-turut sebesar 42,31%; 30,37%; dan 18,40% dibandingkan dengan beton ringan gas tanpa serat.
EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI DENGAN ANALISIS TIME HISTORY PADA TINJAUAN DRIFT DAN DISPLACEMENT MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS. Pratama, Fajri; Budi, Agus Setiya; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.236 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37405

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah jalur gempa pasifik (Circum Pasific Earthquake Belt) dan jalur gempa asia (Trans Asiatic Earthquake Belt) sehingga sangat berpotensi mengalami gempa, karena itu Indonesia termasuk dalam jalur cincin api Pasifik ( Ring of Fire ).Hal ini menegaskan pentingnya tinjauan beban gempa rencana dalam perencanaan desain struktur sebagai antisipasi apabila terjadi gempa.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja struktur berdasarkan drift dan displacement sesuai dengan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit yang tercantum dalam SNI 03-1726-2002 dan level kinerja struktur sesuaiATC-40. Penelitian ini menggunakan analisis riwayat waktu dengan 4 rekaman gempa asli yaitu gempa El Centro, gempa Taiwan, gempa Friuli, dan gempa Sumatera. Perhitungan analisis struktur menggunakan softwareETABS dalam model tiga dimensi. Hasil analisis ini berupa perpindahan masing-masing tingkat dan simpangan antar tingkat. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan, kinerja batas ultimit dan level kinerja struktur. Hasil Penelitian ini berdasarkan analisis riwayat waktu pada gempa rencana untuk rekaman gempa El Centro terdapat 3 lantai yang tidak aman pada arah y terhadap kontrol batas layan dan ultimit. Analisis riwayat waktu pada gempa aktual untuk rekaman El Centro terdapat 8 lantai pada arah x dan 7 lantai pada arah y yang tidak aman terhadap kontrol batas layan dan ultimit. Menurut ATC-40 untuk gempa rencana maupun gempa aktual termasuk dalam level kinerja gedung kategori IO (Immediate Occupancy).
EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS V 9.5 ( STUDI KASUS : GEDUNG SOLO CENTER POINT ) Elliza, Ismailah Nur; Purwanto, Edy; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i1.37572

