Claim Missing Document
Check
Articles

Penentuan Dosis Efektif Ekstrak Daun Pacar (Lawsonia inermis L.) sebagai Antiinflamasi Selvi Megawati; Herman Herman; Muhammad Amir Masruhim
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 2 No. 3 (2013): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v2i3.65

Abstract

Has been conducted a research of dose determination of effectiveness extract of Lawsonia inermis L. as anti-inflammatory on Rattus norvegicus. The purpose of this research is to gain an in depth understanding of effective dose of Lawsonia inermis L. as anti-inflammatory toward the reduction time of swelling on Rattus norvegicus’ feet .The method which being used was carrageenan induced on Rattus norvegicus’ feet. Rattus norvegicus were devided to 6 (six) group which a group as negative control was given sodium CMC orally, a group as positive control was given Sodium Diclofenac orally, and 4 (four) as test was given extract with 4 doses variation (50mg/kg, 100mg/kg, 150 mg/kg, and 200 mg/kg) orally to each of mice that has pre-conditioned to swell on its foot. The result shows that T-Count is bigger than T-Table with significant standart 0,05 and smaller than T-Table with significant standart 0,01. It proves that there is significant difference between sodium diclofenac and extract of Lawsonia inermis L in 100mg/kgBW. That concludes that extract of Lawsonia inermis L. has anti-inflammatory effect with effective dose as anti-inflammatory in 100mg/kg. Keywords : Lawsonia inermis L., Anti-inflammatory., Rattus norvegicus. Abstrak Telah dilakukan penelitian penentuan dosis efektif ekstrak daun pacar (Lawsonia inermis L.) sebagai antiinflamasi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak daun pacar yang efektif sebagai antiinflamasi terhadap waktu penurunan bengkak pada kaki tikus putih. Metode yang digunakan yaitu induksi karagenan pada kaki tikus putih. Tikus putih dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberikan natrium CMC, kelompok kontrol positif diberikan natrium diklofenak dan 4 kelompok uji diberikan ekstrak dengan 4 variasi dosis yaitu 50 mg/kg, 100 mg/kg, 150 mg/kg dan 200 mg/kg yang masing-masing diberikan secara oral dan tiap kaki tikus dikondisikan bengkak terlebih dahulu. Hasil penelitian ini membuktikan ekstrak daun pacar memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi dengan dosis efektif 100 mg/kgBB. Kata Kunci: Lawsonia inermis L., Antiinflamasi, Rattus norvegicus.
Aktivitas Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) sebagai Antiinflamasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Risna Agustina; Dewi Tita Indrawati; Muhammad Amir Masruhim
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 3 No. 2 (2015): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v3i2.96

Abstract

The aim of this study was to determine the anti inflammatory effect of ethanol extract of salam leaves, viewed from decrease paw edema volume rats carrageenan induced 1%. For the anti-inflammatory activity measurement, five different groups were established, three test group, one positive control group and one negative control group. In the test group given the extract of salam leaves, the positive control given Na diklofenak, while the negative control group given Na CMC. Salam leaf extract was administered in three different doses : 50 mg/kgBB, 150 mg/kgBB and 250 mg/kgBB. Each of them were given orally 30 min before carrageenan induced. The paw volume was measured every hour for five hour after injection carrageenan. The results showed that ethanol extract of salam leaves in all doses has anti inflammatory efect on white rats.Keywords: Anti-inflammatory, extract salam leaves, white ratsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol daun salam ditinjau dari penurunan volume udem telapak kaki tikus putih jantan yang diinduksi karagenan 1%. Untuk pengukuran aktivitas antiinflamasi digunakan 5 kelompok hewan coba yang berbeda yakni 3 kelompok uji, 1 kelompok kontrol positif dan 1 kelompok kontrol negatif. Pada kelompok uji diberikan ekstrak daun salam, pada kontrol positif diberikan Na diklofenak, sedangkan pada kelompok kontrol negatif diberikan Na CMC. Pemberian ekstrak daun salam dilakukan 3 variasi dosis yaitu dosis 50mg/kgBB, 150mg/kgBB, dan 250mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara oral 30 menit sebelum diinduksi dengan 0,1 mL karagenan 1%. Pengukuran volume telapak kaki tikus dilakukan setiap jam selama 5 jam setelah induksi karagenan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun salam pada semua variasi dosis memberikan efek antiinflamasi pada tikus putih jantan.Kata kunci: Antiinflamasi, ekstrak daun salam, tikus putih jantan
Pengaruh Penggunaan Asam Folat terhadap Kadar Hemoglobin Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Alvionita Alvionita; Welinda Dyah Ayu; Muhammad Amir Masruhim
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 3 No. 3 (2016): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v3i3.104