Abstract

Indonesia memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Tingginya potensi gempa yang terjadi membuat perencanaan struktur gedung harus diperhitungkan dengan tepat sesuai dengan kondisi yang ada. Sudah seharusnya bangunan direncanakan mampu bertahan terhadap gempa, sehingga diperlukan suatu perencanaan yang benar sesuai perencanaan gedung tahan gempa di Indonesia yang terdapat dalam tata cara perencanaan gempa untuk bangunan gedung (SNI 03-1726-2002). Hal ini bertujuan agar apabila terkena gempa rencana, struktur gedung masih dapat berdiri. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja struktur dengan analisis riwayat waktu yang ditinjau berdasarkan displacement, drift, dan base shear. Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian tentang evaluasi kinerja gedung bertingkat dengan metode analisis riwayat waktu. Model struktur digetar dengan memakai rekaman gempa tertentu untuk memprediksi perilaku kerusakan struktur gedung akibat gempa rencana. Hasil analisis ini berupa displacement, drift, dan base shear. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan, kinerja batas ultimit dan level kinerja struktur.Kesimpulan dari penelitian menunjukkan menurut SNI 03-1726-2002, untuk gempa Kobe dan Sanriku tidak memenuhi kinerja batas layan. Untuk gempa Kobe tidak memenuhi batas ultimate. Menurut Applied Technology Council 40, gedung termasuk dalam taraf kinerja Immediate Occupancy (IO).
Co-Authors Achmad Syukkur Adi Sambowo, Kusno Aditya Rio Prabowo Adnovaldi, Yudha Adorini, Melati Agatha Intan Permatasari, Agatha Intan Agus Setiya Budi, Agus Setiya Agustiantoro, Adib Noor Ahdi Aji Sutrasno, Muhammad Irsyad Al Afif, Akhmad Fauzi Al Afif, Akhmad Fauzi Anastasia Sri Sulartri Andi Latif , Syarifuddin Andika, Venny Kurnia Andrew Giovanni Yustijanto Andriyanto, Firman Anisyah, Luluk Apriawang, Dicky Arda, Darmi Ardi, Tri Yuswo Ardiantya Sudarsono, Cristhofer Ardini, Nur?arina Arif Fathoni, Ahmad Rijal Ary Setyawan As'ad, Sholihin Asyikin, Asyhari Auliyaa Robbani, Brilyan Gusmi Binti Ishak, Ismarulyusda Bramatio Putra, Cristopher Brigitta Amelia Linardi Buana, Muhammad Arjunov Ramadhan Genta Budi, Alfian Chrismaningwang, Galuh Debby Novita Sari, Debby Novita Debora, Oda Dewi Nurhanifah, Dewi Dharmawan, Emir Ahmad Do, Quang Thang Edy Purwanto Elizabeth Kurniasari Susanto Elliza, Ismailah Nur Elliza, Ismailah Nur Elsia, Fransisca Endah Safitri endah, endah Eunike Narulita Sitompul, Eunike Narulita Fadhil, Bayu Dian Fadillah, Yuda Fatoni, Luth Fian Febriana F, Mareta Fitri, Siti Nurlita FRANKY, FRANKY Fredy Saputra, M Khalid Gishela Kristianna De Jong GM, Andhiny Gunawan, Purnawan Gunawan, Purnawan Gusanti, Winda Guterres, Sandro Hadiyanto, Muchamad Hapsari, Sherli Pramudhita Hapsari, Wahyu Hardianti, Hilda Hartopo, Hartopo Hasana, Ani Riani Hasiholan, Simon Edward Hendro Aryanto Heni Prasetia Hidayat, Claudia Hijrah Hijrah Ihsan Kamaruddin, Muh. Irawan, Fransisca Elsia One Istiyan Primasatya, Dewana Ivan Kristianto Gunawan, Ivan Kristianto Jikriyansyah, Muhamad Jovancha, Nancy Ratu Kamaruddin, Muh Ihsan kevin julianto tejakusuma, kevin julianto Krisyanti, Martini Indah Kurnia Andika , Venny Lahardo, Devanus Lathifah, Putri Lupita, Nawang Christy Luthfi Rifai, Muhammad Luthfiana, Haya Mailani, Mailani Mangaya Takke, Jessy Andre Mardiyanto, Dwi Mardiyanto, Dwi Maria Kurni Menga Marwan, Jubery Maulana, Delvi Maulana, Sultan Maulidiya, Azzah Khoridah Mediyanto, Antonius Mediyanto, Antonius Michael Julian Wirawan Midansih, Ken Mujtahid Kaavessina, Mujtahid Munandar, Aries Mustawa Kamal, Muhammad Imam Musyaffa, Dwi Nuur Muttaqie, Teguh Muttaqin, Muhammad Afaza Navelia, Eriszha Berti Nikmah, Wachidatun Nur Budianto, Markus Koko Nurisyah, Nurisyah Nurkhasan, Sains Satria Nurlina Nurlina Nurul Muhayat One Irawan, Fransisca Elsia Prasetyo, Handy Pratama, Fajri Prayitno, Slamet Putri, Apriani Widya Putri, Rebeca Fransisca Prahesti Putri, Rizki Syahrani R Luki Karunia Radito, Fiqih Ramadhan, Brilliano Wahyu Ramadhan, Muhammad Naufal Rashad, Huesca Renata, Rezha Rendy, Stefano Riani Hasana, Ani Rika Febriani, Rika Ronald Adiguna Halim, Ronald Adiguna Rosana, Rita Sabrina, Nindya Annisa Santoso, Nehemia Herbert Saraswati, Anita Sardi Anto Sari, Dian Ayu Angling Satria, Rinzano Genta Sawu, Sirilus Deodatus Sebastian Hadi Santoso Sefira Yovalia, Sefira Septian, Frezha Nur Setiono Setiono Setiya Budi, Agus Setyawan, Bagus Hendri Setyawan, Bagus Hendri Siti Fatonah Solihin Solihin Sonia Anggraini Saputra Sri Wulan, Sarinah Stefanus Adi Kristiawan Stevanus Indraguna Sayono Su'udi, Amir Sugiarto, Torianzyah Putra Bimandiri Sugiyanto - Sunarmasto, Sunarmasto Supardi Supardi Suprapto Suprapto Suryawan, Nurmantian Suryo Anom, Lilik Hendri Sutrisno, Didid Hendro Syaufina, Tengku Reiva tanri, andi Totok Apriyanto, Totok Triloka Wulandari, Dewi Trisnasari, Zulfa Utami, Shabina Aulia Utami, Shabina Aulia Valentin, Silviana Wibawa Endra Juwana, Wibawa Endra Wicaksono, Wahyu Satrio Widiatmoko, Widiatmoko Widodo, Satrio Kiat Wijaya, Dhimas Widya Taruna Wijaya, Winny Winarno, Ahmad Yusuf Windyarti, Koes A Yahya, Muhammad Syaiful Yessica Widyatama Oei Yuliawati, Weti Yunita Yunita