Abstract

Penyakit ginjal kronik merupakan suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan asam folat terhadap kadar hemoglobin pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pra-eksperimental berupa one group pretest-posttest design. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji paired t test. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara kadar hemoglobin sebelum dan setelah hemodialisis yang menunjukkan adanya pengaruh (pValue 0,001). Kata Kunci: Asam folat, hemoglobin, ginjal kronik, hemodialisis ABSTRACT Chronic kidney disease is a pathophysiological process with diverse etiology, resulting in a progressive decrease in renal function, and generally end up kidney failure.1 The aim of this research was to determine the effect of use folic acid on hemoglobin levels in patients with chronic kidney disease with hemodialysis in the hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. The research design used in this study are pre-experimental form one group pretest-posttest design. Subjects consisted of 30 people who fit in inclusion criteria. The analysis includes univariate analysis by finding frequency distribution and bivariate analysis with paired t test. The result showed that there is a difference between hemoglobin levels before and after hemodialysis (pValue 0,001). Key Words: Folic Acid, Hemoglobin, Chronic Kidney Disease, Hemodialysis
Aktivitas Antidotum Air Kelapa Hijau (Cocos nucifera L.) terhadap Keracunan Sianida pada Mencit (Mus musculus L.) Astri Sulistia; Riski Sulistiarini; Muhammad Amir Masruhim
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 3 No. 3 (2016): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v3i3.106

Abstract

Cyanide is a toxic compound that can interfere with health and reduce the nutrients bioavailability in the body. These toxins inhibit the body cells to get oxygen so that the most affected are the heart and brain. The aim of this study was to know the effect of green coconut water (Cocos nucifera L.) as an antidote to cyanide poisoning in mice (Mus musculus L.). The method was in vivo antidote activity using potassium cyanide-induced toxic mice. The mice were divided into 3 groups, i.e. negative control, positive control and test group with green coconut water giving 100% concentration. Each group consisted of 5 mice. Observations of toxic symptoms after the induction of potassium cyanide performed in initial times and and the results are analyzed visually by comparing graphs based on each group of tests during 24 hours of observation. The results showed that the green coconut water with 100% concentration that given in mice showed the influence of the reduction in toxic symptoms such as abnormal posture. Recovery of toxic effect in the test group by giving green coconut water was no better than the positive control group by giving sodium nitrite and sodium thiosulfate. Keywords: Green coconut water (Cocos nucifera L.), Antidotum, Toxin, Potassium cyanide, Sodium nitrite, Sodium tiosulphate ABSTRAK Sianida merupakan senyawa beracun yang dapat mengganggu kesehatan serta mengurangi bioavailabilitas nutrien di dalam tubuh. Racun ini menghambat sel tubuh mendapatkan oksigen sehingga yang paling terkena dampaknya adalah organ jantung dan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa hijau (Cocos nucifera L.) sebagai antidotum terhadap keracunan sianida pada mencit (Mus musculus L.). Metode yang digunakan adalah metode secara in vivo dengan menggunakan hewan uji mencit yang diinduksi kalium sianida. Mencit dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok uji dengan pemberian air kelapa hijau konsentrasi 100%. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Pengamatan gejala toksik yang muncul setelah induksi kalium sianida dilakukan pada menit tertentu dan hasil yang didapat dianalisis secara visual berdasarkan berdasarkan grafik perbandingan pada masing-masing kelompok pengujian selama 24 jam pengamatan. Hasil menunjukkan bahwa air kelapa hijau dengan konsentrasi 100% yang diberikan pada mencit menunjukkan adanya pengaruh terhadap penurunan gejala toksik berupa sikap tubuh yang tidak normal. Efek pemulihan pada kelompok uji dengan pemberian air kelapa hijau tidak lebih baik dari kelompok kontrol positif dengan pemberian natrium nitrit dan natrium tiosulfat. Kata kunci: Air kelapa hijau (Cocos nucifera L.), Antidotum, Racun, Sianida, Natrium nitrit, Natrium tiosulfat
Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Kerehau (Callicarpa longifolia L.) Ferry Semiawan; Islamudin Ahmad; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i1.7

Abstract

Penelitian mengetahui Akitivitas Antiinflamasi dari ekstrak daun Kerehau (Callicarpa longifolia Lamk). Metode yang digunakan pada pengujian antiinflamasi adalah metode Pletismometer. Ekstrak metanol daun kerehau memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi terhadap peradangan atau inflamasi. Konsentrasi yang diujikan yaitu dosis 250 mg, 300 mg, 350 mg dengan kontrol positif Deksametasone dan negatif aqua destillata. Berdasarkan pengukuran penurunan radang inflamasi terdapat perbedaan bermakna antara perlakuan dan kontrol, dari hasil pengukuran menunjukan bahwa konsentrasi dosis 250 mg adalah konsentrasi yang paling efektif, Dilakukan juga uji metabolit sekunder daun kerehau diperoleh hasil uji positif mengandung metabolit sekunder tannin, saponin flavanoid dan alkaloid.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirih Hitam (Piper sp.) terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picryl hydrazyl) Nazmy Maulidha; Aditya Fridayanti; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i1.10

Abstract

Aktivitas antioksidan daun sirih hitam (Piper sp.) telah diuji menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi daun sirih hitam. Ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kasar dan ekstrak fraksi dengan berbagai pelarut, yakni metanol, n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Penelitian ini menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH dan absorbansi diukur pada spektrofotometer UV-Visible selanjutnya ditentukan nilai IC50 dengan menggunakan analisis regresi linier. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan adalah ekstrak metanol dengan nilai IC50 158,53 ppm, ekstrak fraksi etil asetat dengan nilai IC50 165,46 ppm, dan ekstrak fraksi n-butanol dengan nilai IC50 172,74 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi daun sirih hitam memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.
Aktivitas Ekstrak Daun Sumpit (Brucea javanica (L.) Merr) Sebagai Antijamur Gita Yanuarti; Adam M. Ramadhan; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak daun sumpit (Brucea javanica (L.) Merr) terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur dan mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak daun sumpit sebagai antijamur terhadap Candida albicans dan Malassezia furfur. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi agar dengan konsentrasi uji 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% pada ekstrak metanol untuk jamur Candida albicans dan 10%, 20%, 30% serta 40% untuk jamur Malassezia furfur. Konsentrasi uji 10 %, 20%, 30% dan 40% digunakan pada fraksi n-heksana serta konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% digunakan pada fraksi etil asetat untuk kedua jamur uji. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis varians satu arah dan dilanjutkan dengan uji HSD (homestly significant diference) pada ekstrak maupun fraksi daun sumpit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat daun sumpit memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans dan Malassezia furfur, dengan konsentrasi ekstrak metanol daun sumpit 25% dan 30%, konsentrasi fraksi n-heksana 30% dan konsentrasi fraksi etil asetat 40% terhadap jamur Candida albicans dan Malassezia furfur.
Potensi Ekstrak Daun Kokang (Lepisanthes amoena (Haask) Leenh) Sebagai Obat Luka Henny Hidayah; Rolan Rusli; Herman Herman; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2015): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i3.23

Abstract

Daun kokang (Lepisanthes amoena (Haask) Leenh) secara empiris digunakan sebagai pembersih tubuh dan wajah, memiliki kandungan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kokang dalam penyembuhan luka. Metode yang digunakan adalah metode Morton yang dimodifikasi dengan menggunakan konsentrasi ekstrak sebesar 2,5%; 5%, 7,5%, dan 10%, serta bioplasenton sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan anava satu arah dilanjutkan dengan uji BNJD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kokang dapat berpotensi sebagai obat luka dengan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10% dengan lama penyembuhan luka sekitar 13-16 hari.
Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara Linn) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Aji Yudha Wijaya; Muhammad Amir Masruhim; Hadi Kuncoro
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2016): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i6.63

Abstract

A study of anti-inflammatory activity of tembelekan leaf extract (Lantana Camara Linn) in white rat (Rattus norvegicus) has done. This study aimed to determine the effective doses of Tembelekan leaf extract which giving an anti-inflammatory effect artificial edema in the feet of the rat. The method was artificial edema formatting and measuring the volume of white rat feet an o regular basis by a plethysmometer. The used doses were 750mg/kgBB, 1000mg/kgBB, 1250mg/kgBB dan 1500mg/kgBB. The data were further processed by using analysis of variance (Anova) two away, advance testing HSD test (Honestly Significance Difference Duncan). The result of this research is the effective dose of tembelekan leaf extract is 1500mg/kgBB wich as an anti-inflammatory effect better than 750mg/kgBB, 1000mg/kgBB, 1250mg/kgBB
Bioaktivitas Ekstrak Daun Keladi Birah (Alocasia indica Schott) Terhadap Larva Udang A. salina LEACH Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Ivan Satria K.P.; Herman Herman; Muhammad Amir Masruhim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2016): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i6.66

Abstract

Has done research Bioactivity Of Extract of Keladi Birah’s Leaf (Alocasia indica Schott) Against A. salina Leach Larvae Using Brine Shrimp Lethality Test Method. The purpose of this research to know bioactivity of keladi birah’s leaf against A. salina Leach larvae. Bioactivity of keladi birah’s leaf extract can view from the decease of A. salina Leach larvae ,then that been counted with Reed and Muench table. LC50 value of each crude extract methanol, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction and n-butanol fraction was 68,86 ppm, 25,80 ppm, 20,89 ppm and 21,33 ppm. The resulted of brine shrimp lethality test showed that the keladi birah’s leaf is a bioactivity against A. salina Leach larvae.